Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah

Feb 1, 2025

Catatan Kuliah: Perjuangan Indonesia Melawan Kembali Penjajah

Latar Belakang Sejarah

  • Agustus 1945: Jepang menyerah, tentara Belanda masuk kembali ke Indonesia.
  • Pertempuran antara Indonesia dan Belanda berlanjut.
  • Komando Lord Mountbatten: Light Force Netherlands East Indies (AFNI) bertugas mengurus tawanan perang Jepang.
  • Pimpinan AFNI untuk Sumatera dan Jawa: Lieutenant General Sir Philip Christensen.

Kedatangan Sekutu dan Penanganan Tawanan

  • Sekitar 70.000 tawanan perang di Pulau Jawa.
  • Pernyataan Sir Philip Christensen: Sekutu tidak akan campur tangan dalam politik Indonesia.
  • Civil Affairs Agreement: Inggris melibatkan NICA (pemerintahan sipil Hindia Belanda) dalam pengembalian kekuasaan.

Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

  • 23 Agustus 1945: Pembentukan BKR oleh Presiden Soekarno.
  • Dukungan dari seluruh bangsa Indonesia, termasuk di Bandung.
  • Para pemuda mendaftar ke BKR untuk siap menghadapi sekutu dan Belanda.

Kedatangan Pasukan Inggris

  • 12 Oktober 1945: Angkatan Inggris tiba di Bandung untuk memulangkan tentara Jepang.
  • Situasi memanas di Bandung akibat provokasi tentara sekutu.
  • Aksi pemuda: serbuan ke tempat-tempat strategis seperti Hotel Homan dan Gedung Sate.

Ultimatum dan Pertempuran

  • 29 November: Inggris memberikan ultimatum untuk membagi kota Bandung.
  • Rakyat Indonesia harus mengungsi ke selatan, sedangkan Belanda di utara.
  • Terjadinya konflik bersenjata di Selatan dan Utara Bandung.

Perjuangan Rakyat dan Taktik Gerilya

  • Perjuangan tidak hanya oleh pemuda bersenjata, tetapi juga pedagang dan masyarakat.
  • Konvoy Inggris diserang, membuat Inggris kehilangan muka di dunia internasional.
  • Perbedaan strategi antara pemerintah (dipimpin Syahrir) dan Panglima Sudirman mengenai pertempuran.

Bandung Lautan Api

  • 24 Maret 1946: Strategi bumi hangus dilakukan di Bandung.
  • Rakyat mengungsi dan membakar rumah demi menghindari musuh.
  • Sekitar 100.000 - 300.000 orang mengungsi ke arah selatan dan timur.

Serangan Gerilya

  • 10 Juli 1946: Serangan gerilya ke pertahanan Belanda di Dayakolon.
  • Taktik gerilya dipimpin oleh pemuda berusia 19 tahun, Muhammad Toha.
  • Ledakan gudang amunisi Belanda sebagai respons terhadap ultimatum, menciptakan kepanikan di militer Belanda.

Kesimpulan

  • Perjuangan ini menjadi simbol keberanian rakyat Indonesia.
  • Bandung Lautan Api dan serangan gerilya menjadi bagian penting dari sejarah kemerdekaan Indonesia.
  • Terus dikenang sebagai perang suci dalam memperjuangkan kemerdekaan.