Transcript for:
Konsep dan Analisis Gerak Parabola

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat datang di Fisika Muda bersama Pak Anang Rifai Anak-anak, pada video kali ini Pak Anang membahas tentang Fisika Kelas 10 yakni bab 4 tentang memadu gerak anak-anak, pada bahasa nomadugra nanti yang akan dibahas oleh Pak Andang adalah perpaduan antara GLB dan GLBB itu adalah gerak parabola yang nanti kita bahas yang insya Allah Kalau nanti menjadi, kalau tidak dua ya tiga video. Nah, baru kemudian nanti memadu gerak antara GLB dan GLB. Gerak atas peraturan dan gerak atas peraturan. Itu biasanya adalah gerakan perahu yang menyeberangi sungai. Baik, anak-anak. Sekarang saya akan bahas tentang gerak parabola untuk yang pertama. Konsep gerak parabola untuk yang pertama. Anak-anak. Gerak parabola itu contohnya dalam kiriman sejarah dia adalah ketika seseorang menembakkan peluru misalkan. Peluru, peluru kendali itu ya ditembakkan dari bawah setelah dia pasti akan bentuk melengkung begini. Kayak parabola. Sehingga dikenal dengan gerak parabola. Nah kalau kita analisis pertama kali dia harus punya kecepatan awal. Kan peluru tadi ditembakkan ada kecepatan awalnya. Nah kemudian ada. ada sudut tembakannya atau sudut elevasi alfa baru kemudian dia akan bentuk parabola sebenarnya tidak harus tidak harus gerak peluru misalkan kita bawa aja misalkan batu kita lemparkan tapi bentuk sudut lemparannya pasti akan bentuk para para pula itu adalah gerak para pula Nah kalau kita analisis Hai terjadinya gerak parabola itu ada dua gerakan dua jenis gerak yang kita pelajari pada sumu X dibagi sumu X dan sumu Z mandatar maksudnya sumu X dan tegak itu sumu Z pada sumu X itu adalah geraknya GLB gerak lulus beraturan Saya ingatkan pada bahasa yang sebelumnya pada GLB itu kecepatannya sama. Konsan. Namanya gerak halus beraturan. Jadi V, V0 semuanya sama. Maka Vx sama dengan V0x. Kenapa pakai x? Karena sumbu x. Nanti pembahasan di kata parabola kalau mendatar itu pakai x. Nah kemudian mencari x-nya kita gunakan pada GLB. Tapi kalau biasanya yang dulu-dulu kan S. sama dengan V kali T S jarak V kecepatan terus T waktu maka untuk bahasan disini tidak pakai S tapi pakai X karena emang nanti jaraknya itu bisa mendatar bisa vertikal yang mendatar itu adalah X sama dengan VX gantikan T bisa juga V0X gantikan T karena emang VX dan V0X nya sama itu pada analisis untuk mendatar Sekarang, bagaimana analis untuk vertikal? Sumbuji. Sumbuji adalah GLBB yang diperlambat. Kayak gerak vertikal kemarin. Bab sebelumnya, video sebelumnya, pada gerak lurus terakhir gerak vertikal. Kalau pada saat gerak vertikal, itu kan GLBB yang diperlambat. Jadi geraknya bergerak awalnya cepat, pulang-pulang sampai kemudian berhenti. Cuma, pada saat bahasan ini, dia tidak... hanya lurus ke atas, tapi kemudian dia, karena ada sumbu X-nya, maka dia melengkung begini, ya, itulah kata parabola, nah, pada sumbu Z-nya, karena dia menggunakan GLBB yang diperlambat, maka ingat yang bersamaan nanti yang dipakai adalah VZ sama dengan V0Z-GT sama persis dengan kata vertikal V sama dengan V0-GT cuma di sini pakai Z, kenapa? karena posisinya bisa X, bisa jadi rumusnya hampir sama dengan gerak vertikal kemudian Z nya Z nya adalah V0 Z kali T minus setengah G T kuadrat, kalau pada gerak vertikal kan H, sama ya jadi H V0 T minus setengah G T kuadrat gitu kan untuk bahasan sekarang, karena kita gunakan posisi Z, maka Z, H diganti Z ini V0 Z jadi kecepatan dalam arah sumbu Z kalikan T min setengah GT kuadrat ini adalah pada sumbu Z nah sekarang di papan disini saya beri ilustrasi misalkan ini ada batu boleh, peluru boleh Kita lemparkan Harus ada fenolnya Ada kecepatan awalnya Terus ada sudut elevasi Ada sudut tembak Harus ada sudut tembak Sudutnya ini sembarang 3, 37, 30, 60 Bebas ya Sehingga nanti kalau ditembakkan begini Seret, dan bentuk para bulan Nah, kita boleh Analisis mulai yang pertama Pada saat akan ditembakkan Berarti posisinya masih Kecepatan mula-mula Nah, benda Pada saat awal akan ditembakkan Dia punya kecepatan V0 Ini karena Terjadi dari sumu X Terjadi dari sumu Z, kita proses proyeksikan menjadi V0 X dan V0 Z nah kalau dipadukan jadinya V0 nah disini lihat disini ini adalah kondisi 1 sekarang bagaimana rumusnya ini terkait sama konsep vektor ya pada bab 2 terkait sama vektor, besaran vektor jadi proyeksi vektor kalau V0 diproyeksikan karena sebuah X dulu kita bahas adalah adalah pakai cos makanya V0x adalah V0 cos alpha jadi seandainya misalkan mencari V0x rumusnya ini diketahui V0 kemudian kalau V0z V0z ingat proyeksi ke arah sumbu z adalah pakai sin maka V0z adalah V0 sin alpha Nah, seandainya yang diketahui adalah V0 X, V0 Z, mencari V0 ya, perpaduan vektor memutus jodoh 90, maka cukup akar dari V0 X kuadrat plus V0 Z kuadrat. Ini sangat terkait konsep vektor. Kalau nanti agak lupa, buka lagi video berkaitan dengan vektor, analisis vektor. Jadi, mengurai vektor. Nanti akan ada bagaimana mengurai sumbu X, mengurai sumbu Z. Nah, kita... Kemudian, ini masih belum ditembakkan. Terus, ketika ditembakkan, maka dari posisi 1 naik, seret sampai posisi 2. Nanti, untuk video kali ini sampai di 2 saja. Nah, berikutnya nanti video berikutnya. Nah, pada posisi di 2 ini, lihat di sini. Pada posisi di 2 ini, maka ada beberapa perjalanan yang harus kita cari. Pertama adalah kecepatan dalam suhu X. Kecepatan pada jenggu Z. Dan kecepatan totalnya berapa? Nah, biasanya ditanyakan itu. Berapa kecepatan saat misalkan 2 detik? Di sini posisinya. Harus cari VX, cari VZ, terus baru V. Kadang-kadang ditanyakan adalah, di mana posisinya? Kalau posisi, posisi terkait sama koordinat X dan Z. Jadi, tingginya adalah Z. Jauhnya dilihat dari saat nembak adalah X. Jadi koordinatnya adalah X, Z. Ini posisi. Baik, nah sekarang kita mencari kecepatannya dulu. Lihat. sini 2 nah Vx nya ingat Vx tadi adalah GLB rumusnya Vx sama dengan V0x maka Vx sama dengan dengan V0X, ya sama, V0 cos alpha. Karena memang GLV itu kecepatannya konstan. Sekarang kalau VZ, ingat di sini, nah, lihatnya di sini, VZ adalah V0Z min GT, maka VZ adalah apa V0Z? V0Z ini. Jadi V0 sin alpha min GT. Nah, ini kalau misalnya rumus VX, rumus VZ. Mencari V-nya? Nah, tinggal tadi. kan ini akan sama ya dengan ini ya jadi 2 vektor 5 7 2 90 jadi akar V2 plus Vc kuadrat, ini seandainya yang ditanyakan berkaitan dengan kecepatan dari benda yang bergerak parabola sampai di posisi 2 sekarang bagaimana kalau posisi yang ditanyakan, misalkan saja... di mana letak dari benda tadi setelah 2 detik setelah 1 detik maka kita harus cari koordinat X dan Z nya nah untuk mencari koordinat X dan Z nya Cari X, ya ingat di sini X adalah VX kali T, nah maka di sini tahap mana VX-nya? VX-nya ini, jadi X-nya adalah V0 cos alpha, VX-nya kan ini kan, dikandikan T. Jadi bedanya kalau VX cukup V0 cos alpha saja, kalau X dikandikan T sesuai rumus awal itu. Nah, kemudian, bagaimana Z-nya? Nah, lihat di sini, Z-nya. Z untuk sumbu Z, V0Z kali T, minus setengah GT kuadrat. Nah, kita masukkan. V0 Z itu adalah V0 sin alpha maka V0 sin alpha kali T ya kan min setengah gt kuatral ini seandainya yang ditanya posisi dari benda tersebut Nah anak-anak, setelah kita jelaskan tentang konsep gerak parabola, maka Pak Anak akan tunjukkan satu soal saja untuk melengkapinya biar lebih paham. Saya ambilkan dari buku Saku Vindu. Pada halaman 155 Nomor 8 Saya bacakan soalnya Sebuah peluru meriam Ditembakkan dengan kecepatan Awal 60 meter per sekon Dan sudut elevasinya 53 derajat Bila gravitasi 10 meter per sekon kuadrat Maka posisi peluru Pada detik pertama Adalah Nah anak-anak Jadi diketahui kecepatan peluru awal atau tembakannya 60 ms, sudut tembaknya 53, grafitinya 10. Berapa atau di mana? Di mana posisi? Posisi dari peluru tadi Meriem tadi Setelah 1 detik Nah sebelum kita mengerjakan Maka ingat 53 derajat itu sudut istimewa Sekitar 3 istimewa 4, 3, 5 Nah ini 5, 3 Ya Tapi kalau dibalik Yang disini misalkan ya 3, 4, 5 disini 3, 7 Itu ya Nah untuk 5, 3 berarti Yang kita butuhkan Kalau misalkan sin gitu ya Nah ini ya Kalau saya nyari Sin alpha Itu kan depan bagi mereng Nah Jadi Jadi sin alfanya adalah 4 dibagi 5. Kalau misalkan saya membutuhkan cos alfa, cos itu adalah samping bagi miring, 3 per 5. Nah, begini ya. Nah, ini harus paham. Kalau ini tidak ngerti, ya tidak bisa ngerjakan. Baik, ya. Sekarang kita jawab. Yang pertama, saya akan tentukan X-nya. X, tadi sudah dijelaskan bahwa X itu adalah V0 dikalikan cos alpha dikalikan T. Itu X-nya. Posisi X-nya. Maka, V0-nya adalah V0. adalah 60 cos alpha ini 3 per 5 3 per 5 kemudian T nya adalah 1 Nah Sekarang Kita bisa corek Ini ada 5 Sama ada 60 60 dibagi 5 Itu sama dengan 12 Nah jadi 12 dikalikan 3 Sama dengan 36 36 Satu aja MKS Meter Ini adalah X nya Sekarang Z nya Nah sekarang Z nya Itu kan rumusnya Tadi Adalah V0 Kemudian Sin Alpha Dikalikan T Min Setengah GT Kuadrat Begini ya Nah sekarang V0 nya adalah 60 Sehingga apa nya ini tadi Nah ini kan enak Kalau gak ada ini kan susah ya 4 per 5 4 per 5 Dikalikan T nya 1 Min setengah G nya adalah 10 T kuadrat 1 kuadrat ya 1 Nah gitu ya Nah sekarang Kita corek Jadi 5 Sama 6 10 tadi sudah disana 12 nah begini ya jadi 12 dikalikan 4 itu sama dengan 48 caranya 1 kali 4 kan 10 kali 4 kan 40 2 kali 4 48 kemudian dikurangi Ini kuadrat 1, 10 dibagi 2, 5. Nah, jadi hasilnya adalah 43. Jadi, posisi dari, posisi saat. T nya 1 detik dari meriam tadi adalah ini, X nya adalah 36, Z nya adalah 43 satu hanya meter ini kalau menuliskan posisi jadi selalu koordinat X dan Z nah mungkin demikian pembahasan tentang gerak parabola jangan lupa lihat video-video yang lain dan kalau ada problem silahkan tulis di komen insyaallah saya usahakan untuk saya jawab demikian untuk pertemuan kali ini untuk video kali ini semoga bermanfaat assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih.