🍽️

Survei Konsumsi Makanan dan Gizi

Oct 17, 2024

Catatan Kuliah: Survei Konsumsi Makanan

Pertemuan Ketujuh

  • Doa bersama sebelum memulai kuliah
  • Tujuan kuliah: membahas survei konsumsi makanan

Tujuan Survei Konsumsi Makanan

Kompetensi Umum

  • Mahasiswa mampu menjelaskan penilaian status gizi secara tidak langsung, yaitu penilaian konsumsi makanan.

Kompetensi Khusus

  1. Menjelaskan konsep dan tujuan survei konsumsi makanan.
  2. Menjelaskan metode pengukuran konsumsi makanan berdasarkan jenis data dan sasaran.
  3. Menjelaskan kesalahan dalam pengukuran konsumsi makanan.

Penilaian Status Gizi

  • Penilaian Status Gizi Tidak Langsung: Survei konsumsi makanan.
  • Penilaian Status Gizi Langsung: Metode antropometri.
  • Input dipengaruhi oleh: laju metabolisme basal, tingkat pertumbuhan, aktivitas fisik, dan faktor individu.

Tujuan Survei Konsumsi Makanan

Tujuan Umum

  • Mengetahui kebiasaan makan, kecukupan bahan makanan, dan faktor pengaruh konsumsi makanan.

Tujuan Khusus

  1. Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan secara nasional dan kelompok masyarakat.
  2. Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga atau individu.
  3. Menentukan penduman kecukupan makanan dan program pengadaan pangan.
  4. Dasar perencanaan dan program pengembangan gizi.
  5. Pendidikan gizi masyarakat, terutama golongan berisiko tinggi.
  6. Menentukan perundang-undangan terkait makanan, kesehatan, dan gizi masyarakat.

Tingkatan Data Konsumsi Makanan

  1. Tingkat Nasional: Food Balance Sheet (FBS) untuk menghitung tingkat konsumsi dan kebijakan di bidang pertanian.
  2. Tingkat Rumah Tangga: Menghitung total makanan dan minuman yang tersedia.
  3. Tingkat Individu: Mengetahui pola dan jumlah konsumsi individu yang berhubungan dengan kesehatan.

Metode Pengukuran Konsumsi Makanan

Metode Tingkat Nasional

  • Food Balance Sheet (FBS): Neraca bahan makanan untuk menghitung tingkat konsumsi secara nasional.
  • Total Diet Study: Penilaian asupan makanan berkelanjutan berdasarkan seluruh kategori usia.

Metode Tingkat Rumah Tangga

  1. Pencatatan (Food Count): Mencatat makanan yang masuk ke rumah berdasarkan berbagai sumber.
  2. Pendaftaran Makanan (Food List Method): Mencatat semua jenis bahan makanan yang masuk rumah tangga.
  3. Inventaris (Inventory Method): Menghitung dan mencatat semua makanan yang dibeli dan diolah.

Metode Tingkat Individu

  1. Recall 24 Jam: Mengingat makanan yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir.
  2. Food Record: Mencatat semua makanan secara real time dan meliputi cara persiapan.
  3. Dietary History: Metode kualitatif untuk gambaran pola konsumsi dalam jangka panjang.
  4. Frekuensi Makanan (FFQ): Mengumpulkan data konsumsi berdasarkan frekuensi.

Bias dalam Pengukuran Konsumsi Makanan

Jenis Bias

  • Random Bias: Kesalahan ukuran yang tidak mempengaruhi nilai rata-rata.
  • Bias Sistematik: Kesalahan dari kuesioner atau pewawancara.
  • Fresh Stroke Syndrome: Meningkatkan atau menurunkan konsumsi untuk menyenangkan pewawancara.

Cara Mengurangi Bias

  1. Menggunakan sampel besar.
  2. Mengulangi pengukuran dalam waktu yang berbeda.
  3. Kalibrasi alat ukur.
  4. Memberikan pengetahuan tentang ukuran porsi dan alat bantu visual.

Kesimpulan

  1. Survei konsumsi makanan adalah penyelidikan status gizi tidak langsung untuk memprediksi kekurangan gizi.
  2. Tujuan utama adalah untuk memastikan kecukupan konsumsi yang sesuai dalam perencanaan program gizi.
  3. Metodenya terbagi berdasarkan tingkatan dan jenis data.
  4. Pertimbangan dalam memilih metode untuk menghindari bias.

Tindak Lanjut

  • Mahasiswa diminta untuk merangkum pembelajaran dalam kolom komentar sebagai absen.