Asal Kata: Dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata:
Anthropos: Manusia
Logos: Ilmu
Definisi: Ilmu yang mempelajari manusia, perilaku, perubahan, dan kemajuan manusia.
Pendapat Tokoh
Hepilen: Studi tentang umat manusia yang menyusun generalisasi tentang manusia dan perilakunya untuk memahami keanekaragaman manusia.
Ralf dan Harry: Ilmu yang mempelajari manusia dan semua hal yang dikerjakannya.
Alan dan John: Berusaha memahami manusia dengan segala kompleksitasnya atau segala aspeknya.
Koentjaraningrat: Memperhatikan lima aspek utama:
Sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.
Sejarah terjadinya aneka ragam makhluk manusia dari ciri-ciri tubuhnya.
Persebaran dan terjadinya aneka ragam bahasa yang diucapkan manusia.
Perkembangan, persebaran, dan terjadinya aneka ragam kebudayaan manusia.
Dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dan suku-suku bangsa.
Perhatian Antropologi
Asal Mula: Sejarah dan perkembangan manusia dari awal hingga bentuk terbaru.
Sifat-sifat Manusia: Perbedaan sifat antar manusia berdasarkan lokasi geografis.
Ciri-ciri Fisik: Perbedaan fisik manusia seperti warna kulit, jenis rambut, bentuk mata.
Kebudayaan: Perbedaan kebudayaan antar kelompok manusia.
Peninggalan Kebudayaan: Mengkaji peninggalan zaman purba untuk memahami evolusi manusia.
Kelompok Masyarakat Kecil: Suku, kebudayaan kampung, kelompok minoritas.
Sejarah Antropologi
Ilmu Muda dan Tua: Disebut ilmu muda karena berkembang sekitar abad ke-20, tetapi juga ilmu tua karena manusia sudah mempelajari manusia lain lebih dari 500 tahun yang lalu.
Tokoh Penting: Herodotus (Bapak Etnografi), Ibnu Battuta, Marcopolo.
Pengaruh Gereja: Tulisan etnografi dipengaruhi oleh ajaran gereja, namun mulai objektif dengan tokoh seperti Thomas Aquinas.
Pengembangan Etnografi: Berkembang dengan tulisan dari Joseph Francis, Jeans d'Ancraft.
Fase Perkembangan Antropologi
Fase Pertama (sebelum 1800-an): Pengumpulan kisah atau buku perjalanan dari kolonialis dan pendeta.
Fase Kedua (pertengahan abad ke-19): Banyak tulisan tentang kebudayaan dan tingkat evolusi masyarakat.
Fase Ketiga (pertengahan abad ke-20): Ilmu antropologi dipakai untuk mempelajari adat-istiadat bangsa yang dijajah oleh Eropa.
Fase Keempat (setelah 1930-an): Perkembangan luar biasa dengan metode ilmiah, masuk ke pendidikan universitas.
Tujuan Antropologi
Academic: Mencapai pengertian tentang manusia dengan mempelajari bentuk fisik dan kebudayaannya.
Practical: Mempelajari manusia untuk membangun masyarakat.
Pekerjaan Antropolog
Mempelajari manusia sebagai organisme biologis.
Melacak perkembangan manusia menurut evolusi.
Memperhatikan kebudayaan manusia dalam masyarakat.
Metode Penelitian Antropologi
Deskriptif: Memberikan gambaran kehidupan manusia.
Holistik: Mengkaji kehidupan manusia secara menyeluruh.
Komparatif: Membandingkan kesamaan dan perbedaan ciri fisik dan budaya manusia.
Kualitatif: Pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara, dan teknik lainnya.
Cabang-Cabang Antropologi
Antropologi Fisik: Mempelajari manusia sebagai organisme biologis, mencakup paleoantropologi dan somatologi.
Antropologi Budaya: Mempelajari manusia sebagai makhluk budaya, mencakup prasejarah, etnolinguistik, teknologi, etnopsikologi, antropologi spesialisasi, dan antropologi terapan.
Mengapa Antropologi Dianggap Ilmu
Memenuhi Syarat-Syarat Ilmu: Ada objek, metode dan teknik, dapat dibuktikan kebenarannya, dan diakui oleh banyak orang.
Sumber Pustaka
Sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan materi.