🎭

Perbedaan Tari Tradisional dan Kreasi Daerah

Aug 14, 2024

Perbedaan Tari Tradisional dan Tari Kreasi Daerah

Pendahuluan

  • Pembicara: Kak Mega, channel Edukasi Exis
  • Topik: Perbedaan tari tradisional dan tari kreasi daerah

Tari Tradisional

  • Definisi: Tari yang dibawakan secara turun-temurun, mempertahankan keaslian daerah setempat.
  • Kategori:
    • Tari Rakyat:
      • Berkembang di masyarakat.
      • Digunakan untuk mengucap rasa syukur (contoh: hasil panen).
      • Contoh tari: tari kecah, tari kuda lumping.
    • Tari Klasik:
      • Berkembang di lingkungan keraton dan keluarga bangsawan.
      • Contoh tari: tari serimpi, tari bedoyo.

Tari Kreasi

  • Definisi: Tari tradisional yang gerakannya telah dikembangkan oleh koreografer, menciptakan gerakan baru.
  • Ciri-ciri:
    • Gerakan lebih variatif dan modern.
    • Dapat dikembangkan sesuai tema (contoh: kegembiraan panen, pesta desa, pesta nelayan).

Contoh Tari Kreasi Daerah

  • Tari Merak:
    • Asal: Jawa Barat.
    • Diciptakan oleh: Raden C.C. Sumantri (1955), dikemas ulang oleh Irawati Durban Arjo (1965).
    • Melambangkan gerakan burung merak jantan yang ingin memikat betina.
    • Jumlah penari: 6-10 perempuan, menggunakan selendang dan mahkota berbentuk kepala burung merak.
    • Menceritakan kehidupan burung merak (keindahan, keagungan, gerak-gerik).
    • Digunakan dalam acara sambutan tamu, pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia secara internasional.
    • Pertama kali diperkenalkan di Konferensi Asia Afrika (1955) di Bandung.

Penutup

  • Pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia di era modern.
  • Kebudayaan sebagai kekayaan yang tidak tergantikan.
  • Ajak untuk like, komen, share, dan subscribe channel Edukasi Exis.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.