Transcript for:
Perbedaan Tari Tradisional dan Kreasi Daerah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo teman-teman semuanya Kembali lagi nih dengan aku Kak Mega Tentunya di channel Edukasi Exis Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik dan juga sehat ya karena kita akan belajar bersama tentang perbedaan tari tradisional dan tari kreasi daerah kedua tari tersebut termasuk dalam tari daerah Nusantara nah kira-kira apa ya perbedaan dari kedua tarian tersebut kita lanjut membahas yuk Yang pertama kita akan belajar tentang tari tradisional. Tari tradisional adalah tari daerah yang dibawakan secara turun-temurun dan tetap mempertahankan keguliaan daerah setempat. Tari tradisional dibedakan menjadi dua, yaitu tari rakyat dan tari klasik. Tari Rakyat Tari rakyat merupakan tarian yang berkembang di masyarakat pada daerah tertentu. Tari rakyat biasanya digunakan untuk mengucap rasa syukur, contohnya seperti rasa syukur ketika mendapatkan hasil panen. Dan contoh tariannya yaitu ada tari kecah ataupun tari kuda lumping. Selanjutnya ada tari klasik. Tari klasik merupakan tarian yang berkembang di lingkungan keraton dan juga keluarga bangsawan. Contoh tariannya seperti tari serimpi ataupun tari bedoyo. Seiring berjalannya waktu, tarian di Indonesia mengalami perkembangan. Salah satunya yaitu tari kreasi. Tari kreasi atau biasa kita sebut dengan tari kreasi baru, Merupakan tari tradisional yang mana gerakan-gerakannya sudah dikembangkan oleh seorang koreografer sehingga akan menciptakan gerakan-gerakan yang baru. Tari kreasi daerah merupakan tarian yang mana koreografinya sudah dikembangkan dan menciptakan gerakan-gerakan yang baru. Contoh tariannya adalah tari gandrung dari Banyuwangi, kemudian ada tari merak dari Jawa Barat, dan tari-tari yang lainnya. Gerakan pada tarik kreasi daerah biasanya lebih variatif dan lebih modern. Gerakannya pun dapat dikembangkan sesuai dengan temanya. Contohnya seperti kegembiraan setelah rakyat panen, pesta desa, pesta nelayan, ataupun yang lainnya. Inspirasi dari gerakannya pun dapat diambil dari kegiatan-kegiatan tersebut. Contohnya seperti kegiatan para petani, kegiatan nelayan, gerakan hewan burung. gerakan hewan kupu-kupu, gijang, ataupun yang lainnya. Salah satu contoh tari kreasi daerah yaitu tari merak. Tari merak merupakan tari yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini diciptakan oleh Raden C.C. Sumantri pada tahun 1955. Kemudian tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Arjo tahun 1965. Tari merak melambangkan gerakan dari burung merak. Kesenian ini terinspirasi dari burung merak jantan yang ingin memikat burung merak betina. Penari berjumlah 6-10 orang perempuan memakai selendang yang diikatkan di pinggang. Kain tersebut lalu dibentangkan menyerupai sayap burung merak. Penari memakai mahkota yang berbentuk kepala burung merak. Tarian ini menceritakan kehidupan burung merak seperti keindahan, keagungan, dan gerak-gerik yang rincah. Ciri khas dari merak ini dilihat dari kain dan baju yang menggambarkan burung merak. Ada juga selendang yang dipenuhi dengan payet dan mahkota berbentuk kepala burung merak. Tarian ini dibawakan penari perempuan dan alat musik gamelan sebagai pengiringnya. Tarian Merah menjadi pertunjukan kesenian untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional. Tarian ini diperkenalkan pertama kali di acara Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955. Semakin berkembangnya teknologi di era modern ini, kita berharap bahwa kita jangan sampai lupa tentang kebudayaan yang ada di Indonesia. Karena kebudayaan merupakan kekayaan yang tidak bisa ditukar dengan apapun. Cukup sekian video pembelajaran dari kakak. Semoga bermanfaat. Jangan lupa like, komen, dan share video ini ke teman-teman kalian. Dan tentunya jangan lupa subscribe channel Edukasi Exis ini ya. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.