Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim wassalamu'alaikum warahmatullah bagaimana kabarnya teman-teman sekalian saya semua bukan hai hai Alhamdulillah, kita bertemu lagi dalam Sejarah Keberanian Islam Ada pun materi yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini adalah Sejarah Berdirinya Binasti Bani Abbasid Nama dinas di Bani Abbasya dipilih karena para pendiri dan kalifah dinas ini adalah keturunan Abbas bin Abdul Muttalib bin Abdul Manah bin Ashir, paman Nabi Muhammad SAW Masa kekuasaan dinas di Bani Abbasya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang 5,5 abad yakni dari tahun 750 Masahi sampai 1258 Masahi atau 132 Hijriah sampai 656 Hijriah Latar belakang terbentuknya dinas Ghibani Abbasid tidak bisa dibisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa kekhalifahan dinas Ghibani Umayyad yakni menunjuknya kelompok oposisi musik Setidaknya, ada dua isu utama yang dihubungkan kaum komposisi. Pertama, sikap diskriminatif kebidadilan pemerintah dinas di Bandung, kedua, kemendasan para polipon dinas di Bandung terhadap alami atau kekurangan alami di Bandung. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinas Ibani Umayyah adalah penuncurnya kekuatan baru yang dipelopori oleh Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muttal Ali bin Abdullah melakukan propaganda anti Ibani Umayyah kepada masyarakat luas dengan meminta dukungan agar masyarakat membantu keluarga Rasulullah yang diperlakukan tidak adil selama pemerintahan dinas Ibani Umayyah Propaganda tersebut mereka namakan usaha dakwah Gerakan usaha dakwah ini dimulai ketika masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz Pemimpin dinasti Bani Umayyah Ketenteraan dan stabilitas negara memberi kesempatan gerakan dakwah untuk menyusun dan merencanakan kegiatannya di Al-Kumain. Namun saya, Ali bin Abdullah, wafat pada tahun 124 Hijriah atau 742 Masih.
Cita-citanya tersebut diteruskan oleh puteranya yaitu Muhammad bin Ali yang memperluas gerakan dakwah dan menetapkan tiga kota sebagai pusat pergerakan. Al-Humaymah sebagai pusat perencanaan dan pergerakan. Kuva sebagai kota penghubung dan Furasan sebagai pusat gerakan praktis Kota Kuva dan Furasan dipilih sebagai bendeng pertahanan strategis Karena dihuni masyarakat muslim non-Arab atau mawali yang tidak puas dengan pemerintahan dinas lidah Rekan dakwah ini dapat peringatan dari Nabi Muhammad bin Ali Nabi Muhammad bin Ali tidak mengambilkan nama dari ambas Mereka menggunakan nama dari ambas nama Bani Yasin untuk menghindari perpecahan kelompok syia.
Strateginya berhasil menggabungkan berbagai kekuatan antara pendukung fanatik Ali bin Abi Toled yakni kelompok syia dengan kelompok yang mentang Ali bin Abi Toled yakni Khawarij dan kelompok-kelompok mawali lainnya. Untuk melakukan berbagai kegiatan propaganda, diangkatlah 12 propagandis yang tersebar di berbagai wilayah seperti di Furosan, Kufa, Irak, dan Makkah Di antara propagandis yang terkenal adalah Abu Muslim al-Furosan salah seorang tokoh masyarakat di Furosan yang merasa diruikan selama masa pemerintahan dinasti Bani Umayyad Isu ketidakadilan yang dilontarkannya mendapat banyak sambutan dari berbagai kelompok yang tidak senang dengan pemerintahan Bani Umayyad. Namun sayang, Muhammad bin Ali meninggal pada tahun 120.000 Hijriah atau 745.000 Masehi.
Gerakan propaganda tersebut dilanjutkan oleh putranya yaitu Ibrahim. Muhammad yang kemudian berhasil menguasai kota Kufah, Basrof, Makkah, dan lainnya. Marwan bin Muhammad sebagai khalifah terakhir pun akhirnya mengirimkan pasukan untuk menangkap Ibrahim bin Muhammad yang kemudian meninggal di penjara pada tahun 128 Hijri atau 746 Masehi.
Setelah Ibrahim al-Imam meninggal, gerakan dilanjutkan oleh dua saudaranya. yakni Abdullah bin Muhammad yang lebih terkenal dengan nama Abdul Abbas As-Safiq dan Abu Jafar bin Masyid. Kedua yang mempercayai dan mengangkat Abu Muslim Al-Furasani sebagai pakbina terang.
Dan dengan kekuatan antara Abdul Abbas As-Safiq dengan Abu Muslim Al-Furasani menjadi sebuah kekuatan besar dan ditakuti oleh penguasa dan iman. Kerontuan Ngasri Bani Umayyir benar-benar terjadi dengan kemenangan pasukan Abu'l-Abbas al-Safi'i yang dirupung oleh pasukan Abu Muslim al-Qurasani dalam pertempuran Izzat al-Munuh melawan pasukan Khalifah Marwan pada tahun 748. Masih Dinas Ibn Umayyah yang berkuasa kurang lebih 90 tahun dan telah mengukir kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara hingga Eropa mengalami kekalahan total dalam pertempuran tersebut Khalifah Marwan bin Muhammad bersama 120 ribu tentaranya yang berusaha mempertahankan dinastinya dengan menyeberangi sungai Tigris menuju Zabud berhasil ditaklukkan oleh gerakan kelompok Bani Hebas yang dipimpin oleh Abu Musin Al-Qurasani dan Abdul Abbas As-Sahid Khalifah Marwan bin Muhammad sebagai Khalifah terakhir di Nasr ibn Umayyah tewas dalam perlariannya di Mesir pada tahun 1787 132 Hijriyah atau 750 masyarakat. Maka kematian khalifah Marwan menjadi akhir dari untuhnya dinasti Danumayah, sekaligus menjadi awal berdirinya dinasti Abasyah, yang didimpin oleh khalifah pertamanya yaitu Abdul Abbas As-Safah dan pusat kekuasaan awalnya di istana Al-Hasimiyah. Nama si Abul Abbas As-Safa adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Ibn. Selama 4 tahun masa pemerintahnya, Khalifah Abul Abbas As-Safa melakukan usaha menter dengan menghancurkan seluruh keluarga dan pengikutnya seimbang-imbang.
Beranian dan kekejaman mengerjakan lawan politiknya tersebut membuat Abul Abbas mendapat gelar As-Safa artinya hausudara pada masa pengejaran keluarga Bani Umayyah oleh Abu Abbas As-Safah tersebut terdapat seorang keturunan Bani Umayyah yang berhasil melarikan diri yaitu Abdurrahman bin Muawiyah bin Nisyah bin Abdul Malik atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abdurrahman Ad-Dakir Abdurrahman bin Muawiyah atau Abdurrahman Ad-Dakhir berhasil masuk ke Spanyol dan mendirikan dinasti Bani Umayyah II di Andalusia Khalifah Abdul Abbas As-Saffah pun meninggal pada tahun 754 Maseh digantikan oleh saudaranya yakni Abu Jafar Al-Mansur Meskipun Khalifah pertama dinasti Bani Abbasiyah adalah Abdul Abbas As-Saffah Namun yang tercatat dalam sejarah dan dianggap sebagai pendiri dinasti Bani Abasyah adalah Abu Ja'far Al-Mansur. Hal tersebut dikarenakan Abu Ja'far Al-Mansur berhasil membangun dasar-dasar dan fondasi pemerintahan dinasti Bani Abasyah yang akhirnya berlangsung selama 5,5 tahun. Ada pun tokoh-tokoh yang berjasa dalam pendirian dinasti Abasyah diantaranya adalah Al-Bin Abdullah, Muhammad bin Ali, Ibrahim bin Muhammad, Abul Abbas As-Safa, Abu Ja'far Al-Mansur, dan Abu Musnir Al-Fursi Sekian pembahasan kita dalam pertemuan kali ini Insyaallah kita akan sambung dalam pertemuan selanjutnya Semoga bermanfaat Jangan lupa subscribe, like, dan share Jazakumullah khairan ghafirah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh