Catatan Kuliah tentang Pondok Boro

Pendahuluan

• Pondok Boro adalah penginapan murah di Semarang.
• Tarif: Rp4.000 per hari atau Rp120.000 per bulan.
• Terletak di RT3 RW5 Kelurahan Kauman.
• Menampung lebih dari 50 orang, terutama para perantau.

Konsep dan Fasilitas

• Deskripsi Penginapan:

  • Tidak ada kasur, bantal, atau guling.
  • Tidur di los terbuka atau di ruangan tertutup seadanya.
  • Fasilitas di dalam kamar sama, tetapi tetap membayar Rp4.000 per hari.

• Fasilitas Tambahan:

  • Akses listrik tersedia, tanpa pembatasan.
  • Penghuni bisa menyimpan barang dengan aman, tidak ada kasus kehilangan.

Sejarah Pondok Boro

• Nama Pondok Boro:
  • Berasal dari istilah "boro" dalam bahasa Jawa yang berarti perantau.
  • Didirikan tahun 1945 oleh Sarwoto, pensiunan PT POS Indonesia.

Lingkungan dan Kehidupan Sosial

• Kehidupan Penghuni:

  • Rasa kebersamaan dan solidaritas antar penghuni.
  • Penghuni merasa nyaman dan tidak mengeluh meski dengan fasilitas seadanya.
  • Kontras dengan penghuni rumah kos atau apartemen mewah yang tidak merasakan kebersamaan.

• Kunci Sukses:

  • Rasa senasib dan persaudaraan di kalangan penghuni.

Kesimpulan

• Pondok Boro menjadi alternatif penginapan yang unik dan terjangkau bagi para perantau di Semarang.
• Meskipun sederhana, Pondok Boro menciptakan komunitas yang nyaman dan aman.