Pembahasan Fiil Muta'adi dan Lazim

Oct 1, 2024

Catatan Pembelajaran Nahwu: Fiil Muta'adi dan Fiil Lazim

Pendahuluan

  • Pembahasan mengenai fiil muta'adi dan fiil lazim.
  • Penjelasan akan dilakukan satu per satu agar lebih mudah dipahami.

Fiil Muta'adi

  • Definisi: Fiil yang memerlukan maf'ul (objek).
  • Maf'ul: Sasaran dari fiil.
  • Contoh:
    • "Saya makan nasi"
      • Nasi = maf'ul (objek)
    • "Saya mengendarai motor"
      • Motor = maf'ul (objek)

Susunan Fiil Muta'adi

  • Terdiri dari tiga unsur:
    1. Fiil
    2. Fa'il
    3. Maf'ul
  • Contoh kalimat:
    • "Syaribah Hasanun Al-Ma'a"
      • Syaribah = Fiil (fi'il ma'adi)
      • Hasanun = Fa'il (pelaku)
      • Al-Ma'a = Maf'ul (sasaran)

Ciri-Ciri

  • Fa'il: Dibaca Rofa (dalam bentuk nominatif).
  • Maf'ul: Dibaca Fathah.
  • Contoh arti: "Hasan minum air"
    • Air sebagai sasaran.

Fiil Lazim

  • Definisi: Fiil yang tidak memerlukan maf'ul (objek).
  • Kebalikan dari fiil muta'adi.

Susunan Fiil Lazim

  • Terdiri dari dua unsur:
    1. Fiil
    2. Fa'il
  • Maf'ul tidak diperlukan.
  • Contoh kalimat:
    • "Dakhola Hasanun Ilal Fasli"
      • Dakhola = Fiil (fi'il madwi)
      • Hasanun = Fa'il
      • Ilal Fasli = Tidak maf'ul

Penjelasan tentang Ilal Fasli

  • Ilal Fasli tidak termasuk maf'ul karena masih membutuhkan kata sambung "ilal".
  • Contoh:
    • "Hasan masuk ke kelas"
      • Pendekatan langsung, tidak membutuhkan kata sambung lain.

Penekanan

  • Maf'ul langsung menuju objek tanpa memerlukan huruf cer (kata sambung).
  • Contoh: "Saya minum air" (langsung ke objek) vs "Saya meminum ke air" (salah).

Penutup

  • Pembahasan mengenai fiil muta'adi dan fiil lazim sudah cukup.
  • Siswa dipersilakan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami.
  • Akhir pembelajaran dengan salam.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.