Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📚
Teori Fungsionalisme Dalam Antropologi
Sep 8, 2024
Catatan Kuliah Teori Antropologi Klasik
Pendahuluan
Melanjutkan pembelajaran fungsionalisme.
Minggu lalu membahas fungsionalisme Emil Durkheim.
Minggu ini fokus pada Bronislaw Malinowski dan minggu berikutnya pada fungsionalisme struktural Redcliffe-Brown.
Konteks Teori Fungsionalisme
Setiap teori antropologi muncul sebagai respon terhadap teori sebelumnya.
Teori-teori sebelumnya: evolusi budaya, difusionisme, cultural behavior, partikularisme historis.
Kritik fungsionalisme terhadap pemikiran sebelumnya:
Diakronis
: Melihat perkembangan kebudayaan secara linier dan bersejarah.
Makro
: Memfokuskan pada analisis kebudayaan secara umum dan luas.
Kritik Terhadap Diakronis dan Makro
Penelitian diakronis efektif pada masyarakat dengan catatan sejarah, tidak pada masyarakat tradisional tanpa data historis.
Penelitian makro gagal menjelaskan bagaimana kebudayaan berfungsi di level mikro dan keseharian masyarakat.
Pendekatan Fungsionalisme
Fungsionalisme menekankan:
Sinkronis
: Kajian saat ini tanpa pretensi melihat masa lalu.
Mikro
: Penelitian mendalam pada wilayah yang lebih kecil.
Fokus pada cara kerja budaya dalam masyarakat.
Bronislaw Malinowski
Sarjana dari Polandia, belajar di London School of Economics.
Penelitian di Kepulauan Trobrian pada tahun 1910-an, terjebak di sana karena Perang Dunia Pertama.
Mengembangkan metode penelitian partisipasi observasi.
Metode Penelitian Malinowski
Pentingnya menguasai bahasa lokal.
Waktu penelitian minimal satu tahun untuk memahami siklus kehidupan masyarakat.
Menekankan sudut pandang masyarakat yang diteliti (sisi emik).
Teori Fungsionalisme Malinowski
Manusia sebagai makhluk psikobiologis dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kebutuhan dipenuhi secara kultural, tidak instinktif seperti hewan.
Tujuh Kebutuhan Dasar Menurut Malinowski
Nutrition
: Pemenuhan kebutuhan gizi dan metabolisme.
Reproduction
: Kebutuhan seksual dan berkembang biak.
Bodily Comfort
: Kenyamanan fisik dan tempat tinggal.
Safety
: Perlindungan fisik, mental, dan spiritual.
Relaxation
: Melepaskan ketegangan psikologis.
Movement
: Aktivitas fisik dan pergerakan.
Growth
: Pertumbuhan dan pendidikan.
Kebudayaan sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan
Kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara kolektif.
Kebutuhan dipenuhi melalui berbagai institusi sosial yang saling terkait:
Institusi keluarga
Institusi ekonomi
Institusi agama
Institusi politik
Institusi kesehatan
Institusi ritual dan adat
Konsep Institusi dalam Fungsionalisme
Institusi sebagai seperangkat norma dan peran sosial untuk memenuhi kebutuhan kelompok.
Unsur-unsur dalam institusi:
Personal: Individu dalam institusi.
Material: Alat dan sumber daya yang digunakan.
Knowledge: Pengetahuan dan istilah dalam institusi.
Rules: Aturan yang mengatur perilaku.
Beliefs: Kepercayaan dan nilai-nilai.
Charter: Tujuan dari institusi.
Kesimpulan
Fungsionalisme Malinowski menjelaskan bahwa kultur memenuhi kebutuhan psikologis dan biologis individu secara kolektif.
Kebudayaan adalah kondisi yang mendukung kelangsungan hidup komunitas.
Dalam analisis, fungsi budaya dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, politik, dan seni.
Penutupan
Materi minggu depan: fungsionalisme struktural Redcliffe-Brown.
Teman-teman dapat mengembangkan pembacaan lebih lanjut tentang teori-teori Malinowski melalui buku dan jurnal.
📄
Full transcript