Transcript for:
Panduan Praktikum Titrasi Asam dan Basa

Intro Perkenalkan kami dari kelompok 2 Saat ini kami akan melakukan praktikum titrasi asam kuat dengan basa kuat Penyiapan alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan titrasi asam kuat dengan basa kuat yaitu Klem Statif Buret 50 ml Pipet gondok 10 ml bol pipet, corong kaca pendek, labu Erlenmeyer 100ml sebanyak 3 buah, gelas kimia 100ml sebanyak 2 buah, Aquades, Indikator Phenolphthalein, Larutan Asam Klorida 0,1 Molar, dan Larutan Natrium Hidroksida 0,1 Molar, serta Kertas Putih sebagai alas. Pembilasan Buret Bilas alat-alat volumetri dengan larutan yang akan digunakan. Salah satunya yaitu membilas buret dengan larutan natrium hidroksida 0,1 molar. Pembilasan dilakukan dengan cara memasukkan larutan natrium hidroksida 0,1 molar secukupnya ke dalam buret menggunakan corong kaca. Pastikan keran pada buret dalam kondisi tertutup. Kemudian, tutup bagian atas buret dan miringkan buret secara perlahan sampai larutan natrium hidroksida membasahi dinding buret secara merata. Menyusun Set Alat Susun buret menggunakan statif dan klem dengan cara menjepit buret di klem yang telah terpasang pada statif. Pastikan posisi buret lurus dan skala berada di depan. Mengisi buret dengan larutan natrium hidroksida 0,1 molar. Sebelum mengisi larutan ke dalam buret, pastikan keran dalam posisi tertutup, agar tidak ada larutan yang menetes. Lalu isi buret dengan bantuan corong kaca pendek. Isi larutan natrium hidroksida 0,1 molar sebanyak 50 ml dan jangan lupa perhatikan minuscusnya. Jika ingin mendapatkan volume yang lebih kuantitatif, maka isi larutan sampai melebihi skala buret, lalu larutan diturunkan perlahan melalui keran sampai garis cekung larutan berada tepat pada skala. Pembilasan pipet gondok Bilas pipet gondok 10 mili dengan larutan asam klorida 0,1 molar. Lakukan dengan cara memipet larutan sampai mengenai dinding pipet secara merata. Lalu keluarkan larutan yang ada di dalam pipet. Memipet larutan asam klorida ke dalam Ellen Mayer. pipet larutan yang ingin dicari konsentrasinya ke dalam labu Erlenmeyer pada praktikum ini larutan yang akan dicari konsentrasinya adalah larutan asam klorida sehingga kita harus memipet 10 ml larutan asam klorida menggunakan pipet gondok dan jangan lupa perhatikan minuscusnya lalu larutan asam klorida yang telah dipipet dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer ukuran 100 mili. Penambahan Indikator Tambahkan 2 tetes indikator phenolphthalein ke dalam labu Erlenmeyer berisi 10 ml larutan asam klorida, yang sebelumnya telah dipipet. Penempatan Labu Erlenmeyer Letakan labu Erlenmeyer yang berisi larutan asam klorida dan indikator phenolphthalein di bawah buret yang berisi larutan natrium hidroksida dan jangan lupa beri alas kertas putih di bawahnya agar perubahan warna yang terjadi dapat terlihat Proses titrasi Proses titrasi dilakukan dengan meneteskan larutan natrium hidroksidan 0,1 molar pada buret ke dalam larutan asam klorida dalam Erlenmeyer Sebelum titrasi, labu Erlenmeyer dipegang oleh tangan kanan sedangkan keran buret dipegang oleh tangan kiri Terima kasih telah menonton Kemudian labu Erlenmeyer digoyangkan secara perlahan sampai terjadi titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi merah muda seulas. Pengambilan data hasil titrasi Catat volume larutan natrium hidroksida yang terpakai saat titrasi dengan melihat skala yang tertera pada buret. Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan secara triplo.