Kenapa Arimau tidak ada di Kalimantan? Kamu bisa simak podcast ini di Twitter, YouTube, Instagram, TikTok, Spotify, dan semua platform podcast lainnya. Saya Shani, konservasionis dan aktivis lingkungan di Indonesia sejak 1998, dan inilah podcast kamu tentang alam, yaitu Dengar Shani Kalawet. Kenapa Arimau tidak ada di Kalimantan? Sering banget.
teman-teman menanyakan hal itu ke Shani jadi tak paksa Shani harus membuat satu episode tentang kenapa Arimau tidak ada di Kalimantan saat ini kalian tahu Arimau-nya adanya di Sumatera dulu-dulunya pernah ada di Jawa dinyatakan punah di tahun 80-an dan juga pun di Bali dan punahnya jauh sebelumnya di sana di Jawa masih sekali-sekali kadang ada laporan seolah-olah masyarakat ada melihatnya Arimau liarnya andaipun adanya Tak ada yang tersisa, paling satu dua individu dan bisa dinyatakan memang punah. Tetapi kemungkinan besar selalu yang dilihat adalah macet tutul, bukan Arimau. Tapi bukan topik podcast hari ini. Kita sekarang untuk mengetahui kenapa atau coba mendebak kenapa tidak adanya Arimau di Kalimantan.
Kita harus balik 2,5 juta tahun yang lalu sampai sekitar 12 ribu tahun yang lalu. Apa yang terjadi saat itu? Yaitu zaman es.
Berikutnya. Permukaan laut jauh lebih rendah. Artinya, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, semua pulau terkonek menjadi satu dataran yang besar yang disebut paparan Sunda.
Nenek moyang Arimo datang dari utara, artinya dari Malaysia, dan dia menyebar ke Indonesia. Jadi logikanya kenapa dia bisa menyebar ke Sumatera, Jawa, Bali, dan kenapa tidak ke Kalimantan? Teori yang ada adalah ekologi Arimo tidak cocok untuk habitat yang ada di Kalimantan. Ada beberapa perbedaan dari skala misalnya luas rawah yang ada di Kalimantan dibandingkan Sumatera. Ketubalan utannya pada saat itu Dan juga mungkin saingan dengan predator yang sudah ada di hutan Kalimantan Artinya bisa saja mungkin ada populasi kecil Arimau pada saat itu Atau nenek moyang Arimau yang mencoba menyebar juga ke Kalimantan, tetapi di sananya tidak berhasil beradaptasi dengan tantangan-tantangan habitat yang sedemikian sulit.
Rawa, kita tahu, itu bukan sesuatu yang gampang untuk berburu kalau kita predator darat. Sedangkan di saat yang sama, sudah ada predator yang sangat unggul di hutan Kalimantan sebelumpun kedatangan nenek moyang Arimau, yaitu macam... Macandahan. Macandahan walaupun jauh lebih kecil dari arimaunya, tetapi bukan satu kelemahan menjadi kecil. Ingat, di alam warna dan ukuran selalu ada artinya.
Dalam kasus ini, ukuran macandahan yang jauh lebih kecil, jauh lebih efisien di hutan yang tebal, di hutan rawa, karena dia akan bisa menghabiskan banyak waktu di pohon. Bedanya dengan arimau yang tidak bisa hidup di pohon. Artinya kalau hutan ban... Anjir, dia akan sangat kesusahan. Kita bisa hubungkan pun dengan yang sedang terjadi saat ini di Sundarban.
Sundarban satu taman nasional di Bangladesh di India. Di mana paling banyak arimau yang menyerang manusia di sana. Salah satu teorinya adalah sulitnya berburu bagi arimau di sana karena rawah.
Artinya dia memilih makanan yang gampang yaitu manusia. Jadi habitatnya sedemikian sulit buat dia di Kalimantan. Sampai dia tidak bisa beradaptasi. Jadi sekali lagi, bisa saja dulu sekali pada zaman itu, ada nenek moyang Arimo yang coba masuk di Kalimantan pada saat datang dari utara dan menyebar di Indonesia.
Tetapi sekali lagi, walaupun mungkin jumlahnya kecil, tidak pernah bisa kolonisasi pulau-nya karena gagal beradaptasi dengan lingkungan Kalimantan yang lebih berat bagi dia dibandingkan di Sumatera. Jadi kemungkinan besar juga pada saat air laut meningkat kembali. Kembali Kalimantan, Sumatera, Jawa, kembali menjadi pulau. Ujungnya, andaipun ada beberapa individu yang terjebak di Kalimantan, mereka terlalu selikit untuk bisa membuat satu populasi yang kuat.
Jadi ujungnya punah. Terlalu sedikit dan juga sulit menghadapi habitat Kalimantan. Itu artinya kenapa Arimau hanya ada di Sumatera saat ini, tapi dulu ada juga di Jawa dan Bali, tapi sekali lagi punah, punah bukan karena sulit beradaptasi dengan ekosistem di sana, tidak, dia sudah sangat berhasil kolonisasi pulau Bali dan Jawa, tetapi karena saingan dengan manusia.
Jadi memang di Kalimantan bisa dikatakan tidak pernah ada Arimau, karena ada punah yang muayang, beberapa ekor, Mungkin pada saat itu coba kolonisasi pulau Kalimantan Saling sedikitnya Sampai sekarang belum kita nemukan tulang fosil Arimau di Kalimantan Jadi memang bisa dikatakan tidak pernah ada Arimau di Kalimantan Shani sering terima pesan dari teman-teman Ada ini Itu sebenarnya macandahan Macandahan Bukan Arimau Jadi Kalimantan Jadi semoga menjawab pertanyaan kamu Kenapa tidak ada Arimau di Kalimantan