yang kedua adalah air suci Tapi tidak bisa digunakan untuk mensucikan yang lainnya air suci tidak bisa digunakan untuk mensucikan yang lainnya dari airnya suci Buya dikasih kopi ini kopi ini Suci gak nih bisa dipakai wudu tidak maka ini air suci yang tidak bisa mensucikan Suci kalau kena baju dalam salat tetap sah baik nah air suci yang tidak bisa mencucikan thahir giriru Mutahir ada dua yang pertama adalah air mustakmal mustakmal itu air yang sudah digunakan untuk bersuci air mustakmal hati-hati di sini banyak santri jagung liwat salah paham awas air mustakmal yang kedua adalah air yang thahir hormut thaahir suci tidak mensucikan yang kedua adalah air suci yang mensucikan tadi telah bercampur bercampur dengan selain air tepung kopi susu pokah air bercampur dengan sesuatu yang lainnya satunya bercampur dengan sesuatu yang lainnya percampuran yang suci yang kedua bercampur syaratnya bercampur dengan sesuatu yang lain yang kedua sesuatu yang lain itu suci yang ketiga adalah berubah air dengan perubahan yang parah ini punya bahas dulu karena enteng nanti bab mustakmal agak panjang jadi kalau ada air yang aslinya Suci mensucikan kamu punya air di [Tepuk tangan] bak Suci bisa digunakan untuk berwudu kalian bisa berwudu dengan air itu suci dan mensucikan kelas pertama tadi cuman setelah itu kecampuran kecampuran kopi menjadi berubah warna ko kopi atau susu coba ini adalah ini aslinya air suci mensucikan cuman sama anak putri dikasih kopi sama gu gula lihat memenuhi syarat untuk disebut sebagai air yang Suci tidak bisa mencucikan jenis yang kedua mutagayir berubah pertama air suci bercampur dengan sesuatu yang lainnya kopi dan gula dan kopi dan gula itu suci dan percampurannya parah sampai Berubah kan dari jernih menjadi keruh kalau percampurannya tidak parah tetap bisa dipakai untuk wudu harus percampurannya ada percampuran yang sangat dan parah tagayuran syadidan tagayurnya sangat kalau percampurannya adalah tidak parah maka tidak merusak air lah bagaimana kita mengetahui percampuran itu parah atau tidak Ini catatan kecil penting ini untuk mengukur gimana Air ini bercampur parah dan tidak parah untuk mengetahui percampurannya parah atau tidak parah adalah datangkan orang yang tidak tahu apa yang dicampurkan di situ putih kemudian suruh lihat kalau orang tersebut setelah ngelihat langsung tahu berarti percampurannya parah kalau masih mikir apa ya apa Ya belum parah contoh apa campurannya apa ni Lah kalau ente tahu bilang KO kopi cuman bagi orang yang baru ngomong apa Teh Teh kayaknya mungkin teh Mungkin sirup mungkin e Enggak apa-apa boleh dipakai wudu jelas selagi percampurannya bagi orang yang baru tidak bisa langsung apa ngeciri campurannya apa lah ini juga kadang di tidak dibahas makanya bingung tagur fahis itu kayak apa sih ya gitu Pokoknya kalau orang baru dikasih tahu apa itu Nah kalau ini langsung kopi lah kalau ini masih t tetap segar rasa kopinya enggak ada rasa tehnya enggak adaah masih bingung berarti tagayyur ini belum Fa fahisy belum parah nyambung atau belum itu loh fikihna jangan hanya tahyur-tahur sampai iri enggak nyambung-nyambung makanya ada sebagian pondok pesantren kamar mandinya kan nyambung kolamnya macam-macam itu ada sabun ada kudis ada macam Nah ini kan keruh boleh dipakai wudu ya pokoknya kalau taruh di gelas dibawa ke orang lain campurannya apa enggak bisa nyiri dia pun keceburcabun di dalamnya at apa asalkan bagi orang yang baru tidak bisa ngeciri tidak bisa menebak secara pasti maka itu tagurnya belum fahis berubahnya belum belum serius coba kita tambah lagi masih bingung masih bingung Masih boleh ini ini kayak Ternyata bukanehir harusir fahis kalau orang baru yang melihat langsung tahu Apa campurannya baik ini yang pertama E ini adalah air yang suci tidak bisa digunakan untuk bersuci yang kedua Tapi ini Suci atau tidak Suci Suci air suci aslinya telah bercampur dengan sesuatu yang lainnya kopi sama Teh lainnya itu adalah syaratnya Suci sebab kalau najis bab yang ketiga yang terakhir nanti pembahasan air yang ke makanya syaratnya adalah air suci yang tidak mensucikan jenis kedua adalah air suci aslinya campur satunya bercampur dengan sesuatu yang lainnya yang suci bercampur dengan sesuatu yang lainnya sesuatu yang lainnya itu suci kemudian sesuatu yang lainnya itu adalah tidak na e sesuat yanginnya Suci Suci kemudian setelah itu apa bercampurnya itu bercampur yang parah sangat baru itu disebut sebagai air jenis kedua thahir Mutahir sebagian santri menganggap air thaahir Mutahir disebut air mustakmal ya bukan dong masa air thahir tidak air mustakmal itu bagian yang pertama tadi yang air mustakmal digunakan untuk berwudu kalau ini bukan mustakmal selesai ya lah baru kita naik lagi kembali sebab air suci tidak bisa mensucikan dibagi dua yang pertama air mustakmal yang kedua air adalah mutagayir mustakmal sudah dipakai untuk bersuci yang kedua mutagayir sudah dibahas mutagayir sekarang air mustakmal air mustakmal ada dua yang pertama adalah mustakmal untuk mengangkat hadas yaitu wudu dan mandi besar yang kedua adalah air mustakmal untuk mengangkat najis air mustakmal untuk mengangkat najis air mustakmal untuk mengangkat najis untuk membersihkan najis mencucikan najis lah air mustakmal yang pertama adalah untuk mengangkat hadas hadas ada dua hadas besar dan hadas kecil maka air tersebut akan disebut sebagai air must dengan tiga syarat air disebut sebagai air mustakmal kalau memenuhi tiga syarat yang pertama lihat ini sering santri ngantuk Ini lihat yang pertama adalah airnya sedikit air tersebut kurang dari dua kolah dalam Mazhab Syafi'i dua kolah kurang lebihnya 216 l jika air itu kurang Dar dari dua kolah maka disebut sebagai air sedikit kalau air kolam yang raksasa enggak masuk pembahasan di sini ini hanya air Sedi sedikit yang pertama airnya harus sedikit yang kedua air sedikit tersebut sudah digunakan untuk membasuh basuhan yang wajib ingat anak-anakku semuanya basuhan yang wajib dalam wudu adalah basuhan yang per pertama membasuh wajah yang pertama jadi basuhan wajah yang pertama itulah yang bisa menjadikan air sedikit tersebut menjadi mustakmal basuhan yang pertama ini basuhan yang pertama mandi besar basuhan yang pertama basuhan kedua ketiga ketiga adalah sunah maka basuhan yang kedua misalnya kita sudah ini basuan inilah yang pertama inilah yang menjadikan air bisa ba mustakmal adapun basuhan yang kedua tidak misalnya membasuh tangan yang pertama bisa menjadikan air mustakmal tapi basuhan yang kedua tidak banyak santri ngantuk katanya air kesentuh saja langsung jadi mustakmal ini adalah santri ngantuk santri ngeliwatan ada air kecil sedikit satu bak kecil disentuh sama kawannya nyuci tangan habis makan loh mustakmal itu nah ini ngantuk itu lihat ini banyak santri kepeleset di sini yang biasanya m baca kitab dari awal sampai akhir terus sambil tidur Nunggu nyembeleh kayam di belakang itu ini ini ada Jadi Syarat yang ketiga air terpisah dari anggota yang dibasuh tersebut air terpisah dari anggota yang dibasuh tersebut airnya terpisah dari anggota yang dibasuh contoh kalau kita mengambil air Segenggam di bak kecil air Segenggam kalau bag kecil kita mengaduk-ngaduk bag kecil dengan tangan kita gak akan menjadi air mustakmal pakai kaki juga kita nyebur juga tidak menjadi mustaal ini harus paham kalian banyak ini salah bahkan di musala-musala kecil banyak orang yang salah paham di sini Apalagi yang dulu mandinya pakai apa Pakai padasan ee apa Kendi terus diloklebangin gitu ditutup pakai tangan oh mustakmal mustakmal jangan dipakai lagi dibuang lagi siapa yang bilang mustakmal Ayo kecuali orang ngantuk dan anehnya kita bertemu dengan katanya Ustaz Ustaz Salah paham ini ngacuk ngerusak umat ustaznya saja salah gimana orang awam itu bukan mustakmal yang mustakmal memuni a syarat air yang sedikit satu yang dipakai untuk basuhan wajib kemudian setelah itu apa Sudah terpisah dari anggota misalnya apa Saya ngambil Segenggam air yang menetes ini loh yang disebut sebagai air mustakmal yang masih di sini tidak adapun yang dibak kecil yang saya ambil ya tidak tidak akan menjadi mustakmal untuk mandi besar saya ambil biur yang di bak tidak begitu juga air satu b 100 Lit atau 200 Lit tidak sampai 216 kurang lebihnya deh kalau mandi besar anggota tubuhnya seluruh tubuh yaah sama pokoknya sudah dipakai untuk membasuh yang w menjadi air mustmal asalkan m syarat airnya sedikit digunakan untuk membasuh yang wajib terpisah dari anggota tubuh yang dibasuh contoh ada air satu bak isinya 100 liter banyak lumayan tnya ada temanmu yang isem baru haid Suci saya niat mandi besar karena haid dicelupin Jar to diangkat dicelupin lalu diangkat lagi Gimana hukumnya airnya Musal karenaapa airnya S dikit kurang dari dua digunakan untuk yang Wa sudah terpiis lah ini gara-gara paham yang ini dibawa ke paham air secara umum ini loh yang sering salah santri kisahnya kalau air satu bak kesentuh sama kita itu menjadi air mustakmal Kalau memang dia niat untuk mandi besar atau giliran orang basuh wajah habis basuh wajah basuh apa tangan habis basuh wajah di bak bagnya kecil basuh wajah H setelah basuh wajah basuh tangan niat membasuh tangan lalu diangkat menjadi Mus tapi kalau tidak membasuh masuk memasukkan tangannya tidak niat membasuh enggak biarpun gilirannya tangan contoh habis basuh aja air bag tidak usah pakai tidak usah pakai gayung enggak apa-apa air sedikit satu satu bak kecil begitu langsung kita wudu pakai tangan enggak usah ragu-ragu ini ilmu nunggu cari gayung enggak wudu nanti tambahan gayungnya pecah gayung Pondok langsung dijauh supaya tidak netes ke sana baru setelah itu untuk tangan asalkan waktu masukkan jangan niat membasuh tangan tapi niat mengambil niat ikhtiraf ngambiluh luar masukkan lagi ini tidak niat membasuh tidak merusak tidak merusak air selesai ya Jadi syaratnya harus dipahami syarat yang pertama adalah apa airnya sedikit tapi kalau kalian mandi di kolam yang gede lagi mandi besar nyebur naik juga gak apa apa sama halnya tadi harus pahami selagi belum terpisah tetap dianggap sebagai air suci dan mensucian contoh seorang suami seorang suami mandi besar bakya airnya cuma sedikit Ha airnya Sedi sedikit setelah airnya sedikit dia nyebur nyelem nyelem istrinya wudu di atas ya boleh Karena airnya belum menjadi mustakmal belum terpisah dan dari orang yang mandi orangnya nyelem masih di dalam istrinya mandi di atasnya harus paham begini ya tapi kalau suaminya sudah naik rusaklah Air ini dalam mazhab Imam Syafi'i kalau bicara mazhab Malik enggak ada Itu semuanya selesai Mazhab Syafi'i jelas air mustakmal untuk mengangkat dari Hadat tolong di belajar yang serius anak-anakku Jangan salah paham fikih begini ni karena kita temukan santri-santri itu banyak salah paham ini menjadi musibah ngerepoti orang kampung jadi Ustaz kayaknya meringankan tapi mal [Musik] merepotkan