Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
Tokoh-Tokoh Filsafat Islam
Nov 9, 2024
Catatan Kuliah: Tokoh Filsafat Islam
Pengenalan
Beliau lahir di Afsyanah, Ibn Sina memiliki kecerdasan yang luar biasa.
Pada usia 10 tahun, beliau sudah dapat menghafal Al-Quran.
Tokoh-tokoh filsafat Islam dipengaruhi oleh lingkungan dan kebudayaan yang berbeda.
Pemikiran-pemikiran ini mempengaruhi perkembangan keilmuan Islam dan dunia secara universal.
1. Al-Kindi
Lahir: 185 Hijriah di Kufah.
Mengalami masa pemerintahan lima halifah Bani Abbas.
Memadukan filsafat dan agama.
Berpendapat:
Filsafat adalah pengetahuan yang benar.
Umat Islam wajib belajar teologi, yang merupakan bagian dari filsafat.
Konsep Jiwa:
Tidak tersusun, mulia, sempurna, ilahiyah, dan berbeda dari tubuh.
Memiliki tiga daya: daya bernafsu, daya berpikir, dan daya pemarah.
Filsafat harus memperdalam pengetahuan tentang diri.
Ahlak dan moral berdasarkan kaedah Socrates.
2. Al-Farabi
Nama asli: Abu Nasr ibn Muhammad ibn Tarhan ibn Awzalak.
Lahir: 870 Masehi di Kota Farah.
Memadukan pemikiran Aristoteles, Plato, dan Plotinus.
Konsep Jiwa:
Bersifat rohani, bukan materi.
Manusia memiliki jiwa Al-Nafas Al-Natikah dari alam ilahi.
Kekekalan jiwa dibagi menjadi:
Jiwa Holidah: mengetahui kebaikan dan lepas dari ikatan jasmani.
Jiwa Fana.
Karya: Al-Siyasa Al-Madiniyah, Pemerintahan Politik, dan Al-Madinah Al-Fadilah.
Konsep negara: seperti tubuh manusia yang terdiri dari kepala dan bagian lainnya.
3. Ibn Sina
Nama lengkap: Abu Ali Al-Hussein Ibn Abdillah Ibn Ali Ibn Sina.
Kecerdasan luar biasa, hafal Al-Quran di usia 10 tahun.
Tasawuf:
Dimulai dari akal dan dibantu oleh hati.
Pancaran akal dan kebersihan hati menerima marifah dan al-fa'al.
Pandangan tentang Tuhan:
Menolak pemahaman bersatunya Tuhan dan manusia tanpa perantara.
Teori kenabian dan pembagian kelompok manusia:
Kelompok dengan kecakapan teoritis tinggi tidak membutuhkan guru.
Kelompok dengan daya intuitif sempurna tetapi lemah imajinatif.
4. Al-Ghazali
Nama lengkap: Abu Hamid bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali.
Lahir: 450 Hijriah di Tus, Hurasan, Iran.
Pendidikan:
Belajar di Tus, kemudian ke Jurjan dan dengan Imam Al-Juwaini di Naisabur.
Karya: Ihya Ulumiddin, menghidupkan ilmu-ilmu agama.
Perkembangan pemikiran sulit untuk dideteksi secara jelas dalam sikap filsuf terhadap aliran akidah pada masa tersebut.
Penutup
Beberapa tokoh filsuf Islam dan pemikirannya telah dibahas.
Untuk tokoh filsuf lainnya, silakan tulis di kolom komentar.
Jangan lupa untuk like, share, dan subscribe agar tidak ketinggalan video dari Halo Edukasi.
Terima kasih.
📄
Full transcript