Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
Feb 12, 2025
Sejarah Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
Asal Mula Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia identik dengan bahasa Melayu.
Ditetapkan sebagai jati diri bangsa Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Definisi bahasa menurut:
Wittgenstein: Bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk serta struktur yang logis.
Ferdinand de Saussure: Ciri pembeda yang menonjol, membentuk kesatuan sosial.
Bahasa adalah percakapan atau sistem lambang bunyi untuk komunikasi dan interaksi.
Asal Usul Rumpun Bahasa
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, termasuk rumpun bahasa Austroni.
Digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad ke-7.
Prasasti Bukit, Kedudukan, Tarang Tuwo, Kota Kapur, dan Karang di Palembang dan Bangka Barat menunjukkan penggunaan bahasa Melayu kuno.
Penetapan Bahasa Indonesia
Menjadi bahasa nasional setelah Sumpah Pemuda.
Muhammad Yamin mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional karena:
Menghindari dominasi suku Jawa.
Bahasa Melayu lebih mudah dipelajari.
Bahasa Melayu sudah menjadi lingua franca.
Digunakan di beberapa negara selain Indonesia.
Peresmian dan Perkembangan Ejaan
Secara yuridis diakui pada 18 Agustus 1945.
Kongres Bahasa Indonesia:
Pertama di Solo, 1938.
Kedua di Medan, 1954.
Ketiga di Jakarta, 1978.
Keempat di Jakarta, 1983.
Kelima di Jakarta, 1988.
Keenam sampai Kesepuluh diadakan di Jakarta dengan fokus berbeda.
Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan mencakup penulisan huruf, kata, singkatan, angka, dan tanda baca.
Ejaan yang diresmikan:
Ejaan Van Ophuijsen (1901).
Ejaan Republik (1947) menggantikan Van Ophuijsen.
Ejaan yang Disempurnakan atau EYD (1972).
Ejaan Bahasa Indonesia atau EBI (2015).
Ejaan tidak resmi: Pembaharuan, Melindo, dan LBK.
Ejaan Van Ophuijsen
Ditetapkan tahun 1901, disusun oleh C.H.A. Van Ophuijsen.
Beberapa aturan penulisan khusus untuk kata dan awalan.
Ejaan Republik (1947)
OE menjadi U.
Bunyi hamzah diubah menjadi K.
Pengulangan dengan angka.
Ejaan yang Disempurnakan (1972)
Penggantian berbagai unsur ejaan untuk menyederhanakan dan menyesuaikan dengan bahasa Indonesia modern.
Ejaan Bahasa Indonesia (2015)
Menggantikan EYD untuk menyesuaikan dengan perkembangan bahasa.
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Lambang Kebanggaan Kebangsaan:
Memelihara rasa kebangsaan.
Lambang Identitas Nasional:
Identitas bahasa yang serasi dengan lambang kebangsaan lain.
Alat Perhubung Antar Warga:
Memfasilitasi komunikasi antar daerah dan budaya.
Alat Pemersatu:
Memungkinkan keserasian di atas suku-suku dan budaya di Indonesia.
📄
Full transcript