Materi Tarhib dan Kurikulum Ramadan
Pengantar
- Waktu Turun Ayat Puasa: Ayat-ayat tentang puasa turun pada bulan Syaban, tahun kedua hijrah. Penting memahami keseluruhan ayat dari 183 hingga 187 Surah Al-Baqarah.
- Sejarah: Bulan Syaban dipilih agar Nabi SAW memiliki waktu menjelaskan keistimewaan dan teknis pelaksanaan Ramadan.
Pentingnya Tarhib
- Makna Tarhib: Usaha melapangkan hati agar siap menerima dan menyambut Ramadan.
- Marhaban: Penyambutan yang lapang, asal kata dari 'rahaba'.
Tujuan Ramadan
-
Peningkatan Ketakwaan Personal:
- Dalil: Al-Baqarah ayat 183.
- Desain: Membentuk karakteristik muslim dengan ketakwaan tinggi.
- Ibadah: Shalat, puasa, dan ibadah lainnya sebagai persiapan bekal menuju akhirat.
-
Ketakwaan Sosial:
- Interaksi Sosial: Bukan hanya hubungan baik dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia.
- Anjuran Sosial: Memfasilitasi buka puasa, infak, zakat, sedekah, dll.
-
Karakteristik Syukur:
- Membentuk manusia yang bersyukur dengan memanfaatkan segala nikmat sesuai kehendak Allah.
- Simbol Syukur: Ekspresi syukur melalui takbir di awal Syawal.
Implementasi dan Latihan
-
Persiapan Ramadan:
- Menetapkan target hafalan Al-Quran, sodakah, shalat sunnah.
- Momen untuk mengejar husnul khatimah.
-
Aktivitas Ramadan:
- Mengoptimalkan ibadah personal dan sosial.
- Memberikan dukungan kepada orang tua, kerabat, anak yatim, dan orang miskin.
Kesimpulan
- Esensi Ramadan: Dekat dengan Allah, berbuat baik kepada sesama, dan menjadi pribadi yang lebih baik.
- Latihan Selama Ramadan: dapat merubah karakteristik diri menjadi lebih baik.
- Penerapan Selama Ramadan: Dengan pengetahuan ini, umat Islam diharapkan dapat mencapai kualitas pribadi yang diinginkan Allah SWT.
- Bahan Ajar: Buku panduan dan tayangan selama Ramadan akan disiapkan untuk mendukung pelaksanaan ibadah.
Disarankan untuk terus memantau dan memperbaiki kualitas ibadah selama Ramadan serta mempraktikkan ilmu yang disampaikan.