Transcript for:
Mengendalikan Emosi dan Amarah dalam Kehidupan

daripada syariatnya jangan sampai marahnya kamu itu membuat kamu itu keluar daripada syariatnya terkadang ada orang yang salah sama kita tapi kemudian kita itu membalas lebih daripada yang dia melakukan ya sehingga terkadang orangnya itu dolim sama kita ya betul-betul dolim sama kita tapi kita bales lebih daripada kezalimannya ya itu nanti disusui sama Allah swt jujur ya dia misalkan Mukul sekali kemudian dibales Seratus kali ya sudah Itu dihisap sama Allah SWT Maka jangan sampai Apa? Jangan sampai Memarahmu itu membuat kamu itu Keluar daripada syariat Kemudian jangan kamu itu Terburu-buru untuk menjawab Ketika sedang marah Hendaknya kamu itu apa Menjauhi yang namanya tergesa-gesa Dikatakan Al-ajalah minasyayatan Perlahan-lahan itu Daripada Allah SWT Dan ajalah terburu-buru itu Daripada sifatnya syaitan Kadang orang kalau seandainya terburu-buru Dia salah di dalam Mengambil sikap Jangan biasakan ketika Lagi marah mengambil keputusan Jangan terbiasa Dari sekarang dibiasakan Kalau seandainya lagi marah Dia menderita lebih dahulu, tenangkan diri terlebih dahulu jangan ambil keputusan ketika marah, berapa banyak orang yang menyesal setelah dia mengambil keputusan di dalam kondisi marah, berapa banyak suami yang menceraikan istri saat marah, akhirnya apa, nyesel sudah terlanjur maka biasa kan, ketika lagi marah, jangan ambil apa jangan ambil keputusan biasanya kalau lagi marah itu syaitan itu masuk Lagi emosi Hasan kamu begini Aku kan begini Ambil begini Itu marah Ketemu orangnya tak begini Saya bakal ambil keputusan begini Saya bakal begini Itu semuanya hindari semuanya Sampai tenang makanya ada di dalam syariat itu apa cara untuk meredakan amarah ada juga cara untuk menafikan amarah kalau meredamkan amarah dari berdiri di disuruh duduk dari duduk disuruh tidur ya pindah tempat kemudian wudhu kemudian mengatakan audzubillah minasyaratunrojim itu meredakan yang namanya amarah itu ada di sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adapun menafikan amarah Itu apa? Dengan meyakini bahwasannya semua yang terjadi itu semuanya daripada Allah SWT Tidak ada makhluk sedikitun yang berjalan di atas buka bumi ini dengan keinginan mereka Semuanya terjadi dengan keinginan Allah SWT Kalau seandainya kita bisa seperti itu, sudah tidak ada marah Makanya Nabi Muhammad SAW tidak pernah bertanya kepada sejahat Sayyidina Anas kenapa lakukan ini Kenapa kamu tidak lakukan ini Tidak pernah ditanya oleh Nabi Muhammad SAW Karena apa Beliau tahu semuanya itu terjadi Karena Allah SWT Jadi nafi itu Tidak ada marah disini Tapi kalau masih menganggap bahwasannya Oh ini gara-gara dia begini Gara-gara dia begini Sampai dikatakan Kulluna ala tahtajalalah Kita semua itu alat di bawah keagungan Allah SWT cuma alat saja ada alat yang diperalat sama Allah untuk menguji kesabaran kita ada menguji amarah kita ada menguji semuanya di Allah SWT yang apa? mengatur, sehingga diuji oleh Allah SWT ini harus dibiasakan jangan sampai apa terburu-buru, jangan sampai mengambil keputusan ketika marah Dan hendaknya ketika kamu itu menjawab Ketika ada libut sama seseorang Hendaknya ketika kamu mau menjawab Sesuatu itu harus apa Dipikirkan terlebih dahulu Apa yang harus dikatakan Dan juga Jangan memperbanyak Memberikan isyarah dengan tangan Karena takut Nunjuk-nunjuk nanti Malam Buat orang yang Ini tambah marah lagi Wala tuktiril itifatat Ila Ila Ila Manwaraat dan jangan kamu itu banyak melihat atau menoleh ke belakangmu Nabi Muhammad SAW itu kalau seandainya dipanggil dari belakang Muhammad SAW itu menoleh dengan seluruh tubuhnya tapi semuanya seluruh tubuhnya maka disini dikatakan dan janganlah kamu memperbanyak menoleh ke orang yang di belakangmu dan juga jangan kamu itu berdiri dengan lututmu ketika lagi marah kalau misalkan marahnya dalam keadaan duduk jangan sampai mengangkat kalau seandainya amarahmu itu sudah tenang maka baru mulai untuk berdiri berbicara dan Imam Nawawi Syekh Nawal Bantani beliau mengatakan disini dalam syarahnya hendaknya kamu itu diam terus sampai kamu itu wuduk itu tadi, wuduk meredakan daripada amarah syaitan itu masuk di tengah-tengah amarah kita, maka jangan sampai kita berbicara ketika lagi marah, ketika lagi marah lebih baik menghindar marah sama istri, manah sama suami, itu lebih baik dipendam terlebih dahulu setelah tenang, baru mulai bicarakan, jangan lagi marah, langsung membicarakan masalah dan ketika kamu itu dekat sama apa namanya Takutnya sekarang dia masih sama kita Takutnya nanti berbalik keadaan Malah dia bakal menyerang kita Maka hendaknya itu berhati-hati dan hendaknya kamu itu lemah lembut nyikapi raja sama seperti kamu itu nyikapi anak kecil dan bicara kepada dia sesuai dengan keinginannya apa yang dia senang dia omongkan selama bukan apa? maksiat kalau bukan maksiat aman tapi kalau maksiat sudah diem Artinya ya, dukung atau bicara sesuai dengan apa yang dia senang dan kalau seandainya kamu jangan sampai kamu terlalu masuk sampai ngurusi daripada istri anak-anaknya dan sebagainya Jadi harus berhati-hati Dan berhati-hati kamu dengan apa? Teman yang hanya berteman ketika kita lagi sehat Kita lagi sakit ditinggal temen yang hanya berteman ketika kita lagi kaya kalau kita lagi miskin ditinggal nah ini hati-hati ya sodik itu temen itu ya kalau kita itu lagi jatuh dia yang bantu ya dan tak meninggal ninggalkan ketika kita ketika kita itu lagi kesusahan tapi kebanyakan apa kalau lagi sugeh kuah banyak yang terbaik kalau lagi miskin banyak masalah ya banyak yang ninggalkannya Hai warahmatullahi alaikum Indah Giyamihi Dan barang siapa yang kalau seandainya di satu majlis Itu dia harus bercanda terlalu banyak Hal-hal yang menyianyikan Maka hendaknya dia membaca doa Sebagai mana Nabi Muhammad SAW Menjelaskan di majlis Fakasar fi lagduhu Fakala kabla amyakumma min majlisi Zalika subhanakallahumma Wabihamdika asyhadu an la ilaha ila anta Astaghfirullahaladzim maka nabi majlis jadi jangan sampai kamu itu lebih lebih banyak bersedekah dengan harta kemudian kamu tidak memperhatikan daripada kehormatanmu jadi ketika ada satu majlis, banyak kesalahannya, banyak kekurangan-kekurangan di majlis mungkin ada omongan-omongan yang tidak pantas terkadang kita bercanda itu kadang kelewatan, kadang ada yang tidak pantas Terus diucapkan dan sebagainya. Maka doa. Doa kafaratul majlis ya. Nabi Muhammad SAW berkata. Barang siapa yang sebelum bangun. Dari pada tempat duduknya. Kemudian membaca. Subhanakallahumma wabihamdika. Asyadu allah ila illa anta astaghfiruq wa atubu ila ila ghubirollahu. Maka Nabi Majlis di dalik. Melainkan semua dosa-dosanya. Akan apa? Diampuni oleh Allah SWT. Ketika terjadi di tempat kumpul tersebut. Kecuali kalau ribah Ribah kita ngomongin orang Ini lain Ini dosa yang tidak bisa diampuni Kecuali ketika kita itu apa Minta maaf sama orang yang kita ribahi Tidak bisa Jadi kalau berkaitan dengan dosa-dosa Di dalam hadis ini yang berkaitan dengan dosa-dosa Kecil Tapi kalau seandainya ribah Tidak bisa diampuni kecuali apa Kecuali Meminta maaf sama orang tersebut Ya Ya Fata Yubika Min Bidayah Ini adalah Yang cukup Bagi mu wahai pemuda Untuk Kamu itu mendapatkan Bidayah Ini baru bidayahnya saja Yang sekarang terkadang orang Ngeragukan daripada amal-amal ini Dia menganggap dirinya sudah sampai Nihaya tul hidayah Padahal ini masih Bidayah Bidayah itu awal mula bangun Sebelum subuh setelah subuh Awal langkah Bahkan Itu dia dikatakan oleh Habib Salim bin Hafid Dia ini sekarang baru mau melangkah menuju kepada Allah SWT Jadi di pondok itu persiapan semuanya itu Sampai tarim, sampai keluar daripada Terim itu apa? Baru langkah Awal setelah dari situ Kadang ada yang lulus Kadang ada yang gagal Jadi langkah awal Jangan sampai bukul warga Ngerasa sudah paling apa Sudah jadi halim luar biasa sampai menganggap dirinya sudah finihaya Tilih bida Hidayah enggak ini awal mula jadi kadang langkah awal karena kalau seandainya seorang itu dipondok atau diaman atau ditarik lingkungan itu apa mendukung jadi terkadang dia itu terbawa dengan keadaan yang belum tentu setelah dia keluar dia bisa melakukan itu semuanya makanya Bapak Masyur sana inget waktu itu beliau lah Mengingatkan hal tersebut Antum disini Solawat, zikir Karena Biahnya itu mendukung Lingkungannya itu mendukung Jangan sampai ketika kamu pulang Lupa itu semua Dan itu semuanya dilihat ketika kamu pulang Ketika kamu pulang Bisa menjalankan itu semuanya Maka lulus Tapi kalau seandainya tidak bisa Maka belum Sehingga yang kuat, yang pemahamannya itu kuat Kenapa dia baca zikir Kenapa dia harus dakwah Kenapa dia harus mengajar Kenapa dia harus belajar Tapi kalau seandainya kebiasaan Makanya ada yang kembali sudah Lupa daripada ta'limnya, lupa daripada hukumnya Lupa daripada lali semuanya Terlena dengan daripada Dunia Bahadah bidayatul hidayah Bajarrib biha nafsaka Maka berusaha untuk mencoba Dengan mengamalkan daripada kita Bidayatul Hidayah Dan pada hidaya-hidaya ada tiga bagian Yang pertama bagian Kemudian Kemudian bagian lagi Di dalam meninggalkan Dan bagian yang ketiga Ketika seseorang itu bermu'amalah sama khalik, sang pencipta, juga sama makhluk Kalau seandainya kamu setelah melihat Daripada kitab bidaya tul idaya ini Dan kamu dapati Daripada dirimu itu berusaha Untuk mengamalkan Dan artinya Tidak lari Maka ketahui bahwasannya Kamu adalah seorang hamba Yang Allah subhanahu wa ta'ala Berikan cahaya iman Di dalam hatimu Jadi harus Daripada amal harus Setiap belajar harus Mengamalkan Harus berusaha Mengamalkan meskipun cuma apa? Sekali seumur hidup Setiap kita itu dapat daripada faedah Maka amalkan meskipun daripada Sekali Di dalam zubat apa? Fa'amal walau bi'ushri kazakati Beramalah dengan ilmu yang kamu pelajari Meskipun cuma apa? 10% seperti zakat Meskipun cuma 10% Amalkan Kalau sudah diamalkan, Allah SWT bakal ngasih taufik Allah SWT bakal ngasih taufik untuk amal-amal yang berikutnya Barang siapa yang mengamalkan dengan yang dia sudah belajar Maka Allah SWT akan mengajarkan sesuatu yang belum dia pahami Allah SWT berfirman Wataqullaha wayu'allimukumullah Pertakwalah kepada Allah SWT Allah SWT akan mengajarkan ilmu kepada kalian Ada ilmu yang bisa kita ambil dengan kita itu belajar Ada yang ilmu langsung futuh daripada Allah SWT Kalau seandainya kita itu belajar-belajar-belajar Nanti Allah SWT bakal buka daripada ilmu kita Itu yang namanya futuh Dan Allah SWT sudah melabangkan daripada dadamu Dan ketahui bahwasannya Hidayah ini ada nihayahnya Hidayah ini ada ujungnya Atau akhirnya Dan di belakang atau di balik nihayah tersebut Ada rahasia-rahasia Dan ada cahaya-cahaya Ada detail-detail Dan juga ilmu-ilmu yang luar biasa Seperti ilmu tentang hati Jadi para ulama itu Betul-betul memperhatikan ilmu hati Kenapa? Karena itu tempat pandangan Allah SWT Salah satunya apa disini disebutkan sabar, syukur, rasa takut kepada Allah, mengharap, rizal, zuhud Itu semuanya apa? Daripada amalnya hati Walqana'ah ma'rifah minnah lillahi ta'ala bijamil ahwal Dia mengetahui bahwasannya semuanya itu daripada Allah SWT Husnudon, ikhlas, itu semuanya apa? Itu semuanya termasuk daripada batin Dan ini termasuk rizki batin Yang biasanya Allah SWT membagikan rizki batin itu di setelah asar Makanya para ulama membuat rauhah itu ba'dal asar Karena pagi hari itu Allah membagikan rizki zahir Ada pun sore hari ba'dal asar Maka itu termasuk daripada Allah SWT membagikan rizki batin wasabih bihamdi rabbika bil asyi wal ibkar asyi itu dari setelah duhur sampai maghrib atau pada asal sampai terbenamnya matahari Semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang mendapatkan bagian yang besar daripada rizki batin Amin Allahumma Amin Ada pun akhlak yang buruk atau keadaan hati yang buruk Yaitu kapan ketika dia punya rasa takut jatuh miskin Takut miskin itu termasuk keadaan hati yang buruk dan murka dengan apa yang ditakdirkan sama Allah kemudian mencari ilmu dengan apa? dengan harapan dia banyak dipuji atau senang untuk dipuji ini juga termasuk yang harus kita hindari jadi kalau seandainya kita masih senang dibuji, sakit, dicela itu masih belum sungguh-sungguh sama Allah SWT kalau sudah sama, baru mau dibuji sama orang, mau dicela sama orang, bodoh itu yang harus dihindari Makanya harus belajar ilmu fikih dibarengi sama ilmu tasawuf Makanya ditarim itu dari dulu tidak pernah ilmu fikih sendiri Ilmu fikih dibarengi sama ilmu tasawuf Supaya ketika nanti keluar dia tahu keadaan-keadaan dimana dia itu salah Coba kalau seandainya tidak baca sama sekali Perihal hati Makanya terkadang seorang itu terlena Mekrur Tertipu dengan ilmunya Tertipu dengan taatnya Tapi kalau dipelajari bareng Dia paham nanti Setelah keluar Oh ini yang dimaksud dikitab Oh ini yang dimaksud cinta kedudukan Oh ini yang dimaksud dengan apa Cinta dipuji sama orang Oh ini yang dimaksud beda antara pujian sama apa Sama cacian Itu setelah keluar Makanya ketika itu Anak pernah datang ke Ustadz Anak Ustadz Kita itu baca ilmu tasawuf Tapi kita tidak tahu itu Apa itu hubul jah Apa itu hubul dunia Kita mondok setelah anak pondok Tidak mikir dunia sama sekali Tidak ada soalnya belum Belum transaksi sama dunia Tidak ada kebutuhan dunia Jadi dalam keadaan Taklim itu masih oh kita boleh cinta dunia Siap insyaallah Pas keluar dulu dulu Ini semua penyakit-penyakitnya ini baru baru nampak semua yang di dalam kitab tasawuf ini oh ini buljah, oh ini budunnya, oh ini yang tadinya kita ngira insya Allah bisa dilewati semuanya ternyata setelah dijalani ini kayaknya harus baca apa? waktu apa setelah keluar ini? kita tanya ya ya Sheikh, kita sewaktu baca kita tidak tahu apa-apa setelah kita tahu apa-apa, mestinya kita baru baca itu maka beliau mengatakan sebelum kita terjun kita harus baca waktu waktu kita terjun kita harus baca setelah kita terjun kita harus baca makanya ndak boleh lepas makanya kadang ada yang senang dipuji diingatkan ada yang cinta sama hubudan apa kedudukan diingatkan lagi makanya harus apa baca terus berulang kali ya makanya sampai terpaling tinggi nanti kitabnya kita eh ya diulang terus diulang terus diulang terus diulang terus sampai dia betul-betul apa sampai ke nihaya nihaya daripada Hidayah Setelah sampai ya ini tadi Di belakangnya ada anwar Ada Sesuatu yang Detail Uluman Wa mqasifat Wahia gaya tululum Wahia ibarah An nurin yazhar fil qalbi inda tathirihi Min sifatil madmum Wahia nkasyu min dhalikan nur Umuran kathirath Tatahtsulil ma'rifah Lihakiki Lihakiki Bidatillah ta'ala Ini disebutkan kasyaf Mukasyafah Seperti Sehingga alim mengatakan Iza kushifal ghidha' Ghidha' masdatu yakinan Kalau seandainya tirai ini dibuka Sama Allah SWT Maka keyakinanku tidak bertambah Artinya dia sudah berada Di puncak yakin Sudah berada di apa? Goyah Makanya Maka mula minanisa illa khamsah kamulamina rijal ada pun lelaki banyak yang sempurna perempuan hanya beberapa orang lima orang sehingga itu yang kamul, yang sampai sempurna dan itu makam sidikiya tul kubro makam sidikiya tul kubro itu nabi, bawahnya sidikiya tul kubro jadi atasnya lagi nabi dan orang tidak mungkin jadi nabi jadi mentoknya di sidikiya tul Qubra, wa hiya'ulu, wa hiya'gaya tul'ulum Qashifat ini puncaknya ilmu Dan itu adalah ibarah Nur yadhar fil qalbi Itu adalah cahaya yang nampak di hati seseorang Ketika dia berhasil membersihkan hati daripada sifat-sifat yang buruk Wa yan kashifu min dalika nur umuran kathiratan Dan dari situ berkat cahaya yang ada di hati seseorang tersebut Mulai terbuka daripada suatu perkara yang sangat banyak Sehingga dia itu mengenal Allah SWT Sampai ke ma'rifatullah Fihi kami khalkid dunya wal akhirah Dan dia sudah tahu apa Hikmah Allah SWT Menciptakan dunia dan akhirat Wajhut tertibi Lil akhirah alat dunia Kenapa Allah SWT Menciptakan Menjadikan kita itu di dunia terlebih dahulu baru Di akhirat Ini ilmu yang tidak bisa dijelaskan makanya banyak dengan ta'bir dengan ta'bir karena tidak bisa untuk disifati langsung yu'abar ini diibaratkan subhanallah Ada yang dikasih ilmu oleh Allah SWT Warga sahih Waqad awda'na hafi kitab ehya' Ulumuddin Dan kami sudah Menulis Daripada nihayatul bidayah Itu dikitab ehya' ulumuddin Fashtaghil bitahsirihi Maka hendaknya kami itu apa Berusaha untuk membaca Daripada kitab ehya' ulumuddin Aik kitabul ehya' Kita pihak Kata Sheikh Hanawai Bantani Supaya kamu itu termasuk daripada ahli zahir Juga ahli batin Dikatakan disini ya Pak Wa qala zirri liljunid Ja'alaqallahu sahibahadith sufian Semoga Allah SWT menjadikan kamu Ahli hadith dan sufi Wa la ja'alaqa sufian sahibahadith Dan jangan jadikan kamu itu sufi Yang ahli hadith Itu mengasyaratkan Hendaknya kamu itu ketika menuntut ilmu Baru kemudian tasawuf Kemudian sambil menuntut ilmu tasawuf Jangan sampai apa? Jangan sampai tasawuf dulu baru ilmunya Nanti salah itu Nanti akhirnya itu yang Neko-neko itu Ma'rifat billah, yang haku ma'rifat billah Macem-macem, akhirnya enggak sholat Dan lain sebagainya Tertibu, jadi harus dua Makanya daripada ulama kita itu dua Ya ilmu fikir, ya ilmu tasawuf Bareng terus, enggak mungkin dibisah Antara ilmu fikir sama ilmu tasawuf Enggak bisa dibisah Kalau seandainya Kamu ini termasuk yang berat Kamu Ketika membaca ini Berat Sehingga makanya Nah, istilah santai-santai Kalau seandainya kamu itu berat Mengamalkan daripada Amalan ini Ya itu amal Tikir-tikir, wirid-wirit Watunkir Hadelhan Dan kemudian kamu mengingkari Daripada Apa namanya? Fan Jenis daripada ilmu ini Atau mata pelajaran ini Sehingga kamu kemudian meninggalkannya Kemudian dirimu mengatakan kepadamu Masa ilmu yang semacam ini Bisa memberikan manfaat Di tengah-tengah para ulama Kemudian kamu mengatakan Kalau belajar ilmu semacam ini Kapan kita itu bisa Pak? Bisa lebih maju daripada teman-teman kita Dan bagaimana posisimu bisa terangkat Di hadapannya para umara dan bagaimana kamu itu bagaimana bisa kemudian apa bisa terhubung istilahnya kalau zaman sekarang bagaimana apakah dengan ilmu semacam ini bisa banyak relasinya kemudian akhirnya dapat pekerjaan akhirnya dapat gaji akhirnya dapat rizik yang banyak akhirnya bisa ngurusi wakaf dan lain sebagainya daripada Hukum-hukum sekarang ini Bagaimana bisa jadi hakim Kalau seandainya kamu itu seperti itu Maka ketahui lah bahwasannya Syaiton itu sudah mulai menipu kamu Dan mulai melupakan kamu Membuat kamu lupa tentang hasil akhir Atau tempat kita kembali Ya Allah Nanti kalau Ilmu tasawuf Mengademkan kita Jangan kepingin Jangan kepingin nampak Jangan kepingin buhur Makanya orang-orang yang Ahli batin dan ahli dohir Itu tidak mau menampakkan daripada dirinya Seperti Imam Ghazali Imam Ghazali Kelas atau sekolahnya itu Sekolah yang paling tinggi, luar biasa Jadi Santri-santrinya itu santri-santri tercerdas yang ada di daerah Arab sana Bahkan kalau seandainya ada yang mau masuk harus dites sama ulama Ini pantas untuk masuk di sekolah ini Itu dibekang sama Imam Ghazali Akhirnya Imam Ghazali keluar dari situ Kemudian uzlah Baru kemudian menulis dari pada kitab Ihya Ulumuddin dan ditawarkan lagi untuk kembali ke sekolahnya dengan gaji yang tinggi, maka beliau mengatakan saya cukup saya tidak mau daripada santri yang banyak saya cukup dengan santri yang betul-betul sungguh-sungguh sama Allah SWT saya ngopeni, saya sudah tidak mau lagi santri-santri yang banyak kemudian yang serdas tapi niatnya mungkin salah jadi ahlul zahir ya istilahnya makanya ahlul batin betul-betul ya Ridha dengan apa yang Allah SWT jalankan Ya ini tantangannya Kalau seandainya sudah tujuannya sudah jadi alim Hanya untuk mencari rezeki Hanya cari kedudukan di mata masyarakat dan sebagainya Ketahuilah bahwasannya syaitan sudah menipumu Fadlub laka syaitanan mitlaka liu'alimuka Mata durnu anawian fauk Kalau sudah seperti itu maka carilah syaiton yang semacam kamu yang mengajari kamu bagaimana kamu mendapatkan manfaat istilahnya zaman sekarang kalau seandainya kamu mau seperti itu carilah pemain yang semacam kamu yang bisa memainkan daripada dunia ini sehingga kamu dapat kedudukan yang tinggi Bukyatik Bukyatik atau bukyatik Cari orang yang bisa apa Membuat kamu itu menunaikan daripada hajatmu Suma'alam annahu Qad la yashfulaka al-malik fi mahalatika fadlan anqaryatika wa buldatika Thumma yafuduka al-malik al-mukim Edda'ima ladzi la yan'azil Qanna'imu da'im Dan kemudian thumma alam anna wuqad la yashfulaka al-milk Fi mahalatika fadlan anqaryatika wa buldatika Thumma yafuduka al-malik al-koyim dan kemudian terkadang kamu itu tidak mendapatkan apa namanya kemuliaan dan terkadang setelah semacam itu semua terkadang kamu itu tidak mendapatkan kemuliaan di tempatmu sendiri atau di usahamu itu sendiri Dan terkadang juga Anda mendapatkan kemuliaan di tempat desamu atau di kotamu sendiri Dan kemudian kamu itu hilang Daripada mata Allah SWT Juga nikmatmu juga bakal hilang di sisi Allah SWT Ketika dia menginginkan daripada imbalan daripada dunia Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Kita sudah menyaksikan daripada Kitab Hidayah Dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk Yang diberi taufik oleh Allah SWT Untuk mengamalkan daripada Kitab Hidayah InsyaAllah Allah SWT menjadikan kita termasuk Ahli Zahirul Badin Semoga Allah SWT membukakan ilmu kepada kita, dibukakan ilmu selalu-selalu kepada kita Dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang dijadikan oleh Allah SWT untuk mendapatkan hidayah Dan Allah SWT menjadikan kita termasuk yang mendapatkan ilmu buahir dan ilmu batin Allah SWT membukakan ilmu kepada kita Dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk daripada ulama akhirat Menjadikan kita termasuk orang yang menutup ilmu dan mengamalkan ilmu Dan menjadikan kita termasuk yang Hai andiridha ya Allah Subhanahu Wa Ta'ala diridha Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memperbanyak daripada rezeki batin kita dijadikan kita termasuk yang takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dijadikan kita termasuk yang tertawaduk dijadikan kita termasuk yang mengharapkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadikan kita termasuk yang kona'ah dijadikan kita termasuk yang zuhud dijauhkan daripada segala penyakit hati dijauhkan daripada segala sifat hati yang buruk Hai dan semoga Allah SWT membimbing kita sehingga kita termasuk yang dibimbing oleh Allah SWT diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW, diperhatikan oleh para salafunasoleh dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang sampai kepada Allah SWT menjadikan kita termasuk yang mendapatkan daripada bidayatul hidayah dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang dibanggakan oleh para salafunasoleh menjadikan kita termasuk yang dirutai oleh Allah, dirutai oleh Nabi Muhammad SAW dan semoga Allah SWT membukakan dari berdiri ilmu kita dijadikan kita termasuk yang diberikan jahaya di hati kita diberikan hati kita makmur dengan jahaya dan semoga Allah SWT memberikan kita taufik untuk beribadah kepada Allah SWT untuk mengaji Al-Quran, untuk mempelajari daripada ilmu syariat, Allah hirur batinah dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang diberi taufik oleh Allah SWT dijadikan kita termasuk hamba yang Allah SWT betul-betul menghamba kepada Allah SWT, dijadikan kita termasuk seorang yang menuntut daripada ilmu dan mengamalkannya, dijawabkan daripada segala fitnah dan semoga Allah SWT membantu kita untuk melawan nafsu kita membantu kita untuk melawan kepada syahwat kita dijadikan kita termasuk yang mampu untuk melawan syaitan dijadikan kita termasuk yang istiqamah di jalan Allah SWT dan semoga Allah SWT meridai daripada setiap amalan kita dan semoga Allah SWT menerima daripada amal-amal kita dohiran batinan dan semoga Allah SWT menjaga daripada sisa umur daripada kita dan semoga Allah SWT memberkati kita di bulan Rajab dan menyampaikan kita di bulan Ramadan dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang dikasih ilmu oleh Allah SWT dengan ilmu yang bermanfaat, dijauhkan daripada ilmu yang tidak bermanfaat dan semoga Allah SWT meridai kita, Allah SWT menjadikan kita termasuk yang meninggal dalam keadaan khusus khatimah dan semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang meninggal dalam keadaan iman mudah-mudahan dan semoga kita meminta kepada Allah SWT dengan permintaan-permintaan yang di disampaikan atau diminta oleh Habib bin Umar di dalam Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Al-Mu'adhar Alhamdulillah Apa itu? Hidayah terhidayah baru? Mungkin tidak sampai setahun Sampai setahun tidak ya? Hah? Barang sama? Hari Senin? Hidayah terhidayah juga? Oh barang? baru mulai, sana duluan sudah hata mbak Ibu Mamat? belum? oh gitu hmm hmm Hai ya krosong dari bahagian setahun ada Hai dadar ya enggak ada setahun Hai ada pertanyaan foto yang mau tanya foto Hai ya iya Allah kemarin kita hai hai kita jauhi rukluk ya kayaknya belum hatam itu belum, belum hatam itu apa? kutuful falihin kutuful falihin hatam hadis malah belum hatam terus kita ganti ini terus ganti tasawuf Hai setelah ini nanti coba kita cari lagi kitab yang pas Hai tasawuf juga atau nanti coba dilihat enaknya mana kayaknya enak haditsnya Hai Hah apa apa ini mau ya hai hai Jawa Heru ya? Belum, belum matam Tinggal sedikit lagi Tinggal sedikit lagi Kemudian kita nyoba Daftar Tinggal sedikit lagi, tinggal mungkin Beberapa hadis lagi Tinggal beberapa hadis lagi Alhamdulillah, akhlak libanin Yang subuh sudah mau matam juga Akhlak libanin yang masih satu ya Hai juzatu mungkin tinggal sekali baca lagi Hatam Hai umur Subhanallah kalau kita baca sidik-sidik itu itu Hatam eh eh istiqomah ya baca sidik-sidik ndak kroso tiba-tiba Hatam halak libanin semua tamu marin Muhammad Insanul Kamil Hatam 7 tahun ndak kroso pokoknya istiqomah sidik-sidik hatam hai hai Hai pokoknya istiqomah istiqomah datang taklim datang datang datang Insyaallah sih Hai Adam Hai kau ada salah dulu kutubul falihin itu gitu atau nasi itu kitab tebal juga selesai atau hitam-hitam sama sabar pilih Hai yang beteser itu Hai kayaknya itu lama juga ya hai hai Hai hadits dari kemarin hadits terus Hai risalah jamiah belum macam hari-hari belum datang lagi secara jam ya sampai sudah menter lagi Hatta Hai sama muka di matramnya Hai risalah jamiah mungkin sampai zakatnya hai hai Hai bab zakat Hai setelah itu muktasor Latif Hai habis muktasor Latif apa baru mukaddimah ya eh Hai muktasor Latif Safina ya habis Safina Hai mukaddimah Hai atau habis hujan ke-5 habis itu yakult itu umdah habis itu minhaji Hai mas Anang baca kitab apa Hai atau ikut Hai saya pijak ini ya Hai Vicky ya nanti pikirnya ikut Hai gemes jadi Hai ah ya ambil Hai untuk sama sobatnya Hai udah bagus tuh kalau orang sedih sedih ngajarin sobat bagus Hai ada yang bertanya kan Hai belum yakin untuk apa? kurang yakin kurang yakin kita harus belajar ya istilahnya beberapa kali kita itu misalkan di kehidupan kita beberapa kali kita mikir wah ini dapat dari mana ini ya tiba-tiba Allah SWT menyelesaikan Allah SWT menyelesaikan Dan kita harus tahu bahwa Nabi Muhammad SAW Meninggal sedangkan Baju perangnya itu apa Marhun Digadaikan Tergadaikan Sayyidina Ali yang nyahur Setelahnya Nabi Muhammad SAW terkadang hutang Jadi kita harus tahu Bahwa terkadang memang kita diuji Diuji sama Allah SWT Dan terkadang Tidak dikasih dunia sama Allah SWT Orang yang dikasih dunia sama Allah SWT Itu orang yang tidak dicintai Tapi yang dikasih ilmu sama Allah Orang yang dicintai Orang yang dikasih dunia sama Allah Orang kafir dikasih dunia sama Allah SWT Atau sebagainya Kadang orang muslim tidak dikasih Kadang dikasih Sama Allah SWT Tapi Fokus kita itu apa Di dalam memahami Apa yang Allah SWT kehendaki di kehidupan kita Kalau seandainya kita itu mencari dunia Hanya untuk apa ya tanah am Untuk nekmat Ya maunya yang enak Misalkan itu bagian daripada dunia Tapi kalau sesuai hajat kita Kita hanya perlu sedikit saja Hanya kita perlu sedikit Terlebih lagi orang yang menuntut ilmu itu Dijamin rizkinya sama Allah SWT dengan jaminan khusus Nah orang itu sudah dijamin sama Allah Penuntut ilmu Dijamin jaminan khusus sama Allah SWT Sehingga Eh Kita itu di Darul Musawah Tidak diajari cara untuk mencari rezeki Tapi diajari Pikir-pikir Yang dibagi hari hulas Itu semuanya untuk rezeki Dulu kita heran Kenapa kita tidak diajari Padahal kadang kita perlu Kita perlu untuk Mengopeni daripada keluarga Tapi kita kerjakan Semampu kita Kalau seandainya kita itu Mengamalkan daripada khulah as-sohba Ahmadat itu dikir terus insya Allah dimudahkan sama Allah swt daripada shaladuha daripada surat al-wakiyah ba'dal asar kemudian daripada shalawat daripada istighfar itu semuanya memperlancar daripada rizki ada orang yang kerjanya sidik tiba-tiba dikasih mudah sama Allah swt ada yang surah kosoh baru tadi ada orang yang ngelaporkan daripada rizkinya itu sempit maka yang pertama kali kita kita koreksi itu sudah menerapkan syariat atau betul syariatnya itu bagaimana sholatnya bagaimana riba nya itu bagaimana ada melakukan maksiat terus-menerus apa ndak harus dikoreksi itu apa penyebab rezekinya itu sempit dikoreksi hai hai sampai kalau seandainya sudah betul jalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Allah SWT ya sudah tinggal menanti daripada Allah SWT dan terkadang memang iman itu naik turun terkadang itu memang naik turun kadang dan iman kita terkadang itu sesuai dengan apa yang kita pegang dan kalau seandainya sudah terbiasa dia lebih mengharapkan bertumbuh kepada apa yang ada di milik Allah daripada Hai apa yang ditangannya Hai karena yang ditangan kita belum tentu milik kita belum gitu manfaatnya dari pada dari kita berapa banyak orang yang memiliki harta tiba-tiba hilang baru kemarin kita ngelihat ada yang tiba-tiba saldonya tiba-tiba nol Hai nah cep berapa sudah 40 juta 60 juta tiba-tiba nul be ngumet itu kalau hahaha Jadi harus yakin ya, harus yakin itu sambil perlahan Kehidupan ini jalan kehidupan, kadang dikasih rezekinya banyak sama Allah SWT Kadang gak dikasih rezekinya, disempitkan sama Allah SWT Supaya kita bertumbuh sama Allah, coba kalau andainya tiba-tiba dikasih terus Akhirnya gak ada bertumbuh sama Allah SWT, gak ada mengharap daripada Allah SWT Orang yang mengharap itu Hai bisa ada apa-apa ya Allah ya Allah minta sama Allah ketika dikasih sama Allah swt punya lezat ya punya kenikmatan yang besar ketika dikasih sama Allah swt ketika dibantu sama Allah swt kita betul-betul lagi besarkan tak tidak ada gitu minta sama Allah ya Allah ya hampir tiba-tiba dikasih sama Allah swt itu nikmatnya luar biasa Subhanallah Jadi amalkan daripada syariat, kemudian kerjakan daripada tigri-tigri. Baik, syariat. Ada tiga, iman. Islam, Ehsan Itu harus dipelajari semua Iman, Akidah Islam, Syariat Fikih Ehsan, Rasul Itu harus tiga Dan yang wajib itu sedikit Yang wajib itu sedikit Ngajari apa Ngajari fikih, doa-doa Kemudian daripada akidah sedikit-sedikit Kalau yang fikih Yang Risalah Jami'ah Juga ada Banyak namanya tasawufnya ini yang wajib yang wajib wajib toks terang yang wajib di kecil kita kitab yang ndak terlalu banyak itu yang wajib nanti kalau misalkan yang lebih paham baru sama mempelajari kitab-kitab yang lebih besar lagi tapi kalau yang wajibnya dok sedikit-sedikit lagi Bapak kita kita Akidahnya Imam Haddad itu sudah cukup Beriman kepada Allah, pada malaikat, kepada yang dipahami sekarang orang-orang kita kalau syariat itu seperti makanan pokok makanan pokok jadi ada daripada rukun iman diambil makanan pokoknya dari semuanya itu diambil daripada makanan pokoknya terus setelah itu menyelami daripada lautan ilmu yang luar biasa Hai, makanya dikatakan orang yang baru pertama belajar itu dia menganggap dirinya itu berilmu Tapi setelah menyelami ilmu, dia menganggap dirinya jahil Kenapa? Dari sangking luasnya ilmu ketika itu ketika sudah tahu ilmu itu luas ketika ditanya itu hati-hati betul berbeda kalau orang yang baru belajar misalkan atau orang yang belum mengerti terkadang harus dijawab-jawab lain ketika ada orang yang berbeda pendapat kadang ingkar ya terkadang mengingkari warna bisa padahal itu luasnya luar biasa luas hai hai Alhamdulillah Rabbana Mufakna Biberkatihim ada lagi? Masya Allah ada yang menanyakan lagi? hmm hmm sebelum subuh harus sudah ke pasar kebiasaan dari subuh apa? jualan Hai api subuh enggak segalanya Hai yang diniatkan ya diniatkan untuk ibadah ini akan untuk ibadah itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengasihi majamari untuk apa kerjanya di subuh kerjanya di subuh sehingga yang bagus yang bagus apa Rizalun Latul him tijaratun walabayun antikrillah orang sholat itu tidak apa Transaksinya itu tidak melalaikan Daripada mengingat Kepada Allah SWT Jadi tidak melalaikan Jadi bangun misalkan kerja Harus di pasar sebelum subuh Ketika bangun Niatkan untuk Giamulail Nanti menuju pasar Ketika di pasar itu baca Doa masuk pasar La ilaha illallah darashadika laluhumulqul Alhamdulillahi wabarakatuh ketika dipasar dan berpikir itu dapat pahala lebih daripada misalkan orang yang berpikir di masjid misalkan atau di tempat-tempat yang memang banyak berpikir Kalau di pasar banyak orang yang lalai Kemudian kita zikir, ngangkat suara sidik Diingatkan Itu dapat pahala Jadi Agama itu tidak Bertabrakan dengan kehidupan Jadi orang yang Kerjanya di Di pasar itu bukan berarti harus Meninggalkan pekerjaannya Hanya jangan lupa syariat diterapkan di kehidupannya Diniati untuk ibadah, diniati untuk akhirat Kerja kita itu bisa diniatkan untuk akhirat Alhamdulillah Amalan menenangkan hati Menenangkan hati itu Tombok hati Tidak ada yang sekuat Daripada membaca Al-Quran Membaca Al-Quran Kumpul sama orang-orang yang Kemudian membaca sholat kepada Nabi Muhammad SAW Sahabat Nabi Muhammad SAW ketika mengatakan Ya Rasulullah kalau begitu saya jadikan seluruh waktuku Untuk bersolat kepadamu Maka Nabi Muhammad SAW beliau mengatakan kalau begitu maka sumpakmu bakal dihilangkan sama Allah dan dosamu juga bakal diampuni sama Allah banyak bersorat kepada Nabi Muhammad kemudian kalau banyak sumpaknya baca dan yang menenangkan jiwa itu tidak ada kecuali dengan zikir Allah banyak berzikir kepada Allah SWT, jiwa itu bakal tenang kumpul sama orang soleh, memahami cara pahamannya orang yang soleh itu insyaallah kehidupan kita itu bakal tenang full sholawat yang wajib-wajib dia melakukan sholat wajib tapi sholawat itu kan bisa dilakukan dengan apa saja, lagi jualan lagi apa, lagi ini, bisa dibarengi dengan sholawat, jadi sholawat terus, itu bakal dibuka sama Allah SWT segala sumpuk-sumpuknya itu bakal dihilangkan sama Allah SWT Apa ya? Amin, taklim ya wajib Taklim itu wajib Diluar daripada itu Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW Artinya memperbanyak Dan paling sedikit Dikatakan memperbanyak sholawat itu 300 kali Itu dikatakan Sudah dikatakan Banyak bersholawat kepada Nabi 300, sidik aslinya 300 Sidiqnya ya 1000, 2000 Saya anak kecil yang sholawat setiap hari 5.000 Setiap hari mimpi Nabi Muhammad SAW Suatu hari tiba-tiba tidak mimpi lagi Selama 3 hari tidak mimpi Rasul Anak itu nangis, datang Syekh ini melihat anak kecil kenapa kok nangis ditanya ya sudah Syekh jangan ngurusi saya kata anak kecilnya enggak, kenapa, kamu kenapa ditanyai terus sendiri ya ini kejadian Syekhnya mengira mungkin bapaknya meninggal lah kena pomlah kenapa katakan ya Syekh saya sudah tiga hari ini ndak melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Apakah kamu biasanya melihat saya beri kamu lihat ya saya saya beri ngelihat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam mimpi saya maka saya itu bertanya berapa kali kamu bersolat kepada Nabi anak kesini mengatakan 5000 ya Rasul 5000 ya Syekh setiap hari 5000-5000 kali setiap hari 5 ribu Kemudian sudah 3 hari ini Tidak kelihatan Kata Sheikhnya Saya mengira bahwasannya Rasulullah Kepingin kamu menambah Salawatnya Jadi disuruh tambah lagi Salawat kepada Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam hati kalau seandainya baik insyaallah yang dilihat di dalam mimpinya itu mimpi-mimpi yang baik kalau ada ketafah penutupnya dia tidak melihat kecuali yang metini atau tidak melihat tapi bukan jadi patokan orang yang mimpi itu tidak lebih aktor daripada yang tidak mimpi, bukan patokan mimpi hanya mubasyirat, memberi kabar gembira Ada lagi yang mau tayang kan? Oh, ada ya. Hmm? Ada, ada ya. Hai ada orang yang enggak pernah pikir berapa tiba-tiba didatangi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Ayo sudah waktunya taubat ada bonus dari wadah Allah Subhanahu Wa Ta'ala Allah Subhanahu Wa Ta'ala menginginkan baik Hai ada yang berusaha-berusaha enggak mimpi-mimpi yang ada orang-orang yang dikasih ini mimpi Hai ah tak ada ya ha? hahaha mimpi itu yang paling bener ya atau tidak membohongi itu dilihat daripada bicaranya kalau bicaranya itu jujur terus insyaallah mimpinya itu mimpi yang jujur tapi kalau bicaranya masih sering bohong istilahnya bohongi sama mimpi Saya ini ngelihat begini Macem-macem orang mimpi Jadi tinggal dilihat Kalau seandainya mimpinya itu Setiap hari dia itu ngomongnya itu baik Istilahnya memang jujur Insya Allah mimpinya Tidak bakal mendustai dirinya Apa betul ada orang yang pernah Melihat Rasulullah Alhamdulillah Man ra'ani fil manami, fakat ra'ani haqqan Fa'inna sya'tan la yatamat thalubi Barang siapa yang melihatku di dalam mimpi, maka sesungguhnya dia sudah melihatku dengan yang benar Karena syaitan itu tidak bisa menyuruh baikku Hanya saja tingkatannya nanti beda Ada yang melihat Rasulullah Dengan cahaya Ada yang melihat Rasulullah dengan wajah gurunya Ada yang melihat Rasulullah Tidak kelihatan Cuma dia melihat Tahu bahwasannya Rasulullah S.A.W hadir Macem-macem Sampai dia Melihat Rasulullah S.A.W Dengan wajahnya yang hakiki Kemudian Nabi Muhammad S.A.W Mengatakan barang siapa yang Barang siapa yang melihat Mimpi melihatku di dalam tidurnya Maka dia ketika terjaga pun nanti juga akan melihatku Sebagian mengatakan Kalau sudah mimpi Rasul itu pasti akan melihat Yaakobo Ya Allah bisa di dunia bisa di akhirat Sebagian berpendapat bahwasannya itu di dunia terlebih dahulu Maka mungkin juga di saat Sakaratul Mut Saat Sakaratul Mut lagi genting-gentingnya Kalau dihadiri Nabi Muhammad SAW menikmat luar biasa Jadi syaitan tidak bisa menyerupai Nabi Ada yang mengingkari ya Jadi ada perbedaan pendapat Ada yang mengatakan tidak mungkin melihat Yaqodah Lihat Yaqodah itu nanti di akhirat Ada yang mengingkari ya Sehingga ada salah satu syekh ditanya Apakah mungkin Rasulullah SAW itu bisa kita lihat Maka syekhnya jawab Ya demikian Allah Tadi malam saya melihat Berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW itu permasalahan khilaf semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk yang melihat wajah Nabi Muhammad SAW di malam dan di kota dan di farzah dan di akhirah dan di indesakrati mut dan di kabar amin ya rabbal alamin