Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
Pengertian dan Praktik Sati dalam Meditasi
Oct 1, 2024
Catatan Kuliah tentang Sati (Mindfulness) dalam Meditasi
Pembukaan
Salam: Namo Budha
Tema: Cit bawana (pengembangan batin) menurut ajaran Sang Buddha.
Sati / Mindfulness
Definisi:
Dikenal sebagai kewaspadaan, kehati-hatian, dan kesadaran.
Berbeda dengan winyana (kesadaran biasa).
Karakteristik:
Sati = kondisi batin yang Eling (sadar) terhadap apa yang sedang terjadi.
Kemampuan untuk mengingat objek yang diperhatikan.
Perumpamaan Sati
Contoh:
Seseorang membawa periuk berisi air dalam kerumunan.
Di belakang, ada ancaman (pedang terhunus) jika air tumpah.
Orang tersebut berjalan dengan penuh perhatian dan kehati-hatian.
Pelajaran:
Sati adalah perhatian penuh terhadap:
Setiap langkah yang diambil.
Periuk yang dibawa.
Lingkungan sekitar.
Meditasi dan Perhatian
Fokus pada objek meditasi (nafas):
Mengamati masuk dan keluarnya nafas.
Memperhatikan kondisi batin, perasaan, dan pikiran yang muncul.
Mengenali apakah perasaan menyenangkan/tidak menyenangkan.
Keterkaitan Sati dengan Kebijaksanaan (Sampajana):
Sati mendukung munculnya wawasan dan kebijaksanaan dalam meditasi.
Memungkinkan untuk mengenali pikiran buruk dan baik.
Penjaga Pintu Gerbang
Perumpamaan:
Kerajaan = pikiran kita.
Pintu gerbang = indra kita.
Penjaga pintu = Sati.
Fungsi:
Mengawasi pengalaman yang muncul dari indra.
Mengenali kondisi batin saat berhadapan dengan pengalaman.
Perluasan Sati dan Sampajana
Sati dan Sampajana harus bersamaan.
Memerlukan usaha (effort) yang benar:
Menghapus pikiran buruk yang muncul.
Mengembangkan pikiran baik yang sudah ada.
Mencegah kemunculan pikiran buruk yang baru.
Kesimpulan
Sati tidak bisa berdiri sendiri:
Membutuhkan kebijaksanaan (sampajana) dan daya upaya yang benar.
Praktik meditasi yang baik melibatkan:
Pengetahuan dari belajar dan pengalaman.
Upaya untuk mengembangkan batin.
Harapan: Semua makhluk berbahagia dan maju dalam kebaikan.
📄
Full transcript