[Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Bapak Ibu saudara-saudari sekalian Selamat pagi semuanya terpujilah Sang Buddha namo Budha ketika kita berbicara tentang Cit bawana atau pengembangan batin sesuai yang diajarkan oleh Sang Buddha salah satu kualitas batin yang mesti dimunculkan dikembangkan dalam bermeditasi dan ini dikenal oleh semua Yogi atau yang bermeditasi tidak lain adalah sati yang ditersemahkan ke dalam bahasa Inggris biasanya adalah mindfulness atau perhatian Sati atau perhatian atau mindfulness juga sesungguhnya adalah kewaspadaan kehati-hatian dan juga seringki diartikan sebagai kesadaran akan tetapi kesadaran di sini harus dibedakan dari winyana kesadaran di sini adalah kondisi batin yang Eling kondisi batin yang sadar terhadap apa yang sedang terjadi dan kadang Sati juga diartikan sebagai kekuatan untuk mengingat dan dalam konteks meditasi adalah kekuatan untuk mengingat objek yang sedang diperhatikan nah sebenarnya apa itu Sati Apa itu mindfulness nah sa ini telah diberikan untuk memahami dengan baik Bagaimana karakteristik dari Sati ada sebuah perumpamaan yang bisa kita gunakan sebagai acuan Apa itu Sati nah mindfulness atau Sati atau perhatian di sini diumpamakan seperti ketika ada seseorang sebagai contoh ada seseorang yang diminta untuk membawa satu periuk yang berisi air sampai ke permukaan dan dia diminta untuk berjalan di tengah-tengah kerumunan yang pada waktu itu ada kerumunan orang-orang yang sedang menari sedang menyanyi karena pada waktu itu ada seorang penari yang yang cantik yang sedang bernyanyi maka banyak orang yang juga ikut menari dan menyanyi nah orang yang membawa periuk berisi air penuh sampai ke permukaan tersebut harus berjalan ke tengah kerumunan tersebut sementara di belakang dia ada seseorang yang dengan pedang terhunus siap untuk memenggal kepala orang tersebut Kalau Satu Tetes saja keluar dari periuk tersebut dan bayangkan ketika hal tersebut terjadi maka orang yang membawa Periuk tadi akan berjalan dengan penuh hati-hati ia akan begitu mindful dengan begitu perhatian terhadap setiap langkahnya dan tidak hanya dia mindful perhatian waspada terhadap langkah kakinya dia pun juga harus waspada terhadap beriuk yang sedang dipegangnya dan tidak hanya dia waspada terhadap setiap langkahnya waspada terhadap periuk yang sedang dibawanya Ia pun juga waspada terhadap sekeliling waspada terhadap orang-orang yang sedang menari dan menyanyi salah-salah mereka akan ketika sedang menari sedang bernyanyi Akan Kemudian menampar atau menyentuh periuk yang dipegangnya dan air tersebut satu tes satu tetes ataupun banyak itu keluar nah kondisi seseorang yang membawa periuk dengan penuh kehati-hatian terhadap setiap langkahnya terhadap periuk yang dipegangnya terhadap sekeliling di mana orang-orang sedang menari dan menyanyi orang yang penuh perhatian demikian orang yang waspada demikian itulah yang disebut sebagai sati yang disebut sebagai mindfulness Maka kalau kita perhatikan Sati atau mindful atau kewaspadaan inialah kewaspadaan terhadap seluruh gerik batin dan jasmani walaupun dalam bermeditasi sebagai contoh seseorang menggunakan objek keluar masuknya nafas sebagai landasan perhatian seseorang mengamati nafas masuk nafas keluar sebagai landasan perhatian landasan Sati akan tetapi sesungguhnya pada saat seseorang mengamati naas keluar masuknya nafas Ia pun sesungguhnya juga mengamati semua yang ada di sekitar dengan kata lain mengamati kondisi batin berkenaan dengan tidak hanya nafas Ia pun juga walaupun mengamati keluar masuknya nafas Ia pun juga mengamati kondisi batin termasuk pikiran-pikiran yang muncul dalam nyap Ia pun juga mengamati berbagai macam perasaan yang muncul dan lenyap dia tahu apakah ini perasaan yang muncul adalah menyenangkan atau tidak menyenangkan dia tahu apakah perasaannya muncul Netral atau tidak Netral Ia pun tahu apakah perasannya Muncul itu berasosiasi dengan indrawi atau berasosiasi dengan dhamma atau perenungan dhamma I pun juga tahu apakah bentuk-bentuk pikiran yang muncul pada waktu itu adalah bentuk pikiran yang bermanfaat atau yang tidak bermanfaat maka ketika kemudian memperhatikan keluar masuknya nafas perhatian dengan nafas yang masuk dan keluar Ia pun juga tahu apakah batinnya pada waktu itu dikuasai oleh rintangan-rintangan batin oleh pikiran-pikiran yang buruk yang tidak bermanfaat atau absen bebas dari pikiran-pikiran yang tidak bermanfaat I tahu jadi seperti seseorang yang tadi berada atau berjalan di tengah-tengah kerumunan banyak orang ia penuh perhatian terhadap beriuk yang sedang dipegang tetapi di saat yang sama dia pun juga waspada penuh perhatian terhadap langkah kaki yang sedang dia melangkah Ia pun juga perhatian terhadap serounding terhadap yaitu sekeliling terhadap orang-orang yang berada di sekeliling orang tersebut dia perhatian Nah karena orang yang punya perhatian itu mampu memperhatikan secara komplit sekeliling dia dengan kata lain dalam konteks meditasi mampu memperhatikan kondisi batin kondisi perasaan walaupun perhatian itu fokus terhadap keluar masuknya nafas maka orang yang punya perhatian demikian juga akan memunculkan kebijaksanaan maka dalam konteks TS seseorang mengembangkan Sati mengembangkan perhatian di situ juga akan diikuti oleh sampajana atau oleh wisdom oleh kebijaksanaan oleh wawasan yang jernih nah dia tahu apakah sekarang kondisi batinnya dikuasai oleh pikiran-pikiran yang buruk atau absen bebas dari pikiran-pikiran yang buruk Apakah sekarang ia sedang mengalami perasaan yang menyenangkan sehingga keserakahan itu muncul atau walaupun ia mengalami perasaan yang menyenangkan keselakahan itu tidak muncul dia tahu apakah sekarang ia sedang mengalami perasaan yang tidak menyenangkan sehingga kebencian muncul ataukah walaupun mengalami perasaan yang tidak menyenangkan kebencian tidak muncul iya tahu nah pengetahuan demikian yang muncul seiring dengan munculnya Sati munculnya perhatian itu disebut sebagai sampa Jana atau juga dengan kata lain adalah Panya adalah kebijaksanaan maka Sati pasti akan muncul bersama dengan sampah Jana orang yang punya perhatian orang yang punya mindfulness ya pun juga akan memunculkan pengetahuan memunculkan kebijaksanaan dia akan tahu mana yang baik mana yang tidak baik berkenaan dengan kondisi batin saat itu ketika dia punya perhatian dia tahu apakah batinnya dikuasai oleh pikiran-pikiran yang buruk atau bebas dari pikiran-pikiran yang buruk dia akan tahu maka Sati ini perhatian ini yang kemudian muncul bersama dengan sajana yang artinya perhatian tidak bisa Berdi sendiri akan muncul bersama denganamp atauenget atau kebijaksanaan Nah maka Sati perhatian ini juga diumpamakan oleh gagung kita Sang Buddha seperti seorang penjaga pintu gerbang jadi seumpama ada Sebuah kerajaan yang memiliki benteng atau tembok yang tinggi mengelilingi kerajaan tersebut nah di sana ada satu pintu yang mana setiap makluk seap manusia setiap orang kalau harus keluar masuk harus melewati pintu tersebut tidak bisa melewati tempat lain bagian bagian yang lain hanya pintu tersebut karena itu satu-satunya pintu baik e makhluk yang kecil atau makhluk yang besar harus melewati pintu tersebut nah kemudian di pintu tersebut ada atau di gerbang tersebut ada seorang penjaga gerbang Dia seorang penjaga gerbang yang cerdas yang Waspada mindful penuh perhatian yang terampil dan karena kewaspadaan dia kecerdasan dia keterampilan dia keuletan dia maka dia pun juga akan tahu siapa-siapa yang masuk siapa-siapa yang keluar dan akhirnya ia pun juga Juga Tahu siapa-siapa yang boleh masuk siapa-siapa yang tidak boleh masuk siapa-siapa yang boleh keluar dan siapa-siapa yang tidak boleh keluar dia akan tahu karena dia seorang penjaga yang skill yang penuh perhatian yang waspada dalam perumpamaan tersebut s menyampaikan bahwa kerajaan itu seperti halnya pikiran kita itu kerajaan kita kemudian pintu gerbang itu tidak lain adalah en Indra Kita Sementara orang yang keluar masuk itu adalah setiap pengalaman yang muncul dari en Indra apakah pengalaman berkenaan dengan melihat dengan mendengar dengan eh tasting atau merasakan dengan lidah atau bersentuhan atau pengalaman berkenaan dengan pikiran itu sendiri berbagai macam pengalaman muncul dari enam Indra maka berbagai macam pengalaman atau berbagai orang kelar masuk melewati pintu tersebut nah sementara penjaga pintu yang tadi cerdas yang alert yang mindful perhatian yang senantiasa terjaga yang waspada adalah Sati adalah mindfulness nah artinya adalah bahwa dengan seseorang punya mindfulness punya Sati punya perhatian maka dia pun akan tahu setiap pengalaman yang keluar masuk melewati pintu-pintu Indra dia akan tahu Oh ini ada pengalaman mata ini adalah pengalaman telinga ini adalah pengalaman hidung ini adalah pengalaman lidah ini adalah pengalaman jasmani ini adalah pengalaman pikiran dia akan tahu dia akan mengetahui setiap pengalamannya muncul melewati enam Indra dan tidak hanya dia tahu demikian Bahkan dia pun juga tahu apakah dalam pengalaman tersebut ada kotoran batin atau tidak Apakah pada saat melihat objek kebencian muncul atau tidak keserakahan muncul atau tidak Apakah pada saat mendengarkan suara di situ ada kesukaan atau tidak di situ ada kebencian atau tidak maka dia akan tahu bersama dengan pengalaman-pengalaman yang muncul dia pun juga akan tahu apakah batinnya dikuasai oleh pikiran-pikiran yang buruk atau tidak atau absen atau bebas dari pikiran-pikiran yang buruk nah pengetahuan demikian sesungguhnya adalah sampajana adalah kebijaksanaan maka penjaga pintu yang adalah Sati mindfulness juga di sana disertai dengan kebijaksanaan disertai dengan pemahaman pengertian yang jernih pemahaman yang jernih berkenaan dengan setiap pengalaman yang muncul berhubungan dengan enam Indra maka ada Sati akan ada sambana sehingga kalau misalnya dalam bermeditasi kita memperhatikan objek kemudian di sana ada penyelidikan terhadap objek tersebut di sana muncul perenungan dhamma di sana muncul pemahaman dhamma itu adalah hal yang wajar karena memang sudah menjadi alaminya ada Sati ada perhatian maka akan ada kebijaksanaan ada pemahaman Oh ini baik ini tidak baik ini bermanfaat ini tidak bermanfaat ini berguna ini bahkan merugikan akan tahu nah tetapi Bapak Ibu saudara-saudara sekalian ternyata Sati dan sampat Jana pun sesungguhnya belum cukup selain perhatian selain kebijaksanaan juga harus ada effort harus ada upaya daya upaya yang benar e yang seperti apa adalah upaya us usaha untuk melenyapkan Apun pikiran-pikiran yang buruk yang muncul dan juga upaya untuk melenyapkan untuk mengembangkan bentukan-bentukan pikiran yang baik yang bermanfaat yang sudah muncul sementara upaya juga dilakukan untuk memunculkan bentuk-bentuk pikiran yang baik yang bermanfaat yang belum muncul dan mencegah kemunculan bentuk-bentuk pikiran yang buruk yang tidak bermanfaat yang belum muncul Nah Upaya ini juga harus dilakukan kenapa kalau seseorang punya perhatian dia waspada sehingga kebijaksanaan muncul tahu ini baik ini tidak baik namun Kalau tidak ada upaya tidak ada upaya untuk melenyapkan yang buruk yang pada waktu itu muncul tidak ada upaya untuk mengembangkan yang baik yang pada waktu itu sudah muncul maka yang buruk pun itu akan berkembang walaupun sudah diketahui ini buruk kalau tidak ada upaya untuk melenyapkan yang buruk juga akan berkembang dan kalau kemudian yang baik sudah muncul tapi tidak ada upaya untuk mengembangkan maka yang baik pun juga bisa akan lenyap nah sehingga upaya yang benar dari upaya yang benar ini effort yang benar ini juga harus ada dalam pengembangan batin nah sehingga yang baik-baik akan semakin berkembang seiring dengan Sati sampana dan yang buru-buru akan semakin berkurang seiring dengan Sati sampana seiring dengan mindfulness dan juga kebijaksanaan Oleh sebab itu perhatian atau mindfulness sebenarnya dalam cita B meditasi tidak bisa berdiri sendiri jadi perhatian mindfulness vigilance atau kewaspadaan alertness eh ketidaklengahan tidak bisa berdiri sendiri di sana harus ada kebijaksanaan harus ada sampajana dan juga harus ada upaya nah kebijaksanaan sendiri itu bisa muncul dari kita belajar secara teori yang mana ketika kita punya mindfulness apa yang kita pelajari itu bisa muncul Oh ini yang sudah saya pelajari ini yang tidak baik untuk dikembangkan Oh ini adalah yang baik yang harus dikembangkan Nah dari apa yang secaraori itu dipelajari mungkin dari mendengar dari diskusi dari membaca itu akan muncul ketika Sati mindfulness itu dikembangkan dan ketika itu muncul artinya ada kebijaksanaan yang muncul karena bawana yang muncul karena pengembangan batin yang itu adalah kebijaksanaan yang berkembang secara langsung dilihat secara langsung oleh batin itu sendiri tapi kemudian akan terus berkembang ketika kemudian daya upaya yang benar itu juga harus dimunculkan ketika diketahui ini baik maka harus diupayakan untuk dikembangkan ketika diketahui ini tidak baik maka diupayakan untuk dilenyapkan dengan demikian batin dalam praktik meditasi batin akan berkembang maka Sati tidak bisa berdiri sendiri Sati mindfulness harus ada sampajana atau Pan kebijaksanaan dan juga harus ada daya upaya yang benar Semoga apa yang disampaikan bisa memberikan pemahaman yang baik dalam praktik meditasi Semoga kita semua maju dalam kebaikan dalam pengembangan batin Sai Sata bawanitata Semoga semua makhluk berbahagia