bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah allatuhu khalaqol mawta walhayatan liya huluwakum ayyukum wa ahsan wa amalahu wa huwal ala'ansi siluqa quru'u ashadu an la ilaha illallah wa akhtahulal sharika la wa ashadu anna Muhammad dan abduhu wa rasuluh wa anna biya ba'da Allahumma sholli wa shollim wa barik alamu Muhammad wa ala alihi wa ashabihi wa maw'ala Qala ta'ala fi kitabillah A'udhu billahi minash shantanir rajim Bismillahirrahmanirrahim Wa hatakum minkum ummatnya Da'awuna ila lakairi Wa ya'muruna bilma'rufi Wa ya'nawna nilmunkari Wa ulaikahumul mukifun Wa qala a'idhan A'udhu billahi minash shantanir rajim Bismillahirrahmanirrahim Allahualiyyuhulladina amanu yukhrijuhum minadulumati ilanur Innaladina gabaru auliyahumutawutu rijunahum minanuri iladulumati Ulaika ashabunar umfihakholidur Sotok Allahantin Bersyukur pada Allah, kesempatan kali ini kita bertemu kembali dalam keadaan sehat Walafiat tidak kurang suatu apa Kita terus berdoa, terus berharap mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Dan ketika pandemi COVID-19 berakhir tentu kita akan kembali normal, ibadah secara normal, bersosial secara normal, beramal seolah secara normal. Dan sekarang ini tentu kita masih dalam posisi terbatas untuk beraktivitas sosial. Bahkan beribadah pun tentu dengan berbagai macam persiapan-persiapan yang sangat ekstra supaya kita terhindar dari COVID-19. Para pemerintah yang budiman, kajian kita pada kesempatan kali ini kita akan fokus terkait mengenai bagaimana peran dan fungsi Muhammadiyah.
untuk keumatan dan kebangsaan yang mencerahkan. Para pemerintah yang dirahmati Allah, tentu kita sudah sangat makbum terhadap persyarikatan Muhammadiyah. Bagi yang belum mengetahui, tentu bisa lebih jauh mempelajari tentang kelahiran Muhammadiyah.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Muhammadiyah ini sudah lahir lebih tua dari negeri ini. Muhammadiyah lahir pada tahun 1912. Itu artinya bahwa Muhammadiyah sudah 107 tahun lamanya. Dan tentu ini lebih tua dari negeri ini.
Kira-kira sekitar 30-an tahun lebih tua dari bangsa kita ini. Lantas, seberapa... Besarnya peran-peran yang sudah dicapai oleh Muhammadiyah.
Tentu ini menjadi kajian yang menarik, kalau kita lihat ternyata Muhammadiyah tidak hanya sebagai gerakan Islam saja, tetapi Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi, gerakan sosial, dan bahkan gerakan politik pernegaraan. Ada tiga ciri atau tiga karakter. dari persyarikatan Muhammadiyah ini yang pertama Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan yang kedua sebagai gerakan tajdid dan yang ketiga sebagai gerakan islam dakwah amar maruh nahi munkar. Yang pertama adalah gerakan sosial keagamaan kita lihat bahwa Lahiran Muhammadiyah ini tidak bisa lepas dari faktor subyektif dan faktor objektif.
Faktor subyektif tentu saja adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri Ghezi Ahmad Dahlan. Yang pertama, beliau merenungi tentang kondisi di sekitar Kauman 107 tahun yang lalu, di mana masyarakat sangat terbelakang. Dan bahkan budaya-budaya tersirikan itu muncul dan bahkan merebak di daerah-daerah sekitar Yogyakarta saat itu.
Di samping itu ada faktor lain di mana ada dorongan yang sangat luar biasa dari dalam diri Kejiamahdalan sehingga beliau bertetapan untuk melakukan proses-proses gerakan-gerakan yang gerakan-gerakan itu sangat bermanfaat pada tahun-tahun yang akan datang. Itu adalah faktor-faktor subjektif. Di samping itu juga kajian-kajian secara mendalam dari ayat-ayat yang dipelajari oleh Gajah Madalan dalam kurun waktu ketika beliau belajar di Mekah dan Madinah bertemu dengan para tokoh-tokoh baru dunia Islam maupun melakukan pembacaan-pembacaan yang kritis terhadap makalah-makalah artikel-artikel yang itu merupakan fondasi dari gerakan-gerakan pembaruan di dunia Islam saat itu Itu adalah faktor subjektif. Kemudian yang kedua adalah faktor objektif.
Kita ketahui bahwa kelahiran Muhammadiyah tidak bisa lepas dari kolonialisme di tanah air saat itu, di mana Indonesia masih jajah dan dihukum oleh imperialisme barat, yakni Belanda. Dan efek dari kondisi itu tentu saja menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang lemah. Bangsa yang bodoh, bangsa yang terbelakang, dan bangsa yang sangat miskin karena kita termasuk bangsa yang tidak berdaya berhadapan dengan kolonialisme barat saat itu. Dan faktor-faktor ini kemudian menjadikan bangsa kita ini terus menjadi bangsa yang terbelakang, tidak tercerahkan, dan bahkan tidak berpendidikan. Dua faktor inilah yang menjadikan, yang mendorong Gaji Ahmad Dalan untuk melakukan gerakan membuat sebuah organisasi yang organisasi itu kemudian beliau bernama Muhammadiyah.
Nah ini adalah kelahiran dari Muhammadiyah. Dari faktor ini kalau kita lihat ternyata peran Muhammadiyah dalam bidang sosial, keagamaan sangat besar. Di mana Muhammadiyah mendorong lahirnya kaum terdidik. Muhammadiyah menginisiasi adanya sekolah-sekolah yang bersifat modern.
Dan ini tentu saja tidak mudah karena memang Gajah Magdalan saat itu dituju sebagai seorang kafir. Kenapa? Karena desain, pemikiran, dan bahkan pola gaya sekolah yang dilakukan.
yang diinisiasi oleh Gajah Madalan itu sesuai dengan apa yang dilaksanakan oleh komponi Belanda saat itu dan itu tentu saja perjuangan yang cukup berat kenapa demikian? kenapa Gajah Madalan melakukan seperti itu? tentu saja bahwa masyarakat saat itu perlu didorong untuk mengenyam pendidikan sebagaimana yang diinyam oleh mereka-mereka kaum terdiri Dan tentu saja sekolah pada saat itu termasuk sekolah yang sangat mahal.
Kenapa? Karena tidak semua orang dapat sekolah. Hanya orang-orang yang memiliki tanah yang luas, atau keturunan-keturunan yang ngerat, atau bahkan orang-orang yang bapaknya bekerja di komponi, maka anak-anaknya bisa sekolah, mengenyang pendidikan. Dan tentu saja ini peran yang sangat penting, di mana Keja Madelan membawa masyarakat dari zaman kegelapan Pada zaman terang-benerang, dimana masyarakat saat itu didorong untuk sekolah, didorong untuk belajar, diajari membaca, menulis, berhitung, dan juga ilmu agama di sekolah-sekolah yang dibuat oleh KJM.
Ini adalah peran yang pertama, peran dalam bidang sosial, kemasyarakatan, serta agama. Kemudian ciri yang kedua adalah Muhammadiyah ini memiliki ciri sebagai... gerakan tajidid atau gerakan pembaharuan apa yang dimaksud dengan gerakan pembaharuan tajidid ini berasal dari kata jadadayujadidu jadadayujadidu tajididan artinya melakukan sebuah pembaharuan atau memperbaharui dari hal yang bersifat lama pembaharuan berdimensi dua yang pertama dalam bidang akidah dan ibadah berupa purifikasi atau pemurnian Artinya memurnikan hal-hal yang menyimpang dari akidah dan ibadah.
Akidah dikembalikan ke jalan yang lurus, bagaimana Rasulullah, para sahabat, atau para salafusoleh, sehingga ketika diluruskan ini, banyak penyimpangan-penyimpangan yang tentu saja, kejahat madalan, banyak perlawanan. Karena saat itu sangat mengejala kondisi Bukrofat, Tahayul, Bid'ah, Bagan, Syireh. Dan tentu ini sangat tidak sesuai dengan akidah murni Sebagai mana ajaran Rasulullah dan para sahabat Dan dalam bidang ibadah Gajah Madahlan berkomitmen untuk arujuk ila Quran wa sunnah Artinya ketika beribadah harus sesuai dengan Tuntunan dari Rasulullah SAW Maupun apa yang sudah dilakukan oleh sahabat-sahabat Tapi, tapi ini Tentu ini tidak mudah karena ketika melaksanakan, melakukan pembaharuan di masa itu yang masih kental dengan budaya mistik, budaya kurovat, budaya sinkritis dan saat itu hegemoni masyarakat tertuju pada agama yang mainstream, yang agama Hindu dan Buddha. Dan ini tentu saja...
Sangat berat tantangan dakwah saat itu. Dan kalau kita lihat dalam sejarahnya, Gajah Madahlan bahkan harus berkorban. Musola atau langgarnya direpohkan, dibakar oleh orang-orang yang tidak sepedapat dengan gerakan tajdid atau pembaruan yang dilakukan oleh Gajah Madahlan itu. Dan bahkan kita saksikan juga dalam sejarahnya, Gajah Madahlan melakukan...
pelurusan Qibla di Masjid Kauman Jogja saat itu. Dan apa yang terjadi? Kaum tradisionalis, orang-orang yang merasa bahwa Qibla yang sudah ada itu betul, itu merasa gerah karena Gajah Matahlan melakukan pembetulan Qibla sesuai dengan Ka'bah. Dan ini menjadi gerakan yang dulu saja sangat berbeda, yang face to face.
bermusuhan dengan kaum-kaum lama atau orang-orang tua. Nah ini ciri yang kedua, yakni gerakan tajidid atau pembaruan. Maka kita tentu saja melihat bahwa stigma Muhammadiyah ini seperti gerakan wahabi, ya tentu saja tidak seluruhnya salah dan tidak seluruhnya benar. Gerakan wahabi diinspirasi oleh Muhammad bin Abdul Wahab di...
Arab Saudi saat itu memang gerakannya adalah gerakan meluruskan tawhid murni dengan gerakan yang sangat radikal, berupa menghancurkan situs-situs kuburan-kuburan yang itu ditengah raya sebagai biang peladi adanya kesirikan kurufat dan tahayyul. Bedanya di mana Muhammadiyah dengan gerakan wahabi ini? Kalau gerakan wabi senantiasa menempel dengan gerakan politik karena pendiri Arab Saudi Muhammad Sebut saat itu meminta kepada Muhammad bin Abdul Wahab sebagai penasihat spiritual.
Maka pemerintahan diinspirasi, pemerintahan dinasihati oleh Muhammad bin Abdul Wahab. Sedangkan kalau Muhammadiyah ini tentu tidak sepenuhnya benar sebagai gerakan wabi karena Muhammadiyah tidak gerakan. politik, Muhammadiyah bukan arn-derbu politik dan Muhammadiyah tidak berpolitik praktis, ini yang harus kita bedakan nah, itu ciri yang kedua ciri yang ketiga dari gerakan Muhammadiyah ini adalah gerakan Islam dakwa, amar ma'ruf nahim munkar, sebagai gerakan Islam tentu asas sumber inspirasi berasal dari Quran dan Sunnah Sebagaimana yang sudah kita simak di ayat yang pertama saya bacakan di awal tadi, Quran Surat Al-Imran 104. Inilah ayat yang menginspirasi dari gerakan Muhammadiyah.
Dan tentu saja masih banyak ayat-ayat lain yang Sangat sesuai dengan awal-awal pendirian Muhammadiyah seperti mana Quran Surat Al-Asr Mal-Asri Innal-insan alafiyuhusrimillah Innal-ladina amanu wa amilus sholikati wa tawassubil haqqin tawassubil shobrin Ada cerita yang menarik, konon Gajah Madahan ketika mengajarkan kepada para santri-santrinya mengulang-ulang ayat ini cukup lama dan bahkan segini lamanya para santri-santrinya merasa busan dan bertanya kepada Gajah Madahan Baik Gajah, kenapa engkau tidak berpindah dari ini? Ayat wal asri ini kepada ayat yang lain Kami-kami sudah bosan Kemudian Gajah Madalan pun bertanya Apakah kalian sudah menghargai waktu? Pertanyaan itu kemudian mereka jawab Belum, kalau belum silahkan dilaksanakan dulu Pada kajian berikutnya Gajah Madalan mengajarkan surat Al-Ma'un Aro'ayt al-ladhi yukakti gubidin Konon diajarkan oleh Gaija Madalan kurang lebih sekitar 6 bulan.
Jadi kajiannya tidak berpindah-pindah dari ayat ini. Sampai kemudian terjadi kebosanan kembali dan para santri-santri bertanya kembali kepada Gaija Madalan. Wah Giyai, kenapa engkau tidak berpindah dari ayat ini kepada ayat yang lain? Kami bosan.
Kemudian Gaija Madalan bertanya, apakah kalian sudah... Melaksanakan ayat ini, kemudian para santri-santri mengatakan, belum, silahkan Anda beterma, silahkan memberikan infak kepada orang-orang miskin dan kepada anak-anak yatim. Maka kita bisa melihat bahwa konstruk pemikiran Gajah Madalan ini sangat aplikatif. Tidak ada ayat yang tidak dilaksanakan, tidak menambah ayat sebelum ayat yang sudah diajarkan, yang sudah dipelajari.
diimplementasikan. Pelajaran yang sangat penting bagi kita tentu bahwa kita tidak bisa menjadi orang-orang yang hanya pinter menyampaikan sesuatu tanpa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari banyak diantara kita di era sekarang ini orang yang senantiasa menyampaikan sesuatu kebenaran tetapi hancur di keluarganya banyak keinginan besar yang pada akhirnya keluarganya tumbang tentu ini menjadi pertanyaan besar Kenapa bisa demikian? Tentu seorang hiay ini, seorang ulama belum melaksanakan Dan ini menjadi tantangan berat bagi dakwah. Maka, Berat asyaf itu menjadi cambuk bagi kita. Bagi kita semua tentu, bahwa tidak boleh kita banyak ngomong sementara.
kita tidak bisa melaksanakan apa yang kita umum para pemeriksa yang beriman itulah tiga ciri dari gerakan Muhammadiyah, dari tiga ciri ini kita bisa mengelaborasi mencari peran-peran penting yang sudah dilaksanakan oleh pertama adalah peran dalam bidang pendidikan atau mencerdaskan kehidupan bangsa, kita tahu bahwa begitu banyak sekali sekolah-sekolah yang sudah didirikan oleh Muhammadiyah ada SD, ada SMP, atau Madrasah dan juga banyak sekali yang sudah didirikan Madrasah Aliyah, SMA, dan SMK bahkan ratusan produk pesantren nama nulikan Quran yang itu berdiri dari Sabang sampai Merauke dan itu semuanya tumbuh besar di bumi pertini kita ini itu artinya bahwa peran Muhammadiyah dalam bidang berdikan sangat mencerahkan dan tentu ini sangat kolaboratif dengan tujuan dari persyarikatan Muhammadiyah untuk menjadikan umat Islam yang sebenarnya di bumi Nusantara ini itu yang pertama, peran dalam bidang berdikan dan yang kedua dalam peran bidang keagamaan kita ketahui bahwa Muhammadiyah ini sejak lahir sampai hari ini Hari ini, senantiasa mengawal keagamaan umat. Bagaimana kita ketahui ketika tahun-tahun di mana Republik ini akan berdiri? Juni adalah momentum yang sangat tepat bagi orang-orang Muhammadiyah untuk mengenang di mana tokoh-tokoh Muhammadiyah saat itu mengawal lahirnya Pancasila bersama Presiden pertama, Insinyur Soekarno. dan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Ghiba Guzatul Gusumo dan lain-lain mengusulkan adanya ketuhanan yang Maha Esa sebagai sila yang pertama tentu ini tidak pepesan kosong kalau kita lihat karena memang Tuhan dalam konteks umat Islam dan juga Muhammadiyah menjadi ciri sebagai umat yang beragama, mengakui Tuhan yang Maesah menjadi syarat utama bagi bangsa kita ini sebagai bangsa yang beragama.
Nah, peran keagaman ini cukup banyak selain itu. Bagaimana tahun-tahun di mana Indonesia menghadapi kestabu gerakan September, 30 September, Muhammadiyah berdiri di depan untuk melaksanakan pembasmian orang-orang. dan paham-paham komunis kemudian peran yang lain kalau kita lihat peran-peran dalam bidang pencerahan yang lain, kalau kita amati sekarang ini, bagaimana Muhammadiyah menangani COVID-19 di era pandemi global ini Muhammadiyah mendirikan MCCC Muhammadiyah Center Command COVID-19 dan ini menjadi gerakan yang masif Berapa miliar, berapa ratus miliar yang sudah digelontorkan, bahkan mungkin trinium ya, yang sudah digelontorkan oleh Muhammadiyah untuk membantu masyarakat.
Dan ketika membantu masyarakat, Muhammadiyah senantiasa tidak melaksanakan disparitas atau bedaan. Semua dibantu, kalangan menengah, kaum yang bawah. Begitu muslim maupun non-muslim sekalipun, Muhammadiyah melalui MCCC ini melaksanakan aktivitas dakwah. Dan kita lihat bahwa ada banyak ciri-ciri kalau Muhammadiyah ini sudah berperan penting dalam gerakan mencerahkan umat dalam konteks kesemestaan ini. Setidaknya delapan ciri yang bisa kita lihat.
Keberhasilan Muhammadiyah untuk bumi bangsa dan negara kita ini Yang pertama adalah kita bisa menyebut jika gerakan pencerahan Muhammadiyah ini berhasil Masyarakat kita ini adalah masyarakat yang berketuhanan Atau masyarakat yang beragama Yang kedua adalah masyarakat yang berpersaudaraan Yang ketiga masyarakat yang berakhlak dan beradab Yang keempat adalah masyarakat yang memiliki konstruk budaya syari atau syariat Islam kemudian berikutnya adalah masyarakat yang berkesejahteraan dan selanjutnya adalah masyarakat yang senantiasa mengembangkan sikap mufakat dalam permusyawarat dan kemudian masyarakat yang senantiasa melaksanakan aktifitas aktivitas berehsan atau berbuat baik. Kemudian selanjutnya, parameter yang bisa kita lihat keberhasilan dakwah Muhammad yang untuk semesta ini adalah masyarakat Indonesia tercipta masyarakat yang berkemajuan, kemudian masyarakat yang berketertiban, dan yang terakhir masyarakat yang berkepemimpinan atau leadership. Para pemirsa yang budiman, dimanapun Anda berada tentu delapan ciri ini tidak mudah dilaksanakan.
Parameter-parameter yang ada ini tentu membutuhkan kerja yang cukup. Dan Muhammadiyah senantiasa bekerja, berjuang untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebagaimana ciri yang pertama tadi adalah masyarakat yang berketuhanan.
Kita telah mengetahui bahwa Masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat yang bukan tidak bertuhan atau anti-tuhan. Masyarakat Indonesia sangat bertuhan. Ini bisa kita lihat bahwa Indonesia mengamini, Indonesia menyetujui adanya enam agama besar yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, Kamuju dan itu semuanya hidup berdampingan di tanah bangsa kita ini.
Ini menandakan bahwa peran Muhammadiyah tidak bisa dianggap sepilih. Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi Islam tentu mengawal keberlangsungan dari heterogenitas keagamaan di bangsa kita ini. Kebenigaan, kepercayaan ini tentu tidak mudah dikawal dan tentu saja Muhammadiyah berada dalam garda depan untuk mengawal adanya masyarakat yang berketuhanan ini.
Kemudian yang kedua adalah masyarakat persaudaraan. Kita ketahui bahwa Muhammadiyah ini menginspirasi atau Muhammadiyah ini menjadikan dakwah Rasulullah SAW saat itu ketika pindah dari Mekah ke Medina, Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum Ansur dan kaum Wajirin. Kita ketahui bahwa kaum Ansur adalah kaum yang berada di Medina, sedangkan kaum Wajirin adalah kaum yang pindah dari Medina.
Mekah ke Medina. Bagaimana sikap Rasulullah yang ditata pertama kali adalah mempersatukan jiwa, mempersatukan hati orang-orang Mekah dan orang-orang Medina. Bagaimana caranya menyatukannya?
Rasulullah kemudian memadukan, menjadikan mereka bersaudara. Ibn Mas'ud dipersaudarakan dengan orang Ansur. Ali bin Abi Talib disudaratkan dengan kaum Ansor di Medina dan sebagainya. Dan konon ada cerita yang menarik bahwa sahabat-sahabat ini karena sangking ikhlasnya, sahabat-sahabat di Medina ini sangking ikhlasnya, mereka tidak ragu untuk memberikan tanah, memberikan onta mereka, pernak mereka, ladang mereka kepada orang-orang Ansor, sahabat-sahabat yang kekurangan. Dan sangking raketnya persaudaraan itu, Rasulullah pun kemudian diberikan otoritas untuk memimpin Madinah.
Disamping sebagai Rasul, Nabiullah Muhammad SAW menjadi presiden di Madinah. Kenapa demikian? Padahal di Madinah saat itu tidak hanya umat Islam, ada umat Yahudi dan juga umat Nasrani. Karena Rasulullah membawa sebuah harapan baru. Agama baru yang agama anti-rasisme, anti-status sosial, bahwa semua dihadapan Allah itu sama, yang membedakan adalah tingkat keimanan dan ketakuan.
Maka Rasulullah mempersodarkan itu semuanya. Nah ini adalah parameter yang kedua keberhasilan Muhammadiyah untuk mencerahkan kehidupan bangsa dan negara. Dan tentu saja ciri yang ketiga tadi adalah berakhir.
lakul karimah, ini adalah tantangan berat bagi Muhammadiyah di era kekinian, dimana tantangan era global tentu saja sedikit banyak membawa masyarakat kita ini masyarakat yang kurang beradab dan pada akhirnya dekadensi moral kita lihat dimana-mana dan ini tantangan berat bagi Muhammadiyah masih banyak lagi, yang itu nanti kita akan sambung pada kajian yang kedua tentang peran-peran Muhammadiyah dan parameternya dan pada kajian kita ini kita tutup terlebih dahulu dan kita akhiri kurang lagi mohon maaf wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh