[Musik] [Tepuk tangan] asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo sobat Yes Saat ini saya sedang berada di Kabupaten Pasuruan dan akan berkunjung ke kebun cabai Wonosari F karena saya penasaran banget nih sama kisah sukses pemiliknya yaitu bapak masuda penasaran kan sobat yes yuk kita langsung ke sana [Musik] [Tepuk tangan] Halo Pak masudah eh Mbak Wi Gimana kabarnya pakabar baik mbak Bagaimana kabarnya Alhamdulillah baik pak Ada apa ini k Saya kepin belajar tentang smarting Pak Kebetulan sekali di dalam lagi ada kunjungan Kementerian Pertanian juga membahas Smart farming cabe mau mau bergabung Boleh Pak bergabung Oke kalau gitu kita [Musik] masukkan semuanya Semuanya perlu modal jadi memang luar biasa betul memang hike input tetapi juga hike outputput hike income hike dompe aman Balance ya Prof [Musik] jadi Yulia Saad ini adalah salah satu contoh Smart farming yang dibangun oleh petani milenial nah petani milenialnya ini kemarin adalah alumni dari program yes ya yes program dan dia main di komoditas cabe Asalamualaikum Prof Waalaikumsalam Gimana kabarnya Sudah mbak Wina kebetulan ini ada profor Dedi membahas masalah asih saya beruntung sekali nih ketemu Prof di sini I Saya mau ngobrol bareng boleh ya Prof Oh I an mongo Mong sobat ya Saat ini saya sedang bersama Prof Nuri E saya jadi penasaran kenapa Prof Dedi jauh-jauh datang ke Pasuruan Prof Iya karena ini adalah model Ya Smart farming yang dibangun oleh petaniel yang keren ini ya ini saya berkali-kali diskusi Ya baik melalui video call maupun melalui telepon dengan Mas Huda ya pemilik wonosariam ini ini mbak Wina produktivitasnya bisa 100 ton per hektar coba karena Smart farming itu ya Pak karena Smart farming itu padahal saya survei di Jawa Barat Jawa Tengah produktivitas rata-rata di sana itu hanya 10 sampai 20 ton saja per hektar di Kalimantan Selatan Kemarin saya keliling-keliling juga di sana kan ada cabe hiung cabe hiung tu puedesnya luar biasa dia juga sama hasilnya cuma 10 sampai 20 ton per sear saja Nah di sini bisa sampai 100 ton per hektar kan luar biasa Nah makanya saya ingin membuktikan Ini Binatang apa ini yang bisa menghasilkan 100 ton per hektar Nah sekarang harga cabai tahu enggak ya berapa Masud harga cabai sekarang 35 Rp35.000 per kg Kalau 100 tonali berapa kali r5.000 berapa tuh kan luar biasa luar biasa luar biasa artinya uh Luar biasa ini keuntungan dari SM Kenapa kuncinya produktivitasnya yang tinggi gitu makanya saya datang ke sini nih mbak Wina ingin membuktikan secara langsung ini bahkan saya sengaja ini ngajak adik-adik ini ya Mahasiswa polbangtan untuk melihat secara langsung ini adalah contoh Ya Smart farming yang dikembangkan oleh petani milenial yang sukses baik kalau begitu Pak masuda bisa dong lebih detail menjelaskan apa sih Smart farming itu dan bagaimana bapak menerapkannya di kebun cabai bapak oke baik jadi Smart farming yang kita terapkan di sini adalah seperti Kata Profesor dedik Tar itu produktivitas harus tinggi He nah kata kuncinya adalah di proses fotosintesis Nah dari kelas 4 SD kita sudah diajari fotosintesis tapi bagaimana ini bisa mempengaruhi produktivitas tanaman kita berarti fotosintesisnya harus maksimal harus maksimal rekayasa lingkungannya Mbak Iya kan rekayasa pertama saya lihat ini ya mas sududa ya ini ini yang disebut sebagai greenhous greenhausnya Ini sederhana banget coba lihat ini tiangnya bambu ya atapnya itu kan plastik biasa Nah dengan bambu plastik itu dia akan bisa atur yang pertama penyinaran jadi sinar matahari itu tidak langsung nonjok gitu loh tidak langsung kena tetapi terharang oleh plastik dulu sehingga tersaring hanya gelombang tertentu yang sangat berperan terhadap fotosintesis itu yang lewat yang bisa masuk yang bisa masuk kemudian dindingnya itu kan screen house Ya itu dia bisa menghambat atau menjaga serangan serangga padahal yang namanya cawek kan kalau serangga kan suka juga kan Masud su suka sekali suka banget nah jadi jadi yang pertama itu saya lihat itu ya Mas Uda ya Ah terus apa lagi Mas Huda ini teknologinya nah Ti cahaya sudah Terus tadi plastik itu juga melindungi kita dari hujanah biar engak langung kena hujan kan i betul karena hujan itu kadang-kadang itu mbak Wina ya dia membawa virus dari mana begitu kalau misalnya jatuh di daun-daun tenam apalagi di buah-buah tenam kena rawan ya Prof rawan Nah makanya dilindungi dengan plastik tadi oke nah dari situ setelah itu setelah terlindung itu kita atur makannya Hm cabe ini makannya harus terjamin Mak nutrisinya nutrisinya gitu ya Jadi kalau nutrisi itu prinsipnya mbak Wina ya bagaimana kena agar produksinya setinggi-tingginya Oh beda dengan mbak Wina i ya mbak Wina kan seminimal mungkin beramping kan Nah kalau cabai kalau cabai tuh gak ya biar geemuk-geemuk biar panjang-panjang ini artinya apa produksinya semaksimal mungkin nah saya lihat ini nutrisinya ini masuda ini keren jadi nutrisinya itu ya saya lihat Mas sudah langsung dengan pengairan ya dengan air nah makanya aplikasinya itu ya pemupukan atau nutrisi gabung dengan pengairan makanya disebut sebagai fertigasi fertility itu pemupukan gasi itu irigasi pengairan digabung menjadi satu gitu itu mas sudaha ya Dan ini sumbernya ini kan sumber tempat formulasin itu di sini mbak Wina ya Coba dijelaskan di situ ada unsur nutrisi apa aja itu Masud Oke jadi ini sini sini Jul sini ini tandon 1000 liter diisi air terus dikasih pupuk namanya abimik lah itu terdiri dari campuran ca3 fosfor kalium kalsium semuanya campur di sini dengan konsentrasi sekitar per harinya dia harus makan 2,5 sampai 4 GR per tanaman per tanaman terus airnya berapa liter kira kira pertanaman per harinya pertanaman 2 155 liter B 2,5 Lit nah Berarti 4 gram di dalam 2,5 l ya untuk masing-masing tanaman tuh jadi masing-masing tanaman itu unsur haranyautu 4 gram itu mbak Wina ya 4 gram itu setiap tanaman setiap hari setiap hari Iya kan jadi kalau tanaman ini cukup 4 GR kalau mbak Wina nasi satu piring berapa gram tuh itu saya belum pernah menghitung Oh belum pernah dihitung ya Nah kalau kalau nutrisi Ya itu kan biasanya langsung diberikan dengan air itu agar pertumbuhan maksimal Jadi kalau tanaman itu nanti ya biar buahnya sebanyak-banyak segemuk-gemuknya begitu tentu masuda enggak mau tanamannya ramping kan enggak mau Prof enggak mau dia itu itu bedanya Iya mak Wina jadi ini nutrisinya itu dengan vertigation ya dia membuat larutan Hara di sini ya Ternyata ini haranya lengkap ada n p k Ca MG s ada unsur haram mikro Fe MN Cu seng molibionil borom klor jadi semuanya lengkap unsur hara makro mikro di sini Nah setelah itu baru didistribusikan secara apa gravitasi ya Pang bompah juga Oh ada didorong juga biar kuat ya oke didorong juga kemudian didistribusikan ke seluruh tanaman jadi semua tanaman kebagian nutrisi kan kebagian R itu kunc ini lubangnya ada lubangnya tiap tanaman itu R Nah ini nih ini nih nah ini coba bisa dilihatin Nah ini dia nih ni nah ini nanti pada jam S setiap 1 jam ngalir dari sinitiap S jam ya ini netes di sini jam ini juga ada inies Oke jadi setiap pohon ini pasti ada lubangnya itu di salurannya nah setiap lubang ini 2,5 liter nanti 2,5 liter nanti keluarnya kan diatur ya debitnya jadi itu jalan makannya tanaman-tanaman ini ya Prof ya nutrisinya melalui itu ya melalui ini makanannya ya terus yang ketiga ini saya lihat teknologi varietas ini coba Mas Suda Jelaskan ini varietas ini apa varietas Apa jadi pasar itu sudah mengenal banyak varietas ini varietas terbaru namanya baja MC dari panah Oh baja ini ini varietas baja namanya varietas baja ini Prof dia lebih lebih tahan terhadap virus Oh dia tahan terhadap virus tahan terhadap penyakit berarti ya makanya dia pertumbuhannya tetap bagus Wah ini ini luar biasa nah terus yang disukai pasar ini kan ada yang lurus ada yang ini Mas Suda yang disukai itu yang seperti ini Prof besar lurus Oh lurus panjang gini ya besar kinukin oh ini luar biasa gu ya Ah ini Jadi teknologinya itu tuh mbak Wina yang ketiga ini varietasnya ternyata ini menggunakan varietas baja loh jangan main-main ini baja ini ya varietasnya ini menurut saya ni luar biasa dan ini masih kira-kira masih lebih besar lagi ini Mas sudah dari ini atau sampai segini maksimal segini maksimal Pak jadi sudah warna merah ini berarti sudah waktunya panen sudah waktunya panen Oh begitu ini tanamannya sudah Umur berapa bulan ini ini 122 hari Prof Oh berarti sekitar 4 bulan ya Iya nah mulai panennya bulan ke berapa kemarin 70 hari 70 hari Berarti sekitar 2 bulan ya 2 bulan lebihititu itu sudah panen Nah sekarang kalau sudah umur 70 hari itu panennya setiap Minggu setiap setiap 5 hari sekali P Oh setiap 5 hari setiap 5 hari itu panen Waduh Coba cuannya ya profo cuannya Coba ya kan ini satu unit ini berapa meter kali berapa nih masuda 20 * 50 1.000 20 * 50 itu 1.000 m populasinya berapa 3.000 3.000 tanaman nah Berarti satu pohon Ini kira-kira menghasilkan Berapa kilo Ni dalam 1 tahun pengalaman tahun lalu satu tanaman ini 5,2 kilo 5,2 kilo itu mbak Wina 10 bulan sebut saja 5 kilo ya Eh iya 5 kilo kali Berapa populasi 3.000 kali 3.000 jadi 5 kilo 3.000 15 ton Oh 15 ton loh 15 ton tuh ukuran 1000 m 1000 m per Kalau ukuran 1 hektar kali r.000 ah susah ngitungit Pak Min Banyak gitu kan juga susah nyari modalnya ya pasti ini kan anu ya high input karena ini kan namanya juga Smart farming ya Jadi ini investasi atau modal yang ditanamkan oleh masuda di di Farm ini ini memang ini luar biasa ya Nah kemudian teknologi lain apaagi Mas Ud coba tadi kan rumah kaca udah paretas sudahah terus vertigasi sudahudah kemudian irigasinya modelnya kan tadi apa ya tetes kan ini tririp tetes drip irrigation ya jadi drip Jadi kalau drip itu maksudnya tes tes tes Tapi itu di waktuin ya tadi setiap jam berapa menit itu nanti Dikas setiap jam 3 ee 10 menit 300 mili oh tuh jadi setiap jam t berapa mili 300 mili 300 mili i I selama 8an kali sehari an kali tadi masing-masing 10 menit ya 10 menit itu berarti dalam 1 hari 80 menit kurang lebih ya durasinya itu Iya totalnya 2,4 sampai 2,5 Lit tadi 5 liter nah Berarti unsurannya tadi 4 GR ya 4 GR sekitar 4 gram Wah itu dia punya itu formulasi dari mana itu Mas sudah pengalaman pengalaman Oh hebat ya baca-baca terus sini tapi yang menentukan adalah pengalaman melaksanakan pengalaman itu dia Jadi sebetulnya formasi itu kan ada unsur makro ada unsur mikro Nah itu tergantung variitasnya itu Mak Wina kalau misalnya ada yang ke arah e produksi berat ini ya itu berarti NPK nutrisinya itu berarti itu yang harus dominan biasanya berapa ppm n-nya berapa ppm anu sekitar 100 sampai 150 100 sampai 150 ya kalau P pnya biasanya sekitar 5070 50 70 kalau k nah kalnya ini yang bisa sampai 300 nah Berarti yang namanya cabai itu memerlukan kalium yang tinggi Ya sama kalau kita juga ya Tergantung pas pertumbuhan anak kalau pada saat anak kecil itu yang diperlukan adalah protein harus harus banyak dan harus cukup ya tidak boleh kurang dan Kalau kurang nanti retardasi bahaya sama ini juga ya Di awal-awal itu NPK tidak boleh kurang kalau kurang itu nanti produksi tidak akan maksimal gitu ya Masud kemudian tadi kan teknologinya drip irriigation ya Nah setelah itu baru ke teknologi budidaya nah teknologi budaya jarak tanam ini ini masuda dari sini ke sini ada 1 M ini 1 M 1 M kan nah di dalam setiap kolom ini jarak ini berapa senti ini ini 20 20 ini 15 20 ini Iya 20 R 20 CTI makanya tadi 3.000 tanaman tanaman untuk satu unit ini ya nah jadi ini ini dan maksudnya ini mbak Wina biar orang mudah lewat he biar kalau panen gampang gitu loh mbak Wina dan Coba lihat mbak Wina kalau kebun kayak begini ya apa enggak senang kan mbak Wina misalnya lakukan panen di sini coba lihat ini Iya kan mantap kan Nah kita lihat ini ini sudah berapa persen ini yang harus ini Kapan hari apa dipanen ini masuda ee tiap Kamis Prof tiap hari Kamis ya Ah berarti berapa Lusa ya itu Kamis itu berarti Bisa panen yang seperti kayak begini coba Siapa yang tidak ini ya oke setelah budidaya tadi sekarang di media Iya Nah coba Mas sududa Jelaskan sini Mas sududa e kalau untuk media ini langsung Tanah ini langsung Tanah Prof Oh langsung Tanah jadi ini ditanamnya di tanah di tanah Oh kemudian nanti tanahnya sebelumnya dikasih apa dikasih poupuk kandang dolomit sama seperti teman-teman di lahan terbuka itu he diolah dengan dolomit terus tuuk kandang dibentuk seperti ini Iya kemudian pakai mulsa ini kan pakai mulsa supaya lembab supaya lembab Terus supaya apa lagi mulsa supaya lembab terus kedua biar gulmaah enggak tumbuh kan iya Betul He kalau terbuka nanti gulmannya tumbuh karena ini akarnya bisa ke sini ke mana-man ini kan di sana Oh jauh ya akarnya jauh itu ini ini makanannya ini Iya H nah kemudian ini kan sengaja dibikin guludan dulu ya dibikin guludan he nah sehingga nanti ya Tanah ini semua ya unsur Har yang ada dalam tanah ini bisa disedot makanya bisa disedot oleh akar tanama makanya akarnya sampai sini ya Mas sudah ya iya Betul He nah jadi gitu He nah kemudian juga ini kan di kayak Parit gitu ya Iya kayak Parit itu maksudnya apa coba maksudnya biar ini tidak terlalu basah Iya ini bikin Parit jadi di sini lembab jadi turun jadi di sini tidak terlalu basah tidak artinya lembab terus di sini dan itu posisi yang disukai oleh tanaman ya jadi gitu Yulia ya Irsad kamu lihat ke sini Jadi kalau kita bikin guludan ya bikin media tanam itu memang harus S diangkat sedikit maksudnya biar dainasinya bagus jadi dia tidak terendam karena kalau tanaman terendam mati kecuali padi kalau padi itu enggak akan mati terendam tapi kalau selain padi kayak cabai mati dia makanya bentuknya kayak gini ya camkan Kalian juga Ini kan ada mulsa nah mulsa itu tadi masuda menceritakan fungsinya yang pertama dia itu biar lembab jadi kan kalau enggak ada mulsa itu evaporasi kencang I kan kalau evaporasi tinggi itu airnya cepat habis bet makanya tutup pakai mulsa yang kedua untuk menghindari gulma I kan kalau tidak ada mulsa gini gulmanya banyak ini dan itu repot repot untuk mengurus Gul Kenapa karena gulma itu nanti bersaing dengan tanaman menyedot akar Hara Apa unsur hara itu menyedot makanan jadi rugi kan Iya nah kemudian banyak juga ee yang lain-lainnya Nah jadi menurut saya teknologinya gitu mbak Wina ya Mulai dari teknologi rumah kaca kemudian tadi teknologi nutrisi yang digabung dengan irigasi itu yang disebut sebagai vertigasi kemudian yang ketiga teknologi ini varietas ya Tadi katanya ini ternyata varietas baja ini tahan terhadap virus iya kalau baja ini kan ditonjok aja dia kuat itu jadi tahan tonjok juga Tahan bating kan nah kemudian yang keempat saya lihat ini ada drip irigation kemudian yang kelima ada teknologi budidaya budidayanya banyak mulai jarak tanamnya gini ya Kemudian yang kedua di dalam setiap kolom itu ada baris tanaman yang relatif rapat nah itu nah kemudian yang keempat ini media tanahnya ini langsung di dalam tanah Ya hanya saja Tadi dikasih pupukan yang dulu ya Mas sudah ya kemudian juga dikasih apa dolomit sedikit ya kenapa kalau cabai memang dia harus Netral ya kalau tidak Netral Dia pertumbuhannya kurang bagus begitu atau mungkin yang bagus juga ditambah biochar biochar itu Arang Arang bisa dari sekam he arang juga bisa berasal dari Biomas tanaman yang lain misalnya bekas tongkol jagung ya atau limbah sawit atau apa saja sebetulnya dari bahan-bahan organik Nah si biochar itu itu Mas Huda ya dia bisa memegang air 3 sampai en kali lipat dari dirinya sendiri jadi air yang tadi digunakan sebagai irigasi abemik tadi itu akan lebih tahan lama di dalam media tanah kita ber tahan lama bersama-sama dengan akar tanaman fotosintesis itu akan pus kalau fotosintesis berjalan cepat itu berarti produksinya itu mbak Wina maksimal begitu Jadi kita juga bisa memanfaatkan limbah ya Prof ya bisa Nah itu limbah itu bisa dibikin kompos ya itu sama dengan pupuk H disebutnya pupuk organik di situ juga ada pupuk hayati bisa juga dibikin biochard biocat itu arang nah arang itu fungsinya Dia memegang air Kemudian yang kedua arang itu juga fungsinya dia menghasilkan oksigen Kara arang itu kan porus ya banyak rongga nah di dalam rongga itu pasti diisi oleh oksigen Nah makanya kalau dikasih arang berarti nanti oksigennya bagus airnya bagus ditambah pupuk kandang mikrobanya banyak nutrisinya banyak ditambah lagitigasi ini nutrisinya semakin berlimpah fotosintesis semakin berlimpah produksi semakin berlimpah dompet [Tertawa] semakinend perembangan sming di Indonesia khususnya untuk petani milenial seperti yaetnya itu cirinya itu yang pertama Ya highing variety jadi varietas-varietas yang produktivitasnya itu tinggi dan kualitasnya bagus kualitas bagus itu pokoknya disukai oleh pasar disukai oleh konsumen nah Smart farming itu juga di situ ada teknologi produk bioscience ya Ada biofertilizer ada biopesticide ada biontrol nah itu semua bisa menyuburkan tanah bisa mendongkrak produk aktivitas nah yang tidak kalah penting sebetulnya highiding variety itu ini yang dipraktikkan oleh masuda itu ya kalau di sini katanya varietasnya baras baja produk tes Tinggi karena dia tahan terhadap penyakit virus yang disebabkan oleh virus nah kemudian yang ketiga ada rumah kaca jadi lingkungannya itu dimodifikasi ya jadi environmental modification maksud dimodifikasi itu biar fotosintesisnya maksimal ya apa caranya ini jadi diatur ada atap plastik biar cahayanya itu tidak semuanya nyebrot karena kalau semuanya nyebrot itu akar tanaman apa daun-daun Tanaman Akan layu Nah kalau layu dia prototosintesisnya kurang begitu makanya dikurangi sedikit kemudian juga menghindari hujan ya jadi hujan tidak langsung kadang-kadang air hujan itu bawa virus bawa bakteri ggak tahu dari mana kan kena angin ya kebetulan hujan di sini udah virusnya itu nempel atau bakterinya nempel kena tanaman kita nah dihindari oleh itu kemudian dindingnya kan pakai screen house nah screen house itu untuk menghindari serangga serangga enggak bisa masuk kan gitu ya Nah kemudian Smart farming yang lain itu pemanfaatan ya Eh kalau di open field itu pemanfaatan alat-alat mesin pertanian Nah kalau di sini itu sebetulnya pemanfaatan robot construction ya di sini Coba lihat sistem gasinya ini sebetulnya enggak kelihatan aja mbak Wina ini sebetulnya di-setting sama Mas Huda ini ya agar air irigasi ya nutrisi yang berasal dari toron-toron besar ini bisa mengalir ke seluruh tanaman bahkan tadi sudah ditentukan ya sekitar 2,5 Lit per per hari per tanaman itu kalau ada 3.000 tanaman berarti perlu Berapa liter 7.500 e yang di dalamnya ada 4 gram unsur hara hm makro maupun unsur hara mikro dan itu harus kebagian semua enggak boleh ada yang tidak kebagian semuanya harus merata makanya menggunakan drip irriigation biar merata semuanya biar nanti semua pohon itu mendapatkan nutrisi biar nanti tentu saja produktivitasnya maksimal jadi gitu ya Mas Suda ya Sekali lagi ini menurut saya teknologi Smart farming itu yang membuat e produktivitas yang begitu tinggi dan itu adalah nya milenial berarti petani milenial ini harus adaptif adaptif terhadap teknologi ya adaptif terhadap pasar jangan lupa l bukan hanya adaptif tapi juga terhadap pasar pasar maunya apa karena pasar suka berubah juga ya Nah memang ada karakteristik tertentu misalnya kalau di Jawa ini yang varietas sepertiini yang disukai tapi kalau di luar Jawa misalnya di Kalimantan mungkin varetas yang lain itu mang tergantah tergantung kebiasaan Nah jadi tetap harus adaptif terhadap pasar adaptif terhadap teknologi Nah sekarang kan sudah saya ceritakan tadi teknologi Smart farming itu berkembang begitu pesat dulu kita mupuk pakai air begini enggak kebayang sekarang sudahah biasa dulu kan kita mupuk itu kan dibikin Parit dulu ya pupuknya dimasukin kemudian ditimbun ah itu berabe capek Nah sekarang dengan teknologi apa per Dit pemupukan merata semua pohon tanaman mendapatkan unsur hara makanya semuanya produktivitasnya tinggi lebih efektif dan efisien efektif dan efisien betul Kenapa karena engak ada yang kebuang kalau misalnya pupuk diberikan ke dalam tanah ya apalagi kalau mupuknya engak benar kayak petani kita mupuk urea itu gini-gini aja akhirnya di atas permukaan tanah menguap kebuang itu kebuang karenapa menguap Nah kalau begini kan ada dalam air airnya netes kan di setiap pohon tanaman itu ada tes tes tes tes Jadi dia tidak akan terbuang ke mana-mana Kenapa di dekat pohon udah langsung kita disuapin ibarat ya Iya kan Nah kalau misalnya di tanah itu kan kira-kira kita dikasih piring nasi di sana tanaman kan enggak bisa bergerak diam aja kan kalau enggak kejam oleh ke akar dia enggak dapat kan gitu kalau kita enggak ke jangkau kan bisa melangkah gini gak bisa Nah jadi di situlah efektifnya dan efisien Kenapa hampir tidak ada yang kebuak tidak ada yang menguap tidak ada yang anyyut coba kalau di lapangan turun hujan banjir airnya besar kan akhirnya si pupuk itu larut dalam air akhirnya kan palit hanyut Hany habis kalau ini ada enggak yang hanyut enggak ada jadi efisien penjelasannya bet sekali Pak Masud dan Prof jadi memang Smart farming ini mengikuti kebutuhan e modernisasi modernisasi pertanian peranian Pak Masud kendala terbesar penggunaan Smart farming di kebun Bapak apa dan bagaimana bapak mengatasinya kendala terbesar di Smart farming ini adalah untuk memulainya butuh modal cukup lumayan modal I memang ini high Capital Betul Mas Suda high Capital coba lihat ini Kan rumah kaca aja per unit berapa modalnya nih sekitar r00.000an per meter meter berarti 1000 m itu kan R juta kalau 1 hektar 2 M 2 miliar Wih 1 hektar itu 2 miliar loh bayangkan Hanya Untuk apa namanya green house haus yang sederhana ya Kemudian ini kan pasti perlu modal kan untuk vertigasi ini semuanya Semuanya perlu modal jadi memang luar biasa betul memang Hi input tetapi juga Hi output Hi income ha dompe aman Balance ya Prof bukan hanya Balance surplusnya banyak banget gitu itulah itulah anak muda Nah kalau yang orang-orang tua ya Yang kolonnial mungkin begitu high Capital ah dia sudah mundur dulu aduh ini modalnya kegedean jangan-jangan nanti enggak kembali tapi kalau anak muda dengan otaknya yang cerdas dengan energinya yang luar biasa bergerak terus berjalan terus ya akhirnya memang hasilnya luar biasa Apalagi itu setelah Capital setelah modal apalagi kesulitannya kesulitannya adalah kita kekurangan tenaga kerja yang trampil Smart farming ini ini makanya kami berharap adik-adik dari sekolah-sekolah pertanian maganglah di sini 6 bulan boleh tu bolehleh belajar dari awal dari sampai evaluasi hasil 6 bulan itu cukup cukup ya nanti saya akan memberikan laporan ke kampus anak ini sudah menguasai teknologi ini punya jiwa entrepreneur bisa megang bisnis apacabaian sendiri gituud itu yang kami ee harapkan juga menjadi awalnya men masalah kami Maksudnya percabaian ya bukan cabai-cabaian percabaian percabai nah jadi masalah tenaga kerja ini ya Sekali lagi kita semua berharap ini petani milenial nih bisa mengatasi ini dan menurut saya sebetulnya milenial itu banyak tinggal kita bina nah salah satunya ini nih ya Yulia sama Irsad ini mahasiswa polbangtaan dia bisa support sebetulnya di saat yang sama dia juga bisa belajar bet belajar itu semua teknologi di sini itu apa sih teknologinya Bagaimana implementasinya yang paling sulit itu implementasi ya Nah kalau masalah teknologi gampang yang susah itu implementasi makanya tadi kata masuda susah untuk memulai begitu nah jadi Tentu saya sangat ee terima kasih nih Mas sududa tadi usulannya pasti Saya dukung pasti saya support ya bilamana Peru semua polbangtan Indonesia magang di sini boleh G begitu bangun sama-sama e Smart farming ya Bangun sama-sama agribisnis komoditas cabai bahkan mungkin ke depan bukan hanya komoditas cabai dengan cara seperti ini sebenarnya komoditas terutama hortikultura itu keren 6 bulan itu 6 bulan ya Men 6 bulan dia sudah bisa memahami benar kalau cuman 3 bulan 2 bulan gak dapat apa-apa benar mbkm kan 6 bulan ya jadi mpkm itu sat semester itu bisa dimanfaatkan secara maksimal di ee onosar Farm seperti ini karena di tadi kan High input modal ya high input teknologi ternyata Hi input juga untuk tenaga kerja tapi juga Hi output I duit itu outcome jadi Luar biasa ini Ya oke Pak masudah rencana ke depan inovasi apa lagi yang akan diterapkan di kebun Pak ya Jadi ini kan kita Smart farming yang model di tanah sudah jalan nah dalam perjalanan ini kita juga selalu mengevaluasi teknologi yang kita gunakan penggunaan air cukup besar di sini terus green house juga kita membutuhkan investasi awal yang besar nah di sebelah kebun kita yang satunya ini di unit yang lain kita menerapkan Smart farming tapi di lahan terbuka dengan polybag gitu Oh ininya terbuka ya terbuka Prof tapi medianya pobah Oke ini coba-coba semua menurut saya coba lihat kombinasi itu mana yang paling maksim dalam memberikan keuntungan Iya seperti Kata Profesor dari tadi Kalau Smart Farm dengan Greenhouse memulainya itu mahal orang bisa langsung mundur anak-anak muda bisa langsung mundur ragu-ragu tapi kalau dengan yang agak ringan dulu nanti kalau sudah dapat pemasukan banyak dari situ otomatis jadi modal bisa digunakan untuk modal selanjutnya untuk green house itu untuk untuk gre boleh enggak kita lihat yang Open field itu boleh boleh gitu oke oke kita ke sana yuk Ayo ayo kita ke sana ayo [Musik] [Tepuk tangan] ayo nah gimana sobat Yes Seru kan jadi petani milenial sampai jumpa di Bincang podcast Yes berikutnya bye [Musik]