Transcript for:
Hepatitis dan Imbas Obatnya

Nah berikutnya hepatitis imbas obat ya, ini tadi yang ditanya nih, tadi ya sama temennya ya, ada yang nanya. Ini dia apa? Dia sebenarnya hepatitis ya, peredangan hati, biasanya akut ya, biasanya akut. Karena pakai apa? Karena pakai obat, hepatotoxic. Misalnya apa? Paling sering nih, risoniazid, rifampicin, OAT gitu ya, dan diazinamid. Yang paling hepatotoxic adalah yang diazinamid ya, yang paling hepatotoxic gitu. Bijalanya pasti sama. Kayak gejala hepatitis akut ya. Kuning ya. Yang diputkan yang atas. BHKT, BHB pucat ya. OTPT meningkat dua-duanya ya. Faktor risikonya ini. Yang pertama hepatitis mas obat gitu ya. Apa? Dia minum alkohol. Sudah ada infeksi hep BC sebelumnya. STG test kepetnya emang gak normal dari dulu ya. Jadi dia malah nutrisi. Atau dia pakai obat beberapa yang hepatotoxic bersamaan. Nah ini dasar obat-obat yang hep. hepatotoxic ya teman-teman ya, ada banyak tapi yang paling sering nih, yang paling populer apa acetaminophen ini PCT ya ada yang tau berapa dosis maksimalnya PCT supaya jadi hepatotoxic, adalah 4 gram per hari ya atau 8 tablet itu paling maksimalnya ya antidotumnya, ada yang tau apa antidotumnya Apa antidotumnya? Avadosis PCT. And acetilcysteine. Nah, obat yang lain bisa apa nih? Misalnya amirodarone, obat reja nih. Asam palproat, statin, alopurinol, gitu-gitu ya. Venetorin juga bisa. Spirazinamidnya pasti ya. Oke. Nah. Terus nih hepat, siapasih obat, kapan stop obat ya? Kapan stop obat? Ini ada tiga indikasi ya. Pertama, ada tiga kondisi yang atau gitu ya. Pertama, ada gejala ya. Ada gejala, tambah SGPT-nya meningkat lebih dari tiga kali. Atau, dua, tidak bergejala ya. Tapi SGPT-nya meningkat lebih dari 5 kali. Atau, ya, atau apa lagi? Ketiga. Bilirbin totalnya, ya, meningkat lebih dari 2 kali. Batas atas. Gitu, ya. Itu 3 indikasi stop obat. Sip. Sampai sini ada yang mau nanya? Atau siap bahas soal lagi? Kita bahas soal ya, apa pemeriksaan yang sesuai untuk kasus di atas ya. Anak 10 tahun kenapa ini dibawa? Karena sakit perut di kanan atas ya. Ada mual muntah ya, nafsu makan turun, dan demam sejak seminggu. Pasiennya sering makan yang dibeli di luar rumah gitu ya. Nah pada PF nadinya 110 ya, RR20 suruhnya 38 ini demam tinggi ya, lumayan ya 38. Ya, nggak dikit-dikit banget sih ya. Pokoknya demam ya. Skleronya sedikit ikhter. Jadi apa nih diagnosisnya dan kira-kira mau cek apa? Dari faktor risikonya, dari gejala-gejalanya, coba dilihat ya. Mengarah ke mana kira-kira ini? Oke, benar banget ya. Ini diagnosisnya adalah mengarah ke hepatitis A. Hepatitis A. Hep A, kemudian, tahu dari mana Hep A? Lihat dari gejalanya. Gejalanya gejala apa? Gejala hepatitis A. Ya, karena heboh ya, sakit perut, demam, mual muntah, nafsu makan turun, gitu ya. Dan apa faktor risikonya? Lihat faktor risikonya apa? Dia jajan ya. Jajan sembarangan di luar ya. Jadi dia apa nih? Gak bersih gitu ya. Gitu. Checknya yang A ya. IGM anti HAV. Gitu. Yang lain jelas salah ya. HB saja yang buat HB. Ini HCV. Ini HB juga. Anti HB juga gak ada. Gitu. Jelas ya nomor 6 ya. Oke. Ada yang nanya nih ya, lewat private message ya. Dok, maaf saya dijelaskan untuk vaksin Hep B 3 kali. Lalu kalau ada orang yang baru vaksin 2 kali atau 1 kali, apakah anti-Hep B tetap positif? Sebenarnya mungkin bisa positif, tapi yang jadi masalah titernya berapa. Untuk bisa protektif, dia harus lebih dari 10 mililiter darah. Nah itu baru protektif, baru dia kebal. Itu biasanya didapatkan setelah orang vaksin 3 kali. Tapi nggak betul kemungkinan sekali dua kali aja langsung tinggi. Berarti dia responder. Responder banget gitu ya. Gitu. Tapi ada juga orang yang udah tiga kali masih negatif. Belum sepuluh maksudnya. Belum sepuluh ada tergantung respon orang beda-beda. Gitu ya. Kayak gitu ya. Oke siap sama-sama. Soalnya ini jelas atau ada yang mau nanya lagi? Jelas ya, kita lanjut ya. Nomor 7, apa diagnosis dari kasus itu ya? Perempuan, 32 tahun, kenapa kayak gini? Karena demam, mual muntah, dan sakit perut. Pasiennya suka makan di pinggir jalan ya. Pada PF, selera ikterik ya. Dari labnya, HBs-AG-nya negatif. IgG anti-HBs-nya positif ya. IgG anti-HBC positif ya. IgM anti-HBs-nya negatif ya. IgM anti-HF positif, IgM anti-HF negatif. Jadi jawabannya yang mana? Jawabannya yang mana? Hati-hati ya, jangan terkecoh. Hati-hati, jadi saya bilang. Jawabannya yang mana? Kalau HBs agen negatif, dia nggak mungkin dia hepatitis B ya. Kalau HBs agen negatif, ini pasti dia bukan hepatitis B. Dia menyingkirkan marini. Bukan hepatitis B. Maksudnya bukan sekarang lagi nggak hepatitis B gitu ya. Jawabannya yang mana? Tapi IGG-nya positif nih. IGG anti-HBs positif ya. IGG anti-HBs-nya juga positif. Artinya apa? Hati-hati ya Tadi yang saya bilang kalau HBSAG negatif Artinya tidak mungkin sedang Hep B Tadi kan Hep HBSAG itu apa? Penanda infeksi kan? Lihat penanda infeksi Kalau misalkan dia negatif pasti dia bukan Hep B Gitu ya Jawabannya yang mana? Nah, coba sekarang lihat lagi. Yang positif mana? IgM atau IgG anti-HB-nya? Coba kita pisahin ya. Hep B-nya dulu ya. Hep B-nya, HBs-Ag-nya negatif. Anti-HBs-nya positif. Anti-HBc yang IgG positif. Artinya apa nih? Artinya apa? HBs-Ag negatif, berarti dia tidak sedang. Tidak sedang ya, tidak sedang Hep B gitu ya. Anti-HBs positif berarti apa? Dia punya kekebalan ya, punya antibody. Ig anti-HBc positif. Kemungkinannya apa? Bisa dia kronik atau dia pernah terinfeksi. Nah tapi sekarang dia kan HBs lagi negatif, berarti dia tidak sedang Hep B. Berarti dia pernah terinfeksi Hep B kan? Pernah Hep B ya. itu ditambah dia sudah ada punya anti body jadi sesuai kan bahwa dia pernah pernah heb jadi yang yang lain salah ya yang B salah ya yang eh salah yang C salah sekarang masalah tinggal lihat hebanya gimana lihat IgM anti-HV positif ya IgM anti-HV negatif Artinya apa ya tadi saya bilang? Artinya apa? Kalau IgM, tanda bahwa dia sedang. IgM positif, tanda bahwa dia sedang. Oke, benar ya. Ini berarti dia sedang terinfeksi ini. Sedang aktif. Itu ya. Jawabannya yang mana? Jawabannya yang D ya. Sedang terinfeksi HEP A. Kenapa? Karena IgM-nya, anti-HP-nya positif. Kalau pernah kena HEP A, harusnya apa yang positif? Harusnya dia IgG yang positif ya. Gitu. Itu beda ya. Pernah HP. Tapi dari mana? Dari IG anti-HBsnya positif. Tapi HBs-AG-nya negatif. Dan dia anti-HBsnya sudah positif. Nah. Jadi jawabannya yang D. Gitu ya. Nggak apa-apa. Nanti nih, tabel ini nih. Tabel ini penting banget nih. Buat dipahamin, dihafalin nih. Wajib nih. Mutlak hafal ya. Buat OKPPD. Karena ini hampir pasti keluar di soal ya. Jadi nggak boleh tertukar-tukar ya. Oke, atau ada yang nanya, gak ada yang bingung gak? Coba-coba kita clear-kan dulu, ada yang bingung? Sebenarnya yang penting sekarang paham dulu, kalau misalkan nanti lupa-lupa, yang penting nanti di-review lagi gitu kan, biar hafal, yang penting sekarang paham dulu. Ada yang mau nanya kah tentang ini, serologi-serologi? Karena soal kayak gini hampir pasti keluar sih di tiap ujian. Jadi harus paham dan hafal ya kabelnya. Jelas? Belum ada yang mau nanya? Oke, udah. Nanti kalau ada yang mau nanya langsung aja ya di kolom chat ya. Nggak usah malu-malu ya. Oke, ada yang private message nih ya. Jadi bukan fokus tentang pada waktu ya dok? Nggak. Jadi patokan waktu itu... Pada Hep B, dia di serologinya juga. Hep B kronik itu patokan adalah HBsAg harus positif lebih dari 6 bulan. Caranya itu. Bukan dari gejalanya. Meskipun gejalanya baru 2 minggu, 3 minggu, sehari, 2 hari, kalau misalkan dia serologinya HBsAg-nya sudah positif, 6 bulan itu dia fix, dia Hep B kronik. Apalagi IgG anti-HBc positif, dia mendukung. Patokan waktunya buat Hep B ini hanya di itu. HBs ag positif lebih dari 6 bulan dia kronik gitu Untuk jadi kronik harus dia positif selama 6 bulan syaratnya itu Bukan dari gejalanya ya Tapi dari serologinya Oke siap Jadi harus paham banget ya ini ya Penting banget nih Serologinya harus hatam ya Ada yang mau nanya lagi? Paham ya? Sekarang delapan ya. Apa pemirsa penunjang awal untuk kasus di atas? Perempuan yang puluh tahun. Kenapa dia ke poli? Karena nyari pada perusahaan atas yang hilang timbul sejak tiga hari. Nyarinya terutama dirasakan setelah makan makanan berlemas. Nyarinya ada mual muntah disertai. Tapi dia tidak demam. Tidak ada kencingnya gelap katanya Nah pada APF, suhu AFE blis Ya, sclerenya tidak kuning Mervisanya negatif Nah ini, kalau inget tabel tadi, tabel Masa Lampedu, ada yang tau jawabannya apa? Dia ada nyari EUQ ya Positif, tapi dia nggak ada demam ya Dan dia nggak ekterus, nggak kuning Ya Apalagi ada nyari. Nyarinya tadi apa? Ada mual muntah. Diresakan setelah makan makanan berlemak. Itu ya. Jawabannya yang mana? Ada yang tahu? Yang mana? Oke ada yang cat batu. Batunya di mana? Hanya nyari pada RQ saja. Batunya di? Dia nggak demam. Nggak ada. Demang, gak demam berarti apa? Gak ada infeksi ya Berarti dia gak infeksi Gak kuning, berarti dia gak di saluran Bukan di saluran Berarti dia Kolelithiasis Batunya di kantung Gejalannya hanya tok Itu aja nyari Nyari erotius aja ya Oke, bener banget ya Jadi jawabannya yang mana? Pemeriksa penunjang awalnya mau cek apa? Jadi yang saya bilang pemeriksaannya yang Oke, benar banget ya. Mantap ya. Jawabannya yang USG abdomen ya. Pokoknya kalau ada masalah hepatobiliar ya, nanti saya penunjang awal pasti USG dulu. Gitu ya. Kalau yang kolangil pangkatografi ini ya, ini lanjutannya ya. Ini buat nanti lanjutannya. Kalau abdomen 3 posisi ini, biasanya ini buat apa? Buat yang kasus-kasus yang ileus gitu ya. Perforasi gitu. Gitu ya. kalau CT scan juga itu nanti biasanya ya biomil ini buat yang masalah-masalah di esofagus gitu-gitu ya kayak akalasia gitu-gitu ya gitu, oke nomor 8 ada yang mau nanya? jelas ya, 9 sekarang Bagaimana transmisi penyakit pada kasus ya? Pernah perempuan 10 tahun. Kenapa? Dia mata dan kulitnya tampak kuning. Dia lesu dan kurang aktif sejak 5 hari ya. Pipisnya juga warnanya gelap ya. Ada demam dan juga mual. Ibunya bilang di kelasnya beberapa temannya nggak masuk. Karena demam dan kuning. Berarti dia akan nanya ke beberapa orang gitu ya. Pasiennya bilang seminggu lalu sempat beli makanan di warung sekolah yang tidak bersih. TTF stabil, sklernya ikhtarik, betik kuning ya, adanya di pada kuadern kanan atas ya, ada LQP ini ya, SKT-SKT yang meningkat, bilirbinnya total 9,2 ya, diareknya 7,78. Nah, lihat, ini naik senang ya sebenarnya, di KPPT itu nilai normal dikasih tahu, ya jadi nggak perlu hapalin, tapi kalau misalkan mau dihapalkan gini, total bilirbin itu normalnya adalah 1,1 sampai 1,4. Diarek itu 0,1 sampai 0,4 ya. Kalau indiarek itu adalah 0,1 sampai 1,1. 0,3, eh 0,4. Eh 0,9, sorry. Itu ya. 0,9 sampai 1,1. Gitu. Nah, jadi kalau di sini totalnya 9,2. Diareknya 7,78. Berarti indiareknya berapa? Kurangin aja ya. Indirectnya berarti kurangin 9,2 kurang 7,78 Berarti 1,44 Berarti indirectnya meningkat juga kan Meningkat juga Directnya nggak sering tanya pasti meningkat Jadi meningkat dua-duanya ya Berarti ikhterusnya mana? Ikhterusnya hepatik Nah sekarang apa dia protesnya? Anak-anak Matanya kuning semua kuning gitu ya Lesu, demam, mual Ya beberapa temannya juga mengalami kemampuan yang sama, ada buat jajan sembarangan, faktorisikonya yang mana? Yang hepatitis A. Jadi jawabannya yang mana? Oke, benar banget ya. Jawabannya yang A, terhadap krisis secara enteral. Kalau yang parental yang lewat darah ya, dari cairan tubuh ini yang B, C, D ya. Kalau yang lain nggak ada disini ya. Ada yang mau nanya nomor 9, 11, lanjut ya. 10, apa diagnosis pada kasus ya laki-laki yang 23 tahun? Peluhannya apa? Nyari perut? di kanan atas sejak 4 hari dari PF-nya, takib nudan demam, jadi ada nyari LQ, ada demam skleranya ikterik berarti ikteriknya iya lalu apa lagi? basic normal, dimaksud normal mervisainnya positif Murphy-nya positif. Lab-nya ada leopositosis. Berarti apa nih diagnosis-nya? Coba, tadi ada yang jelingan nih? Atau ada yang tajabah? Coba kita lihat jawabannya apa. Dua orang udah jawab nih. Satu di private, satu di general chat ya. Jawabannya, iya ya. Benar-benar ini adalah kolangitis ya. Kenapa kolangitis? Karena ada triasnya ya. Terias kakot nih, nyelih, demam, sama kuning ya. Ini terias kakot. Nah, Murphy yang positif ini jangan terkecoh. Jangan letak Murphy yang positif langsung jawab kolestisitis. Emang, memang dia lebih sering pada kolestisitis. Tapi dia juga bisa ditemukan pada kolestisitis. Gitu ya. Ini bisa pada kolestisitis. gitu ya, bisa dua-duanya gitu ya kalau yang lain kalau kolestis harusnya apa? nyari LQ ya, dan demam, tapi dia gak kuning ya kalau kolestis itu harusnya apa? nyari LQ saja kalau koledokolestis harusnya apa? nyari LQ dan ikterik ya gitu ya Nah sekarang tentang stikmata penyakit hati kronik, kita beda topik sekarang ya. Ini kita bahas stikmatanya cirosis maksudnya ya. Oke jadi pertama kali kan saya bilang ya, hati itu bentuk metabolisme estrogen. Kalau estrogennya gak bisa jadi metabolisme maka dia akan menuntuk di darah. Jadilah hiperestrogenisme. Nah, hiperestrogen ini efeknya dua ya. Bisa dia efeknya bikin vasodilatasi kapiler ya, dan bikin feminisasi. Jadi pada laki-laki dia jadi timbul tertanda kewanitaan. Misalnya apa? Efeknya vasodilatasi kapiler ini apa aja? Ada yang spider nevi. Ada jaring laba-laba nih di dada biasanya ya. dan eritrema palmar ini efek dari vasodilatasi tangannya merah-merah feminisasi biasanya apa? ini bisa dua bisa ginekomastia dan atrofi prestis jadi kepada laki-laki tumpah udara dan testnya mengecil hati juga kan public photocoragulasi, kalau dia terganggu pasti juga ada gangguan photocoragulasi makanya juga bisa ada lebam atau bleeding ya Karena gangguan jalur pembukuan darah. Nah kalau asites, ini yang tadi saya bilang ya. Dia karena hipoalbumin dan juga karena hipertensi portanya. Dan juga karena aktivasi sistem RAAS. Nah kalau misalkan yang lain nih, beda lah. Kongresi vena ya. Ada kaput medusa, varis esophagus, hemorrhoid. Ini adanya kongresi vena sistemik. Ini efek dari hipertensi porta. Lalu dikuku oleh ponikia nih, ada garis putih-putih. Ini karena hipoalbumin. Lalu encephalopathy herpaticum. Nah ini yang sering keluar juga ya. Sering dibahas, ini karena amonia meningkat di darah ya. Hiperamonia. Kenapa gitu? Karena gini ya. Jadi kan amonia ini dari apa sih sumbernya? Dari protein ya. Dari protein. Lalu asam amino, dia jadi amonia ya, residunya. Nah, amonia ini oleh hati akan diubah menjadi urea. Amonia sifatnya neurotoksik. Urea sifatnya non-toksik. Kenapa? Karena dia bisa dibuang, diekskresi via urin. Nah, kalau hatinya rusak, berarti amoninya bakal numpuk dia bakal meningkat amonianya makanya bikin gejalan neurotoxic encephalopathy hepatikum kayak apa gejalannya nih ada asterixis, flapping tremor jadi kalau tangannya direntangkan dia bakal bergetar livers flap, dibilangnya tangannya bergetar tremor Lalu koma, kesadaran menurun, bingung-bingung gitu ya. Konsentrasi menurun ya, hilang memori gitu ya. Yang mulai mana putus-putusnya? Halo? Oh yang protein ya. Oke, jadikan. Protein itu kan dipecah jadi asam amino, nanti asam amino di metabolism menjadi amonia. Amonia sifatnya neurotoksik, tapi untungnya kita punya hati, hati mengubah amonia jadi urea. Urea itu dia non-toxic karena bisa dibuang lewat urin. Tapi kalau hatinya rusak, maka amoninya kan nggak bisa diubah jadi urea. Amonia bakal meningkat. Meningkat amonia, timbulah encephalopathy hepatikum. Berjalannya apa? Bisa bingung-bingung ya, koma, dan asterisis. Asterisis adalah flapping tremor. Jadi ketika tangannya direntangkan, dia bergetar. Begitu ya. Nah tadi kan