Potensial Aksi Neuron

Definisi

• Potensial aksi: proses sekuens dan cepat di akson neuron
• Membran menjadi positif, lalu kembali ke potensial istirahat
• Memiliki threshold: terjadi jika depolarisasi mencapai -55 mV

Stimulus dan Potensial Aksi

• Subthreshold Stimulus: Tidak mencapai -55 mV, tidak ada potensial aksi
• Threshold Stimulus: Mencapai -55 mV, memicu potensial aksi
• Suprathreshold Stimulus: Lebih kuat dari threshold, amplitudo tetap, frekuensi bertambah

Fase Potensial Aksi

1. Depolarisasi
   • Na+ masuk, membran kurang negatif
   • Potensial bisa mencapai +30 mV
2. Repolarisasi
   • K+ keluar, membran kembali ke -70 mV
3. Hiperpolarisasi
   • Potensial lebih negatif dari -70 mV

Mekanisme Ion

• Depolarisasi: Terbuka kanal voltase Na+
• Repolarisasi: Kanal Na+ menutup, kanal K+ terbuka
• Hiperpolarisasi: Kanal K+ tetap terbuka

Potensial Berjenjang vs Potensial Aksi

• Lokasi
  • Potensial berjenjang: Soma dan dendrit
  • Potensial aksi: Akson
• Jarak
  • Potensial berjenjang: Jarak singkat
  • Potensial aksi: Jarak jauh
• Amplitudo
  • Bervariasi (berjenjang) vs tetap (aksi)
• Stimulus
  • Kimiawi/neurotransmitter (berjenjang)
  • Voltase (aksi)

Periode Refraktori

• Absolut: Tidak ada respon meski stimulus besar
• Relatif: Respon dengan stimulus lebih dari normal

Konduksi Potensial Aksi

• Konduksi Kontinu: Akson tanpa mielin, lambat
• Konduksi Saltatori: Akson bermielin, cepat
• Faktor yang mempengaruhi:
  • Jumlah mielinisasi
  • Diameter akson
  • Suhu

Tipe Serabut Saraf

• Serabut A: Bermielin, cepat (70-120 m/s)
• Serabut B: Bermielin, lebih lambat
• Serabut C: Tidak bermielin, lambat

Kesimpulan

• Potensial aksi adalah proses penting dalam transmisi sinyal saraf, dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk struktur dan stimulus.