Perspektif Islam dan Modernitas

Aug 19, 2024

Catatan Kuliah: Perspektif Islam di Era Modern dan Postmodern

Zaman Modern dan Postmodern

  • Zaman Kegelapan dan Renaisans: Peralihan dari Zaman Kegelapan ke modernitas.
  • Rasionalisme dan Logika Formal: Dikenal dengan logika formal yang diajarkan oleh Aristoteles dan dikembangkan oleh ulama Islam.
  • Postmodernisme: Mempertanyakan kebenaran mutlak; munculnya kebenaran relatif.
    • Nietzsche: "Tuhan telah mati" merujuk pada kebenaran mutlak yang hilang.

Kesetaraan dan Pluralisme

  • Equality (Kesetaraan): Munculnya ide-ide kesetaraan di Barat antara kelas sosial, gender, dan politik.
  • Pluralisme: Banyak definisi, tetapi mengarah pada relativisme dan kesetaraan gender.
    • Feminisme dan konsep gender muncul dari pluralisme.

Masalah Bahasa dan Makna

  • Pentingnya Bahasa: Derrida menekankan bahwa bahasa dan makna sangat penting di era postmodern.
    • Kata-kata bisa diubah maknanya, menciptakan ambiguitas.
  • Demokrasi: Terjadi permainan kata terkait demokrasi yang tidak konsisten.

Toleransi dan Identitas

  • Toleransi: Menjadi istilah yang sering digunakan, tetapi bisa digunakan secara selektif.
    • Ketidakadilan terhadap simbol-simbol Islam di negara Barat.

Islam Nusantara

  • Istilah Islam Nusantara: Mengindikasikan pengurangan makna Islam ke dalam konteks lokal.
    • Masjid dan istilah Islam sering tidak menggunakan bahasa Arab, berbeda dengan istilah Kristen yang menggunakan bahasa lokal.
  • Aqidah dan Syariah: Islam tidak bisa diakomodasi dengan budaya lokal yang bertentangan dengan aqidah.

Pluralisme dalam Agama

  • Definisi Pluralisme: Toleransi terhadap perbedaan pandangan yang tidak mengakui kebenaran mutlak.
  • Akidah dalam Islam: Hanya ada satu kebenaran, tidak ada jalan lain menuju Allah.

Eksistensi Tuhan dan Bahasa Arab

  • Bahasa Arab: Bahasa Al-Qur'an, mengandung makna yang tidak bisa diterjemahkan.
  • Islami vs. Budaya Lokal: Islamisasi mengubah pandangan hidup tanpa mengakulturasi ke dalam budaya lokal.

Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara

  • Proses Islamisasi: Masuknya Islam sejak abad ke-13 dengan fokus pada fiqih.
    • Penyebaran konsep-konsep Islam melalui bahasa Melayu.
  • Konsep Tuhan dalam Islam: Mengajarkan rasionalitas dan keesaan Tuhan.

Kesimpulan

  • Islamisasi yang Berhasil: Sudah mengubah pandangan hidup masyarakat Nusantara.
  • Bahasa dan Makna: Pentingnya mempertahankan bahasa Arab dalam memahami Islam.

Catatan Penutup: Diskusi tentang identitas Islam dalam konteks lokal dan tantangan yang dihadapi dalam pengertian pluralisme dan kesetaraan.