Catatan Kuliah: Perspektif Islam di Era Modern dan Postmodern
Zaman Modern dan Postmodern
- Zaman Kegelapan dan Renaisans: Peralihan dari Zaman Kegelapan ke modernitas.
- Rasionalisme dan Logika Formal: Dikenal dengan logika formal yang diajarkan oleh Aristoteles dan dikembangkan oleh ulama Islam.
- Postmodernisme: Mempertanyakan kebenaran mutlak; munculnya kebenaran relatif.
- Nietzsche: "Tuhan telah mati" merujuk pada kebenaran mutlak yang hilang.
Kesetaraan dan Pluralisme
- Equality (Kesetaraan): Munculnya ide-ide kesetaraan di Barat antara kelas sosial, gender, dan politik.
- Pluralisme: Banyak definisi, tetapi mengarah pada relativisme dan kesetaraan gender.
- Feminisme dan konsep gender muncul dari pluralisme.
Masalah Bahasa dan Makna
- Pentingnya Bahasa: Derrida menekankan bahwa bahasa dan makna sangat penting di era postmodern.
- Kata-kata bisa diubah maknanya, menciptakan ambiguitas.
- Demokrasi: Terjadi permainan kata terkait demokrasi yang tidak konsisten.
Toleransi dan Identitas
- Toleransi: Menjadi istilah yang sering digunakan, tetapi bisa digunakan secara selektif.
- Ketidakadilan terhadap simbol-simbol Islam di negara Barat.
Islam Nusantara
- Istilah Islam Nusantara: Mengindikasikan pengurangan makna Islam ke dalam konteks lokal.
- Masjid dan istilah Islam sering tidak menggunakan bahasa Arab, berbeda dengan istilah Kristen yang menggunakan bahasa lokal.
- Aqidah dan Syariah: Islam tidak bisa diakomodasi dengan budaya lokal yang bertentangan dengan aqidah.
Pluralisme dalam Agama
- Definisi Pluralisme: Toleransi terhadap perbedaan pandangan yang tidak mengakui kebenaran mutlak.
- Akidah dalam Islam: Hanya ada satu kebenaran, tidak ada jalan lain menuju Allah.
Eksistensi Tuhan dan Bahasa Arab
- Bahasa Arab: Bahasa Al-Qur'an, mengandung makna yang tidak bisa diterjemahkan.
- Islami vs. Budaya Lokal: Islamisasi mengubah pandangan hidup tanpa mengakulturasi ke dalam budaya lokal.
Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara
- Proses Islamisasi: Masuknya Islam sejak abad ke-13 dengan fokus pada fiqih.
- Penyebaran konsep-konsep Islam melalui bahasa Melayu.
- Konsep Tuhan dalam Islam: Mengajarkan rasionalitas dan keesaan Tuhan.
Kesimpulan
- Islamisasi yang Berhasil: Sudah mengubah pandangan hidup masyarakat Nusantara.
- Bahasa dan Makna: Pentingnya mempertahankan bahasa Arab dalam memahami Islam.
Catatan Penutup: Diskusi tentang identitas Islam dalam konteks lokal dan tantangan yang dihadapi dalam pengertian pluralisme dan kesetaraan.