Catatan Kuliah tentang Pengujian Bahan Bakar Mobil
Pendahuluan
Tujuan: Menguji dan membandingkan konsumsi bahan bakar dari Pertalite dan Pertamax
Mobil yang digunakan: 3 mobil yang berbeda dengan bahan bakar yang berbeda
Persiapan
Mengisi tangki mobil dengan 10 liter bensin dari masing-masing jenis
Mengatur tekanan angin ban di 33 psi untuk semua mobil
Memastikan semua mobil berfungsi dengan baik sebelum pengujian
Proses Pengujian
Rute pengujian: Jalan di dalam kota Jakarta dan jalan tol
Kecepatan maksimal di tol: 90 km/jam
RPM maksimal: 2000 RPM
Hasil Sementara
Mobil 1 (Pertalite):
Jarak tempuh: 56 km
Konsumsi BBM: 13 km/liter
Mobil 2 (Pertamax):
Jarak tempuh: 121 km sebelum mati
Konsumsi BBM: Masih dalam pengukuran
Mobil 3 (Vivo):
Jarak tempuh: 19 km/liter
Analisis
Mobil yang menggunakan Pertalite menunjukkan hasil yang lebih boros dibandingkan Pertamax dan Vivo.
Pertamax dan Vivo memiliki performa yang lebih baik dalam hal efisiensi bahan bakar.
Semua kendaraan mampu beroperasi dengan bahan bakar di bawah rekomendasi minimal, tetapi performa menurun.
Kesimpulan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar non-subsidi seperti Pertamax dan Vivo lebih efisien dibandingkan dengan Pertalite.
Disarankan untuk tidak menggunakan BBM subsidi untuk mobil yang membutuhkan performa tinggi dan mengikuti rekomendasi dari pabrikan untuk jenis BBM yang sesuai.
Rekomendasi
Selalu periksa spesifikasi bahan bakar yang dianjurkan oleh pabrikan mobil.
Lakukan pengujian secara berkala untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dan efisiensi mesin.
Penutup
Terima kasih telah menyaksikan pengujian ini, jangan lupa untuk subscribe dan menunggu hasil pengujian berikutnya.