Transcript for:
Sejarah dan Evolusi Kertas

Salah satu penemuan terbesar umat manusia mungkin ada di sekitar kamu saat ini. Bukan, bukan internet. Benda ini sangat populer jauh sebelum jaman internet. Dan sampai sekarang pun masih. Benda itu adalah kertas.

Benda ini sangat berlimpah. Ada di mana-mana sehingga terkadang terasa seperti tidak ada harganya. Tapi bagaimana sih hasil-muasal kertas ini?

Pada zaman dulu, yaitu sebelum kertas ditemukan, orang-orang biasa membawa informasi tidak hanya di otak mereka, tapi juga dalam tas mereka. Mereka biasanya menulis pada tulang, bilah bambu, kulit pohon, atau kulit binatang. membuat akses ke tulisan-tulisan ini berantakan dan membosankan.

Selain itu, berat dari media tersebut sangat menyulitkan bagi pertukaran informasi. Parchment atau perkamen sangat diminati oleh masyarakat pada masa itu. Karena bukan hanya tahan lama, perkamen juga lebih ringan dari bambu atau tulang Perkamen dibuat dari kulit binatang yang diregangkan lalu dikeringkan Lalu kemudian dipotong menjadi lembaran untuk digunakan sebagai bahan tulisan Perkamen biasanya dibuat dari kulit anak sapi atau velum Kulit kambing atau kulit domba Meskipun ringan, perkamen ini sangat mahal sehingga tidak bisa diakses oleh banyak orang Terima kasih Pada masa pemerintahan dinasti Han, pada tahun 105 Masehi, ada satu penemu muda yang akan merevolusi cara orang menulis dan membaca selamanya. Penemu tersebut bernama Chai Lun.

Dia terinspirasi saat melihat seekor tawon membuat sarangnya. Saat itulah sebuah ide muncul di benaknya. Dia mengambil serat bambu, menambahkan sedikit air, lalu menumbuknya. Setelah serat-serat itu tertumbuk halus, dia menuangkan seluruh campuran pada kain tenun yang datar, meratakan permukaannya, lalu membiarkan campuran tersebut mengering di bawah sinar matahari. Dan voilà, setelah beberapa jam, kertas pertama di dunia telah lahir.

Chai Lun mempresentasikan proses pembuatan kertas ini kepada Kaisar. Kaisar sangat terkesima dan dia menerima pujian karena kemampuannya. Sejak saat itu, kertas mulai digunakan di mana-mana, dan secara universal disebut The Paper of Marcus Chai, atau Kertas Marcus Chai.

Kelebihan dari kertas ini adalah mudah dibuat, mudah digunakan, dan tentu saja ringan. Meskipun bangsa China menyimpan rahasia pembuatan kertas dengan cukup baik, rahasia tersebut akhirnya mulai menyebar, khususnya setelah kekalahan pasukan dinasti Tang pada 751 Masehi. Pada akhir abad ke-12, sebagian besar dunia sudah menggunakan metode pembuatan kertas Chai Lun.

Di seiring meningkatnya popularitas penemuan baru yang spektakuler ini, permintaan juga meningkat. Akan tetapi, metode manual yang digunakan dalam pembuatan kertas ini menjadi penghambat. Ini akhirnya membuka jalan untuk pabrik kertas bertenaga air. yang digunakan bangsa Spanyol pada masa kerajaan Aragon di tahun 1282. Sumber serat yang paling umum digunakan bangsa Spanyol dalam proses pembuatan kertas adalah dari serat kain, termasuk rami, linen, dan kapas. Penggunaan sumber serat ini berlanjut sampai selama 6 abad, sampai akhirnya muncul revolusi lain.

Meskipun jenis kertas ini lebih murah dari bahan tradisional seperti kulit binatang dan tulang, biaya yang digunakan masih relatif tinggi, dan pencapaian jumlah produksi masih rendah, yang akhirnya tidak bisa digunakan oleh rakyat biasa. Sampai akhirnya, dua orang mencoba resep baru. Mereka adalah Friedrich Gottlob Keller dan Charles Vanerty. Dan mereka menciptakan sebuah mesin penggiling sederhana dan mencoba serat kayu sebagai bahan utamanya.

Percobaan tersebut sukses dan kayu mulai digunakan sebagai bahan utama pembuatan kertas. Karena penemuan baru ini, beberapa pabrik mulai mengganti bahan utama mereka menjadi serat kayu, dan era baru pembuatan kertas dimulai. Tepatnya pada pertengahan tahun 1844 atau pada akhir abad ke-19, semua produsen kertas di barat menggunakan kayu sebagai bahan utama pembuatan kertas.

Dan apalah artinya kertas tanpa pena dan pensil? Di awal abad 19, pensil dan pena sudah mulai diproduksi massal. Dan dengan bermacam jenis pensil dan pena yang sudah beredar luas di pasaran, industri kertas pun semakin meroket. Variasi produk kertas pun semakin beragam. Kertas dapat diolah menjadi buku, dicetak menjadi uang, bahkan menjadi pembungkus kado.

Dan berkat kemajuan teknologi dan kemajuan mesin cetak serta pemanen kayu, harga kertas semakin terjangkau. Kertas kali pakai menjadi komoditi umum bagi seluruh warga dunia. Ini menghasilkan peningkatan konsumsi yang drastis.

dan tentu saja limbah yang semuanya berkontribusi pada pencemaran lingkungan diperkirakan sebanyak 40% dari limbah solid di dunia adalah kertas pernah tercatat permintaan kertas toilet setelah global menggunakan hampir 30 ribu pohon setiap hari. Yaitu kira-kira 10 juta pohon per tahun. Ini sama dengan mengubah hampir setengah dari panen kayu global menjadi kertas. Pikirkan berapa banyak pohon yang bisa kita selamatkan jika kita menghemat penggunaan kertas.

Dan tahukah kamu, jika kita mendaur ulang kertas, untuk setiap ton kertas yang akan didaur ulang, kita dapat menghemat 2.743 meter per kubik ruang TPA, 7.000 galon air, dan 20 pohon, serta mengurangi polusi udara sampai 73% dibanding membuat kertas dari 0. Jumlah energi yang dihemat dari proses daur ulang pun dapat memberi daya listrik rumah biasa selama 6 bulan. It's time to stop! It's time to stop, okay?

No more! Tapi pada akhirnya semua berubah. Pada tahun 2013, dunia mencapai puncak penggunaan kertas. Banyak dari kita yang mungkin masih lebih menyukai membaca buku atau koran fisik daripada menggeser layar. Tetapi biaya distribusi digital sekarang jauh lebih rendah.

Sehingga kebanyakan dari kita semakin memilih opsi yang lebih murah. Akhirnya, era digital melakukan persis seperti apa yang kertas lakukan kepada perkamen. Bersaing dengan perkamen, tapi bukan pada kualitas, melainkan pada harga. Kertas pun mulai ditinggalkan, dan memaksa beberapa nama surat kabar, majalah, dan media cetak lain beralih ke platform digital.

Bahkan beberapa perusahaan gulung tikar karena diterpah arus digitalisasi. Popularitas kertas mungkin sedang menurun, tetapi kertas akan tetap bertahan. Bukan hanya di rak supermarket atau di samping toilet, tetapi juga di kantor. Karena teknologi lama memiliki kecenderungan untuk bertahan.

Buktinya, banyak dari kita yang masih menggunakan pensil untuk menulis, dan lilin saat mati lampu kemarin. Data pun menunjukkan bahwa sepeda masih lebih banyak diproduksi daripada mobil. Tidak bisa dipungkiri, kertas bukan hanya media manusia untuk menyusun dan menikmati rangkaian uruf yang indah. Kertas adalah kebutuhan sehari-hari.

Dan untuk catatan, daftar, dan coretan dalam keadaan darurat, kita pasti akan mencari pena dan kertas. Baik itu kertas baru ataupun kertas bekas. Demikian video kali ini.

Sampai ketemu di video lainnya.