Terima kasih. Di Timur Jawa, kota yang kelak dikenal sebagai kota pahlawan, tengah dilanda kecemasan. Ya, karena bala tentara dari Eropa yang datang membawa ancaman.
Saat itulah, salah satu kota yang terkenal sebagai kota pahlawan, salah satu pemuda penting di jalannya perang ini hadir untuk ikut membakar bara perlawanan. Sebelum Bang Tomo berada di sini, perjalanannya bermula sebagai jurnalis. Dari menjadi penulis lepas, bekerja untuk kantor berita, sampai mendapatkan kesempatan membawakan kabar kemerdekaan dalam bahasa Jawa.
Namun sayang, berita kemerdekaan belum jadi akhir manis bagi rakyat Indonesia. Sesaat setelah proklamasi dibacakan, Indonesia lagi semangat-semangatnya nyebarin sang saka. Namun di suatu hotel, bendera bercorak lain malah berkibar di langit Surabaya.
Pemuda yang baru ngerasain bebasnya kemerdekaan, ngerasa terhina dan ngelawan sampai bendera sang lawan berhasil dihilangkan. Perisiwa itu bikin rakyat Surabaya menjadi waspada. Karena mereka tahu, sang pendatang bisa saja kembali untuk menjajah. Di sisi lain, pasukan sekutu datang ke Tanah Jawa.
Katanya mereka datang dengan tujuan yang netral. Tapi tentu, kedatangan mereka bikin pihak Indonesia curiga. Takut ada sang penjajah lama membonceng di belakang. Dan benar saja terjadilah berbagai gesekan dan ketegangan Lalu pada puncaknya sang pimpinan lawan sampai meregang nyawa Inggris pun murka dan memberikan sebuah ultimatum kepada Surabaya Kalau ditolak mereka akan melepaskan seluruh kekuatan dari laut, darat hingga udara Surabaya sempat bimbang ingin menghindari pertumpahan darah ini namun keputusan akhirnya tercipta kedaulatan bangsa akan terus dipertahankan ketika perang sudah di depan mata rakyat-rakyat Surabaya mulai berkumpul dan bersiap termasuk sang tokoh perjuangan, Bung Tomo Melalui siaran radio bentukannya, Bung Tomo turut membangkitkan moral pejuang melalui pidato fenomenal. Saudara-saudara, rakyat jelata di seluruh Indonesia, terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya, kita semuanya telah mengetahui.
Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamfret-pamfret yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam... waktu yang mereka tentukan menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang. Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan jenting. Tetapi saya peringatkan sekali lagi, Jepang, Jangan mulai menembak.
Baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itu. Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita, saudara-saudara, lebih baik kita hancur daripada tidak merdeka.
Sebelum kita tetap merdeka atau mati. Hari pertempuran pun datang, para penduduk Surabaya memegang senjata di tangan. Pemuda yang telah bergotong royong semalaman telah siap menghalau lawan.
Saat itu pasukan Indonesia terdiri dari banyak elemen Tentara, polisi, pelajar, badan-badan perjuangan, hingga petani dan pedagang Dengan berbekal jumlah dan senjata rampasan Jepang Mereka nyoba bertahanin kota dari serangan serdadu bersenjata lengkap yang baru aja menangin Perang Dunia II Serangan sekutu akhirnya tiba. Inggris memborobardir Surabaya melalui serangan udara dan darat. Tak butuh waktu lama, korban-korban mulai berjatuhan.
Banyak diantaranya adalah warga sipil tak berhubungan. berdosa dari hari ke hari perang berjalan alot dari pintu ke pintu sampai pada pekan pertama pihak lawan berhasil menguasai beberapa lokasi tentu dengan berkat perjuangan rakyat Surabaya perlawanan tetap berlangsung Namun pada akhirnya, perang berakhir. Diperkirakan, sebanyak belasan ribu rakyat Indonesia gugur dari tiga minggu peperangan. Walaupun pasukan Indonesia berhasil dipukul mundur, kelak para serdadu Inggris mengakui bahwa perang di Surabaya ini menjadi yang terberat pasca Perang Dunia II. Saat ini, 10 November jadi hari kita mengenang pahlawan.
Tentu ini gak lepas dari peran para warga Surabaya. Melalui siaran radionya, Bung Tomo juga turut menyemangati para pemuda untuk terus bahu-membahu. jauh ke barat, perang lain baru akan mulai rakyat masih harus mempertahankan kehormatan bangsa melawan sekutu dan bahkan mengubah satu kota menjadi lautan api Terima kasih udah nonton Kok Bisa? Punya pertanyaan lagi? Tulis aja di kolom komentar di bawah.
Keep asking and stay curious!