Hai salam bahagia Ibu dan Bapak guru Selamat datang kembali pada modul menyiapkan assessment pada materi kali ini kita akan belajar mengenai assessment harian paut setelah mempelajari materi ini diharapkan Ibu dan Bapak guru dapat memahami makna asesmen harian, fungsi asesmen tersebut, dan mampu merancang asesmen harian yang selaras dengan tujuan pembelajaran. Ibu dan Bapak mungkin sudah pernah belajar mengenai prinsip asesmen paut dan... dan modul, membuat dan memodifikasi modul ajar. Ibu dan Bapak juga mungkin masih ingat bahwa assessment merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua agar dapat membantu mereka dalam menemukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Assessment untuk murid-murid terjadi ini dilakukan dengan menggunakan metode assessment authentic. Assessment authentic adalah penilaian terhadap murid yang berdasar pada fakta yang sesungguhnya atau yang dinamakan sebagai data authentic, bukan pada data subjektif guru. Data authentic ini diperoleh saat murid kita terlibat aktif dalam kegiatan bermain belajar.
Mengapa saat bermain? Karena bermain adalah kegiatan yang alami dan paling bermakna bagi murid. Saat bermain, murid berada di dalam kegiatan.
dalam situasi yang aman dan nyaman sehingga kebutuhan dan keterampilan diri yang sesungguhnya dapat terlihat. Assessment harian dilakukan oleh guru di sepanjang kegiatan bermain belajar murid melalui observasi, pengambilan foto atau video, mendengarkan colotek murid, atau bercakap-cakap dengan murid. Data tersebut lalu dituangkan dalam instrumen assessment berupa catatan anekdot, hasil karya, checklist, atau foto berseri.. Asesmen harian bukan untuk memberikan label pada murid, jadi hasilnya bukan laporan bahwa murid bisa ini dan itu, atau sudah siap atau belum siap sekolah.
Ada dua hal penting yang ingin dicapai dari asesmen harian. Satu, mendapatkan informasi perkembangan dan belajar murid. Dua, mendapatkan informasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Misalnya, Menentukan tujuan kegiatan hari berikutnya, ragam kegiatan main, atau media pembelajaran yang digunakan. Asesmen harian dikumpulkan dan digunakan untuk menyusun laporan capaian pembelajaran yang akan dilaporkan kepada orang tua pada periode waktu tertentu, misalnya di akhir semester.
Sebuah siklus asesmen harian terdiri dari 1. Melakukan observasi sepanjang kegiatan pembelajaran dan merekam hasil pengamatan. Ingat, catatan observasi haruslah berupa hal-hal penting yang terjadi pada murid, bukan penilaian guru. Untuk menjaga objektivitas, gunakan alat bantu seperti video, perekam suara, atau buku catatan untuk membuat catatan anekdot. Dua, membuat analisis atas catatan hasil observasi, lalu menuangkan dalam instrument assessment.
Dan ketiga, memberikan empat jenis pengetahuan. Umpan balik berdasarkan hasil analisis. Umpan balik berisi rencana tindak lanjut pembelajaran hari selanjutnya.
Perencanaan asesmen harian dimulai dengan melihat tujuan pembelajaran yang diturunkan menjadi tujuan kegiatan bermain. Mari kita lihat contoh berikut. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah Pembelajaran berikut Dari tujuan pembelajaran tersebut, kita bisa mendapatkan tujuan kegiatan bermain sebagai berikut. Berdasarkan tujuan-tujuan di atas, ada 4 instrumen asesmen yang dapat kita gunakan. Catatan anekdot, foto berseri, checklist, hasil karya.
Kita dapat memilih salah satu dari keempat instrumen di atas untuk melakukan asesmen harian sesuai dengan tujuan kegiatan bermain yang telah direncanakan. Tapi bisa saja saat pelaksanaan. Pada kesanaan, ibu dan bapak mengubah jenis instrumen yang digunakan untuk menyesuaikan dengan minat dan kemampuan murid. Jadi, data yang didapatkan pun lebih akurat untuk masing-masing murid. Salah satu cara untuk menyesuaikan dengan minat dan kemampuan murid adalah dengan menggunakan data yang diberikan oleh ibu dan bapak.
untuk mendapatkan data adalah melakukan observasi. Bagaimana cara melakukan observasi yang baik? Ada tiga hal penting yang perlu ibu dan bapak ingat. Satu, lakukan di konteks yang beragam.
Misalnya, di... di ruang kelas, di rumah murid, di lapangan bermain. Dua, kumpulkan data dari berbagai sumber, dari orang tua, sesama guru kelas, atau orang dewasa lain yang sering berada di sekitar murid.
Ibu dan Bapak, kini kita telah siap untuk melakukan praktik asesmen harian. Sekarang, mari kita lihat penerapan asesmen harian berdasarkan rancangan yang telah kita buat sebelumnya. Bentuk kegiatan bermain yang dipilih adalah membuat kreasi dengan bahan daur ulang sesuai dengan tema kebersihan lingkungan. Instrumen assessment yang digunakan dalam kegiatan ini adalah hasil karya.
Pada kegiatan ini, berikan kebebasan kepada murid untuk merancang dan membuat hasil karya menggunakan barang-barang bekas yang ia temukan di sekitar rumah atau sekolah. Contoh, Saka membuat pot warna-warni dengan hiasan berwarna merah. dari kaleng bekas untuk ibu.
Catatan karya Saka adalah Saka menemukan kaleng bekas di halaman sekolah. Ia memakai kaleng tersebut untuk membuat pot bagi ibunya. Saka mengatakan bahwa ibunya menyukai kegiatan menanam bunga di rumah.
Ibu Saka memiliki banyak bunga yang ada di taman. Ada juga di meja rumahnya. Saka ingin membuatkan pot agar ibunya dapat meletakkan bunga di atas meja. Saka mencuci kaleng bekas, kaleng dicat agar bagus, diberi wajah menggunakan mata mainan dan pom-pom kecil.
Saka memberikan pot kepada ibu. Ibu menerima pot Saka dengan tersenyum. Untuk memperkaya data, ibu dan bapak dapat melakukan pengambilan data dengan alat catatan anekdot saat murid sedang membuat karyanya.
Hal ini bisa didapat dari hasil. hasil percakapan dengan murid pada tahap perancangan atau video dari orang tua saat murid sedang berkreasi. Dengan demikian, hasil assessment akan semakin lengkap dan gambaran perkembangan murid pun semakin akurat.
Setelah selesai mengobservasi dan mencatat hasil karya murid, tugas guru selanjutnya adalah menganalisis hasil observasi. Apakah tujuan pembelajaran sudah tercemin dalam kegiatan bermain? bermain kemudian berikan umpan balik untuk pembelajaran selanjutnya analisis asesmen dan umpan balik laporan kita akan dipelajari pada materi selanjutnya ya Ibu dan Bapak guru demikian materi mengenai perancangan asesmen harian dan penerapannya dalam kegiatan bermain murid-murid Selamat mencoba semoga sukses salam bahagia Ibu dan Bapak guru