Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pada video tutorial singkat ini Saya akan menjelaskan kepada Anda tentang Bagaimana mencari bunga atau total bunga Dan bagaimana mencari bunga pada periode ke-N Dengan menggunakan metode bunga majemuk Ini merupakan contoh soal dari artikel yang saya tulis di blog saya Di www.mujiamianto.blogs Untuk mempelajari artikelnya silahkan anda klik linknya di bawah video ini Langsung saja kita ke contoh soalnya Disini Muji menaruh uangnya di bank sebesar 15 juta rupiah selama 7 tahun Dengan suku bunga majemuk sebesar 10% per tahun Kemudian yang ditanyakan adalah Berapakah besarnya bunga selama 7 tahun Jadi disini merupakan total bunga selama 7 tahun Dan yang kedua adalah berapakah besarnya bunga pada periode kelima Untuk itu disini saya masukkan dulu poin-poin soalnya Yaitu pertama uang muji atau juga disini sebagai M0 sebesar 15 juta rupiah saya jadikan bentuk accounting supaya lebih mudah nanti kemudian yang kedua adalah periodenya disini selama 7 tahun suku bunganya sebesar 10% per tahun kemudian yang ditanyakan adalah besarnya bunga selama 7 tahun jadi disini boleh dikatakan sebagai total bunga Dan yang kedua adalah bunga periode kelima. Kemudian jawab. Nah, di sini untuk menjawab soal pada metode bunga majemuk ini akan saya gunakan kalimat matematika. Jadi, kita gunakan secara manual. Kemudian nanti akan kita simulasikan dengan menggunakan sebuah tabel untuk mengecek apakah jawaban dengan menggunakan urian matematika benar atau salah.
Kemudian yang terakhir, nanti akan saya buatkan sebuah grafik agar lebih jelas, lebih mudah dalam memahami penggunaan bunga majemuk ini. Pertama, untuk mencari total bunga. Ini total bunga.
Rumusnya dengan menggunakan metode bunga majemuk adalah B sama dengan M0 dalam kurung. Ini 1 ditambah dengan B. B ini merupakan suku bunga.
Kemudian pangkat N. N ini merupakan periodenya dan dikurangi 1. Nah ini merupakan rumus untuk mencari total bunga dengan menggunakan metode bunga majemuk. Nah di sini N-nya ini merupakan pangkat ya.
Jadi ini saya buatkan dulu. Klik font. Kita gunakan superscript.
Enter. Nah ini adalah rumusnya seperti ini. Kemudian kita masukkan nilainya. B sama dengan M0-nya 15 juta rupiah.
Turun buka. Kemudian 1 ditambah dengan suku bunganya adalah B 10% di sini. Disini 10% saya berjadikan dalam bentuk desimal, berarti 0,1. Pangkat N, N-nya disini adalah periode, setara 7, kemudian dikurangi dengan 1, kurung tutup. 7-nya ini merupakan bentuk pangkat, jadi kita gunakan...
fungsi superscript B bunga sama dengan 15 juta ini 1 ditambah 0,1 berarti 1,1 pangkat 7 Dikurangi 1. Turung tutup. Kemudian bunga sama dengan 15 juta. Turung buka.
1,1 pangkat 7. Itu hasilnya adalah 1,9487171. Kemudian dikurangi dengan 1 kurung tutup. Kemudian B sama dengan 15 juta. dikalikan dengan 0,9487171 kemudian disini langsung saja kita gunakan fungsi Excel jadi sama dengan kita masukkan 15 juta di CLW11 Dikalikan dengan 0,9487171.
Sama dengan. Maka total bunga selama 7 periode sebesar Rp14.230.757. Nah ini adalah total bunganya.
Selanjutnya. Untuk bunga periode kelima, sampingnya sini saya buatkan bunga periode kelima. Di dalam bunga majemuk, untuk mencari bunga periode ke N, itu rumusnya adalah BN.
Sama dengan M0 dikalikan dengan 1 plus B, B ini suku bunganya, pangkat N. Kemudian dikurangi dengan dalam kurung 1 plus B, pangkat N-1. ini saya ganti dulu dalam fungsi superscript, bikin juga yang admin1 nya Kemudian di sini kita masukkan nilainya, BN sama dengan M0-nya adalah 15 juta, 2 kurung buka, di sini 1, ditambah dengan B, nusku bunganya, 0,1. pangkat n, karena n yang disini adalah periode kelima maka disini n nya adalah 5, dikurangi dengan 1 plus b atau 0,1 pangkat n minus 1 jadi n nya 5, dikurangi 1 berarti pangkat 4 ini saya ubah dulu ke dalam Fungsi superscript, kemudian pangkat 4, kemudian BN sama dengan 15 juta rupiah, jadi 1,1.
Pangkat 5 dikurangi dengan kurung buka 1,1 pangkat 4. Kemudian BN sama dengan 15 juta turun buka 1,1 pangkat 5 itu sama dengan 1,61051. Kemudian dikurangi dengan 1,1 pangkat 4 itu sama dengan 1,4641. Turung tutup kemudian BN sama dengan 15 juta rupiah.
Kalikan dengan hasil pengurangannya adalah. 0,14641 14,641 kemudian kita hitung menggunakan Excel jadi sama dengan 15 juta kita klik di sel W11 dikalikan dengan 0,14641 Sama dengan, maka bunga pada periode kelima ini hasilnya adalah Rp2.196.150. Nah, apakah jawaban kita benar?
Di sini kita akan gunakan tabel simulasi. Pertama, di dalam tabel simulasi ini ada kolom periode, kolom modal awal. bunga dan modal akhir untuk periode ada tujuh periode ini kita tinggal bisa kebawah disini modal awal pada periode pertama sebesar 15 juta rupiah kemudian bunga ini merupakan perkalian antara modal dikalikan dengan suku bunganya yaitu sebesar 10% per tahun.
Tekan F4 agar alamat selnya absolut. Jadi bunga pada periode pertama sebesar Rp1.500.000. Untuk model akhir, ini merupakan penjumlahan antara model awal ditambah dengan bunga. Sedangkan, modal awal pada periode kedua ini sama dengan modal akhir pada periode pertama selanjutnya kita tinggal copy saja ke bawah kemudian untuk bunganya kita jumlahkan Kita lihat di sini total bunga dari periode pertama sampai dengan periode ke-7, yakni sebesar Rp14.230.757. Jadi match dengan total bunga yang kita hitung secara manual.
Kemudian bunga pada periode ke-5. Kita lihat di sini pada karir kelima bunganya sebesar Jadi ini match dengan bunga yang kita hitung secara manual dengan menggunakan kalimat matematika. Dan demikian jawaban kita match atau benar. Dari sini saya buatkan grafik.
Pertama kita block. mulai dari judul kolomnya di modal awal ini ke bawah kemudian kita klik Insert ini saya pilih grafik model lain kurang lebih seperti ini bentuk grafiknya saya perbesar dulu Kita lihat di sini pada bunganya terjadi kenaikan dari periode pertama sampai dengan periode ke-7, jadi semakin lama semakin naik, walaupun kenaikannya tidak secara signifikan. Namun demikian pada modal awal yang berwarna biru sama modal akhir yang berwarna silver ini terjadi kenaikan secara signifikan.
Kenapa? Karena di sini modal awalnya Ditambah dengan bunga menjadi modal akhir di periode pertama, ini menjadi modal awal pada periode kedua. Dan modal akhir pada periode kedua menjadi modal awal pada periode ketiga.
Jadi modalnya semakin lama akan semakin membesar secara signifikan. Inilah yang merupakan ciri pokok dari penggunaan metode bunga majemuk. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kepada Anda.
Jangan lupa klik subscribe dan like bila Anda suka. Sekian dari saya, terima kasih. Wassalam.