Flashcards for:
Tinjauan Kritis terhadap Studi Kohort

Interval kepercayaan menunjukkan rentang nilai yang mungkin mengandung nilai sebenarnya dan membantu mengukur presisi dari hasil studi.

Tujuan utama studi kohort adalah mengikuti peserta tanpa hasil yang diminati seiring waktu untuk mengamati dampak paparan terhadap hasil kesehatan tertentu.

RR < 1 menunjukkan bahwa paparan mungkin bersifat protektif dan mengurangi risiko penyakit.

Mempertimbangkan bias dan pengaruh peluang penting untuk memastikan bahwa hasil studi dapat diandalkan dan berlaku secara umum.

Studi kohort dapat memberikan wawasan pembuktian secara klinis dalam kondisi di mana RCT tidak layak atau tidak etis.

Bias rekrutmen penting karena dapat mempengaruhi representasi dan generalisasi hasil dari studi kohort tersebut.

Studi menemukan rasio risiko lithium 0.77, menunjukkan bahwa penggunaannya dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah.

Menggunakan data administratif kesehatan dapat memunculkan bias pengukuran karena tergantung pada akurasi dan kelengkapan data yang tersedia.

Studi berikutnya akan fokus pada penilaian studi kasus-kontrol.

Interpretasi RR > 1 adalah bahwa paparan meningkatkan risiko terjadinya penyakit.

Rasio risiko adalah rasio insiden penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan dengan kelompok tidak terpapar. Dihitung dengan membagi risiko penyakit pada kelompok terpapar dengan risiko pada kelompok tidak terpapar.

Studi kohort lebih disukai saat RCT tidak mungkin dilakukan atau tidak etis, seperti mempelajari dampak merokok terhadap kanker paru-paru.

Durasi tindak lanjut yang cukup penting untuk memastikan bahwa hasil yang diukur benar-benar disebabkan oleh paparan dan bukan akibat dari faktor lain.

Daftar periksa CASP digunakan untuk menilai secara kritis validitas, kepercayaan hasil, dan nilai relevansi dari sebuah studi kohort.

Peneliti dapat mengatasi faktor pengganggu dengan menyesuaikan pengganggu dalam model statistik mereka.