Naturalisasi Pemain di Asia Tenggara

Oct 19, 2024

Catatan Kuliah: Naturalisasi Pemain di Tim Nasional Asia Tenggara

Pendahuluan

  • Sejumlah negara Asia Tenggara mengikuti langkah Indonesia dalam menaturalisasi pemain.
  • Vietnam mengadopsi model naturalisasi tanpa keturunan, contohnya Rafael Sun (Nguyen Xuan Son).

Tim Nasional Vietnam

  • Awalnya, Vietnam menolak pemain naturalisasi di era Park Hangseo.
  • Park mengutamakan pemain lokal dan membawa Vietnam ke peringkat 94 FIFA.
  • Setelah kepergian Park, Vietnam menggunakan satu pemain keturunan, Philip Nguyen, tetapi gagal di Piala Asia 2023.
  • VFF berusaha menaturalisasi pemain setelah kegagalan, mencalonkan Rafael Son dan Jason Kuangvin.
  • Rafael Son dinyatakan lebih hebat dari Kilian Bape dan Erling Haalan oleh media lokal.
  • Proses naturalisasi di Vietnam mengalami kendala karena aturan kewarganegaraan.

Tim Nasional Singapura

  • Penurunan performa Singapura terlihat dari ranking FIFA yang anjlok ke 161.
  • Tim ini mengalami kekalahan beruntun dan kehilangan kiper utama, Hasan Sani.
  • FAS berusaha menaturalisasi pemain seperti Perry Ng (Cardiff City) dan Kyogo Nakamura (Tampin Rovers).
  • Perry Ng memiliki darah keturunan Singapura dan sangat berpengalaman di Liga Inggris.

Tim Nasional Filipina

  • Filipina memiliki banyak pemain abrod, tetapi sering kesulitan bersaing.
  • Fokus pada naturalisasi Rafael Obermeir dan Gerrit Holtman tetapi gagal merespons.
  • Zico Bailey dan Dylan Demunik menjadi opsi naturalisasi yang ada di tim ini.
  • Masalah muncul setelah pelatih Thomas Hainfried mundur, mempengaruhi kinerja Filipina.

Tim Nasional Malaysia

  • Malaysia berencana menaturalisasi pemain berkualitas, seperti Josh Brownhill dari Barnley.
  • Pemain lain yang diincar termasuk Kieran Deu Burihol dan Ferdi Druif, tetapi tidak banyak yang berhasil.
  • Malaysia juga menargetkan pemain Amerika Latin, seperti Hendrik Dos Santos dan Paulo Jose.

Tim Nasional Indonesia

  • Indonesia mendatangkan pemain keturunan baru, May Silgers dan Elia Norenders, yang sedang dalam proses naturalisasi.
  • PSSI mengkonfirmasi mereka akan mengambil sumpah di Kedutaan Besar di Belanda.
  • Potensi naturalisasi juga terbuka untuk Mauro Zildstra dan Jero Riedewald.

Kesimpulan

  • Naturalisasi menjadi langkah penting bagi negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan performa tim nasional.
  • Pertanyaan terbuka: Apakah langkah ini tepat atau justru blunder?

Catatan:

  • Pendapat pribadi mengenai langkah naturalisasi dapat ditulis di kolom komentar.