Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Berbagai Pandangan Filsafat Ketuhanan
Sep 21, 2024
Filsafat Ketuhanan
Pendahuluan
Pertanyaan mendasar: Benarkah alam semesta diciptakan oleh Tuhan? Atau manusialah yang menciptakan Tuhan?
Filsafat Ketuhanan berusaha memahami hakikat Tuhan.
Berbagai pandangan dalam Filsafat Ketuhanan:
Teisme
Deisme
Ateisme
Agnostisisme
Ignostisisme
Teisme
Mengakui adanya Tuhan dan percaya pada agama.
Tuhan dianggap sebagai kesempurnaan tertinggi.
Kehidupan alam semesta yang kompleks tidak mungkin muncul dari kebetulan.
Sebagian besar umat manusia adalah teisme.
Para teis tidak selalu membutuhkan alasan mendalam untuk beriman kepada Tuhan.
Deisme
Meletakkan Tuhan sebagai pencipta yang tidak ikut campur setelah penciptaan.
Tuhan hanya ada pada saat penciptaan.
Menyangkal wahyu sebagai sumber pengetahuan.
Menekankan akal budi dan pengamatan dunia sebagai cara untuk memahami Tuhan.
Agama dianggap sebagai proyek kebudayaan buatan manusia.
Ateisme
Paham yang tidak mempercayai adanya Tuhan.
Tidak baru; sudah ada sejak munculnya agama-agama Samawi.
Definisi ateisme telah berubah; sekarang berarti ketidakpercayaan pada Tuhan atau Dewa.
Ateisme modern menolak keberadaan sesuatu di luar dunia fisik alami.
Banyak ateis yang bermoral tanpa hukum agama.
Agnostisisme
Menyatakan bahwa Tuhan tidak dapat dibuktikan ada atau tidak.
Menolak untuk mempercayai agama karena kebenaran tentang Tuhan berada di luar jangkauan nalar.
Tuhan bisa saja ada atau tidak ada; perdebatan tetap berlangsung.
Ignostisisme
Penolakan istilah Tuhan karena banyak asumsi yang berbeda.
Istilah Tuhan atau konsep teologis harus disertai definisi yang jelas.
Jika tidak, tidak ada metode untuk memahami Tuhan.
Kesimpulan
Setiap filsafat ketuhanan memiliki pandangan tersendiri.
Menjadi seorang teis, deis, ateis, agnostik, ignostik bukanlah hal mutlak; itu adalah posisi.
Penting untuk memberikan yang terbaik bagi sesama manusia dan alam, terlepas dari filsafat ketuhanan yang dianut.
📄
Full transcript