Makna Al-Majid dan Kedekatan dengan Allah

Sep 4, 2024

Catatan Kuliah: Makna Al-Majid

Pengantar

  • Al-Majid: Nama Allah yang berarti Maha Mulia, mencapai puncak kemuliaan dan keagungan.
  • Keterbatasan Dunia: Segala sesuatu selain Allah tidak dapat memenuhi hati kita yang menginginkan kesempurnaan.

Kelemahan Orientasi Dunia

  • Kehidupan berbasis duniawi membawa kebosanan.
  • Contoh: Rumah 1000 meter yang awalnya terlihat luas, namun akan terasa sempit seiring waktu.

Kebosanan dan Penyimpangan

  • Kebosanan sering kali membawa individu pada penyimpangan (misalnya, perselingkuhan) karena kurangnya hubungan dengan Allah.
  • Tanpa Allah, hati akan kosong, menyebabkan kegelisahan.

Hubungan dengan Allah

  • Berbeda dengan orang yang memiliki hubungan dengan Allah, yang merasa bahagia dan tidak bosan.
  • Ibadah: Semakin tua, semakin baik hubungan dengan Allah, membuat hidup lebih bahagia.

Makna Al-Majid

  • Definisi: Al-Majid berarti puncak kemuliaan dan perbuatan indah.
  • Perbuatan Majid: Seseorang bisa disebut majid jika berperilaku baik dan dermawan.
  • Al-Majid juga terkait dengan perbuatan baik dan luasnya kebaikan.

Kisah Inspiratif

  • Seorang laki-laki dermawan membantu anak korban kecelakaan dengan melakukan 17 kali operasi.
  • Anak yang diselamatkan memberikan hadiah minyak wangi sebagai ungkapan terima kasih.
  • Pertanyaan reflektif: Apa yang sudah kita berikan kepada Allah sebagai ungkapan syukur?

Perbandingan dengan Hewan

  • Contoh anjing yang setia kepada majikannya. Pertanyaan: Apa yang kita lakukan untuk Allah, pemilik kita yang mulia?

Poin Utama dari Al-Majid

  • Karunia Allah: Allah memberikan nikmat kesehatan, rezeki, dan kebaikan yang lebih dari yang kita minta.
  • Hikmah Penutupan Aib: Allah menutupi aib kita untuk memberi peluang bertobat.
  • Kedekatan dengan Allah: Nikmat yang diberikan Allah seharusnya mendekatkan kita kepada-Nya.

Kesimpulan

  • Menjadi pribadi majid berarti banyak memberi, baik dalam bentuk materi maupun non-materi.
  • Memberi membawa kebahagiaan yang lebih besar dibandingkan menerima.
  • Mengembangkan akhlak majid dan mendekatkan diri kepada Allah.

Kegiatan Akhir

  • Pertanyaan dari peserta tentang hikmah ditutupnya aib dan pemberian rezeki yang melimpah.
  • Ustadz menjelaskan pentingnya syukur dan iman dalam menghadapi nikmat dan musibah.
  • Penutup dengan doa dan kafarat majelis.