Transcript for:
Proses Coaching untuk Pendidikan Merdeka

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam Guru Penggerak Perkenalkan kami calon Guru Penggerak Angkatan 10 dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur Dengan saya Muhammad Gauden Sofi dari SMP Negeri 3 Jombang Saya Siti Baroza dari SMP Negeri 3 Jombang Saya Sutra Nurwanto, SMP Negeri 4 Jombang Dan kami disini akan melaksanakan demonstrasi kontekstual modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik yang terdiri dari pengamat, coach, dan juga coaching Selamat menyaksikan Mari bergerak sama guru berkata Bapak-bapak bagi pendidikan merdeka Bekas bergerak dalam pendidikan Baik Bapak, Assalamualaikum Wr. Wb Waalaikumsalam Wr. Wb Alhamdulillah, bagaimana kabarnya Pak Sutran hari ini? Alhamdulillah sehat Pak, luar biasa ya Alhamdulillah, baik Pak Sutran Sebelum kita memulai proses coachingnya Di sini saya Aspira berperan sebagai seorang pengamat atau observer yang akan melihat proses coaching Bapak dengan si Coach nanti ya.

Namun sebelum Bapak memulai percakapannya, ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait rubrik penilaian dalam observasi saya. Jadi agar Bapak juga tahu Nah nanti untuk lebih penilaian yang akan menjadi ajuan saya adalah Saya harapkan dalam proses percakapan nanti Bapak sudah memiliki prinsip dari seorang coach Yaitu kemitraan, kemudian proses kreatif, dan memaksimalkan potensi Dan tentunya Bapak juga sudah memiliki kompetensi inti dari coaching Yang meliputi presence, yaitu kehadiran penuh Kemudian mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot Tentunya dengan teknik rasa Dan juga saya berharap nanti dalam proses percakapan ketika melakukan sebuah coaching, Bapak jangan lupa untuk menerapkan alur dari diri kita, yaitu tujuan, kemudian identifikasi, rencana, dan juga tanggung jawab. Itu rubrik penilaian yang akan saya jadikan acuan dalam mengamati Bapak.

Bagaimana? Bisa dipahami ya? Iya, paham. Oke, baik Bapak.

Kalau begitu, selanjutnya ini sebelum dimulai untuk proses coachingnya, ini ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Boleh ya? Iya, tentu boleh.

Baik, untuk pertanyaan pertama nih Bapak, kira-kira kompetensi coaching yang mana nih? yang ingin Bapak kembangkan dalam proses percakapan yang dulu? kompetensi yang ingin saya kembangkan ada dua Bapak nanti mendengarkan aktif dan juga mengajukan pertanyaan berbobot menggunakan teknik rasa baik, luar biasa, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot nah, dari dua kompetensi ini Bapak kira-kira bagian kompetensi yang mana yang secara spesifik ingin Bapak kembangkan dalam proses coaching nanti?

iya, nanti untuk yang kompetensi spesifiknya adalah mendengarkan aktif supaya saya bisa menggali potensi kemudian nanti coach saya dapat menemukan solusi yang tepat atas permasalahan yang beliau temui baik, memang mendengarkan aktif ini adalah salah satu kunci ya agar bisa menggali banyak hal dari seorang coachnya nanti ya nah bapak untuk yang pertanyaan terakhir nih, perihal indikator ketercapaian kira-kira tolong ukur yang bagaimana nih terkait indikator ketercapaian yang ingin bapak tuju dalam proses percakapan nanti indikator keberhasilan hasilannya yang saya tuju itu yang pertama adalah bahwa nanti dalam koci saya menerapkan alur tirta secara runtut kemudian saya bisa menggali Ide-ide dari koci sendiri agar beliau dapat menemukan solusi atas permasalahan yang beliau temui baik semoga dari indikator yang sudah bapak sampaikan terkait prosesnya meliputi tirta kemudian ide-ide solusi dari koci bisa tergali dengan sangat maksimal ya semoga bisa tercapai dalam proses percakapan nantinya hanya itu Bapak yang ingin saya tanyakan dan selebihnya setelah ini Bapak silakan bisa memulai percakapan dengan coachingnya dan saya berharap proses percakapannya nanti bisa berjalan lancar sesuai dengan indikator keberhasilan atau kepercapian sudah Bapak tentukan tadi oke, terima kasih Pak sudah siap? siap baik, silakan dimulai proses coachingnya ya, siap Pak Assalamualaikum Wr. Wb Waalaikumsalam Wr. Wb gimana kabarnya Bu Iza?

Alhamdulillah baik hanya saja ada beberapa yang terkendala dalam hati saya oh iya kira-kira apa kendalanya? sepertinya kok ingin mengutarakan undeg-undegnya begitu? iya, iya Bapak ini saya sebagai guru BK itu merasa kurang bisa berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak jadi akhirnya anak-anak itu kalau misalnya ada masalah itu nggak bisa curhat ke saya seperti itu iya Iya, kira-kira apa tujuan dari percakapan kita atau apa yang ingin diharapkan bisa dari percakapan kita hari ini? Harapan saya Saya bisa mengembangkan kepotensi saya, saya bisa mengatasi masalah ini. Ya, baik.

Menurut pengamatan Ibu, apa penyebab dari permasalahan yang Ibu temui tadi? Penyebab? sebabnya kalau komunikasi mungkin yang dari saya sendiri dulu kalau yang dari saya saya mungkin kurang banyak mengikuti organisasi atau kegiatan kalau yang dari dari anak-anak itu image-nya BK itu kan banyak yang negatif kebanyakan mereka ketika ada konseli datang ke saya itu selalu Oh itu anak-anak kaloh Oh itu bermasalah itu Nah itu yang membuat anak-anak itu selain saya juga kesulitan berkomunikasi anak-anak juga punya image yang negatif terhadap PK seperti itu ya berarti stereotip ya itu ya ya selainnya begitu baik dari permasalahan tersebut Kondisi dialah apa yang ingin Dicapai dari Bu Isa ini Terkait murid yang Sulit untuk berkomunikasi dengan BK Harapan saya Mereka tanpa saya undang Bisa dengan senang hati Ketika punya masalah datang sendiri Mereka bisa cerita dengan terbuka Dan sudah gak ada lagi Image-image negatif terkait BK Seperti itu Dari kondisi sekarang Dari skala 1 sampai 10 Kira-kira kondisi yang sekarang itu di kondisi keberapa? dari skala 1 sampai 10 kondisinya sekarang mungkin masih 5 ya Pak 5, oke kira-kira menurut Bu Iza berdasarkan pengelamatan Bu Iza apa langkah-langkah atau solusi untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut agar anak-anak itu bisa tidak takut untuk kebeka dan tidak takut berhadap stereotip bahwa anak yang konsultasi konsultasi kepeka itu dicap sebagai anak yang dalam tanda kutip anak nagel gitu yang sudah pernah saya lakukan itu saya lebih ke sering ngajak ngobrol santai jadi saya kan kebetulan diberi jam satu jam ada layanan klasikal jadi saya nggak monoton memberikan materi tentang kepekaan tapi saya lebih kayak ngobrol santai curhat-curhat seperti itu itu saya lakukan lakukan tapi menurut saya karena dengan layanan klasikal yang hanya satu jam itu kurang maksimal hanya beberapa yang bisa mau dengan senang hati datang lah sedangkan anak-anak yang bermasalah ini masih agak sulit karena yang troublemaker itu masih agak sulit gitu nih berarti belum bisa menjaring semuanya ya Iya benar itu metode yang pernah bisa lakukan kira-kira itu berhasil atau kalau dibilang berhasil berhasil tapi belum mencakup semuanya Kira-kira ada gak metode lain selain metode klasikal menurut Luisa? Metode lain selain klasikal Kalau di layanan saya itu ada beberapa layanan Tidak hanya counseling individu Tapi ada yang namanya counseling kelompok Ini yang memang jarang saya lakukan Nah, konseling kelompok ini kan butuh beberapa siswa yang memiliki masalah yang sama.

Nah, sedangkan saya mungkin ketemu anak-anak hanya sebentar ya, hanya satu jam pelajaran. Yang lebih mengenali anak-anak kan mungkin wali kelasnya atau guru MAPEL yang... waktunya lebih lama dengan mereka jadi saya juga agak kesulitan untuk mengenali satu persatu permasalahan yang dialami anak-anak di setiap kelasnya metode klasikal, metode kelompok kira-kira ada gak metode lain selain yang lebih spesifik bisa menjaring anak yang dalam tanda kutip yang troublemaker itu tadi oke sepertinya kalau untuk menjaring tadi ya karena waktu saya kan hanya terbatas saya bisa minta bantuan wali kelas kemudian guru MAPEL untuk membantu saya mengenali anak-anak yang bermasalah tadi mungkin itu sih terima kasih Hai Iya kira-kira dari 1-10 skala 1-10 kira-kira untuk mencapai kondisi ideal melalui metode yang pernah ibu lakukan kira-kira berapa kalau yang dengan bekerjasama dengan wali kelas sama guru itu cukup bagus sih bisa nilainya 8 cuma masih belum 100% karena namanya manusia kan ada yang bisa diajak bersama ada yang kurang bisa seperti itu tergantung wali kelasnya juga ya benar baik kira-kira apa rencana Ibu setelah percakapan kita hari ini Apa yang akan dilakukan ibu untuk menangani permasalahan yang ibu temui?

Mungkin saya bisa, ini kan tadi kendalanya di, tidak semua wali kelas bisa memahami, tidak semua kurumapel juga memberikan perhatian. saya bisa curhat atau menceritakan permasalahan saya kepada Kepala Sekolah untuk membantu saya agar wali kelas dan guru-guru ini bisa bekerja sama dengan saya agar masalah yang ada di anak-anak itu bisa terselesaikan. menyelesaikan seperti itu Oh ya siap kira-kira butuh waktu berapa lama untuk menyelesaikan anak-anak yang mungkin dalam tanda kutip yang terdorong itu tadi kalau untuk mencari anaknya permasalah bisa mungkin satu dua minggu tapi kalau untuk sesi konseling ini tergantung anaknya tergantung permasalahannya kalau misalnya anaknya mudah kita ajak konseling bisa satu dua kali pertemuan sudah bisa selesai tapi kalau misalnya anaknya agak susah tertutup ya mungkin sudah sampai empat atau berapa kali pertemuan gitu kira-kira komitmen apa komitmen seperti apa yang ibu lakukan agar rencana ini berjalan dengan baik komitmennya berarti saya harus meningkatkan komunikasi saya dulu itu agar saya mampu berkomunikasi dengan kepala sekolah dengan wali kelas dan dengan guru-guru serta komunikasi saya juga dengan anak-anak pastinya kira-kira ada ada gak dukungan yang ibu butuhkan selain dari pertemuan tadi wali kelas kemudian siapa lagi tadi kepala sekolah kira-kira ada dukungan yang ikut butuhkan selain itu baik kalau dukungan itu pastinya semua warga sekolah harapan saya semuanya itu mendukung untuk membantu siswa gitu ya jadi enggak cuma kepala sekolah semuanya saja siapa yang mengetahui ada anak yang bermasalah mungkin bisa berkoordinasi dengan saya guru BK atau mungkin ke siswaan itu juga bisa seperti itu Berarti semua warga sekolah dilibatkan gitu ya?

Iya Baik Bu, ini tadi sudah banyak solusi yang sekiranya bisa Ibu lakukan Semoga rencana Ibu berjalan dengan lancar Bagaimana perasaan Ibu setelah pergincahan kita hari ini? Alhamdulillah saya lega karena yang awalnya tadi saya tidak tahu harus bagaimana Saya bingung harus ngomong ke siapa gitu Akhirnya saya jadi... tahu harus merencanakan kegiatan apa dan harus ngomong ke siapa baiklah saya juga merasa senang bisa menjadi teman ngobrol Bu Siti dan Bu Siti juga apa namanya setelah ini banyak rencana yang akan dilakukan semoga rencana-rencana tersebut dapat berjalan dengan lancar dan juga memperoleh hasil yang diinginkan terima kasih Bu Siti atas percakapannya hari ini terima kasih saya juga terima kasih atas waktunya Bapak Assalamualaikum Wr.

Wb Waalaikumsalam Wr. Wb baik Bapak Sutran tadi saya sudah mengamati proses dari percakapan Bapak Sutran dengan Coach ya proses coachingnya ini sudah ada beberapa catatan namun sebelum saya sampaikan nih Bapak saya ingin menanyakan beberapa hal boleh ya boleh Pak untuk yang pertanyaan pertama ini apa yang sudah Bapak lakukan tadi saat melakukan coaching dan juga apa yang sudah menjadi indikator ketercapaian dari proses coaching Bapak tadi iya, untuk yang saya lakukan di coaching tadi, saya sudah menerapkan prinsip coaching, yaitu berupa kemitraan, kemudian proses kreatif dan memaksimalkan potensi coaching, kemudian untuk kompetensi inti yang sudah saya terapkan tadi adalah mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot iya jadi yang sudah Bapak sampaikan itu memang sesuai dengan hasil catatan saya jadi di catatan saya, Bapak memang sudah memberikan sebuah prinsip sebagai kemitraan, itu terbukti Bapak tadi ketika ngobrol merasa setara, tidak ada perbedaan serata, kemudian Bapak juga sudah melakukan prinsip proses kreatif, dimana Bapak berusaha menggari kreativitas dari seorang koci untuk mengeluarkan berbagai solusi-solusi terkait masalah yang dihadapi kemudian Bapak juga mengajukan beberapa pertanyaan berbobot agar memaksimalkan potensi dari seorang koci, dan juga Bapak sepertinya sudah memberikan kompetensi inti sesuai dengan tipras supervisi tadi Bapak mengharapkan ada dua ya pendengarkan aktif dan juga mengajukan pertanyaan berkobot dari catatan yang sudah saya catat itu juga sudah terlaksana Bapak dan yang paling penting dari proses tadi saya juga mencatat bahwa Bapak sudah menerangkan percakapan dengan alur tirta dimana Bapak tadi memulai dengan tujuan kemudian ada identifikasi masalah, kemudian rencana dan tanggung jawab. Alhamdulillah secara gambaran umum dari catatan saya Bapak tadi sudah melaksanakan proses proses coaching dengan sangat baik Bapak. Luar biasa Terima kasih Bapak Nah ini ada pertanyaan terakhir nih Bapak ya Jadi berdasarkan hasil coaching tadi nih Bapak Kira-kira nih kompetensi apa lagi yang ingin Bapak kembangkan Berdasarkan proses coaching tadi Iya kompetensi yang ingin saya kembangkan adalah kehadiran penuh yang mana mungkin tadi koci tadi merasa ada sedikit unek-unek begitu kemudian seharusnya saya menggunakan mungkin salah satunya teknik stop agar beliau lebih relax oke untuk mengingatkan permasalahan tersebut baik kehadiran penuh atau presence menjadi harapan Bapak agar lebih bisa dikembangkan dan saya berdoa semoga teknik ini juga bisa segera Bapak maksimalkan dalam diri Bapak, tidak juga tidak hanya potensi ini, tapi juga potensi yang lain agar semakin tajam ketika memberikan pelayanan dan coaching terhadap mitranya atau coachingnya saya juga berharap semoga proses ini bisa menjadi bekal untuk Bapak agar nantinya kedepannya ketika memberikan proses good juga baik bisa sesuai dengan harapan yang diharapkan dalam paradigma coaching ini terutama dalam penyampaian atau pelayanan coach Bapak tetap berbagian betul pada pada alur Tirta di alurnya Tirta tetap dilaksanakan terus ya Terima kasih Bapak sebuah proses yang sangat luar biasa semoga bisa berdampak bagus untuk Bapak kedepannya ya Terima kasih Bapak baik Terima kasih saya kiri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh Assalamualaikum Wr. Wb Waalaikumsalam Wr.

Wb Alhamdulillah, gimana kabarnya Bu Siti? Alhamdulillah baik luar biasa hari ini Bu Siti ini nanti akan menjadi coach subject siap disini Insya Allah Oke baik saya sebagai supervisi ini nanti yang pertama adalah kita mendiskusikan rubrik penilaian percakapan coaching yang mana di rubrik ini nanti dulu Siti akan menerapkan paradigma berpikir coaching yaitu kemitraan kemudian berfungsi proses kreatif dan memaksimalkan potensi Selain itu nanti kompetensi inti yang ingin dicapai ada tiga yaitu kehadiran penuh mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot menggunakan teknik rasa kira-kira ya Bu Siti siap dengan rubrik ini enggak saya sudah saya paham Oh ya baik akhir dari tiga kompetensi ini ada kehadiran penuh kemudian mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot kompetensi manakah yang ingin dikembangkan oleh Pusiti? kalau saya ingin mengembangkan kehadiran penuh atau present karena menurut saya ketika kita hadir secara penuh disitu insya Allah akan menjadi kunci keberhasilan dari proses coaching oh siap berarti untuk kompetensi inti yang spesifik berarti kehadiran yang akan dimiliki kemudian saya juga ingin bertanya indikator ketercapaian dari tujuan coaching ini apa indikatornya dengan saya bisa melakukan coaching dengan baik kalau coachee akan bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi jadi coachee bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi baik Bu Siti ini tadi kita sudah melaksanakan prasupervisi, semoga nantinya Bu Siti bisa melaksanakan coaching dengan baik dan berjalan dengan lancar sekian, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Waalaikumsalam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pak Kawin, Waalaikumsalam Ibu Ija ya gimana kepanjangan hari ini Alhamdulillah saya sehat-sehat saja, secara fisik tapi ini secara mental ada yang sedikit, apa ya mengganjal itu, oh gitu, ada yang mengganjal ya baik apakah penginangan sudah tahu tujuan dari proses coaching ini? ya Bu, jadi memang saya ke Ibu Izi ini tujuannya memang ingin mengeluarkan unuk saya yang ada di timiran saya jadi tujuannya saya ingin membahas perihal itu Bu, murid-murid saya itu Bu yang susahnya minta ampun kalau diajak untuk membuat sebuah karya atau menulis sebuah karya yang akan dibukukan Bu baik, baik Jadi kita disini nanti akan menyaksikan permasalahan Pak Kowi yaitu anak-anak yang sulit diajak membuat karya tulis seperti itu.

Ya, betul ini. Baik, bisakah Pak Kowi menceritakan secara lebih jelas kenapa kok anak-anak ini sulit diajak menyelisih? Jadi dari hasil yang saya lakukan di kolas ketika mereka menolak ajakan saya itu, mereka menjawab, kayaknya mereka itu ada yang menjawab itu.

itu malas, kemudian Tidak percaya diri, takut tulisannya nanti jelek, takut dibaca, akhirnya takut dibully karena tulisannya biasa, ada yang merasa tidak mampu, kemudian ada yang mereka itu nggak tahu cerpen itu apa, padahal sudah saya beritahu bahwa disini saya hadir akan mendampingi mereka tapi tetap saja mereka kurang motivasi jadi intinya masih ada banyak faktor terutama dari dalam diri siswa kurang percaya diri, takut salah dan lain sebagainya baik dari permasalahan yang sudah jenangan sebutkan, apakah ada permasalahan lain? apa ya? sebenarnya sih kalau saya teka-teka itu kayaknya ada sih kayaknya mungkin mereka kurang tertarik dengan cara saya mungkin jadi ketika saya menyampaikan kayaknya mereka kurang motivasi gitu karena apa ya kayaknya mereka butuh sosok model yang benar-benar tahu dunia pembukuan apalagi kan saya saya bilang ke mereka kalau ini akan dibukukan jadi mereka itu kayaknya kesannya itu bah kalau dibukukan ini kayaknya susah, rumit, ruwet gitu padahal sebenarnya enggak, cuman saya itu agak kesulitan menyampaikan ke mereka bahwa ini loh gampang sebenarnya, jadi permasalahannya itu bu, jadi mereka kayaknya kurang motivasi dari saya itu bu jadi saya sih yang kurang mampu memotivasi mereka oke oke, dari beberapa masalah yang jenengan sampaikan, kira-kira strategi apa yang akan akan panjang dengan lakukan ya dari beberapa permasalahan yang sudah saya sampaikan tadi penyebab masalahnya itu sepertinya kalau saya harus memikirkan sebuah solusi sepertinya saya harus membuat sebuah strategi baru agar bisa membuat mereka merasa yakin kalau mereka bisa cuman tadi kan persalahannya kan mereka kayaknya butuh remodel jadi sepertinya saya nanti rencananya mau mendatangkan narasumber bu, yang akan mengisi pematerian tentang menulis, nah rencananya nanti narasumber yang saya datangkan adalah seorang penulis, penulis muda jadi penulis yang karya-karyanya itu karya-karya teen lead atau remaja dan usianya masih muda, ya mungkin anak kampus lah, anak mahasiswa yang sudah pernah menulis, kemudian saya ajak ke sekolah untuk memotivasi murid-murid saya, karena murid saya ini kan SMP ya karena saya percaya kalau usianya tidak berjarak terlalu jauh, mungkin secara frekuensi, kayaknya gaya bahasa mungkin juga bisa lebih mengena kayaknya jadi itu rencananya karena juga nasib berarti juga sebagai model nyata yang sudah membuat sebuah karya juga di sisi lain saya juga rencananya sih mau undang percetakan juga mau menjelaskan proses pembuatan grup itu sebenarnya tidak sesusah yang mereka pikirkan jadi biar mereka itu tahu gambarannya langsung dari orangnya langsung pengennya gitu oke luar biasa sekali strategi yang akan Panjangan lakukan seperti itu akan mendatangkan role model dan anak-anak diperkenalkan dengan percetakan gitu ya Selain itu adakah strategi lain yang itu kan istrinya butuh kenalan atau mungkin butuh mendatangkan orang dari luar kalau dari Panjangan sendiri gimana kalau saya sih pengennya nanti biar mereka semakin termotivasi tubuhnya saya itu punya punya ide itu kayaknya nanti di buku mereka saya akan menyampaikan ke mereka bahwa di bukunya nanti tidak hanya membuat tentang karya mereka, tapi juga biodata mereka nah biodata ini agar tidak terkesan biasa-biasa aja alias kesannya itu bisa membuat mereka semakin tertarik, rencananya kalau di buku-buku biasa kan biodatanya hanya tulisan biasa, biodata diri gitu aja nanti rencananya saya itu di biodata penulis akan saya sediakan foto mereka jadi mereka saya perbolehkan kirim foto dengan gaya bebas, gak harus berseragam, gak harus yang formal, gaya mereka mungkin saat mereka nongkrong di cafe, mungkin saat mereka di taman, terserah nanti dipampang di biodata penulis dan di biodata penulis nanti tidak hanya mereka menyebutkan riwayat tentang kelahiran mereka, tetapi juga mereka saya perbolehkan untuk melampirkan alamat sosial mereka jadi biar anak muda sekarang kan sukanya pansos, panjat sosial pamer-pamer sosial medianya jadi harapannya nanti biar pembaca ketika melihat, mereka juga bisa tahu yang membuat karya siapa dan barangkali kalau ingin kenal lebih dalam bisa mengkuluh sosial media mereka di Facebook Dan juga saya tuh kepikiran mau bilang ke mereka kalau bukunya nanti akan saya letakkan di perpustakaan.

Tujuannya biar bisa dibaca adik-adik mereka. Saya kan pengajar kelas 9 ya, jadi ketika mereka sudah lulus dari sekolah, mereka tetap abadi melalui karya-karya mereka. Dan mereka juga bisa berkenalan secara tidak langsung dengan adik-adik mereka melalui karya mereka. Dan otomatis akan menambah follower mereka di sosial media melalui adik-adik mereka yang melihat di karya mereka di Bidang Data Pendulis Teguh.

Rencananya itu, mudah-mudahan mereka bisa tertarik dan menikmati. dan semangat menulis bu. Oke, luar biasa ya, itu ada beberapa langkah yang dimulai dari panjenengan dulu tadi, memberikan motivasi dengan cara menunjukkan apa yang akan mereka lakukan, tulisannya dikasih identitas dengan ada gambar dan lain sebagainya lagi itu.

Kemudian, baru jenengan bisa mendatangkan role model penulis dari kalangan muda yang mungkin jadi idolanya anak-anak gitu kan sama mendatangkan percetakan itu langkah-langkah yang luar biasa apakah mungkin ada langkah lain? lain atau sudah cukup itu apa ya langkah lain mungkin nanti rencananya di kumpulan karya mereka saya selipkan gambar ya Jadi kalau kumpulan buku berupa cerpen atau cerita pendek itu kan biasanya akan langsung di halaman karya langsung karya aja kayaknya akan lah semakin menarik kalau mungkin nanti bisa saya tambah gambar-gambar ilustrasi jadi ilustrasi yang menggambarkan alur secara inti dari cerita yang mereka buat dan lebih mereka saya ajarkan membuat sebuah ilustrasi melalui AI ini kan zamannya AI dan kayaknya cocok dengan dunia mereka yang suka memegang gawai atau HP jadi pengennya itu sih, jadi biar mereka juga bisa memilih gambar sesuka mereka untuk mengekspresikan isi dari tulisannya bagus sekali rencana yang akan jendela lakukan untuk mengatasi masalah jendela kira-kira nanti ini akan dilaksanakan kapan untuk mewujudkan kalau rencana pelaksanaannya otomatis, sesegera mungkin, karena sesuai dengan pembelajaran di kelas 9 ini, pembelajaran awal kan berhubungan dengan menulis cerpen, jadi otomatis ya saya pengennya sesegera mungkin agar nanti prosesnya juga tidak terbengkalai jadi kalau kita laksanakan di akhir-akhir takutnya nanti berbenturan dengan banyak kegiatan ujian, jadi awal nanti langsung saya beri beberapa arahan-arahan dan kemudian untuk tindakan selanjutnya adalah otomatis saya meminta izin dan Kepala Sekolah untuk konfirmasi terkait kegiatan ini Karena di kegiatan ini Dalam macana saya kan mendatangkan orang dari luar Yaitu penulis dan juga percetakan Agar mendapatkan hubungan dari Kepala Sekolah Untuk mendatangkan Kedua elemen tersebut Agar mendapatkan izin Untuk didatangkan ke sekolah Karena untuk mendatangkan pasti akan membutuhkan beberapa hal Yang berhubungan dengan administrasi Jadi otomatis butuh hubungan dari Kepala Sekolah juga Masya Allah luar biasa sekali Langkah-langkah yang sudah Jendela melakukan Jendela juga sudah berkongsi komitmen untuk segera melaksanakan seperti itu terima kasih sudah mempercayakan masalahnya untuk diceritakan ke saya semoga harapan jenengan kedepannya bisa terwujud dan karya tulis itu benar-benar tercipta dalam waktu sebentar lagi saya juga berterima kasih pada Bu Iza karena sudah menemani saya, mendengarkan cerita saya saya ini juga gak sadar tiba-tiba bisa menemukan banyak solusi padahal tadi saya itu apa ya pikiran itu memuat gitu kan berarti solusi ada cuman masih belum tertata rapi dalam puzzle-puzzle yang pecah gitu cuman setelah ngobrol sama Bu Iza itu gak tau tiba-tiba bisa tersusun terhati-pahami jadi saya juga terima kasih sudah membantu merapikan puzzle yang gak karuan di pikiran saya sehingga menjadi tersusun untuk sebuah kegiatan yang semoga menjadi luar biasa Masya Allah luar biasa sekali saya juga banyak belajar dari seluruh Jangan lupa, semoga coaching kita bermanfaat. Saya rasa cukup.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik, tadi Bu Iza sudah melaksanakan coaching bersama Pak Kowi. Tadi saya amati, dari sini kemudian saya catat di lembar observasi. Nah, kira-kira sebelum saya menyampaikan hasil pengamatan saya, apa yang dilakukan Bu Iza terkait kegiatan coaching?

yang sudah saya lakukan tadi saya berusaha untuk hadir secara penuh disini mendengarkan apa yang sudah diceritakan dari koci saya kemudian yang kedua saya berusaha untuk menerapkan alur tirta mulai dari tujuan, identifikasi masalah kemudian rencana aksi dan tanggung jawab jadi tadi saya sudah menanyakan komitmen koci untuk melaksanakan rencana yang sudah disusun ya Ya, baik. Ini seperti yang sudah saya catat di sini. Jadi apa yang dikatakan Bu Iza tadi, yang disampaikan, persis sesuai dengan apa yang saya catat di lembar observasi.

Ini catatan saya, yang pertama adalah bahwa Bu Iza sudah menerapkan prinsip coaching, yaitu kemitraan, yang mana Bu Iza memposisikan diri Bu Iza setara dengan coachee. Kemudian... kemudian bisa juga sudah melaksanakan proses kreatif yang mana dapat menggali ide-ide atau solusi dari koji sendiri, kemudian dapat memaksimalkan potensi dari kojinya tadi kojinya itu menemukan banyak solusi gitu ya menemukan banyak banyak solusi katanya itu ke solusinya belum belum terbayangkan ketika ngobrol sama Bu Iza akhirnya terbayangkan dan tersampaikan justru beliau akan membuat rencana aksi untuk apa namanya eh solusi dari permasalahan yang beliau temui kemudian bisa sudah-sudah melaksanakan alur Tirta yaitu apa namanya menyampaikan tujuan kemudian identifikasi masalah kemudian rencana dan tanggung jawab kemudian bisa juga sudah melaksanakan kompetensi inti yaitu kesadaran penuh yaitu presence nah dari kegiatan coach ini tadi kira-kira kompetensi apa lagi yang ingin dikembangkan oleh Bu Iza? baik, karena tadi saya sudah berusaha untuk mengembangkan kesadaran penuh dan Alhamdulillah dari hasil pengamatan jenengan juga sudah ada sudah bisa maka kedepannya saya akan mengembangkan dua kompetensi yang lain yaitu mendengarkan secara aktif dan memberikan pertanyaan yang berbobot itu mungkin saya betul latihan lebih lagi Iya tapi bisa akan melakukan latihan lebih banyak lagi terkait coaching terutama untuk mengembangkan kompetensi terkait menanyakan apa namanya mendengarkan mendengarkan aktif dan juga memberikan pertanyaan yang benar baik semoga puisa semakin banyak melakukan coaching semakin memiliki kompetensi otomatis kalau ketiga-tiganya kompetensi ini dapat dikembangkan semakin bagus dalam melaksanakan coaching saya pikir ini cukup untuk supervisi hari ini terima kasih salamualaikum warahmatullah wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh Pak Kowi melakukan proses coaching dengan koci saya disini sebagai supervisor akan menjelaskan dulu tentang rubrik penilaian yang akan saya gunakan sebagai acuan ketika mengobservasi kegiatan coaching yang menjelang lakukan oke, yang pertama yaitu ketika melakukan coaching harus sesuai dengan prinsip paradigma berpikir coaching yaitu yang pertama kemitraan, kemudian proses kreatif dan memaksimalkan potensi, nah ketika melakukan proses coaching juga diharapkan bisa sesuai dengan alur jerta, yaitu menentukan tujuan, identifikasi notifikasi kemudian rencana aksi dan yang terakhir adalah tanggung jawab serta bisa menjadi pendengar yang aktif dan mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berbobot yaitu dengan mendengarkan dengan rasa ini yang akan saya pakai sebagai acuan untuk melakukan pengamatan baik sebelum dimulai proses coachingnya bolehkah saya mengajukan beberapa pertanyaan silakan pertanyaan yang pertama Kompetensi coaching apa yang ingin Pak Kowi kembangkan? Ya tentunya kompetensi yang ingin saya kembangkan semua dari kompetensi inti Jadi mulai dari presence, kehadiran penuh, kemudian mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot dengan teknik rasa Itu yang ingin saya kembangkan di proses coaching nanti Baik, ketiga proses akan saya maksimalkan Kalau begitu untuk apa ini namanya, spesifiknya yang lebih di ditonjolkan untuk dikembangkan yang mana kalau spesifik tentunya saya ingin memberikan pertanyaan berbobot dengan teknik rasa tujuannya agar coach saya nanti bisa menyampaikan beberapa solusi-solusi yang tidak biasa dari hasil dari pancingan dari pertanyaan berbobot saya tujuannya itu jadi biar proses kreatif dari coach saya bisa termaksimalkan baik difokuskan di mengembangkan memberikan pertanyaan berbobot Oke oke baik baik untuk pertanyaan terakhir indikator ketercapaian dari tujuan pengembangan ini apa yang jendangan harapkan tentu saja indikator yang ingin saya capai nanti adalah koci saya itu bisa merasa terpuaskan dari gejala-gejala kerisauan yang dia alami otomatis puasnya koci saya adalah dengan didapatkannya solusi-solusi yang sudah dia sampaikan melalui beberapa pemantik pertanyaan berbukut dari saya jadi itu luar biasa sekali saya rasa panjenen kayaknya sudah siap sekali ini mau melaksanakan proses coaching kalau begitu kalau sudah siap bisa monggo bisa dimulai saya akhirnya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh baik assalamualaikum pak sutran waalaikumsalam pak kowi alhamdulillah gimana kabarnya hari ini oke ya Sehat tapi masih ada banyak pikiran Pak Gowi.

Sehat tapi masih ada banyak pikiran. Baik. Kira-kira nih kalau Pak Sutran tidak keberatan. Kira-kira apa sih pikiran-pikiran yang mengganggu dalam benak Bapak ini kalau boleh cerita.

Ya ini Pak Gowi saya cerita saja ya. Jadi saya punya anak didik itu ada satu di kelas 8F itu dia akhir-akhir ini itu beberapa kali tidak ikut pelajaran saya. Nah ketika saya tanya teman-temannya. tadi masuk pak tapi ketika pas pelajaran saya itu dia tidak masuk kelas baik, jadi untuk tujuan pembahasan kita kali ini, bapak ingin membahas perihal satu anak diri bapak yang ketika pelajaran bapak tiba-tiba menghilang gitu ya waduh, sakti ini anaknya nah, ini bapak, kira-kira nih menurut bapak sendiri nih, mungkin dari hasil pantuan bapak atau mungkin dari hasil asumtif bapak ini ya, kira-kira apa sih yang menyebabkan si anak ini itu tiba-tiba tidak ada atau tidak ada di dalam pembelajaran Bapak jadi ketika saya tanya temannya, temannya juga tidak tahu alasannya anak ini itu apa gitu, nah terus kemudian saya tanya, kan ketemu sama anaknya, saya tanya kenapa kamu kok gak ikut pelajaran saya gitu, nah anak ini gak bisa, gak mau menjawab Pak, diam dia pokoknya itu Pak, gitu, jawabannya seperti itu, nah terus saya juga bingung loh ya, ini gimana nyelesaikannya gitu, anaknya saya tanya tanya, gak mau menjawab teman-temannya juga gak tahu ini yang jadi beban pikiran saya mungkin ada penyebab lain mungkin yang bapak ketahui mungkin dari pihak lain mungkin dari guru lain atau dari mana untuk mengetahui penyebab permasalahan yang sedang terjadi, iya kan saya tanya di ruang guru ya teman-teman saya itu ketika saya tanya, ini anak pelajaran saya kok beberapa kali gak ikut di akhir-akhir ini itu, terus ada yang saya nyawa belajar dan saya ini Pak apa ikut terus anak itu aku itu ya jenak berubah olahraga Oke waragaya jadi teman saya yang guru olahraga itu gila bahwa ini aktif kalau diolahraga gitu bahkan kemarin mewakili sekolah untuk lomba futsal gitu berarti ada yang aneh ya Iya pelajaran penjajah dia aktif belajar Bapak kurang aktif Iya kalau menurut Bapak sendiri menurut Bapak itu rekra kenapa sih anak ini kok tiba-tiba aktifnya dipenjaskan di pajaran Bapak tidak aktif mungkin dia suka olahraga Pak atau mungkin ini ya dia sukanya yang gerak-gerak itu yang banyak geraknya kalau kita akan teori itu ya jadi enggak banyak gerak tersebut yang di kelas saja gitu tapi kalau olahraga mungkin di lapangan itu harus mereka lari-lari kemudian gerak-gerak gitu ya berarti ini penyebabnya mungkin berhubungan dengan strategi pembelajaran Bapak ya Iya mungkin banget oke baik karena penyebabnya sudah bisa kita dapat nih, kata kuncinya ya, jadi perihal minat dia terhadap cara guru petika mengajari Bapak.

Nah, kira-kira nih, kalau melihat dari penyebab permasalahan itu, rencana apa nih, solusi yang sudah ada di pendak Bapak untuk menyelesaikan persoalan tersebut? Ya, mungkin nanti ini, saya bikin strategi pembelajaran yang berdiferensiasi, Pak. Oke, bagus itu, ya ya. Jadi, anak ini kan mungkin suka yang gerak-gerak itu ya.

Iya. mungkin beliau gaya belajarnya itu kinesthetis jadi mungkin nanti di dalam pembelajaran saya berikan sebuah proses dan konten pembelajarannya berusia produknya itu yang dapat mencakup anak-anak yang gaya belajarnya kinesthetis begitu mungkin dengan praktek atau mungkin yang lain atau mungkin pembelajarannya sesekali di luar ruang kelas itu di lapangan itu mungkin seperti itu baik itu solusi yang tepat ya karena memang solusi itu adalah untuk mewadahi segala kebutuhan dan kodrat anak-anak kita yang berbeda, Bapak ya. Yang memberikan strategi pembelajaran berdiferensiasi.

Dan itu juga sesuai dengan era kemerdekaan sekarang yang sedang digaumkan ya, Bapak ya. Sangat bagus sekali. Namun begini, Bapak, dalam memberhasilkan strategi Bapak, tentunya kan Bapak juga butuh sebuah komitmen ya. Komitmen, dukungan, dan banyak hal gitu ya. Nah ini kira-kira komitmen apa ini yang akan Bapak lakukan?

agar pebelajaran berhasil Diferensiasi yang Bapak rencanakan itu bisa benar-benar berhasil pada anak ini dan itu juga akan berjalan kontinuitas tidak hanya untuk anak ini tapi juga untuk anak lain karena untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi lagi hal yang serupa Iya, betul nanti Insya Allah setelah ini mungkin saya akan menyusun RPP yang berdiferensiasi yang mana dapat mencakup kayak belajar kinesthetis setelah itu mungkin nanti saya juga akan browsing Pak pembelajaran berdiferensiasi itu seperti apa apa itu mungkin saya lihat di YouTube atau mungkin ikut webinar begitu atau bisa jadi saya juga bertanya ke teman saya yang mungkin sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sehingga nanti ketika saya melaksanakan di sekolahan karena mungkin sekolahan satu dan yang lain mungkin beda ya Pak ya tapi kalau orang kan sejawat satu sekolahan dan pernah melakukan pembelajaran berdiferensiasi kemudian berhasil maka mungkin tingkat keberhasilan nya lebih tinggi ya ya terkait kompeten yang sudah menawarkan bahkan tadi saya berharap juga bisa terlaksana dengan lancar ya Pak ya? Iya. Nah ini terkait tindak lanjut nih, misalnya dari komitmen Bapak mungkin ada yang lost target atau tidak sesuai dengan target.

Barangkali tindak lanjut seperti apa yang akan Bapak lakukan? Ya mungkin nanti koordinasi dengan wali kelas, kalau misalkan anak tersebut sudah, saya sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, tapi ternyata anak tersebut mungkin masih seperti itu, belum ada perubahan, mungkin nanti saya akan koordinasi dengan wali kelas. wali kelas, kemudian juga BK dan juga kepala sekolah memang dukungan dari berbagai pihak kolaborasi dari berbagai pihak itu memang sangat penting untuk menunjang kita sebagai guru karena di sekolah kita juga disediakan yang namanya wali kelas, BK dan juga kepala sekolah untuk menunjang aktivitas kita nah Bapak dari apa yang sudah Bapak sampaikan tadi yang awalnya datang ke saya menyampaikan ada undang-undang gitu ya dan sudah disampaikan undang-undangnya, adanya siswa yang mungkin kurang aktif gitu ya dan sudah, Bapak temukan nih solusinya kira-kira gimana, menurut Bapak ini setelah kita berbincang, sudah mulai lebih atau?

Iya, banyak pencerahan Pak, nah kemudian saya juga merasa beban pikiran saya sudah banyak berkurang begitu, tinggal nanti eksekusinya, jadi saya kan kepikiran, kalau misalkan ada anak itu nggak ikut pelajaran, itu kepikiran terus gitu, nah setelah ini mungkin saya akan merapakan itu tadi, apa yang ingin saya berkata rencanakan, nanti harapannya biar anak tersebut bisa kembali ikut pelajaran ibadah, amin, ya saya juga mendoakan agar proses Bapak nanti bisa berjalan lancar gitu Bapaknya, dan saya juga berterima kasih pada Bapak karena sudah percaya pada saya untuk menerima berbagai cerita dari Bapak terima kasih, saya juga terima kasih Pak Kowi jadi teman ngobrol dan saya malah dapat solusi dari percakapan kita hari ini Terima kasih Jadi beban saya mungkin sudah jauh berkurang, ibaratnya sudah banyak yang runtuh dari kepala saya ini. Alhamdulillah, itu memang menjadi tujuan obrolan kita ya. Saya harap juga nanti Bapak tetap ngobrol dengan saya, menyampaikan bagaimana hasilnya anak tersebut, apakah ada perubahan gitu ya.

Saya tunggu nanti laporan dari Bapak untuk tindak lanjutnya ya. Iya, siap Pak. Jadi gimana sekarang, ada yang ingin disampaikan lagi atau sudah cukup?

Iya, mungkin cukup Pak. Nanti kalau misalkan saya sudah melaksanakan rencana saya. Kemudian hasilnya seperti apa Nanti kita berbincang lagi Pak Semoga lancar, sukses dan bisa Memberikan pembelajaran yang menuntun Bagi setiap siswa Terima kasih Bapak, mudah-mudahan hari ini Bisa menjadi hari yang sangat berbahagia Untuk Bapak, tidak ada lagi pikiran-pikiran Baik, terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Baik Pak Kowing, bagaimana setelah selesai Melakukan coaching Alhamdulillah saya merasa lega Bisa menjadi pendengar yang baik baik untuk mitra saya si coach tadi dan saya juga merasa lega karena akhirnya coach bisa menemukan solusi dari persoalan yang dihadapi baik luar biasa sekali ini saya akan menanyakan beberapa hal ya silakan Bu terkait hasil supervisi saya yang pertama apa yang Pak Kowi sudah lakukan ketika melakukan proses coaching yang menjadi dikater kecap-capaian pengembangan yang diinginkan yang sudah saya lakukan tadi saya sudah berusaha untuk menerapkan prinsip sebagai seorang coach yang baik yang mana saya harus berperan aktif membangun kemitraan yang setara kemudian membangun proses kreatif dan lain sebagainya saya juga sudah berusaha untuk menerapkan kompetensi ini dari coach di mana saya harus berperilaku dalam kehadiran penuh present, saya juga perusahaan untuk mendengarkan dengan baik, mengajukan pertanyaan berbobot sesuai dengan teknik rasa.

Saya juga tadi berupaya alur percakapan saya tidak keluar dari alur dalam percakapan coach yaitu alur tirta. Jadi saya tadi... berusaha untuk memulai dengan menggali tujuan utama pembahasan, kemudian menggali identitas persoalan, kemudian berusaha untuk memulai dengan mencari rencana solusi dan mengakhirinya dengan sebuah tanggung jawab dari coaching dalam penyampaiannya.

baik, apa yang sudah panji dengan sampaikan semua tadi ada di pengamatan saya seperti tadi alur tirta, mulai dari tujuan tadi sudah membahas tentang tujuan dari coaching ini apa, terus kemudian identifikasi masalah tadi juga sudah sangat rumput kemudian rencana aksi sudah membuat coaching menjadi apa ya, tahu strategi apa yang harus dilakukan, kemudian komitmennya juga tadi sudah dipaham semuanya untuk proses kemitraan tadi saya rasa Pak Kowi sudah bisa menjadi sosok apa ya yang setara gitu kan tidak menggurui sama sekali terus kemudian untuk proses kreatif juga berhasil membuat Koci bisa memunculkan solusi-solusi terbaik untuk mengatasi masalahnya kemudian yang untuk apa ini memaksimalkan potensi potensi sudah berhasil karena akhirnya masalah sudah terpecahkan gitu dari kehadiran penuh kemampuan yang dikembangkan tadi semuanya sudah ada mulai dari kehadiran penuh kemudian mendengarkan aktif dan beberapa pertanyaan berbobot yang menggunakan teknik rasa tadi Pak Kowi sudah menerima koci dengan baik memberikan pertanyaan yang sesuai dengan kunci dari permasalahan kemudian membuat rangkuman terkait masalah yang sudah di sampaikan oleh Koci dan memberikan apresiasi kepada Koci ketika Koci berhasil menemukan strategi yang baik itu dari hasil pengamatan saya sangat luar biasa untuk pertanyaan yang terakhir yaitu kompetensi, tadi kan sudah dikembangkan semua ya kira-kira apa ini yang akan ditingkatkan lagi untuk kedepannya tentunya semuanya ingin saya tingkatkan agar bisa lebih tajam mempertajam lagi jadi harapannya langkah saya untuk meningkatkan semua kompetensi itu ya saya harus sering-sering melakukan sebuah latihan untuk percakapan kucing mungkin dengan rekan sejawat mungkin dengan dengan rekan lain di NKMT atau dimanapun ketika saya melayani mereka ketika mereka ini bercerita jadi saya juga ingin lebih mempertajam untuk alur tirta nya agar saya lebih lebih terang-terang koordinir ketika melayani mitra dalam menyelesaikan semua persoalannya jadi saya ingin terus berlatih ini baik sungguh luar biasa sekali dari hasil pengamatan saya selama proses coaching itu juga sudah sangat baik harapan yang saya inginkan juga sudah sama dengan harapannya Pakowi yaitu terus berlatih dan membantu teman-teman di sekitar Pakowi sehingga banyak teman-teman yang apa ini bisa menyelesaikan permasalahannya saya rasa itu cukup seperti dari saya semoga bermanfaat kedepannya juga bisa lebih baik lagi terima kasih ya Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh demikian video dari kami dan semoga bermanfaat wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh salam buruk penggerak