Strategi Sniper Marketing dan Keterlibatan Pelanggan

Aug 25, 2024

Sniper Marketing

Pendahuluan

  • Narasumber: Iwan Setiawan
  • Fokus pada metode Sniper Marketing.
  • Dua tipe orang marketing: Rambo vs. Sniper.

Tipe Marketer

  • Rambo:

    • Menggunakan banyak peluru (uang), banyak musuh.
    • Biaya tinggi, tidak tepat sasaran.
  • Sniper:

    • Menggunakan sedikit peluru (uang) dengan fokus pada sasaran penting.
    • Lebih efisien dan efektif.

Kunci Sniper Marketing

  • Menemukan titik fokus yang tepat dalam aktivitas pemasaran.
  • Pertanyaan kunci: Seberapa terlibat pelanggan Anda?

Tools Favorit: 5A Customer Journey

  • 5A: Awareness, Appeal, Ask, Action, Advocate.
    • Awareness: Kenal dengan merek.
    • Appeal: Tertarik pada brand.
    • Ask: Melakukan riset.
    • Action: Pembelian.
    • Advocate: Merekomendasikan brand.

Dua Fase dalam 5A

  1. Fase Discovery (Awareness, Appeal, Ask):

    • Target prospek baru.
    • Menggunakan Pull Marketing.
    • Fokus pada menarik prospek untuk menemukan brand.
  2. Fase Buying (Action, Advocate):

    • Prospek menjadi pelanggan.
    • Menggunakan Push Marketing.
    • Fokus pada mendorong pembelian.

Menilai Keterlibatan Pelanggan

  • Tiga Pertanyaan untuk menilai keterlibatan:
    1. Seberapa lama pelanggan memutuskan untuk membeli?
    2. Seberapa takut mereka salah dalam memilih produk?
    3. Apakah mereka mudah gonta-ganti merek?

High Involvement Categories

  • Kategori produk dengan keputusan yang membutuhkan waktu lebih panjang:
    • Properti: Mahal, keputusan hati-hati.
    • Mobil: Riset mendalam sebelum membeli.
    • Smartphone: Evaluasi fitur dan harga.
    • Beauty & Skin Care: Hati-hati memilih karena risiko.
    • Hobi: Riset mendalam meskipun tidak mahal.

Contoh: Industri Otomotif

  • Riset rata-rata 2 bulan sebelum membeli mobil.
  • Fokus anggaran harus pada aktivitas Pull Marketing: 70% dari total anggaran.

Low Involvement Categories

  • Kategori produk dengan keputusan cepat dan harga terjangkau:
    • Home Care: Produk pembersih, tidak peduli merek.
    • Air Mineral: Mudah tergantikan.
    • Stationery: Tidak peduli merek.
    • Semen, Pelumas: Tidak ada keterlibatan langsung dari konsumen.

Karakteristik Low Involvement

  • Fokus pada Push Marketing dengan 30% dari total anggaran:
    • Pastikan distribusi produk tersedia.
    • Tim penjualan yang agresif.
    • Promosi aktif di e-commerce dan offline.

Kesimpulan

  • Sniper Marketing fokus pada titik-titik banyak pelanggan.
  • Alokasikan anggaran sesuai dengan fase keterlibatan pelanggan.
  • Pentingnya memahami perilaku pelanggan untuk efisiensi pemasaran.