Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Pengukuran Berulang dalam Fisika
Aug 14, 2024
Catatan Kuliah Fisika: Pengukuran Berulang
Pendahuluan
Fokus pada pengukuran diameter kelereng yang tidak bulat sempurna.
Pentingnya pengukuran berulang untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti.
Langkah-langkah Pembuatan Laporan Pengukuran
1. Menentukan Hasil Bacaan Jangka Sorong
Rumus yang digunakan:
[ DI = AST + AB \times MST ]
DI: hasil bacaan jangka sorong ke-i
AST: angka skala terendah
AB: angka berimpit
MST: nilai skala terkecil
2. Membuat Tabel Penghitungan
Hitung nilai sigma di (ΣDI) dan sigma di kuadrat (ΣDI²).
Jumlahkan hasil bacaan DI untuk mendapatkan ΣDI.
Kuadratkan masing-masing hasil bacaan DI, kemudian jumlahkan untuk mendapatkan ΣDI².
3. Menghitung Rata-rata Diameter dan Ketidakpastian
Rata-rata diameter dihitung menggunakan rumus:
[ D_{rata-rata} = \frac{ΣDI}{N} ]
N: jumlah pengukuran.
Ketidakpastian dihitung dengan rumus:
[ \Delta D = S_{DI_{rata-rata}} = \frac{1}{\sqrt{N}} \sqrt{ΣDI² - \frac{(ΣDI)²}{N-1}} ]
4. Menghitung Nilai Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian relatif dihitung dengan rumus:
[ \text{Ketidakpastian Relatif} = \frac{\Delta D}{D_{rata-rata}} \times 100% ]
Tentukan jumlah angka yang boleh dilaporkan berdasarkan hasil ketidakpastian.
5. Menyusun Laporan Pengukuran
Tulis laporan pengukuran berulang dengan memperhatikan kesamaan jumlah desimal pada nilai rata-rata dan ketidakpastian.
Format penulisan:
[ D = D_{rata-rata} \pm \Delta D ]
Kesimpulan
Pengukuran berulang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan dalam fisika.
📄
Full transcript