Topik Utama: Investigasi Gelar Guru Besar Dasco dan Lainnya
Proses Investigasi
Investigasi dilakukan hingga ke Inggris
Ditemukan pelanggaran prosedural dan administratif
Guru besar yang terlibat antara lain Bambang Susatyo (Ketua MPR), Dasco Ahmad (tangan kanan Prabowo), Reda Mantovani (Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen)
Kolusi melibatkan tim reviewer Kementerian Pendidikan
Bukti pelanggaran sudah diserahkan ke Mendikbud Nadim, tetapi belum ada tindakan tegas
Kasus Bambang Susatyo
Mengajukan permohonan guru besar yang bermasalah
Riwayat pendidikan tidak wajar: S2 dulu baru S1
Mengajukan melalui lobi langsung dengan Mendikbud Nadim Makarim
Syarat administrasi tidak terpenuhi, tetapi tetap diajukan
Marah saat investigasi diumumkan, mengadakan pertemuan klarifikasi
Kasus Dasco Ahmad
Guru Besar Ilmu Hukum dari Universitas Pakuan Bogor
Ada kejanggalan riwayat mengajar dan penerbitan jurnal
Loncat jabatan akademik dari Lektor ke Guru Besar
Beberapa artikel jurnal yang diajukan bermasalah, ada yang tidak terbit di jurnal sebenarnya
Artikel dalam jurnal Spanyol, tapi dokumen artikel dalam bahasa Inggris
Asesor tidak memeriksa kredensial jurnal dengan baik
Ada indikasi lobi untuk meloloskan syarat yang tidak sah
Kasus Reda Mantovani
Guru Besar dari Universitas Pancasila
Menggunakan jurnal yang bermasalah untuk pengajuan jabatan akademik
Jurnal yang digunakan adalah predatory journal, menggunakan sistem pembayaran untuk publikasi
Jurnal tersebut sudah discontinue (kedaluarsa)
Jaringan Kolusi dalam Kementerian Pendidikan dan Kampus
Guru-guru besar yang diangkat memiliki jaringan kuat dengan asesor
11 Asesor dari Dikti diselidiki, pejabat Kementerian Pendidikan dituduh terlibat kolusi
Transaksi mencurigakan yang mengindikasikan suap kepada pejabat Dikti
Pengakuan dosen yang mengatakan adanya pembayaran sejumlah uang untuk menjadi Guru Besar
Kampus-kampus berperan dengan sengaja meloloskan persyaratan yang tidak sah agar menaikkan akreditasi atupun prestis
Respons Kementerian Pendidikan
Investigasi sudah sampai ke meja Mendikbud Nadim Makarim
Belum ada tindakan tegas dari Nadim untuk mencopot atau memberikan sanksi pada guru besar yang terbukti bermasalah
Surat dari Kementerian Pendidikan meminta Rektor universitas yang mendalami sendiri masalah gure besar
Kesimpulan dan Kritik
Fokus Kementerian Pendidikan lebih pada jumlah daripada kualitas guru besar
UU dan sistem yang ada saat ini mempermudah praktik ketidakjujuran dalam dunia akademik
Pentingnya ketegasan dari Mendikbud dalam membereskan masalah ini agar kepercayaan terhadap sistem pendidikan tinggi Indonesia tidak hancur
Penutup
Diskusi menarik dan penting terkait transparansi dan integritas akademik
Masih banyak pekerjaan rumah bagi Kementerian Pendidikan untuk memperbaiki sistem yang ada agar bermartabat