Cerita Pangeran Biawak

Latar Belakang

• Sebuah kerajaan di tepi sungai.
• Raja memiliki tujuh putri cantik.
• Raja sedang murung karena putri-putrinya belum menikah.

Sayembara

• Raja menggelar sayembara untuk mencari suami bagi putrinya.
• Calon suami harus membangun istana dan jembatan.
• Enam pemuda tampan datang untuk mengikuti sayembara.

Kedatangan Wanita Tua dan Biawak

• Seorang wanita tua dengan seekor biawak datang untuk mengikuti sayembara.
• Raja awalnya bingung, tetapi akhirnya mengizinkan biawak untuk ikut.
• Biawak berhasil membangun istana dan jembatan dalam waktu singkat.

Tanggapan Putri-putri

• Raja bertanya kepada putrinya siapa yang mau menikah dengan biawak.
• Keenam putri menolak, kecuali putri bungsu yang bersedia.
• Putri bungsu melakukan ini demi menjaga kehormatan ayahnya.

Pernikahan

• Pesta pernikahan diadakan.
• Putri bungsu terlihat sedih berdampingan dengan biawak.

Malam Pertama

• Putri bungsu terkejut melihat pria tampan di kamarnya, yang merupakan suaminya yang terkutuk.
• Raja dan pengawal tidak percaya pada cerita putri bungsu.

Kutukan Biawak

• Pria tampan berubah menjadi biawak saat siang hari.
• Putri bungsu menemukan kulit biawak dan memutuskan untuk membakarnya.

Penyelesaian Kutukan

• Setelah kulit dibakar, kutukan hilang dan suaminya kembali menjadi pria tampan.
• Mereka hidup bahagia.

Pelajaran dari Cerita

• Putri bungsu mendapatkan suami yang paling tampan.
• Keenam kakaknya menyesal karena tidak mau menikahi pangeran biawak.
• Cerita menunjukkan nilai berbakti kepada orang tua.