Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Keputihan, Hukum Najis, dan Bersuci
Aug 27, 2024
Catatan Kuliah tentang Keputihan dan Hukum Najis
Pemahaman Dasar
Keputihan merupakan kondisi alami yang dialami oleh hampir setiap perempuan.
Banyak perempuan yang tidak memahami bahwa keputihan memiliki hukum najis.
Prosedur Bersuci untuk Perempuan
Menjaga Kebersihan Sebelum Sholat
Penting untuk bersuci sebelum sholat.
Proses yang harus dilakukan:
Istinja
: Membersihkan najis keputihan terlebih dahulu.
Wudhu
: Setelah istinja, lanjutkan dengan wudhu.
Mengatasi Keputihan saat Sholat
Jika di rumah:
Ganti celana dalam yang kotor.
Jika di perjalanan:
Gunakan pembalut atau panty liner untuk menyerap keputihan.
Setelah itu, lakukan istinja sebelum wudhu.
Konsep Da'imul Hadath
Da'imul hadath adalah kondisi ketika seseorang terus-menerus mengalami keluarnya najis, baik itu darah atau keputihan.
Jika keputihan terjadi sesering itu, maka termasuk dalam kategori da'imul hadath.
Proses bersuci bagi da'imul hadath berbeda:
Istinja
setelah najis.
Menyumbat
: Gunakan kapas atau pembalut dengan celana dalam yang ketat.
Wudhu
: Harus dilakukan dengan cara mualah (terus-menerus).
Cara Wudhu yang Benar
Wudhu untuk da'imul hadath harus dilakukan dengan mualah.
Prosedur basuhan harus terus-menerus tanpa jeda.
Jika hanya menggunakan pembalut, harus didampingi celana dalam yang ketat untuk menyedikitkan najis.
Opsi dan Solusi
Dua opsi untuk bersuci bagi yang mengalami najis:
Menyumbat dan menggunakan pembalut
.
Hanya menggunakan pembalut yang ketat
jika cukup.
Bagi yang khawatir, disarankan untuk memilih solusi yang tidak menimbulkan ketakutan, terutama bagi anak-anak.
Pertimbangan untuk Anak-anak dan Perawan
Anak-anak yang baru mengalami haid tidak perlu diminta untuk menyumbat.
Cukup menggunakan pembalut untuk kebersihan tanpa memicu rasa takut.
Dalam madhab Hanafi, hanya dengan pembalut saja sudah dianggap cukup untuk bersuci.
📄
Full transcript