Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🕌
Pembangunan Masjid Quba dan Sejarah Hijrah
Apr 10, 2025
Pembangunan Masjid Quba dan Hijrah Nabi Muhammad ï·º
Pembangunan Masjid Quba
Saat Nabi Muhammad ï·º tiba di Madinah, beliau tidak langsung menuju pusat kota, tetapi mampir di daerah Kuba.
Nabi ï·º tinggal beberapa waktu di Kuba untuk membangun Masjid Quba.
Masjid Quba dipuji oleh Allah dalam Al-Quran sebagai masjid yang dibangun di atas ketakwaan.
Setiap hari Sabtu, Nabi ï·º berkunjung ke Masjid Quba, baik dengan berjalan kaki maupun naik tunggangan, yang keduanya merupakan sunnah.
Keutamaan Masjid Quba: Salat di Masjid Quba setelah bersuci di rumah memberikan pahala setara dengan umrah.
Saad bin Abi Waqqas lebih menyukai salat dua rakaat di Masjid Quba daripada ke Masjidil Aqsa dua kali.
Perjalanan ke Madinah
Setelah membangun Masjid Quba, Nabi ï·º dan Abu Bakar menuju kota Madinah, diiringi oleh Banu Najjar dengan pedang terhunus.
Di tengah perjalanan pada hari Jumat, Nabi ï·º melaksanakan salat Jumat di Wadi Ronuna bersama sekitar 100 sahabat.
Kiblat saat itu masih menghadap Baitul Maqdis.
Sambutan di Madinah
Ketika Nabi ï·º tiba di Madinah, beliau disambut dengan sukacita oleh penduduk Madinah.
Suara takbir dan tahmid bergema di seluruh kota.
Nabi ï·º diterima dengan penuh kegembiraan oleh kaum Anshar.
Nabi ï·º akhirnya memilih menetap di rumah Abu Ayyub Al-Ansari.
Penentuan Tempat Masjid Nabawi
Unta Nabi ï·º berhenti di lokasi yang sebagai tempat dibangunnya Masjid Nabawi, di tanah milik dua anak yatim dari Bani Najjar.
Nabi ï·º memilih lokasi tersebut untuk tinggal dan membangun masjid berdasarkan tanda dari unta.
Hijrahnya Keluarga Nabi dan Penetapan Tahun Hijriah
Nabi ï·º memerintahkan Zaid bin Haritsah dan Abu Rafi' untuk menjemput keluarganya di Mekkah.
Penetapan tahun hijriah dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab untuk menghindari kebingungan dalam menentukan waktu.
Tahun pertama hijriah dimulai dari peristiwa hijrah Nabi, bukan dari kelahiran atau wafatnya.
Kehidupan di Rumah Abu Ayyub
Nabi Muhammad ï·º tinggal sementara di lantai bawah rumah Abu Ayyub, sementara Abu Ayyub tinggal di atas.
Abu Ayyub merasa tidak enak tinggal di atas Nabi ï·º dan akhirnya Nabi ï·º setuju untuk pindah ke lantai atas.
Abu Ayyub dan istrinya merasa mendapat keberkahan dari makanan yang disentuh Nabi ï·º.
Penutup
Kedatangan keluarga Nabi ï·º dan Abu Bakar di Madinah memperkuat komunitas Muslim di sana.
Lahirnya Abdullah bin Zubair, anak dari Asma binti Abu Bakar, merupakan salah satu momen penting setelah hijrah.
Hijrah Nabi ï·º menandai awal dari penanggalan Islam (kalender hijriah) yang saat ini digunakan.
📄
Full transcript