Terima kasih. Sejak disahkan pada tahun 2015, tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals terus menjadi topik hangat. Mun tidak sedikit yang belum tahu apa itu SDG.
Lalu, bagaimana SDG bisa menjadi sebuah tujuan global? Sejarah SDGs tidak lepas dari Millennium Development Goals atau MDGs yang resmi berakhir pada Desember 2015. Berakhirnya MDGs merupakan awal bagi negara-negara di dunia untuk mulai merumuskan sebuah platform baru untuk dapat melanjutkan cita-cita mulia. Pada 2 Agustus 2015, di Markas PBB New York secara aklamasi 193 negara anggota PBB mengadopsi dokumen yang berjudul Transforming Our World.
The 2030 Agenda for Sustainable Development. Pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan Sustainable Development Summit yang berlangsung pada 25 hingga 27 September 2015. Pertemuan tersebut berhasil mengasahkan dokumen yang disebut dengan Sustainable Development Goals atau SDGs yang memuat 17 tujuan dan terbagi ke dalam 169 target untuk menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG kemudian ditetapkan oleh PBB sebagai agenda pembangunan global hingga tahun 2030. 17 tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut adalah Tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan yang sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi, dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota dan komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta kemitraan untuk mencapai tujuan. Indonesia merupakan salah satu dari 193 negara di Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB yang berkomitmen untuk mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, menyatakan telah menyelaraskan tujuan pembangunan nasional dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Keterlibatan swasta juga menjadi faktor kunci keberhasilan tujuan pembangunan nasional. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, pemerintah berharap swasta juga mengambil peran dalam upaya pencapaian SDGs. Kami melihat sangat banyak, dengan berbagai cara tentunya. Cara pertama ada yang namanya investasi langsung oleh swasta, misalkan dalam membangun infrastruktur, ataupun dalam mengembangkan sektor manufaktur. Pertumbuhan ekonomi juga akan tercipta dari sana.
Yang kedua bisa dengan kerjasama pemerintah dan sektor swasta atau kerjasama pemerintah badan usaha di hampir banyak sektor yang ada dalam perekonomian kita. Dan ketiga ada swasta yang melakukannya melalui filantrofi. melalui aktivitas yang dilakukan oleh anisiatif mereka sendiri, dengan pembiayaan dari mereka sendiri, tapi memberikan dampak langsung terhadap perbaikan kesejahteraan masyarakat. SDG yang ditetapkan bersama berlaku secara universal, tidak hanya untuk negara maju dan negara berkembang, tetapi juga negara-negara berpenghasilan rendah.
Sebagai sebuah kesepakatan global, 17 tujuan pembangunan berkelanjutan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga untuk pemerintah. tapi menjadi tujuan bersama bagi swasta, pengusaha, komunitas, hingga Anda dan saya. Tim Liputan CNBC Indonesia