Catatan Cerita "Lancang Kuning"

Latar Belakang

• Lokasi: Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis
• Kapal: Lancang Kuning, milik Raja Datuk Raksamana Perkasa Alim.

Perkenalan

• Zubaidah: Dayang yang memikat hati Raja.
• Panglima: Panglima Umar dan Panglima Hasan ditugaskan untuk mendekati Zubaidah.
  • Kedekatan: Panglima Umar dan Teratai (adik Panglima Hasan) memiliki hubungan dekat.

Perkembangan Cerita

• Tarian dan Perayaan: Para dayang menampilkan tarian untuk merayakan hari jadi kapal.
• Penolakan Zubaidah: Menolak cinta Raja.
• Insiden di Danau: Zubaidah hampir tenggelam dan diselamatkan oleh Panglima Umar.
  • Perasaan Cinta: Zubaidah dan Panglima Umar jatuh cinta.

Konflik dengan Raja

• Reaksi Raja: Marah mengetahui cinta Zubaidah kepada Panglima Umar.
• Permohonan Restu: Zubaidah dan Panglima Umar meminta restu Raja.
• Akhirnya Raja merestui hubungan mereka.

Panglima Hasan

• Plot Jahat: Mencoba untuk memisahkan Zubaidah dan Panglima Umar.
• Diskusi di Istana: Panglima Umar ditunjuk sebagai utusan untuk pergi ke Lingga.

Pengkhianatan Panglima Hasan

• Kedatangan Panglima Hasan ke Rumah Zubaidah: Berusaha mendapatkan hati Zubaidah.
• Ancaman kepada Pawang: Memaksa untuk menyampaikan pesan bohong kepada Raja mengenai persembahan darah.

Pengorbanan Zubaidah

• Penangkapan Zubaidah: Dihukum sebagai persembahan untuk kapal Lancang Kuning.
• Panglima Umar Kembali: Mendengar kabar buruk tentang Zubaidah.

Pertarungan

• Konfrontasi antara Panglima Umar dan Panglima Hasan: Terjadi pertempuran yang sengit.
  • Kemenangan: Panglima Umar berhasil mengalahkan Panglima Hasan.

Akhir Cerita

• Hukuman Pawang: Mendapat hukuman dari Raja.
• Keberangkatan Panglima Umar: Berlayar menggunakan kapal Lancang Kuning, namun hilang.

Deskripsi Kapal Lancang Kuning

• Karakteristik:
  • Ramping, dapat digunakan di sungai dan lautan.
  • Kapasitas: 50 orang lebih, dilengkapi meriam.
  • Warna kuning sebagai simbol kebesaran Raja.

Makna Nama

• "Lancang Kuning": Merujuk pada kapal milik Raja, dengan makna "cepat" dan "laju".