Transcript for:
Pelajaran Akidah dari Al-Imam Syafii

Segera download Quran Tadabur, tafsir dalam genggaman Anda. Alhamdulillah ala ihsani wa syukur lahu ala tawfiqihi wa imtinanih wa syahadu an la ilaha ilallah wa ahdahu la syarika lahu ta'ziman li syanih wa syahadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu da'il aridwanih Allahumma salli alaihi wa ala alihi wa ashabihi Hadirin dan hadirat Yang dirahmati oleh Allah SWT Insyaallah Kita Membuka daurah kita Tentang Kitab Akidah Alimammam Syafii Rahimahullah Ta'ala Dengan kita mulai Mempelajari Tentang biografi Alimammam Syafii Rahimahullah Ta'ala Saya sengaja Membahas Tentang Akidah Alimammam Syafii Karena Banyak apa namanya Tujuan yang ingin saya sampaikan Di antaranya Sebagaimana kita ketahui bahwasannya masyarakat kita kebanyakan bermadhab syafi'i ya mereka mengaku bermadhab syafi'i tentunya penting bagi mereka untuk mengenali akidah al-imam yang mereka berafiliasi kepada imam tersebut yaitu limam syafi'i karena tentunya tidak ada yang ragu bahwasanya akidah lebih utama daripada fikih sebagai yang dikatakan akidah adalah al-fiqh Fikih besar Ada pun fikih yang biasa Kita semua sepakat Akidah lebih utama daripada Masalah akam Nah kalau kita mahir tentang Masalah fikih dalam Madhab syafi'i tentu lebih utama Kita untuk juga mengenal Lebih dekat tentang akidah Al-imam syafi'i rahimahullah ta'ala Hal ini karena al-imam syafi'i rahimahullah ta'ala Beliau bukan hanya Menjelaskan menjelaskan sisi aljani balfiqih saja dari sisi fiqih saja tapi beliau juga berjuang untuk menjelaskan aljani balkadi beliau juga ternyata dalam dakwah beliau serius untuk menjelaskan tentang akidah tentang memilah sunnah Nabi Shallallahu Allah Wasallam sehingga ketika beliau di Bagdad beliau dikenal dengan Nasirul hadith Nasirul hadith yaitu penolong hadits Nabi Shallallahu Allah Wasallam sampai banyak ahlul bidak yang akhirnya Kembali kepada sunnah karena dakwahnya alimam syafi'i rahimahullah ta'ala. Seperti diakui oleh Abu Thaur.

Nanti akan suatu saat kita akan sampaikan ukilannya. Abu Thaur kemudian juga Al-Hussein Al-Karabi. Kemudian mereka berdialog dengan alimam syafi'i. Sampai akhirnya mereka meninggalkan bid'ah mereka.

Jadi alimam syafi'i rahimahullah ta'ala. Dikenal sebagai Nasrul Hadith. Tidak lain karena beliau ikhtimab perhatian terhadap sisi akidah.

Dan makruh bagaimana beliau. membenci ilmul kalam yang ketika itu orang sedang gemar belajar ilmul kalam untuk berbicara tentang teologi, tentang Allah SWT maka beliau berdialog dengan Hafs Al-Fard yang terpengaruh dengan pemikiran jahmiah atau mu'atazilah artinya saya ingin memberikan bahwasannya Imam Syafii Rahimahullah bukan hanya fokus pada sisi fikih, tapi dia juga menyerukan sunnah fokus kepada akidah, oleh karenanya banyak ulama syafi'i yang menulis tentang buku-buku akidah, ada saatnya insyaallah kita akan sampaikan kemudian juga penting bagi orang-orang yang mengakuban madhab syafi'i untuk mengetahui bahwa imam syafi'i sangat menentang namanya taklit kepada siapapun, beliau sangat tidak suka, apalagi taklit tersebut sampai kemudian mengharuskan menolak hadith Nabi SAW beliau sendiri masyur berkata jika telah sah suatu hadith maka itu adalah madhabku ini tentu butuh penjelasan detail tentang maksud perkataan Imam Syafii, tapi nanti insyaAllah kita sampaikan pada kesempatan yang lain, kemudian juga sebagai ulama Syafii Mencelah orang-orang yang hanya Mengikuti Imam Syafii dari sisi fikih Namun Namun meninggalkan akidahnya, namun meninggalkan akidahnya. Seperti yang disampaikan oleh Abu'l-Mudhaffar As-Sam'ani yang wafat pada tahun 489 Hijri. Dalam kitabnya, Al-Intisar li Ashabil Hadith, Alaman 9, Alaman 10, Kemudian beliau berkata, Fahadha kalamu syafi'i fi dhammil kalam, Walhathfi ala sunnah. Inilah, Dan, motivasi alimam syafi'i untuk berpegang teguh di atas sunnah kemudian beliau berkata setelah itu فَلَا يَمْبَغِلِ أَحَدٍ أَنْ يَنْسُرَ مَذْهَبَهُ فِي الْفُرْوَةِ ثُمَّ يَرْغَبْ أَنْ تَرِقِهِ فِي الْأُصُولِ maka tidak layak bagi seorang pun yang ingin membela madhab Imam Syafii dalam furuh, itu dalam fikih kemudian ternyata tidak suka dengan cara Imam Syafii dalam usul, dalam akidah artinya jangan sampai engkau senang Senang dengan madhab syafi'i secara fikih, tapi kau juga senang dengan ilmu kalam.

Berarti kau tidak suka dengan metode imam syafi'i dalam masalah akidah. Ini ditegur oleh As-Sam'ani. Ada orang modelnya seperti ini. Dia suka belajar fikih menurut madhab syafi'i, tapi akidah tidak mau dengan madhab syafi'i. Tapi mengikuti madhab ahlul kalam.

Dan ini banyak. Zaman sekarang juga banyak. Kemudian juga seperti dikatakan oleh Alimam As-Sayasi Rahimahullah yang wafat pada tahun 550 Hijriyah dalam kitabnya Manazilul A'immatil Arba'ah beliau berkata Siapa yang berkata, aku adalah syafi'i secara syariat, adapun secara akidah, aku adalah asyari, kata beliau, ini merupakan perkara yang kontradiktif.

Beliau berkata Karena Imam Syafii bukan berakidah Asyairi Tentunya Imam Syafii yang wafat 204 Hijri Ada pun Imam Abu Hasan Al-Ashari Wafat 300 sekian Hijri Jadi antara Imam Syafii dan Abu Hasan Al-Ashari 100 tahun bedanya Imam Syafii Wafat 100 tahun sebelum Wafatnya Abu Hasan Al-Ashari Tidak mungkin Imam Syafii berakidah Dengan orang yang belakangannya ya, karena Abu Hassan belakangan, intinya ini ada teguran dari sebagian ulama syafi'i yang melihat hal ini bahwasannya ada sebagian orang getol membela fikihnya Imam Syafii tapi ketika berbicara akidah dia tidak mau berpegang teguh dengan metode al-imam syafi'i rahimahullah ta'ala yang berpegang teguh berpegang teguh diatas hadis-hadis nabi s.a.w. nanti akan kita nukilkan perangkat al-imam syafi'i dari kitab-kitabnya seperti kitab al-um, al-risalah Demikian juga nukilan-nukilan dari misalnya Al-Bayhaqi dalam Sunanul Kubra dan Sugra, kemudian juga Ma'rifatul Sunanul Athar. Jadi kitab-kitab yang ihtimam membeli perhatian dalam menukil pendapat-pendapat alimam Syafii. Namun pada kesempatan kali ini kita bahas terlebih dahulu tentang Biografi Imam Syafii. Saya sudah tuliskan, coba dilihat di layar. Kelihatan tidak?

Kelihatan layarnya ya? Tulisannya kelihatan tidak? Kelihatan ya?

Saya menulis tentang nasabnya Imam Syafii dan nasabnya Rasulullahullah SAW. Hai Imam Syafii lihat di bawah itu ini titik ini perhatikan ini Imam Syafii namanya Muhammad bin Idris ya Muhammad bin Idris kemudian di Labas bin Uthman bin Syafii Ibn Ubaid Ibn Abdul Yazid Ibn Hashim Ibn Al-Muttalib Ibn Abdul Maka, Ibn Qusay, Ibn Kilab, dan seterusnya Sampai Ibn Ismail, Ibn Ibrahim Alimamhimassarab Inilah Nasab Imam Syafii Ada pun nasabnya Rasulullahullah Rasulullahullah Muhammad bin Abillah Bani Abdul Muttalib bin Hashim Bani Abi Maka Jadi Imam Syafii Ketemu dengan Rasulullahullah Pada kakek ketiga Nabi Muhammad Kakek pertama Nabi Abdul Muttalib Kemudian bin Hashim, kemudian bin Abi Abi Maka, paham? Hai kamu enggak ini agak susah kalau kita mudah paimin bintai jobin nama-nama Arab agak susah dihapang perhatikan jadi Rasulullahullah Shallallahu Allah Wasallam ketemu dengan Imam Syafii di siapa di Abdul Abdul Maka ini benar Nah kita perhatikan sekarang kembali pada hai hai Nasabnya Imam Syafi.

Perhatikan. Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Uthman bin Syafi. Di sinilah.

Inilah Imam Syafi dinasabkan kepada Syafi. Dinasabkan kepada Syafi. Syafii ini, dia adalah anak dari As-Sa'ib. As-Sa'ib, radiyallahu anhu, aslama, ya, ba'fi yawmi badar. Jadi, ba'da yawmi badar.

Jadi ketika perang badar, dia, Sa'ib ini, As-Sa'ib, ketika perang badar, badar dia masuk dalam barisannya Abu Jahal dan dia pegang bendera dari Bani Hashim yang pegang bendera Bani Hashim untuk menyerang Nabi Shallallahu Allah Wasallam yaitu Bani Hashim yang kafir yang pegang benerannya adalah as-saib benakirnya dia ditawarkan tawan dalam peperangan tersebut setelah itu dia menebus dirinya dengan membayar karena ketika itu Rasulullahullah salam menawarkan vida tebusan ya siapa ingin menebus akhirnya orang-orang menebus diri mereka agar bebas dari tawanan diantaranya asyik akhirnya asyik menebus dirinya dan diri merdekakan kemudian masuk Islam orang bertanya Kenapa engkau tidak masuk Islam dulu hai hai Hai sebelum bayar tebusan kalau kau masuk Islam tidak perlu bertemu sang gratis Kenapa kau bayar tebusan dulu bermasuk Islam ke Tdc tidak ingin kau muminin terhalangi dari makanan dari saya ya saya pingin kasih apa namanya artinya harta kepada kepada mereka biar saya tebus diri saya dulu baru kemudian saya masuk apa Islam ini asyik jadi asyik sahabat radiyallahu ta'ala anhu dia masih Islam setelah perang-perang badan itu disekitar setelah Tahun 2 Hijri Ada pun anaknya Syafi Syafi ini disebutkan Beliau ketemu dengan Nabi S.A.W Di Mekah ketika masih kecil Masih bertumbuh kembang Di kota Mekah Dan ketika itu belum Masuk Islam Jadi ketemu Nabi Nabi berhijrah Tapi belum masuk Islam Sehingga tidak di dikatakan dia sebagai apa? Sahabat. Yang sahabatlah ayahnya As-Sa'ib.

Nah, apa hubungan Imam Syafii dengan Rasulullahullah SAW? Perhatikan. As-Sa'ib bin Ubaid bin Abi Yazid bin Hashim ibn Al-Muttalib.

Jadi Imam Syafii disebut dengan Al-Muttalibi. Al-Muttalibi ini siapa? Al-Muttalibi ini adalah saudaranya Hashim, kakek keduanya Nabi. Perhatikan.

Al-Muttalibi ini siapa? Al-Muttalibi ini adalah Saudaranya Hashim. Jadi kakek kedua kan Rasulullah Muhammad bin Abdullah.

Bani Abdul Muttalib bin Hashim. Hashim ini punya saudara namanya Al-Muttalib. Al-Muttalib inilah yang disebutkan dalam buku sejarah.

Dalam sirah Nabi SAW. Dia yang membawa pulang. Abdul Muttalib.

Jadi Hashim ini punya anak namanya Abdul Muttalib. Hashim ini dia pergi ke Madinah. Kemudian dia menikah dengan seorang wanita dari Ansariyah. Dari Bani Najjar. Dia menikah dengan seorang wanita Najjariyah.

Kalau tidak salah namanya Saya. Kemudian dia punya anak namanya Syaibah. Kenapa disebut Syaibah?

Karena anaknya lahir ada konon ada rambut putih di kepalanya. Maka disebut disebut dengan Syaibah kemudian Hashim bersafar ke ke negeri Syam kemudian hasil meninggal kakeknya nabi ini hasil meninggal di negeri Syam Ketika meninggal di negeri Syam, padahal dia punya, dia orang terkenal, dia anaknya Abdul dan punya kekuasaan di Mekah. Akhirnya saudara Hashim Al-Muttalib pergi ke Madinah, merayu ibunya Syaibah. Paham atau tidak sampai sini? Hashim punya anak siapa namanya?

Syaibah. Tapi Hashim kemudian meninggal di negeri Syam. Akhirnya pamannya Syaibah... Yaitu Al-Muttalib. Abdul Muttalib ini Syaibah.

Inilah dia Syaibah. Abdul Muttalib jadi paman yang Al-Muttalib ini kemudian pergi ke Madinah merayu ibunya Syaibah untuk membawa Syaibah balik ke Mekah, karena disitulah kampung halamannya disitulah kemuliaannya akhirnya setelah dirayu, ibunya pun mengizinkan, maka Al-Muttalib inilah yang kemudian Membonceng Syaibah Masuk ke kota Mekah ketika itu Umur Syaibah sekitar 7-8 tahun Sekitar segitulah Maka orang-orang menyangka Syaibah adalah budaknya Al-Muttalib Maka mereka panggil Abdul Muttalib Mereka panggil siapa? Abdul Muttalib itu hambanya al-muttalib.

Padahal bukan. Padahal ini adalah ponakannya. Maka Syaibah dikenal dengan Abdul Muttalib. Dari sini kita tahu bahwasannya. Hashim adalah kakek nabi yang kedua.

Dan al-muttalib adalah pamannya Abdul Muttalib. Al-muttalib pamannya Syaibah. Syaibah disebut dengan Abdul Muttalib.

Paham atau tidak? Abdul Muttalib Punya paman namanya siapa? Al-Muttalib Nah pamannya Abdul Muttalib Dianggap pamannya Nabi juga Pamannya Abdul Muttalib dianggap pamannya Nabi Maka Al-Muttalib ini adalah Paman Nabi SAW Maka dikatakan Imam Syafii adalah Keturunan paman Nabi Imam Syafii keturunan paman Nabi Karena Al-Muttalib itu adalah Paman dari kakeknya Yaitu Abdul Muttalib punya paman namanya al-muttalib paham baik kemudian Abdul Muttalib al-muttalib ini punya anak namanya Hashim kemudian Hashim ini dinikahkan dengan seorang wadidahnya Syafi Syafi adalah saudarinya Abdul Muttalib lihat Syafi ini namanya Syafi hai hai Syafi adalah saudaranya Abdul Muttalib.

Berarti kalau begitu, Syafi ini menikah dengan Hashim, punya anak namanya Abdul Yazid, paham? Abdul Yazid. Nah, Syafi ini apanya Abdullah?

Syafi ini apanya Abdullah? Tuhannya, tantanya itu Ammah Karena bapaknya Abdullah, Abdul Muttalib punya saudari perempuan namanya apa? Syafi, berarti dia Ammah Ammah Abdullah. Kalau saudari ibu namanya Khalifah bahasa Arab, saudari ibu.

Kalau saudari bapak... Namanya apa? Ammah Maka Abdullah punya ammah namanya Syafi. Karena itu adalah tantanya Abdullah.

Maka dia juga tantanya Rasulullahullah. Maka Syafi disebut dengan ammatun nabi. Ammah nabi. Maka Imam Syafi. keturunan dari dua, dari sisi paman ada dari si tante nabi juga ada paham atau tidak?

inilah hubungannya antara Imam Syafii dengan Rasulullahullah SAW makanya Imam Syafii dikenal dengan Al-Qurashi Al-Muttalibi Al-Qurashi Al-Muttalibi karena dia keturunan Al-Muttalibi Al-Qurashi karena dia Quraish dari suku Quraish, tapi dia bukan dari dari Bani Hashim dia bukan ribetnya simtapi dia dari saudaranya sama Hashim al-muttalib jadi disebut al-imam syafi'i al-muttalibi al-qurash ii Adapun ibunya Imam Syafii dari Yaman hai hai Al-Azdiyah dari kabilah Azd, makanya disebut Azdiyah. Ibnnya Imam Syafii rahimahullahu ta'ala. Ini sekedar nasab Imam Syafii, oleh karenanya Imam Syafii adalah Imam Quraish.

Dari empat Imam Madhab, yang Quraish adalah siapa Imam? Syafii. Kita baca sejarahnya, lihat sini lahir Imam Syafii.

Lahir pada tahun 150 Hijriyah. Lahir pada tahun 150 Hijriyah. Dan sebagian ulama menyebutkan, jadi itu tahun dimana al-imam Abu Hanifa meninggal dunia. Al-imam Abu Hanifa adalah imam madhab yang pertama dari empat imam madhab.

Yang pertama paling tua adalah siapa? Imam Abu Hanifa. Kemudian imam Malik, kemudian imam Shafi, baru imam Ahmad bin Hanbal.

Imam Abu Hanifa wafat pada tahun 150 Hijriah. Di tahun itulah lahir Imam Shafi. Di tahun itulah lahir Imam Shafi. Bahkan sebagian riwayat menunjukkan di hari matinya Abu Hanifa... Alhamdulillah lahirlah Imam Syafii.

Cuma para ulama berselisih. Apa maksudnya. Wulidat Syafii. Yahya mata Abu Hanifa. Apa maksudnya.

Imam Syafii dilahirkan di hari wafatnya. Abu Hanifa. Ada yang mengatakan harinya langsung.

Ada yang mengatakan ini. Istilah orang Arab dikatakan Yawm maksudnya adalah tahun dimana Wafatnya Abu Hanifa Tapi intinya yang jelas Imam Al-Shafi Lahir ketika wafatnya Imam Abu Hanifa Lahir dimana? Lahir di Gaza Jalur Gaza Dimana itu jalur Gaza?

Di Palestine Sebagai riwayat menyebutkan lahir di Asqalan Maka Al-Hafidh Ibn Hajar Mengingin menjamaahkan Beliau berkata dari sisi, dilihat dari kampungnya kalau di sisi korea, maka nama koreanya nama kampungnya adalah Gaza atau Gaza, kalau ditinjau dari Madinahnya, dari kotanya, maka dia di Askolan, Askolan artinya Gaza dengan Askolan itu berdekatan, kalau orang bilang kota apa, dibilang kota Askolan, kalau kampungnya apa, kampung apa, Gaza Seperti Samarinda dengan Balikpapan, enggak? Atau enggak terima orang Samarinda? Tinggal di mana?

Balikpapan. Kalau kotanya kampungnya? Oh enggak terima ya?

Ya maksud saya seperti dekatan, sehingga kalau dibilang kotanya maka yang dilituh yang besar. Atau sekolah ditinju dari kampungnya apa? Gaza.

Tapi beliau lahir di Gaza. Kemudian ayahnya Idris wafat ketika beliau masih kecil. Dari sini kita tahu bahwa Imam Syafii hidup dalam kondisi yatim bersama ibunya. Namun akhirnya menjadi orang yang hebat.

Dan banyak ulama yang seperti itu. Dididik oleh ibu-ibunya. Makanya Hafs Ibrahim berkata, Al-Ummu Madrasatun, maksudnya ibu adalah apa? Madrasah.

Ina a'dataha, a'dataha, apa? Syaibah Talib A'raqi Jika kau siapkan Madrasah ibu dengan baik Maka kau akan siapkan bangsa yang Baik Maka kebanyakan Baiknya anak-anak itu kembali kepada faktor ibu, seperti Imam Syafii Imam Ahmad pun demikian, ibunya yang memegangnya, Imam Malik pun demikian oleh karenanya, para ibu-ibu ya benar-benar harus belajar untuk mendidik anak-anak dari kecil, namanya keadaan ayah mencari nafkah memang ayah juga harus mendidik anak-anak, tapi yang lebih banyak bersama anak-anak adalah ibu baik setelah setelah itu ketika usia dua tahun maka ibunya membawa pulang Imam Syafii ke Mekah lihat tahun 150 dua umur Imam Syafii berapa 22 tahun kembali ke Mekah agar tidak terlupa nasabnya yang tinggi dia Quraish dikurasi Quraish dan betapa mulia orang-orang apa Quraish kemudian dia putra dari turunan Taman Nabi Shallallahu Allah Wasallam Dari Al-Muttalibi Kemudian beliau belajar disana Dan akhirnya usia 7 tahun Hafal Quran Usia 7 tahun hafal Quran Subhanallah ya Usia 7 tahun hafal Quran Kemudian usia 10 tahun hafal Muatta Ribuan hadith Karya Al-Imam Malik Kemudian Usia 15 tahun Ada yang mengatakan 1923, 15 tahun gurunya bernama Muslim bin Khalid Az-Zanji mengizinkan dia untuk berfatwa usia berapa? 15 tahun, akhir 15 tahun kita belum ini bukan fatwanya di Samarinda atau di Banjarmasin atau di Balikpapan, fatwanya di Mekah Pusatnya negeri apa? Islam. Umur dia berapa?

15 tahun. Jadi dia adalah orang yang sangat hebat. Bukan fatwa di Pondo ini, Pondo ano, enggak.

Ini fatwa di kota Mekang. Di situ banyak ulama. Di situ ada Muslimin Khalid Az-Zanji, ada Sofyan Ibn Uyaynah, ada banyak ulama ketika itu. Mereka punya majelis di masjid haram Punya majelis di masjid haram Namun gurunya sendiri Telah mengakui kehebatan alimam syafi'i Maka diberi izin Untuk berfatwa Tetap usianya 15 tahun Kemudian Beliau setelah menimba ilmu dari ulama di Mekah. Ada beberapa ulama yang paling masyur dua itu.

Muslim bin Khalid Az-Zanji dengan Sofyan Ibn Uyaynahh. Maka setelah itu beliau berusaha menutup ilmu ke Al-Madinah. Berangkatlah beliau ke Al-Madinah untuk belajar dari Imam Malik.

Malik bin Anas Al-Asbuhi. Beliau belajar dari Imam Malik. Ada yang mengatakan ketika usia beliau 13 tahun Dan sebaliknya mengatakan ketika usia beliau 23 tahun Allah alam yang lebih Saya lebih candung ketika usia beliau 23 tahun Beliau kemudian pergi ke kota Madinah untuk belajar dengan Imam Malik Dan kisah bagaimana beliau belajar dengan Imam Malik Tentu panjang Tapi Imam Malik kagum dengan kehebatan Al-imam Syafii rahimahullah ta'ala Kalau beliau berangkat usia 23 tahun Maka beliau Tahun 173 Belajar dengan Imam Malik Malik.

Akhirnya beliau tidak menetap di kota Madinah, tapi beliau bolak-balik. Madinah, Mekah, sering ke Madinah. Jangan kita tahu jarak Madinah-Mekah sekitar 500 km.

Dan beliau belajar dari Imam Malik sampai Imam Malik meninggal dunia. Tahun 179 Hijriyah. Imam Malik rahimahullah meninggal dunia. Dari sini, beliau telah menguasai ilmu para ulama yang ada di Hijaz.

Hijaz maksudnya adalah Mekah, Madinah dan sekitarnya. Taif termasuk Hijaz. beliau menguasai ilmu-ilmu yang tersebar di Mekah dan di Madinah di Mekah tadi Muslim Khalid Az-Zanji kemudian Sofyan Bani Uney yang juga ahli hadith dan di Madinah ada alimam Malik yang ahli hadith Setelah itu beliau berguru ke Yaman.

Pada tahun 179 beliau berangkat berguru ke negeri Yaman. Dialah, cari ilmu. Hijaz sudah selesai, coba pergi ke tempat lain.

Karena ulama terserah. Tersebar ilmu tersebar. Berangkatlah beliau ke negeri Yaman. Dan beliau belajar kepada dua ulama besar. Di antaranya Hashim bin Yusuf As-San'ani.

Dan Muttalib bin Mazin As-San'ani. Hashim bin Yusuf As-San'ani. Dan Muttalib bin Mazin As-San'ani. Di Yaman. Beliau tinggal di Yaman sambil belajar.

Datanglah wali atau gubernur Yaman ketika itu pusat kaum muslimin di Kufa. Di ini zamannya Hasan al-Rashid. Zamannya siapa?

Hasan al-Rashid. Rahimahullah ta'ala. Hasan al-Rashid kemudian mengirim wali-walinya, itu maksudnya gubernur-gubernur di daerah-daerah kekuasanya. Maka datanglah seorang gubernur, walin al-Yaman. Dia seorang wali Yaman, maksudnya dia gubernur negeri Yaman.

Maka... Imam Syafii disampaikan oleh sebagian orang-orang Quraish menyuruh beliau untuk membantu wali tersebut. Karena Imam Syafii cerdas, ulama. Akhirnya wali ini pun, gubernur ini pun menggunakan istiqmalani. ala amal, maka dia menggunakan aku untuk urusan kenegaraan maka Imam Syafii mendapat jabatan ketika itu, dia mendapat jabatan di negeri Yaman, ya mungkin bukan gubernurnya, tapi anak buahnya, tapi dia memiliki jabatan maka aku pun bekerja sampai aku dipuji aku pun dipuji pekerjaanku yang bagus katimam syafi'i fazada fi amali maka aku pun ditambahkan lagi wilayah kekuasaanku untuk mengurusin, aku pun terus bekerja dan orang-orang pun memuji ku sampai berita tentang bagaimana kepiawanku dalam menjabat tersebar tersebar sampai akhirnya aku ketemu dengan guruku ketika aku pulang ke Mekah dan Abu pulang dari Yemen menuju Mekah Kampungnya di Mekah Ketemu aku dengan guruku Ibn Abi Yahya Abu pernah berguru kepada dia Abu pun mengucapkan salam kepada guruku Maka dia mencelaku Tujali sunana watasna'un Watasna'un Allah alam, makanya makanya Kau mau Kau apa namanya, jadi muridku Belajar padaku, sekarang kau melakukan Macem-macem di Yemen, jadi wali Dia gak suka Imam Shafi jadi apa?

Jadi pejabat, dia gak suka Ya Kemudian beliau berkata, Abu ketemu dengan guruku yang lain, yang lebih masyur lagi, lebih ma'ruf, ahli hadith. Kalau yang guru pertama tadi marah-marah, yang ini enggak. Abu salami Sufyan bin Uyaynahh.

maka dia pun marhaban muridku Syafii dia puji kemudian beliau berkata bagaimana Syafii menasihati Imam Syafii sungguh telah sampai kepadaku bagaimana pemerintahanmu, artinya kau pejabat yang baik betapa berita bagus saya dengar tentang kejabatanmu maksudnya kau ngurus dengan baik, tersebar berita bagus, kemudian dia masukin nasib berkata namun kau belum menunaikan semua kewajibanmu kepada Allah, jangan kembali lagi jadi pejabat Maka nasihat guruku Sufyan ibn Uyaynahh lebih mengena kepada aku daripada guruku yang satunya, Ibn Abi Yahya. Benar kamu bagus, tapi kok tidak bisa menunaikan semua kewajibanmu. Jadi pejabat itu tidak mudah.

Jadi wali tidak mudah. Jadi gubernur tidak mudah. Diurusin banyak orang.

Apa kata Umar bin Khattab RA. Kata Umar, Seandainya ada begol yang tersungkur di negeri Irak, maka aku menyangka, Saya menanyakan, Allah akan bertanya kepadaku, di malam itu sawi lahat tarik ya Umar. kalau ada begol yang jatuh di negeri Irak sungguh aku menyangka Allah akan meminta pertanyaan jawaban kepada aku kenapa kau tidak ratakan jalan untuk untuk begol Wahyu Umar Kenapa dia sampai terterus ungkur padahal Umar dimana di Madinah Irak jauh dari mana Madinah dan yang jatuh begol bukan manusia itu pun Umar merasa dia akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah pada hari kianat kiamat kau sebagai Penguasa kenapa tidak membuat jalan yang rata buat siapa? Buat begol. Makanya ketika Umar bin Khattab radiyallahu anhu akan meninggal dunia.

Orang-orang datang memuji beliau. Memuji beliau menyebutkan kebaikan kebegian. Datang Alimam bin Abi Talib memuji Umar.

Tapi Umar berkata, Kafa'fan lali wala alaih. Lali wala alaih. Dia berkata, aku hanya berharap impas. Berharap impas.

Pujian-pujian tersebut, aku berharap impas bagiku. tidak mendukungku dan juga tidak menyerangku. Artinya dia tahu tugas sebagai penguasa tidak apa?

Tidak mudah. Sampai dia berkata kalau ada begol-begol itu ya himar maksudnya. Keledai, hasil persilangan antara keledai dengan kuda. Kalau jatuh pun saya akan diminta pertanggung jawaban.

Apalagi ngurusi manusia yang... modelnya seperti kita. Tapi intinya, Sufyan bin Uyaynah mengatakan, kau tidak bisa menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan kepadamu.

Ini azan kah? Belum, berapa menit lagi? Hah?

Empat menit. Intinya, Beliau kembali ke Yaman atau beliau kembali ke daerah Nejeron. Tapi beliau masih melanjutkan, bisa-bisa melanjutkan tentang jabatan beliau masih mengurusi.

Sampai akhirnya beliau mengalami mihnah, yaitu ujian yang berat. Datanglah seorang wali dari utusan Hasan al-Rashid. Dan wali ini wali yang zalim. Syafii berkata, Rahimahullah, Wa kuntu rubba ma'akhudhu ala yadeihi, Wa amna'uhu minal zulm.

Terkadang aku pengen, pegang tangannya aku larang dia berbuat kezaliman jadi Imam Syafi membantu membantu jabatan ya wakana Bilyaman tis'atun minal alawiyah fakat tabal wali ilal khalifah yaqul inna unasil minalawiyah taharrafu wa ini akhawfu an yaqoob di situ di Yaman ada sembilan orang dari Alawi mungkin dari Ahlul Bayt mereka difitnah oleh wali ini, gubernur ini mengirim surat kepada khalifah Hasan al-Rashid, dia berkata wali ini, gubernur ini sungguhnya ada sekelompok orang dari Alawi, mereka mengadakan pergerakan-gerakan-gerakan dan aku khawatir mereka memberontak wainnahahun dan disini juga ada seorang ada seorang dari keturunan Syafimaksudnya Imam Syafiaku tidak bisa memerintahnya dan aku tidak bisa melarangnya dia mulai bikin fitnah dia bikin fitnah, bosnya ini ada bahaya, ada sembilan orang ini khawatir mereka akan memberontak, dan ada satu orang saya tidak bisa larang dia, saya tidak bisa perintah, perintah dia, padahal ketika itu Imam Syafitersebar, berita bosnya beliau ada ada adalah memegang jabatan dengan baik dalam sebagian riwayat dia berkata kepada khalifah Hasan al-Rashid fahdhar Muhammad bin Idris fainnahukotgolaba ala maqibali walau arudal khurujya lam yabukha ahadun illa tabi'ahum waspadalah engkau wahi Hasan al-Rashid dengan orang namanya Muhammad bin Idris dia sudah mendominasi di sini ya kalau dia hendak memberontak saya rasa semua orang akan ikut dia memberontak terima kasih terkenal apa terkenal baiknya, akhirnya Hasan al-Rashid mengirim surat untuk bawa semua Alawiyin, sembilan orang tadi sepuluh orang tadi, dan bawa Imam Shafi untuk dihukum di di Bagdad atau di Irak dibawalah, kemudian mereka dari Yaman dibawa dalam kondisi terbelenggu kemudian Hasan al-Rashid membunuh sembilan orang Alawiyin tadi, mungkin ada bukti-buktinya dan Imam Shafi tidak jadi dibunuh Jadi Imam Syafii menjelaskan bukti-bukti bahwa dia tidak ingin memberontak. Dan itu terjadi pada tahun 184 Hijriyah. Ya inilah pertama kali Imam Syafii, lihat 184 Hijriyah, pertama kali Imam Syafii datang ke Irak. Tahun berapa?

184 Hijriyah. Dia tidak ingin ke Irak, tapi Allah mentakdirkan dia pergi ke mana? Ke Irak. Kenapa? Karena beliau ke Yaman, belajar, jadi pejabat.

Jadi pejabat, Allah mengendaki dia untuk menuntut ilmu ke Irak. Caranya demikian. Dia terfitnah, dituduh, akhirnya dia meninggalkan jabatan tersebut. Dan dia menuju kepada yang lebih baik lagi. Menutup ilmu di Iraq.

Tapi ketika itu dia datang ke Iraq bukan karena keinginannya. Tapi karena hendak ditangkap dan hendak dibunuh oleh Khalifah Hasan al-Rashid. Karena dituduh, hendak memberontak. Akhirnya beliau pergi ke Iraq 184 Hijriyah. Kemudian beliau menetap di Irak sekitar 5 tahun sampai 189 Hijri.

Disinilah beliau belajar dengan seorang ulama namanya Muhammad bin Hasan al-Syaibani. Muhammad bin Hasan al-Syaibani. Muhammad bin Hasan al-Syaibani adalah muridnya Alimammam Abu Hanifa rahimahullah ta'ala. Alimammam Abu Hanifa rahimahullah ta'ala. Jadi Imam Syafii sudah belajar dari metodenya Ahlu Maka.

Disitu ada Ibn Uyaynah Dan dia sudah belajar dari Madrasah Al-Hadith Dari Imam Malik Tapi dia belum belajar dari Madrasah Ahli Ra'i Karena Abu Hanifa punya metode fikir tersendiri Abu Hanifa rahimahullah punya metode fikir tersendiri Di antara murid-murid beliau yang cemerlang Selain Abu Yusuf ini Muhammad bin Hasan Asyaiibani rahimahullah ta'ala yang sangat cerdas dan sangat hebat ya. Jadi Imam Syafi hadir di majelisnya. Hadir di majelisnya.

Setelah majelis berhenti, Imam Syafi mendebati murid-muridnya. Sampai akhirnya diskusi bukan? debatnya, sampai akhirnya Muhammad bin Hasan Asyaii Bani senang berdiskusi dengan Imam Syafii dari situ Imam Syafii menerima ilmu dari gurunya Muhammad bin Hasan Asyaii Bani, untuk ilmu cukup lama dari 184 Hijriah sampai 189 Hijriah, sekitar 5 tahun kemudian akhirnya Muhammad bin Hasan Asyaiibani pun wafat.

Rahimahullah ta'ala. Azan kah? Baik, hadirin dan hadirat.

Ya Allah Subhanahu wa ta'ala. Ketika guru beliau Muhammad bin Hasan Asyaiibani Rahimahullah ta'ala meninggal dunia pada tahun 189. Hijriyah, maka beliau kembali ke Mekah. Kemudian beliau mengajar di Masjidil Haram. Dan orang-orang pada datang, majlis beliau sangat rame, daripada majlis ulama yang lain yang ada ketika itu. Di antara yang ada ketika itu, majlisnya, majelisnya guru beliau Sufyan bin Uyaynah rahimahullah ta'ala sampai akhirnya orang-orang datang jemaah haji diantara jemaah haji yang datang adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang Ahmad bin Hanbal yang sudah mendengar tak Imam Syafi maka beliau hadir di majelis tersebut sampai temennya Imam Ahmad bin Hanbal bertanya kenapa dicari-cari Imam Ahmad bin Hanbal di majelisnya Ibnu ya ini kan imam Ahmad bin Hanbal al-hul hadith harusnya dia fokus ke Sufyan Ibnu Yainah yang merupakan al-hadis juga.

Tapi ternyata Imam Ahmad pergi ke majelisnya Imam Syafii. Dia mengatakan, sudah hadir di sini saja. Hadir di majelisnya Imam Syafii.

Bahkan dia berkata, Ishaq bin Rahawai berkata, Ahmad bin Hanbal di Maka. Ahmad bin Hanbal bertemu dengan aku, yaitu Ishaq bin Rahawai. Abu akan tunjukkan kepada engkau. seorang yang matamu tidak pernah melihat seperti dia, yaitu Imam Syafii. Faja'a fa'akumani ala Syafii.

Kemudian dia suruh aku duduk di majlis Imam Syafii. Berkata, ada pun sanat dari Sufyan Ibn Ina. Kalau kita tidak dapat sanat yang tinggi, kita bisa mencari sanat yang lain.

Tetapi fikihnya Imam Syafii tidak bisa kita dapatkan. Mau ambil dari mana? Sehingga beliau lebih memilih untuk duduk di majlisnya Imam Syafii. Beliau mengajar sampai tahun 1195 mengajar di Mekah sampai tahun 195 ilmu tersebar ilmu beliau tahun 1195 hijriah beliau balik lagi ke Bagdad kedua kali beliau balik lagi ke Bagdad untuk kedua kali Kali ini ketika beliau balik ke Bagdad, sudah banyak orang-orang yang menyambutnya. Karena beliau sudah terkenal, sudah ngajar di Mesir Haram, murid-muridnya banyak.

Di antara muridnya ada Ishaq bin Rahawai, kemudian ada juga Imam Ahmad bin Hanbal. Maka terkenalah Imam Syafi Banyak orang mencintainya Kedatangannya kedua kali tidak seperti Biasanya Maka beliau datang ke Ke Irak 1995 Hijriyah Kata Muhammad Al-Hassan bin Muhammad Al-Za'fara, salah satu murid Imam Syafii. Beliau berkata, Kuna nahdur majlis Bishr al-Marrisi. Kami dahulu hadiri majlisnya Bishr al-Marrisi. Bishr al-Marrisi adalah seorang faqih.

Kalau tidak salah dia bermazhab maliki. Tapi kemudian dia meninggalkan fikir. Dia belajar ilmu kalam kemudian menjadi ahlul bidak. Terpengaruh dengan Jahal bin Sofyan. Maka dia hilang dibantah oleh Uthman bin Sa'Ib Ad-Darimi.

Dalam kitabnya Rad al-Bishr al-Marrisi. dan juga kitab nyarat alal jahmiyah jadi tadinya ahli fikir, tapi belajar ilmu kalam akhirnya membela apa? membela ilmu kalam, membela akidah jahmiyah Kemudian kata Muhammad Hasan bin Muhammad Zafarani Kuna la naqdir ala munadharatihi Kami tidak mampu untuk mendebatnya Sampai kami datang kepada Imam Ahmad Kami keluhkan Imam Ahmad mengatakan apa? Isbiru Tidak usah tungguannya, gak usah debat, sebentar lagi fal'ana yakdumu alaikum al-muttalibi alladhi ru'aytu bimakkata sebentar lagi akan datang al-muttalibi maksudnya siapa? syafi'i, yang pernah saya ketemu di Mekka, nanti biar aja dia nghabisi dan benar akhirnya imam syafi'i hadir, datang bikin majlis di di masjid Ahmad Belas, eh bukan, di Irak, maka akhirnya orang-orang yang banyak menimba ilmu darinya, akhirnya mereka pun bisa mendebat Bishr al-Murrisi dengan metodenya al-imam syafi'i rahimahullahu ta'ala.

Sampai ketika Bishr al-Marisi didebat oleh murid-muridnya Imam Syafii Kata Zafarani Abu pun mendebat Bishr al-Marisi kedua kali dan aku kalahkan dia Ini bukan jawaban kalian Ini pasti dari si Syafii Orang yang pernah aku lihat di Mekah Yang setengah akalnya Setengah penduduk Akal setengah penduduk dunia Ada sama dia Kata siapa? Imam Syafii sangat cerdas Akhirnya banyak orang belajar dari Imam Syafii Rahimahullah ta'ala Tadinya disitu dikuasai oleh majlis ahli ra'yu yang metode fikihnya mengikuti metode madhab al-imam Abu Hanifa r.a. Namun ketika imam syafi'i datang, maka tadinya ada 20 halakah, semuanya buyar kecuali tinggal 3 atau 4 halakah. Karena semua orang sadar, bukan sadar tapi mereka lebih senang dengan majlisnya imam syafi'i r.a. Talib, tahun 197 beliau balik ke Mekah, namun tidak lama, beliau tadinya 2 tahun dari 1995 sampai 1997, beliau menjelaskan akidah beliau, kemudian menjelaskan fikir beliau, dan disitulah beliau memiliki banyak murid-murid, di antaranya Imam Al-Aqsa.

Ahmad bin Hanbal, kemudian Abu Thaur, Abu Thaur yang mendebat Imam Syafii, malah dia pun sadar. Kemudian Azza'a Farawni, Al-Hussein Al-Karabisi, dan yang lainnya. Murid-muridnya banyak.

Setelah itu beliau kembali ke Mekah. Namun tidak lama, 197 beliau ke Mekah, 198 beliau ke Irak. Ungkut itu ketiga kalinya. Ke Irak lagi, kali ketiga.

Beliau ke Iraq kali ke ketiga. Kemudian beliau menetap sekitar dua tahun ya. Beberapa bulan aja tidak lama. Setelah itu beliau pergi ke Mesir. Ketiga ini tidak lama setelah itu.

Tahun 199 beliau pergi ke Mesir. Dan beliau menetap di... di Mesir sampai akhirnya beliau meninggal dunia, jadi 199 ada yang mengatakan beliau pergi 199 ada yang mengatakan tahun 200 Hijriah, kemudian tahun 204 Hijriah, beliau wafat wafat malam Jumat setelah Maghrib Hari terakhir bulan Rojab, sebagaimana disampaikan oleh muridnya.

Nah, berangkatlah beliau ke Mesir. Ada yang mengatakan tahun 199, ada yang mengatakan tahun 200 Hijriah. Dan beliau menetap di Mesir kurang lebih 4 tahun. Di sana beliau mengajarkan ilmu, di sana beliau menulis buku Al-Umm.

Banyak buku yang beliau menulis. Beliau tulis ketika di Mesir. Dan beliau punya murid-murid yang banyak di sana di Mesir. Itulah kemudian timbul istilah Al-Qawlu Al-Jadid. Al-Qawlu Al-Jadid itu pendapat baru Imam Syafii.

Ada pun selama beliau... Beliau di Bagdad atau di Irak. Fatwa-fatwa beliau dikenal dengan Al-Qawlu Al-Qadim.

Pendapat lama. Kemudian setelah beliau ke Mesir. Mungkin ada tambahan ilmu.

Banyak hadis-hadis yang beliau telah mutala'ahi. Beliau telah. Atau ada istiahat-istiahat yang baru. Sehingga banyak fatwa yang beliau ubah. Sehingga dikenal dengan Al-Qawlu Al-Jadid.

Itu adalah istilah. Al-Qawlu Al-Qadim dan Al-Qawlu Al-Jadid. Dan Al-Qawlu ini. masih dinukil sekarang terkadang dalam beberapa permasalahan dan kebanyakan ulama syafi'ah sekarang mengikuti koul jadid, pendapat barunya imam apa? syafi'i, kecuali beberapa masalah mereka masih berpegang dengan koul kodimnya imam syafi'i contoh, contoh adalah masalah waktu sholat maghrib, waktu sholat maghrib menurut pendapat imam syafi'i yang lama ketika beliau di bagdad adalah dari adhan maghrib sampai adhan isya'a yaitu sejak terbenam matahari sampai Sampai sebelum mega merah hilang dari langit.

Artinya sebelum adhan apa isya. Jadi waktu sholat maghrib panjang. Satu jam.

Kurang lebih satu jam. Itu pendapat beliau yang lama. Pendapat beliau yang baru.

Setelah beliau di Mesir. Beliau mengatakan waktu sholat maghrib sempit. Sempit.

Hanya sekedar mungkin 15 menit. Hanya sekedar untuk berwudu. Untuk sholat.

Kemudian untuk sholat. Untuk kobliyah. Dan bukan kobliyah. Artinya ada waktu antara maghrib dan isya. Sholat.

Kemudian sholat antara adhan. Dan komat Salat Ada salat dua rakat Kemudian salat maghrib Kemudian selesai Jadi waktunya sangat sempit, kurang lebih 15 menit sejak azan. Ini pendapat beliau yang terbaru. Tapi ulama syafia sekarang tidak ikut pendapat ini, mereka mengambil pendapat yang lama.

Bosnya waktu maghrib adalah dari azan, dari terbenam matahari sampai hilangnya warna merah di mana? Di langit. Dan itu yang kita terapkan di zaman kita sekarang. Maksud saya, ada kodim yang masih dipakai.

Contohnya ini, waktu sholat. maghrib, ini kolkodimnya pendapat lamanya Imam Syafii tapi dipakai jadi ini kalau ada istilah kolkodim koljerit inilah, jadi kolkodim itu fatwa-fatwa Imam Syafii, tulisan-tulisan beliau yang beliau tulis ketika di Bagdad kemudian ketika Ketika beliau pergi ke Mesir, berubah ijtihad beliau, jadilah namanya Qawl, menjadi pendapat yang baru. Tapi beliau semangat menulis, bahkan dalam kondisi beliau sakit, yang menyebabkan beliau meninggal dunia.

Sebutkan ketika beliau masuk di Mesir, itu di jami Amr Blas, ada namanya masjid Amr Blas, Rahimahullah ta'ala Ahlu. Maka beliau pun mengajar disitu, maka orang semua senang dengan Imam Syafii. Dan disitu ketika di Mesir lagi rame, yang lagi masyur madhab Imam Malik.

Kalau di Irak tadi yang masyur madhab apa? Imam Abu Hanifa. Kemudian Imam Syafii datang, Imam Syafii mendominasi.

Di Mesir yang lagi masyur madhab Imam Malik. salah seorang ulama maliknya namanya Ashraf Ashraf ini tidak suka sama Imam Syafii bahkan disebut, diriwayatkan dia berdoa karena dia tidak suka Imam Syafii, dia berdoa Allahumma amit syafi'ian Ya Allah wafatkanlah Syafii karena kalau kau tidak wafatkan Syafii, indara sama Zabu Malik, maka Zabu Malik akan sirna Dan ini sampai kepada Imam Syafi. Akhirnya Imam Syafi meninggal. Artinya meninggal karena sakit bawah sir.

Kemudian Asyai pun meninggal kurang lebih sebulan setelah itu. Hai eh Imam Syafi sakit bawah sihir yaitu sakit apa Ambeien ya kalau bahasa kita ya ya jadi darah keluar banyak ketika itu tidak seperti zaman sekarang jadi beliau terkadang menginginkan kajian sambil keluar darah terkadang beliau naik Puda beliau sampai pelana beliau penuh dengan darah. Celana beliau penuh dengan darah.

Tapi beliau tetap terus apa? Mengajar. Beliau tetap mengajar. Semangat beliau mengajar sampai akhirnya beliau meninggal dunia. Karena sebab sakit bawah sir tersebut.

Ketika beliau meninggal dunia. Al-Al-Muzani datang menemui Al-Imam Shafi Sebelumnya Yusuf bin Abdul A'la muridnya berkata, Abu tidak pernah melihat seorang pun menderita penyakit seperti Imam Syafi. Artinya sakitnya, bawah sirnya parah. Dan dia terus semangat apa?

Mengajar. Sampai kecelananya penuh dengan darah. Tapi beliau tetap mengajar. Ketika dia akan meninggal dunia, maka...

Masuk menemui beliau, maka Al-Muzini berkata, كَيْفَ أَصْبَحْتَ بَغِمَنَا كُنْدِسِمُ وَهَيْ قُرُكُ فَقَالَ أَصْبَحْتُ مِنَ الدُّنْيَا رَاحِرًا Abu akan meninggalkan dunia ini. وَلِإِخْوَانِ مُفَارِقًا Dan aku akan berpisah dari teman-temanku. sahabatku dari kalian murid-muridku.

wa li ka'asil maniyati syariban dan aku akan minum cangkir kematian wa ala Allahi warida dan aku akan datang menemui Allah subhanahu wa ta'ala wa li su'i amali mulaqiyah dan aku akan bertemu dengan buruknya amalku ثُمَّ رَمَى بِطَرْفِهِ إِلَى السَّمَاءِ kemudian beliau melihatkan mengarah ke atas pandangan beliau kemudian وَاسْتَعْبَرَ وَأَنْشَأَىٰ يَقُولُ أَبْيَاتًا مِنْهَا Kemudian beliau mengucapkan baik-baik syair karena beliau adalah seorang ahli syair. Beliau berkata, إِلَيْكَ إِلَهَا الْخَلْقِ أَرْفَأُ رَقْبَتِ وَإِنْ كُنْتُ يَذَلْمَنِّ وَالْجُودِ مُجْرِمًا Ketia kepada engkau lah, wahai. Tuhannya para makhluk, aku mengajukan harapanku kepada mu, aku angkat harapanku kepada mu. Meskipun aku, wahai zat yang maha pemberi karunia, yang maha baik, aku datang menemuimu sebagai orang yang mujrim, sebagai pendosa. ketika hatiku menjadi keras dan seluruh harapanku pupus aku jadikan harapanku untuk berharap ampunanmu harapanku sebagai tangga untuk meraih ampunanmu aku merasa dosaku sangat besar namun ketika aku bandingkan, aku komparasi dengan dengan ampunanmu ya Rab aku rasa ampunanmu lebih besar daripada dosa-dosaku ini Imam Syafii mengumpulkan antara husnudhan kepada Allah dan tidak ujub ketika akan meninggal dunia, dan begitulah para salaf tadi Umar bin Khattab ketika di uji dia mengatakan kafafan, yang penting apa?

impas, padahal sudah dijamin surga Umar bin Khattab radiallahu anhu, sampai Nabi mengatakan Umar fil jannah, Umar di surga sampai Nabi bilang, Umar saya lihat Lihat di surga. Lihat istanamu di surga. Tapi ada perempuan di situ. Dan saya pun malu. Takut engkau cemburu.

Kata Umar bin Khattab. Kepada alaih ke agar. Apa engkau cemburu kepada engkau ya Rasulullahullah. Masuk saja. Ini Rasulullahullah kabarkan ada istanamu di mana?

Di surga. Dan dia berdoa. Ya Allahumma as'aluka as syahadah fi balari rasulik.

As'aluka syahadah. Abu minta mati syahid di kota nabi. Dan dikabulkan.

Mazin syahid. Mazinnya sedang sholat subuh jadi imam. Bukan.

solat duhur, solat apa? solat subuh jadi imam, bukan solat duhur masbuk itu pun dia tidak sombong yang nabi ketika naik gunung uhud, gunung uhud bergetar kemudian nabi mengatakan tenanglah gunung uhud, seungguhnya dia semua ada nabi ada siddiq, ada dua yang mati syahid, yaitu umar diantaranya Yang Rasulullahullah pernah berkata, مَلَا قَيَكَ شَيْطَانٍ صَلِكَ فَجَّنْ إِلَّا فَصَلَكَ فَجَّنْ غَيْرَ فَجِّكَ Wahai Umar, tidak syaitan lihat kamu jalan satu jalan, kecuali syaitan cari jalan yang lain. Maka Allah.

Kalau kita yang jalan, syaitan malah cari-cari jalan. Umar, kalau jalan, syaitan kabur. Yang Nabi pernah berkata, Kalau ada Nabi setelahku, tentu Umar yang jadi Nabi. Yang Nabi pernah berkata, Allah jadikan kebenaran di atas lisannya Umar, dia ucapkan kebenaran tersebut.

Tapi dia tidak pernah. mengatakan, eh masuk surga nih saya ajak, lu lupa deh, gue ajak deh ke mana? surga gak ada begitu umat berkata ketika dipuji dia mengatakan, faham Imam Syafi, siapa kita baca sirahnya itu di luar biasa ibadahnya, ibadahnya luar biasa luar biasa Imam Syafii rahim Allah Ta'ala. Tetapi dia tidak pernah lihat di akhir hayat, dia mengatakan, saya akan bertemu dengan keburukan amalku.

Tapi dia berkata, aku lihat dosaku banyak, tapi jika aku bandingkan dengan ampunanmu, ampunanmu lebih besar ya Allah. Tidak ada ujub, tetapi tetap husnudhan kepada Rabbi Alimammam. Itu para salaf seperti itu.

Kata Rabbi Ibn Suleiman, salah seorang muridnya, Tuhya Syafii rahim Allah wa radiyanhu laylatul jum'ah ba'dal maghribu ana indahu. Imam Syafii wafat pada malam Jumat, setelah maghrib, dan aku berada di sisinya. Dan dikuburkan hari Jumat, setelah asar, akhir hari terakhir di bulan Rajab.

Ini Imam Syafii. Ada pun murid-muridnya, banyak, tadi saya sebutkan, murid-muridnya, yang banyak di Irak. Ada orang-orang hebat, ada Ahmad bin Hanbal, ada Abu Thaur, dan kemudian, ada Zafarani, dan banyak lagi. Ada yang lainnya ya Dan murid-murid yang paling rame Ada murid-muridnya di Mesir Dari murid-muridnya di Mesir lah Kemudian ilmu Imam Syafii tersebar Ilmu Imam Syafii Tersebar, diantaranya Al-Al-Muzani Al-Al-Muzani Lahir 175 Hijriah, beliau menulis buku Al-Mabsud Dan Al-Muqtasar Al-Muqtasar, Al-Al-Muzani, ma'ruf Tentang fikih Syafii Dia terkenal jago debat Al-Muqtasar Jago debat Buku inilah kemudian tersebar di Hijaz, di Syam, di Irak, dan yang lainnya Sambil Imam Shafi pernah berkata Kalau muridku ini Al-Al-Muzani Debat sama syaitan, syaitan kalah Saking hebatnya. Dan dia dikenal mendukung madhab Imam Syafii.

Imam Syafii berkata, Al-Al-Muzani nasiru madhabi. Al-Muzani adalah penolong madhabku. Di antara muridnya, Rabi'bin Suleiman Al-Muradi.

Lahir 173 Hijriyah. Dia lah periwayat yang meriwayatkan buku-buku Imam Syafii. Rahimahullah ta'ala.

Maka para... Umar Madhab Shafi sepakat, anna awthaka man rawa kutubat Shafi, sahibu wa khadimu rabi'i. Yang paling sikoh dalam meriwayatkan buku-buku Imam Shafi adalah Rabi'i bin Suleiman.

Yang tadi meninggal, Imam Shafi meninggal dan dia di sisi Imam Shafi. Dan Imam Syafii pernah berkata kepada Rabbi bin Suleiman semasa hidupnya, Anta rawyatuku tubi'i. Ini adalah periwayat yang akan melihatkan buku-buku. Yang berikutnya muridnya, Al-Buwaiti. Al-Buwaiti rahimahullah Abu Ya'qub.

Ini murid yang paling pintar. Dan dia yang menggantikan majlis Imam Syafii. Ketika Imam Syafii meninggal dunia, dia yang menjadi di kursinya Imam Syafii. Makanya ketika Imam Syafi masih hidup, kalau ada orang bertanya, Imam Syafi terkadang berkata, coba tanya Al-Buwaiti, Abu Yaakub, tanya dia, apa jawabannya? Ketika Al-Buwaiti jawab, lapor lagi ke Imam Syafi, kata Imam Syafi benar, begitu memang jawabannya.

Artinya Imam Syafi mengatakan, mengakui keilmuannya. Imam Syafii pernah berkata, Tidak boleh seorang pun yang menggantikan majlisku, kecuali siapa? Al-Buwaiti. Dan tidak ada yang lebih alim dari muridku kecuali al-buwaiti.

Namun beliau meninggal sama di ujian yang dialami oleh Imam Ahmad. Tapi Imam Ahmad tidak meninggal. Kau dia meninggal gara-gara fitnah khalkil Quran. Beliau dipaksa untuk mengatakan Al-Quran adalah apa?

Makhluk di zaman Al-Wafiq. Al-Wafiq. Bani Hasan Ar-Rashid. Jadi istilah Hasan Ar-Rashid meninggal dunia anak-anaknya sebagian terbawa dengan pemikiran Muttalib. Muncul Muttalib, Bishr Al-Murisi, Ahmad bin Abi Du'ad, dan yang lainnya.

Tapi, ibu Fathak Gorsi 131 Hijriah. Rabbi Ibn Suleiman bercerita tentang Al-Buwaiti. Al-Buwaiti tidak pernah berhenti dari berzikir. Selalu bibirnya bergerak berzikir kepada Allah. Ini bagaimana ibadahnya muridnya Imam Shafi.

Abu tidak melihat seorang pun yang lebih hebat mengambil hujah dari Al-Quran. Ayat ini. Ayat ini seperti Al-Buwaiti. Kokoh dalam berhujah cepat.

Berdalil dengan ayat-ayat Allah SWT. Bagaimana wafatnya? Abu melihat dia diikat di atas begal tadi.

Atas apa? Keledai. Dan di leher beliau dipasang belenggu.

Dipasang besi dan di kaki beliau juga dipasang besi. Di antara belenggu di kaki dengan belenggu di leher. Jadi beliau ditaruh di begol.

Dia rantai. Yang rantai tersebut dikasih bata biar berat. Jadi disiksa. Disiksa dengan bayangkan dibawa entah puluhan kilo, ratusan kilo dalam kondisi demikian. Sini belenggu.

Kaki belenggu. Di antara dua belenggu tersebut dikasih rantai besi. Dan dikasih. pemberat disuruh apa?

disuruh mengucapkan Al-Quran makhluk, kalau kau bilang Al-Quran makhluk setelah saya bebas, dia tidak mau termasuk tidak mau dia sama Imam Ahmad Dan dia bantah, dia mengatakan Allah menciptakan makhluk dengan kun Kalau kun itu sendiri makhluk Berarti makhluk diciptakan dengan makhluk Maksudnya, bukankah Allah Fakta Allah bilang apa? Kun? Faya'a'kun Nah kalau firman Allah, kun sendiri adalah makhluk Ya makhluk kun ini digunakan untuk menciptakan makhluk, berarti makhluk diciptakan dengan apa? Makhluk Dia yang mengatakan kun itu bukan makhluk, itu sifat apa?

Allah Kemudian dia berkata, Walakum tanda fi hadithi, Sungguh aku akan mati di atas besi-besi, Dan di dalam belomu besi ini. Hasan, Anta yaqya qawmun ya'lamun, Andahu kuatma tabi'ata syani. kau pun fina diri agar nanti suku saat kau akan tahu datang suatu kau, agar mereka tahu pernah ada orang meninggal dalam masalah seperti ini membela akibatnya yang benar ini al-quwati murid terbaik Imam Syafi meninggal dalam batang muqtazila bertahan dengan akidatnya sampai akhirnya disisal dan meninggal kemudian Yusuf bin Abillah bin Masya al-Saudi juga muridnya Imam Syafi Masih kuat kan?

Sudah siap ya? Yang benar, benar. Sedikit lagi ya.

Sedikit keren lagi. Guru-guru Imam Syafii ada di sini, Guru-guru Syafii ada Sunil Junaid, ada Muslim Khalid Nazanji kemudian ada Muhammad bin Hasan, Ayat Syafii ada Malik bin Anas. Jadi Imam Syafii spektakul Udah mengumpulkan dua madrasah, ada madrasah hadis, yaitu madrasah kamarik, dan ada madrasah ahlul rahim. Madrasahnya siapa? Kabupaten Jepang yang diwakili oleh muridnya M.

Ibn Hasan, M. Ibn Hasan. Sehingga akhirnya dia menunjukkan suatu yang baru. yang menggabungkan antara dua matrosa tersebut sehingga muncul nama-nama Syafii memang Syafii menibabimu dari berbagai macam guru dengan berbagai macam model orang di sini maka beliau mengamuk dari buatan namanya Syafii Di antara murid-murid Waqim al-Jarrah Al-Ramasi al-Kufi Ada pun ibadah beliau Saya baca Al-Muradi rahim Allah berkata Imam Syafii Membagi malam menjadi tiga bagian Al-Awwal yaktub Bagian pertama untuk menulis Wa-Thari yusalli Bagian kedua beliau salat Wa-Thari syana bagian ketiga beliau tidur Jadi malam, satu buah kubit menulis, satu untuk sholat, satu sepertiga buat apa? Buat diri. وَلَا تْجَهَمِ بِتَرِ الْأَسْرَامِ تَجَهَمِ مُمْمِنْ تَرِيحٍ هَٰذِهِ كَرْيَةٌ صَحِيحٌ تَدُرُّ عَلَىٰ أَنَّ لَيْنَهُ كَا كُلَّهُ كَانَ عِبَادَةً Ini riwayat yang sahihnya, hikaryat dari syafi'i bahwasanya ini menunjukkan seluruh malamnya adalah ibadah.

Kenapa? Karena menulis ilmu adalah apa? Ibadah.

Dan tidur untuk istirahat bisa untuk buat ibadah juga ibadah. Ibn Tidur untuk bisa sholat subuh, iban atau bukan? Ibn Sebagai pemerintahan Mu'ad bin Jabal, فَأَحْدَ سِبُلْنَوْمَتِكَ مَعَتَرْ سِبُلْكَ أُمَتِهِ Abu mengharap pahala dari tidurku, sebagaimana aku mengharap pahala dari sholat.

Ini fikirnya Mu'ad bin Jabal. Dia cari pahala dengan tidur, dan dia cari pahala dengan sholat. Sholat mahal.

Ibn Shafi R.A. banyak baca Al-Quran. Ketika dia bilang itu bulan Ramadhan, kalau bulan Ramadhan satu hari, satu malam beliau mengangkat dua kali.

Beliau mengangkat dua kali. Saya yakin. Demikian aja yang saya sampaikan tentang diurang-urang syariah dan kemampuan syariah. InsyaAllah bisa kita lanjutkan pada subuh. Abdillah khairan.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.