Catatan Kuliah: Pembuatan Kompos Terintegrasi dengan Kandang Ayam

Selamat Datang

• Presenter: Arah dan Sandra
• Tema: Pembuatan dan panen kompos menggunakan ayam

Desain Kandang Ayam

• Konsep awal: Ayam dibiarkan bebas, makan di area luar, tetapi sulit untuk panen kompos.
• Desain baru: Kandang ayam yang lebih kokoh dan terintegrasi dengan kompos.
• Ukuran kandang: Panjang 7 meter, lebar 1 meter, area terbuka di atas untuk sirkulasi udara.

Masalah dengan Kotoran Ayam

• Kotoran ayam: Bau, mengundang lalat, dan tidak higienis.
• Ayam sensitif terhadap kotoran yang menumpuk.
• Pentingnya pengelolaan kotoran agar ayam tetap sehat.

Proses Pembuatan Kompos

• Area penampungan sisa makanan dan kotoran ayam.
• Integrasi daunan kering dalam kandang untuk mengurangi bau.
• Penggunaan bahan organik seperti sisa sayur dan ranting sebagai bedding.
• Nutrisi ayam dari sisa makanan dan mengurangi volume kompos.

Manfaat Bedding

• Menjaga kebersihan dan menghilangkan bau.
• Memfasilitasi proses kompos secara alami.
• Membantu mencampur bahan hijau dan bahan kering secara efisien dengan bantuan ayam.

Cara Panen Kompos

• Proses panen: Singkirkan bahan yang masih besar, ambil bagian bawah yang halus.
• Kompos dapat langsung dipakai atau perlu diayak tergantung kebutuhan.
• Ketebalan kompos yang dianjurkan: 5-10 cm di atas tanah.

Pembuatan Bedding

• Lapisan bawah: Pasir, di atas tanah.
• Tumpukan daun kering setinggi 70 cm untuk bedding yang efektif.
• Penggunaan ranting-ranting sebagai tempat tinggal serangga (insect hotel).

Kebijaksanaan dari Proses Ini

• Integrasi elemen-elemen alam untuk memperkuat sistem.
• Prinsip permakultur: "Integrate rather than segregate."
• Sinergi antara ayam dan proses kompos membuat kedua sistem lebih efektif.

Penutup

• Kesadaran akan pentingnya desain kandang ayam yang terintegrasi dengan kompos.
• Ajakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengelolaan kompos dan pemeliharaan ayam.