Catatan Kuliah: Kearifan Lokal

Pengantar

• Pertemuan kali ini membahas tentang kearifan lokal.
• Kak Elvira memandu materi.

Definisi Kearifan Lokal

• Istilah "kearifan lokal" diperkenalkan oleh Quaritch Wells pada tahun 1951.
• Berkaitan dengan kondisi geografis dan lingkungan alam Indonesia.
• Kearifan lokal adalah kematangan masyarakat di tingkat komunitas yang terbentuk dari sikap, perilaku, dan cara pandang.

Pengertian Kearifan Lokal Menurut KBBI

• Kearifan lokal:
  • Kematangan masyarakat setempat.
  • Mencerminkan potensi dan sumber daya lokal.
  • Mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

1. Menjaga eksistensi budaya asli dari pengaruh luar.
2. Mengakomodasi unsur budaya luar yang sesuai.
3. Mengintegrasikan budaya luar ke dalam budaya sendiri.
4. Sebagai alat kontrol sosial, menjaga tanggung jawab masyarakat.

Karakteristik Kearifan Lokal (Menurut Pompit dan Natasuan)

1. Memasukkan nilai-nilai etika dan moral.
2. Mengajarkan cinta lingkungan, tidak merusak alam.
3. Berasal dari anggota masyarakat yang lebih tua.

Bentuk Kearifan Lokal

• Berdimensi Nyata (Tangible)
• Tidak Berdimensi Nyata (Intangible)

Fungsi Kearifan Lokal

1. Pengembangan sumber daya manusia (mis. upacara daur hidup).
2. Pemberdayaan kebudayaan dan ilmu pengetahuan (mis. upacara Saraswati).
3. Petua kepercayaan, sastra, dan pantangan.
4. Integrasi komunitas (mis. upacara daur pertanian).
5. Makna etika dan moral (mis. upacara ngaben).
6. Makna politik (mis. upacara adat nanglu merana di Bali).

Contoh Kearifan Lokal di Indonesia

1. Awik-awik di Lombok Barat dan Bali.
2. Bebie di Sumatera Selatan.
3. Cingcowong di Jawa Barat.
4. Hompongan di Jambi.
5. Lirik di Jawa Barat.
6. Balingkea di Sulawesi Tengah.
7. Kekean di Sumatera Selatan.
8. Pahomba di Nusa Tenggara Timur.

Penutup

• Tugas generasi muda: menjaga dan melestarikan kearifan lokal.
• Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya.