Rumpun Suku Melayu

Pengantar

• Rumpun suku Melayu adalah salah satu yang terbesar di Indonesia dan negara kawasan Barat Asia Tenggara.
• Terdapat banyak versi mengenai asal-usul dan arti hakiki dari kata Melayu.
• Identifikasi orang Melayu didasari oleh:
  • Bahasa
  • Adat
  • Tempat
  • Islam

Sejarah Awal Melayu

• Zaman Melayu Kuno
  • Masuknya orang Austronesia ke Nusantara sekitar 500 SM.
  • Berbaur dengan penduduk sebelumnya (Astroid, Malaysia, Dravida, Kroto).
  • Ciri-ciri orang Melayu kuno:
    • Hidup berkelompok dalam rumah permanen besar.
    • Berlokasi dekat sumber air.
    • Aktivitas harian dilakukan bersama (berburu, bercocok tanam, berternak).
    • Asimilasi dan akulturasi dengan penduduk lokal.

Perkembangan Komunitas

• Munculnya Dusun/Kampung dan pertukaran komoditas.
• Pembentukan komunitas besar dengan hukum dan adat.
• Identitas bersama dalam seni budaya, ukiran, dan pakaian.
• Sistem Pemerintahan: Mengadopsi kerajaan setelah masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pada abad pertama.

Kerajaan Melayu

• Kerajaan Melayu Jambi (610 M) di Sumatera.
  • Masyarakatnya menyebut diri sebagai orang Melayu.
• Kerajaan Sriwijaya (tahun 680):
  • Penerus kebudayaan Melayu.
  • Asimilasi dengan orang Palembang.
  • Prasasti Sriwijaya sebagai bukti akulturasi.

Penyebaran Melayu

• Zaman Melayu Klasik:
  • Masuknya Islam ke Kerajaan Malaka, yang menjadi pusat perdagangan.
  • Raja Prameswara memeluk Islam, berganti nama menjadi Sultan Iskandarsyah.
  • Hubungan diplomatik dengan Dinasti Ming di China.
• Keruntuhan Kesultanan Malaka (1511):
  • Serangan Portugis menghancurkan pusat kebudayaan.
  • Memutus ikatan antara Melayu kuno dan klasik.

Dampak Kolonial

• Diskriminasi Eropa berdasarkan komunitas budaya dan bahasa.
• Pemecahan masyarakat Melayu melalui perjanjian dagang Inggris dan Belanda (1842).
  • Mengeluarkan Jawa dan Timur Indonesia dari kategori Melayu.

Kesimpulan

• Sejarah panjang asal-usul Melayu beragam.
• Perlunya pemahaman sejarah untuk bersatu kembali dalam kekerabatan.