Ini adalah video pembelajaran berdasarkan RPP Curriculum 2013 dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pembelajaran pendahuluan, inti, dan penutup. Dengan materi pembelajaran adalah barisan dan deret bilangan aritmetika. Pendahuluan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Assalamualaikum Wr Wb Sebelum belajar, terlebih dahulu kita berdoa Doa mulai Apa kabar semuanya?
Mudah-mudahan hari ini tetap sehat, semangat untuk belajar Are you ready to study math with me today? Agar kalian semua hari ini semangat belajarnya Kita baca sabda Rasulullah berikut ini Rasulullah s.a.w. berkata yang artinya siapa yang menempuh ke jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga oke, ibu harap setelah kalian membaca sabda Rasulullah tersebut kalian akan menjadi lebih semangat lagi belajarnya mulai dari hari ini sampai seterusnya oke Kita ingat kembali pelajaran yang pernah kita pelajari kemarin. Kemarin itu kita belajar tentang barisan dan deret. Kita belajar tentang kematiannya.
Ingat kembali, barisan adalah rangkaian bilangan yang disusun menurut pola atau aturan tertentu. Dan di situ kamu bisa lihat pola bilangannya. Deret adalah penjumlahan suku-suku suatu bilangan. Dan itu adalah... Bentuk umum dari DRF yaitu U1 atau suku ke-1 ditambah U2 atau suku ke-2 ditambah sampai dengan UN.
Apa kemarin UN? UN adalah suku ke-N. Perhatikan contoh.
Barisan bilangan genap. Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2. Maka dari itu bisa kita tulis mulai dari 2 lalu 4. 6, 8, sampai seterusnya. Deret bilangan genap, maka dia menggunakan penjumlahan. Maka, 2 tambah 4, tambah 6, tambah 8, tambah sampai seterusnya.
Ibu harap kalian telah mengingat materi yang sebelumnya. Lalu hari ini, you are going to discuss our new material. Sekarang materi baru yaitu materi barisan dan deret aritmetika.
Tujuan pembelajaran hari ini adalah memahami pengertian dan konsep barisan dan deret aritmetika dan menyelesaikan masalah nyata dengan konsep barisan dan deret aritmetika. Mungkin selama ini kamu telah menemukan contoh-contoh Dari bilangan dan deret aritmetika di kehidupan sehari-hari namun kamu tidak tahu. Jadi?
Apa itu barisan dan deret aritmetika? Sekarang kita lihat peragaan berikut ini. Kegiatan pembelajaran inti.
Oke, sekarang ibu sudah punya dua kotak. Ini kotaknya ada isinya. Kira-kira menurut kamu apa ya isi kotaknya?
Kita buka bareng-bareng. Kotaknya adalah alat-alat tulis. Jadi, ibu ingin memindahkan alat-alat tulis ini ke box kosong ini.
Namun, ibu memindahkannya dengan berurutan. Nah, pemindahannya tidak hanya sekali, tapi beberapa kali. Pemindahan pertama, mis ambil dua alat tulis. Sekarang, pemindahan kedua, mis ambil... Berapa alat tulis?
Tiga alat tulis. Pemindahan ketiga, misal ambil empat alat tulis. Sekarang, pemindahan keempat, misal ambil lima alat tulis. Satu, dua, tiga, empat, lima. Nah, pemindahan...
kelima, berapa alat tulis yang akan misambil perhatikan gambar berikut 2, 3, 4, 5 adalah banyak alat tulis yang di pindahkan lihat polanya 2 ke 3 polanya bertambah 1 3 ke 4 juga bertambah 1 4 ke 5 juga bertambah 1 maka ini diisi dengan 5 ditambah 1 jadinya 6 maka Banyak alat tulis yang dipindahkan pada pemindahan kelima adalah 6. Maka pemindahan kelima, Miss akan mengambil berapa alat tulis? Tuh, 6 alat tuh. Jadi, ada berapa alat tulis yang ada di dalam sini? Gimana cara mengetahuinya?
Caranya tinggal kamu ujung. Jumlah alat tulisnya adalah 2 ditambah 3 sama dengan 5, 5 tambah 4 sama dengan 9, 9 tambah 5 sama dengan 14, 14 tambah 6 sama dengan 12. Dari peragangan ini, apakah kalian bisa menemukan apa pengertian dari barisan datorat aritmetika? Oke, barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang setiap suhunya berurutan dan mempunyai beda yang tepat.
Ini adalah contohnya. Bedanya bisa bertambah, bisa juga berkurang. Lalu, deret aritmetika adalah jumlah nilai dari barisan aritmetika. Bagaimana jika kita mencari untuk soal dengan nilai yang besar? Kita tentu membutuhkan rumus.
Ini adalah rumus untuk mencari suku ke N, yaitu UN sama dengan A plus N kurang 1 B. Dan rumus jumlah suku ke N adalah SN sama dengan N per 2 dalam huruf A plus UN. Apa kita bisa jabarkan seperti ini?
Perhatikan masalah berikut. Di bulan suci Ramadan, Humayra mendapatkan tantangan dari ibu untuk menabung setiap hari. Tabungan itu akan digunakan untuk keperluan lebaran Humayra.
Dengan begitu, ibu berharap Humayra dapat berlatih hidup hemat dan mandiri. Humairah mulai menabung pada tanggal 1 Ramadan sebesar 1000 rupiah, lalu pada tanggal 2 Ramadan sebesar 2000 rupiah. Ia bertekad akan konsisten menambah nominal uang yang ditabungnya sebanyak 1000 dari hari sebelumnya.
Karena ibu selalu mengingatkan sebuah prinsip yang sejak dahulu telah diajarkan para nabi, yakni bahwa hari ini haruslah lebih baik dari hari kemarin. Baru saja 2 hari menabung, Bumairah mulai khawatir. Apakah tabungannya itu akan menghasilkan uang yang cukup banyak di akhir bulan Ramadan atau tidak?
Untuk menjalankan prinsip tolong-penolong dan meringankan urusan orang lain, mari bantu Bumairah untuk menghitung berapa perkiraan jumlah uang tabungannya sampai hari ke-30 ramadhan. Siswa diminta untuk mendiskusikan lembar kegiatan berikut ini, dimulai dari uang yang ditabung dari hari ke-4 sampai ke-10 dan hari ke-30. Begitu juga dengan total tabungannya.
Untuk itu, siswa perlu mencari beda dari uang yang ditabung. Bedanya adalah seribu. Kenapa? Karena hari pertama uang yang ditabung adalah seribu dan hari kedua dua ribu, maka bedanya seribu. Begitu juga dengan seterusnya.
Maka banyak uang yang ditabung bumairal setiap hari membentuk suatu pola sebagai berikut. Seribu tambah dua ribu sampai dengan seterusnya. Untuk mencari jumlah uang tabungan bumairal pada hari ke-30 Ramadan, kita perlu menggunakan satu.
Ini adalah rumus yang tadi telah dijelaskan. Dengan yang diketahui adalah A atau tabungan awalnya adalah ribu dan bedanya atau B sama dengan ribu. Maka kita masukkan ke dalam rumus. S, N, N-nya adalah hari ke-30, maka ditulisnya adalah 30. Sama dengan N, kita ganti 30. Lanjut per 2, buka kurung 2. A-nya kita ganti dengan 1000, jadi 2 x 1000. Ditambah, buka kurung, N-nya kita ganti 30. Lalu dikurang, lalu 1. Lalu tutup furung, B-nya kita ganti dengan 1000. Selanjutnya, S30 sama dengan 30 per 2 sama dengan 15. 2 dikali 1000 sama dengan 2000. Lalu 30 dikurang 1 sama dengan 29 dikali 1000 sama dengan 29.000. Sehingga menghasilkan 465.000.
Jadi jumlah uang tabungan Zumbayro sampai hari ke-30 Ramadan adalah Rp165.000 Kegiatan pembelajaran penutup Jadi kesimpulan pelajaran hari ini adalah Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang suku-sukunya berurutan dan mempunyai beda yang tetap Lalu deret aritmetika adalah Jumlah dari barisan aritmetik Rumus untuk mencari suku ke N dari barisan aritmetik adalah A tambah N Kurang 1 kali D Rumus untuk mencari deret aritmetika atau jumlah dari barisan bilangan ke N adalah Sn sama dengan N per 2 dalam kurung 2A Tambah dalam kurung N kurang 1 Tutup kurung B tutup kurung Oke demikian pelajaran hari ini Semoga bermanfaat Pelajaran selanjutnya adalah Barisan dan Dedek Geomik Kita akhiri pembelajaran hari ini Dengan membaca Hamdallah Alhamdulillahirrahmanirrahim Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih