Sejarah Perang Saudara di Timur Leste

Nov 9, 2024

Catatan Kuliah: Sejarah Perang Saudara di Timur Leste dan Operasi Seroja

Latar Belakang

  • Tahun 1975: Banyak negara di dunia sudah merdeka dari penjajahan, kecuali Timur Leste.
  • Perang Saudara: Terjadi perang saudara antarpartai yang mengakibatkan ribuan nyawa melayang.
  • Operasi Seroja: Indonesia melancarkan operasi militer dengan bantuan Amerika dan Australia, yang berdampak pada ratusan ribu nyawa rakyat Timur Leste.

Keterlibatan Indonesia

  • Dua sisi: Keterlibatan Indonesia dianggap sebagai penyelamat dan penjajahan.
  • Pertanyaan utama:
    • Mengapa terjadi perang saudara di Timur Leste?
    • Mengapa Indonesia melancarkan operasi militer?
    • Kapan konflik ini akan selesai?

Perkembangan Situasi di Timur Leste

  • Revolusi Anjelir di Portugal (1974): Memicu harapan kemerdekaan bagi rakyat Timur Leste.
  • Partai Politik:
    • Partai UDT: Nasionalis, ingin kemerdekaan bertahap.
    • Partai Apodeti: Ingin bergabung dengan Indonesia.
    • Partai Fretilin: Komunis, ingin kemerdekaan secara mandiri.

Pembentukan Koalisi dan Konflik

  • 20 Januari 1974: UDT dan Fretilin membentuk koalisi.
  • 27 Mei 1975: UDT membatalkan koalisi dengan Fretilin.
  • Perundingan di London (9 Maret 1975): Pertemuan antara Portugal dan Indonesia mengenai status Timur Leste.
  • 26 Juni 1975: Pertemuan partai-partai di Makau, di mana Fretilin tidak hadir.

Awal Perang Saudara

  • 11 Agustus 1975: UDT melakukan serangan terhadap Fretilin.
  • Fretilin membalas serangan: Memicu perang saudara antara ketiga partai.

Intervensi Indonesia

  • 27 Agustus 1975: Kapal perang Indonesia datang untuk mengevakuasi warga sipil.
  • Mundurnya Kolonel Subiakto: Memperburuk situasi, pertempuran kembali berkobar.
  • 7 September 1975: Partai UDT dan kawan-kawan mengajukan petisi untuk bergabung dengan Indonesia.
  • 28 November 1975: Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan.

Proklamasi dan Operasi Militer

  • 30 November 1975: UDT mendeklarasikan proklamasi tandingan (Deklarasi Balibu).
  • Operasi Komodo: Operasi intelijen untuk mengawasi Fretilin.
  • 7 Desember 1975: Operasi Seroja dimulai dengan serangan besar-besaran terhadap Fretilin.

Dampak Operasi Seroja

  • Korban jiwa: Diperkirakan 180.000 dari Timur Leste dan 3.000 dari Indonesia.
  • Fretilin tetap bertahan: Meskipun banyak yang tewas, mereka masih melakukan pergerakan sembunyi-sembunyi.

Kesimpulan

  • Kekuasaan: Meskipun Indonesia berhasil melumpuhkan Fretilin, konflik dan tragedi kemanusiaan terus berlanjut.
  • Episode selanjutnya: Akan membahas lebih lanjut tentang perpisahan Timur Leste dari Indonesia.