Konsep Pembukuan dan Perpajakan

Aug 27, 2024

Konsep Pembukuan dalam Perpajakan

Pendahuluan

  • Pengantar dari Prininta Nada Sumarsono
  • Fokus pada pembukuan dalam perpajakan

Definisi Akuntansi

  • Definisi 1: Akuntansi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan tentang aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan perusahaan (Wild & Quark).
  • Tujuan laporan keuangan: untuk pengambilan keputusan oleh pihak berkepentingan.
  • Siklus Akuntansi:
    • Analisis transaksi
    • Pencatatan di jurnal (jurnal umum dan khusus)
    • Posting ke buku besar berdasarkan chart of accounts
    • Neraca saldo
    • Jurnal penyesuaian
    • Penyusunan laporan keuangan
    • Jurnal penutup
    • Jurnal pembalik

Jenis Laporan Keuangan

  1. Laporan Posisi Keuangan: Aset, kewajiban, modal.
  2. Laporan Laba Rugi: Pendapatan dan beban selama periode tertentu.
  3. Laporan Perubahan Ekuitas: Perubahan pada modal pemilik.
  4. Laporan Arus Kas: Arus kas masuk dan keluar dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
  5. Catatan atas Laporan Keuangan.

Ketentuan Pembukuan di Indonesia

  • Diatur dalam UU No. 7 tahun 2021, Pasal 28 Ayat 1 dan 2.
  • Pembukuan wajib dilakukan oleh:
    • Wajib pajak orang pribadi yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas.
    • Wajib pajak badan.
  • Pengecualian: Wajib pajak yang menghitung penghasilan neto dengan norma dan yang tidak melakukan kegiatan usaha.

Perbedaan Pembukuan dan Pencatatan

  • Pembukuan: Mencakup harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya.
  • Pencatatan: Hanya mengenai peredaran atau penerimaan bruto.

Syarat Pembukuan

  1. Harus mencerminkan keadaan usaha yang sebenarnya.
  2. Dilaksanakan di Indonesia menggunakan huruf Latin, angka Arab, dan bahasa Indonesia.
  3. Menggunakan prinsip taat asas dan metode akuntansi yang konsisten.
  4. Minimal memuat informasi tentang harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya.

Sanksi untuk Wajib Pajak

  • Sanksi Administrasi: Denda 50% dari pajak kurang bayar.
  • Sanksi Pidana: Penjara 6 bulan hingga 6 tahun dan denda 2-4 kali pajak terhutang.

Konsep Dasar Akuntansi Perpajakan

  1. Pengukuran dalam Mata Uang: Dilaporkan dalam rupiah.
  2. Kesatuan Akuntansi: Transaksi perusahaan dan pemilik harus dibedakan.
  3. Konsep Kesinambungan.
  4. Nilai Historis: Laporan sesuai nilai pada saat transaksi.
  5. Periode Akuntansi: Laporan untuk periode tertentu.
  6. Taat Asas.
  7. Materialis.
  8. Konservatisme: Pendapatan diakui saat transaksi berlangsung, kerugian diakui saat ada potensi.
  9. Realisasi.
  10. Mempertukarkan Biaya dan Penghasilan.

Ciri Kualitatif Pelaporan Keuangan Perpajakan

  1. Relevan: Sesuai kebutuhan pihak berkepentingan.
  2. Dapat Dipahami: Berdasarkan peraturan perpajakan dan standar akuntansi.
  3. Handal: Bebas dari kesalahan material.
  4. Daya Banding.

Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan Perpajakan

  1. Sifat Historis: Melaporkan nilai nominal masa lalu.
  2. Materialis.
  3. Keterbatasan Metode: Tidak semua metode akuntansi diperbolehkan.
  4. Kuantitatif: Dilaporkan dalam angka.

Penutup

  • Materi ini bermanfaat untuk memahami konsep pembukuan dalam perpajakan.
  • Pertemuan selanjutnya akan membahas topik lain.