Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam dan bahagia Bapak Ibu Guru Hebat. Perkenalkan, saya Ibu Seri Amalia, Guru Biologi di SMA Negeri 1, Krung Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Bapak Ibu Guru Hebat, kurikulum Merdeka dengan esensi utamanya adalah Merdeka Belajar, memberikan kesempatan kepada kita guru untuk merancang dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik kita. Peserta didik kita adalah pribadi-pribadi yang beragam. bakat minat, gaya belajar, dan kesiapan belajar mereka tidaklah sama.
Sebagai seorang guru yang sadar akan hal ini, tentunya kita akan memberikan sumber belajar, proses pembelajaran, serta dukungan yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkatan kemampuan peserta didik, salah satunya dikenal dengan pendekatan teaching at direct level. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk mengorientasi peserta didik melakukan pembelajaran sesuai dengan tingkatan kemampuan mereka.
Hal ini sejalan dengan dasar pendidikan menurut Ki Hajarewantara yang merupakan dasar daripada spirit merdeka belajar. Bahwa pendidikan itu haruslah menuntun segala kodrat yang ada pada peserta didik, baik kodrat alam maupun kodrat zamannya. Bapak Ibu Guru hebat, pendidikan tidak hanya meningkatkan kompetensi peserta didik kita pada konsep bidang ilmu, namun harus mampu menghantarkan mereka menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter dan berbudaya sesuai dengan budaya bangsanya.
Pendekatan culturally responsive teaching yang mengaitkan konten materi dengan latar belakang budaya peserta didik diharapkan memudahkan mereka dalam memahami materi dan meningkatkan kesadaran mereka akan identitas budaya bangsanya. Begitu juga dengan pemanfaatan media teknologi digital memberikan pengalaman bagi mereka untuk belajar sesuai dengan zaman di mana saat ini mereka berada. Bapak Ibu Guru Hebat, pada video kali ini saya akan berbagi praktik baik yang telah saya laksanakan di SMA Negeri 1 Kurung Barona Jaya, yaitu penerapan pendekatan teaching at direct level dan pendekatan culturally responsive teaching pada materi transport melalui membran untuk memotivasi dan juga meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Situasi awal yang menjadi latar belakang praktik baik ini adalah pembelajaran yang seragam baik dari sisi sumber belajar yang digunakan maupun proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan di kelas tidak memenuhi tingkatan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Penyajian konten materi pelajaran masih belum dikaitkan dengan latar belakang budaya peserta didik yang mereka jumpai di lingkungan mereka, sehingga pembelajaran dirasakan masih kurang kebermaknaannya. Situasi lainnya adalah peserta didik cenderung memanfaatkan teknologi, khususnya gadget, untuk mengakses informasi yang bersifat hiburan, bukan untuk pembelajaran. Tantangan-tantangan yang saya hadapi dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah saat menyusun soal untuk asesmen diagnostik kognitif sebagai dasar dalam memetakan tingkat kemampuan peserta didik.
Berikutnya, saat merancang RPP, di mana proses pembelajaran juga disesuaikan dengan tingkatan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Begitu juga saat merancang LKPD yang disesuaikan juga dengan tingkatan kemampuan peserta didik serta mengaitkan konten materi dengan latar belakang budaya peserta didik. Saat menyiapkan media pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir gaya belajar dan juga minat peserta didik yang berbeda-beda. Yang terakhir tantangan yang saya hadapi adalah kemampuan digital peserta didik yang tidak sama.
Assalamualaikum Wr. Wb Selamat pagi Bagaimana kabar anak-anak ibu semuanya hari ini? Baik Oke, untuk memulai pembelajaran kita pada pagi hari ini kita mintakan salah satu untuk memimpin doa silahkan Faraz Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah anak-anak ibu semuanya, semoga pembacaan doa tadi membawa keberkahan dalam proses pembelajaran kita hari ini. Sebelumnya ibu akan mengecek kehadiran kalian semua. Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang sel.
Oke ya, kita telah mempelajari tentang sel. Nah, sekarang pertanyaannya siapa yang bisa memberikan informasi kepada ibu, mengapa sel itu dapat terus berinteraksi dengan sel yang lainnya, ataupun dengan lingkungan di mana sel itu berada? Siapa? Oke, saya rasa Bila.
Oh, karena dia memiliki alat transport, ya kan? Apa yang berperan sebagai alat transport pada sel? Membran sel, artinya apa? Bahwa keluar ataupun masuknya zat-zat yang dibutuhkan oleh sel itu melalui membran sel. Nah, anak-anak ibu semuanya, pada hari ini kita akan mempelajari tentang transport melalui membran.
Dan daripada pembelajaran kita hari ini, yang pertama adalah Menganalisis ya mekanisme difusi biasa dan juga difusi terfasilitasi. Kemudian kalian juga mampu menganalisis mekanisme osmosis. Dan yang terakhir kalian dapat menganalisis mekanisme daripada transport aktif. Ini langkah pembelajaran kita anak-anak ibu semuanya. Yang pertama, klasikal di awal, nanti anak-anak ibu semuanya akan bekerja secara kolaborasi di dalam kelompok masing-masing.
Kita pada pertemuan ini akan menggunakan LKPD online dengan kanva, kemudian akan ada presentasi hasil kerja kelompok. Di sesi terakhir nanti kalian akan melakukan assessment dengan menggunakan kuisis, dan yang terakhir nanti kita akan mencoba refleksi bersama-sama tentang proses pembelajaran kita hari ini. Hai siapa yang tahu gambar apakah ini telur apa telur asin siapa yang suka dengan makanan ini semua suka ya ini khasnya Pak khas kita ya kan Nah berikutnya kalau yang ini apa salah play siapa yang pernah buat makanan ini pernah buat sendiri rasanya seperti apa Berarti tahu prosesnya?
Tahu. Tahu ya kan? Karena sudah pernah buat. Siapa kalau makan gak cukup satu porsi? Oke, nah yang ini?
Ayo yang laki-laki. Oh sangat. Ini pasti semua kita suka.
Terdiri dari apa saja minuman ini? ada kopi gula susu dia bercampur gak bercampur ya ini apa asam sunti-sunti kami artinya tahu proses pembuatannya bagaimana proses pembuatannya ada yang menceritakan dijemur kemudian diberi garam hasil lahirnya seperti apa hai hai mengurucut ya kan artinya dia ada proses penjemuran ada proses diberikan gak garam artinya anak-anak ibu semuanya ini ada di sekeliling kita artinya keempat-empat ini itu merupakan budaya daripada orang Aceh Oke kaitannya dengan yang salah plik proses apa waktu awal kita mencampur salah dengan plik itu kan masih kering sampai kemudian keluar apa Air, nah berarti ada proses perpindahan, seperti itu. Nah, anak-anak ibu semuanya, coba kalian cermati kembali gambar ini, kemudian kumpulkan sebanyak mungkin pertanyaan-pertanyaan yang kemudian nanti akan coba kalian diskusikan dengan kawan-kawan di kelompok pada sesi kolaborasi. Tutup pertemuan kita hari ini dengan bacaan hamdallah Alhamdulillahirrohmanirrohim Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh serta sumber belajar yang beragam membuat kami lebih mudah dalam mengambil materi.
Begitu juga dengan materi dikaitkan dengan budaya Aceh, membuat saya lebih mudah dalam mengambil materi tersebut, karena berkaitan dengan apa yang saya lihat dalam keserian saya. Dan saya jadi lebih mengenal... Bapak Ibu Guru hebat, pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkatan kemampuan peserta didik dengan konten materi yang dikaitkan dengan latar belakang budaya peserta didik serta memanfaatkan media teknologi akan mampu menghantarkan anak-anak kita menjadi pribadi-pribadi yang merdeka sesuai dengan koran alam dan juga koran zamannya tanpa melupakan identitas budaya bangsanya Assalamualaikum Wr.
Wb